Insha dan Hanafi akhirnya melangsungkan pernikahan. Pernikahan mereka sangat bahagia, tentu saja karena Insha sangat mencintai suaminya begitu pula dengan Hanafi. Hari-hari mereka isi dengan canda tawa, cinta dan kasih sayang yang tulus dari kedua nya. Sampai pada suatu hari Insha sangat menyesal telah mencintai seorang laki-laki yang salah dan telah ingkar janji terhadapnya. Ya,..Hanafi menikah lagi dengan seorang perempuan yang tidak lain adalah kakaknya sendiri Salma. Hidupnya bagai neraka dengan derita dan luka yang tiada habisnya. Akankah Insha sanggup menjalani kehidupan berdampingan dengan Salma yang berstatus sebagai istri muda sekaligus kakaknya. yuk..ikuti kelanjutan kisah hidup Insha,jangan lupa vote dan tinggalkan komennya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur bersama
...Hanafi telah duduk di tepian tempat tidur,begitupun Insha berada di sampingnya....
perasaan apa ini jantungku rasanya mau meledak.Insha
gila disini rasanya dingin sekali aku ingin pulang.Hanafi
di dalam ruang kamar sempit itu hening untuk beberapa saat,mereka berperang dengan fikiran mereka masing-masing.
"Insha apa kau sudah mau tidur?" Hanafi memecah keheningan
"emm belum mas,eh iya sebentar lagi" terlonjak kaget dan menjawab sekenanya.
"apa disini tidak ada selimut,disini dingin sekali,apa setiap hari seperti ini.."
"iya disini memang dingin mas..selimut ada kok itu di sebelah sana" sambil menunjuk ke sudut tempat tidur tepat di belakang Hanafi duduk.
Hanafi menoleh ke arah yang di tunjukkan istrinya,terdapat satu selimut tipis dilipat rapi di sudut tempat tidur juga dua bantal dan satu guling.
hah..apa aku bisa tidur dengan selimut seperti itu,siapa yang tahan dengan udara yang sedingin ini.Apa istriku setiap hari seperti ini,apa dia gak kedinginan.
"Cuma itu selimutnya in?"
"iya mas,mas han pakai saja saya sudah terbiasa kok mas.Atau mau saya pinjamkan selimut kak Salma"
"ehh tidak..tidak itu sudah cukup kok"
Tiba-tiba Hanafi meraih tangan Istrinya kemudian dia berikan satu kecupan lembut disana.Insha pun terlonjak kaget saat Hanafi menarik tangannya.Dia memandang tangan yang masih di pegang suaminya yang memberi kecupan hangat di punggung tangannya.
Pandangan mereka pun beradu,masih memegang tangan Insha dengan erat Hanafi meraih dagu istrinya di pegangnya perlahan.Insha yang tak pernah tersentuh oleh lelaki pun kaget dan seketika menunduk masih dengan tangan Hanafi memegang dagunya.
"kenapa"
"tidak mas han"
"kau takut"
perasaan apa ini,sekujur tubuhku rasanya kaku tanganku kenapa gemetar begini.Insha
"kenapa kau diam sayang,aku bicara padamu"
"maaf mas han,aku hanya belum terbiasa"
Hanafi tergelak kecil mendapati istrinya yang tertunduk dengan tangan gemetar.
kenapa dia menggemaskan begini si,lihat kenapa tangannya gemetar.
Hanafi bergeser dari duduknya dan semakin mendekati Insha.Kini hembusan nafasnya terasa hangat di wajah Insha.Perlahan Insha menatap wajah suaminya yang hanya berjarak beberapa centi dari wajahnya.
Tampan sekali kau mas han,takdir apa yang membawaku untuk jadi istrimu.tapi kenapa dada ku berdebar tidak karuan..
muahh..
satu kecupan lembut mendarat di kening Insha yang membuatnya terlonjak kaget sekaligus tak bisa berkata-kata.seakan dia terhipnotis dengan apa yang terjadi beberapa detik lalu.
"tidurlah..ini sudah malam,siapkan tenagamu untuk besok"
Untuk besok,apa yang akan dilakukan mas han besok.apapun itu kau harus siap Insha,dia suamimu bagaimana pun kau harus melayaninya dengan baik,kau sudah berjanji untuk slalu setia bersamanya dan melakukan tugasmu sebagai istrinya.tapi apa aku sanggup menjalani hidup sebagai istri mas han,dia berstatus sosial tinggi sedangkan aku hanya gadis desa miskin yang tak tau apa-apa.
"sayang..apa kau mendengarku,apa yang sedang kau fikirkan"
Tak mendapat jawaban karna yang di tanyai masih bergulat dengan fikirannya sendiri.Hanafi diam sejenak menatap lekat istrinya,seakan tersadar akan sesuatu yang salah dia menarik tangannya.
"Maafkan aku..aku telah memegang dan mencium mu tanpa ijin."
"Tidak mas..mas han gak salah.kenapa mas minta maaf"
"Maaf..aku melihat kau sedih karna sikapku..aku tak akan mengulainya lagi,"
"Apa yang mas katakan..bukankah kita sudah menjadi suami istri sekarang,sudah sepatutnya mas han melakukannya pada saya"
"Aku tak akan mengulanginya lagi tanpa seijin mu in,maaf di hari pertama kau menjadi istriku aku tlah membuatmu bersedih.."
"Lakukan apa pun yang mas suka padaku,karna itu sudah hak mas han sebagai suamiku.Maaf mas aku hanya belum terbiasa,.."
Hanafi terdiam menyesal dengan semua sikapnya tadi.Ada gurat kesedihan di wajah tampannya yang bisa di tangkap Insha dengan jelas.
"Maafkan aku in..ayo kita tidur ini sudah larut malam"
"Mas lakukan apa pun yang kamu inginkan padaku,sudah tugasku melayanimu.." Insha meraih tangan Hanafi yang sudah ingin berbaring di tempat tidur.
Hanafi tersenyum mendapati tangan istrinya yang lembut tiba-tiba memegangnya erat.Dengan lembut pula dia menepuk punggung tangan istrinya dan perlahan melepaskannya.
Dia berbaring dan menaruh kedua tangannya ke atas sebagai tumpuan kepalanya sambil menatap langit-langit kamar.
Insha pun merasa bersalah dengan semua sikap canggungnya tadi,bagaimana pun dia sudah membuat suaminya kecewa dan memutuskan tidur di malam pertamanya meski dia tau Hanafi masih belum mau terpejam.
Insha menyusul berbaring di samping Hanafi tentu saja ia menyisakan beberapa centi sedikit memberi jarak dengan Hanafi.Ini kali pertamanya tertidur bersama lelaki.Ia senang karna memiliki suami yang tampan dan sangat di sayanginya.Tetapi dia juga takut tidak bisa mengimbangi kehidupan suaminya,ia tak memiliki bekal apa pun sebelumnya.Hari-hari ia habiskan untuk merawat ayahnya,dan mengajar di pondok pesantren.Tak ada sedikit pun ia mengetahui bagaimana dunia luar,berbisnis atau apapun mengenai perkantoran.
Kini dia menjadi istri seorang yang kaya raya,memiliki usaha dimana-mana.Melihat banyaknya karyawan Hanafi yang datang di pernikahannya nyalinya seakan menciut.Bagaimana dia bisa mendampingi Hanafi nanti dalam kehidupannya yang serba mewah.berbanding terbalik dengan hidupnya sekarang yang serba kekurangan.
Di lihatnya lagi wajah suaminya,betapa beruntungnya dia,Hanafi lelaki sholehah,tampan dan mempunyai banyak harta.
Di tengah fikirannya yang masih melayang kemana-mana.Tiba-tiba Hanafi berpaling dan pandangan mereka beradu.
"Apa kau tidak tidur in,ini sudah larut?"
"Maafkan aku mas tlah mengecewakan mu"
"Aku yang minta maaf tlah lancang menyentuh tanpa ijinmu"
"Aku istrimu mas,sentuh aku kapan pun mas mau"
Hanafi tergelak kecil mendengar jawaban istrinya dengan wajah yang sayu.
"Benarkah.."
"Iya mas.."
"Bagaimana kalau aku menginginkanmu sekarang"
kau harus siap,ini sudah jadi tugasmu in..kau seorang istri sekarang.Insha
betapa menggemaskan wajahnya yang kebingungan itu,aku semakin ingin menggoda**nya.Hanafi
Sambil terpejam Insha menjawab perlahan
"Lakukanlah mas aku Ihklas"
Tak bisa membendung tawa Hanafi terpingkal menutupi mulutnya supaya bisa meredam suara tawanya.
"Hahaha..."
"kenapa mas tertawa,"
"Tidak apa-apa" berusaha menghentikan tawanya
"Aku serius mas"
"Tidurlah ini sudah larut.."
"Tapi mas.."
Hanafi tersenyum hangat menatap lekat istrinya" kita akan melakukannya saat kau sudah benar-benar siap,aku tak mau ada paksaan,kapan pun itu aku akan menunggunya"
Mendengar jawabannya membuat Insha seketika tersipu malu " Aku sudah siap mas,apalagi yang mas tunggu,aku sudah jadi istrimu"
"Lalu..."
"Lakukanlah.."
"Apa aku harus melakukannya di dalam kamar yang tidak memiliki pintu ini,bagaimana kalau ada yang lihat"
Seketika Insha terdiam,menoleh kearah luar kamar ia tersadar kamar nya hanya tertutup oleh kelambu tipis.Ia kembali menoleh kearah Hanafi yang sudah terkikik dengan menutupi mulutnya.Insha pun demikian tersipu malu dan tertawa kecil sambil memandang suaminya.
Di malam itu pun mereka tertidur pulas dan saling berhadapan tidak ada sentuhan.Mereka tidur memeluk tubuh masing- masing hanya selimut tipis yang menghubungkan keduanya.
Bersambung
😡😡😡
Dari omongan Salma, apakah mungkin Pras cinta sama Insha???
Terus kenapa bisa mencintai Salma juga?!
MEMBINGUNGKAN!!!
😡😡😡
Hanafi dengan dalih demi kebaikan insha, menuruti hawa nafsu menikah dengan salma, berhubungan dengan Salma
sayang banget ya, karma buat Salma langsung dibuat meninggal, harusnya sengsara dulu di dunia.