Jika kematian adalah akhir bagi kehidupan setiap orang yang hidup di dunia ini.
Hal tersebut justru merupakan awal perjalanan baru bagi seorang pemuda yang kembali harus menjalani kehidupan nya sekali lagi setelah kematian nya itu...
Mampukah pemuda tersebut menjalani kehidupan keduanya itu? atau justru harus berakhir sama seperti kehidupan sebelum nya?.
Karena jalan yang akan pemuda itu tempuh setelah nya tidak akan semudah seperti apa yang ia alami di kehidupan pertama nya.
Ya meski di dua kehidupan tersebut sang pemuda harus menjalani berbagai kepahitan hidup, tetap saja di kehidupan keduanya itu akan lebih menakjubkan dan akan lebih menantang dari kehidupan nya sebelumnya.
Penasaran?...
Yok Baca di sini 👇
.
.
.
.
.
.
.
👉 Pewaris Dewa Terkuat 👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.24
Kita skip dulu Maslah Pelelangan sebelumnya.
.
.
.
Di tempat yang jauh dari alam rendah.
Di salah satu kamar mewah yang berada di dalam istana megah, terdapat sesosok wanita cantik yang seperti orang tertidur dengan sangat nyenyak nya.
Namun sebetulnya kondisi nya itu bukan karena ia tertidur melainkan karena sebuah alasan yang tidak di ketahui oleh semua keluarganya bahkan setelah beberapa tahun gadis cantik itu dalam keadaan seperti itu.
Dimana gadis cantik itu mulai tertidur saat usianya menginjak 12 tahun hingga saat ini usianya yang sudah menginjak 16 tahun.
Yang artinya gadis cantik itu sudah berada dalam kondisi itu sudah 4 tahun lamanya.
Banyak tabib terkemuka yang di datangkan oleh orang tua gadis tersebut namun tidak satupun dari mereka yang sanggup untuk menyembuhkan nya.
Tapi meski begitu tabib tabib itu menyarankan satu saran yang sama yaitu untuk mencarikan buah kehidupan, karena hanya dengan cara itulah menurut tabib tabib itu gadis tersebut kemungkinan bisa di selamatkan atau dibangunkan dari tidur panjang nya itu.
"Kaisar, biarkan saya dan pasukan saya untuk mencari keberadaan buah itu sekali lagi di tempat itu, dan kali ini aku tidak akan kembali sebelum mendapatkan buah tersebut."
ucap sosok laki laki tampan yang merupakan sosok kepercayaan dari orang yang di panggil dengan sebutan kaisar oleh orang itu sebelum nya.
"Baiklah jenderal Yilang, kali ini kamu bawalah prajurit prajurit terbaik yang ada agar perjalanan mu kali ini memiliki sedikit harapan yang lebih tinggi dari pada sebelum nya."
"Dan jika masih belum menemukan juga, kamu cari orang dengan elemen cahaya, semoga saja dengan begitu putri ku masih memilliki hadapan dengan itu." tambah sang kaisar lagi.
Mendengar ucapan sang kaisar, orang yang di panggil jendral Yilang itupun langsung bergegas pergi untuk melakukan apa yang ia ucapkan sebelum nya itu.
Tak lama setelah kepergian sosok sebelum nya, muncullah sosok wanita cantik yang memiliki paras yang mirip dengan gadis yang tengah tertidur itu.
"Suamiku, kita harus tetap berjuang untuk kesembuhan putri kita." ucap wanita itu dengan menghampiri sosok yang tengah berada di samping tempat tidur putri nya itu.
"Semoga saja Jendral Yilang membawa kabar baik setelah kepulangan nya kali ini." ucap sang kaisar seraya memeluk wanita itu.
Membalas pelukan suami nya itu, wanita cantik itupun kembali berucap.
"Yura gadis yang kuat, aku yakin dia pasti bisa sembuh."
"Ayah ibu, percayalah adik pasti akan sembuh." ucap pemuda tampan berusia 18 tahunan yang muncul dari pintu.
Dia adalah putra pertama dari sang kaisar, kakak dari gadis cantik yang tengah tertidur saat ini.
.
.
.
Sementara di tempat lain.
Saat ini sang Jendral yang sebelum nya keluar dari tempat kaisar pun langsung menghampiri prajurit yang sudah ia pilih sbelumnya untuk mengabarkan perjalanan mereka nantinya, yang mana itu akan di lakukan di keesokan harinya.
Setelah itu Jenderal itupun langsung kembali ke tempat pribadi nya yabg ada di istana itu.
Di ruangan nya, ia terlihat mengeluarkan giok berwarna putih cerah dari cincin penyimpanan nya.
Dimana itu bukan giok biasa melainkan sebuah giok komunikasi yang bisa menjangkau ke tempat yang sangat jauh termasuk ke alam yang berbeda.
Kemudian ia pun langsung berbicara pada giok nya itu,
"Adik ipar, tolong kamu bantu aku untuk mengurus klan sekali lagi, karena aku harus mengerjakan sesuatu yang sangat penting saat ini dan ini kemungkinan membutuhkan waktu yang cukup lama,
Jika kamu berat meninggal kan keluargamu di sana, maka kamu bisa membawa nya ke klan, karena ayah dan ibu pun sudah sangat rindu pada adikku itu karena sudah lama dia meninggal kan klan.
Jadi aku mohon untuk lekaslah ke alam tengah, aku menunggumu di sini."
.....
Klan Ling.
Saat ini Ling Tian tengah menikmati suasana paginya dengan mengobrol dengan Hua Xia Setelah kepergian Zain sebelum nya ke tempat lelang.
Hingga kemudian Ling Tian nampak menghentikan aktivitas nya iyu karena merasakan getaran yang berasal dari cincin miliknya.
"Suamiku ada apa?" tanya Hua Xia.
"Sebentar aku lihat dulu." ucap Ling Tian seraya mengeluarkan kristal berwarna putih dari dalam cincin nya.
Kemudian Ling Tian pun langsung mengalirkan Qi nya untuk melihat apa pesan yang di terimanya melalui kristal komunis nya itu.
"Wush"
Saat Qi satu Ling Tian masuk ke dalam kristal putih itu. Cahaya yang menyilaukan pun keluar dari kristal itu sebelum kemudian terdengar suara seorang pria dari kristal itu.
"Adik ipar, tolong kamu bantu aku untuk mengurus klan sekali lagi, karena aku harus mengerjakan sesuatu yang sangat penting saat ini dan ini kemungkinan membutuhkan waktu yang cukup lama,
Jika kamu berat meninggal kan keluargamu di sana, maka kamu bisa membawa nya ke klan, karena ayah dan ibu sudah sangat rindu pada adikku itu karena sudah lama dia meninggal kan klan.
Jadi aku mohon lekaslah ke alam tengah, aku menunggumu di sini."
Mendengar suara itu, baik Ling Tian maupun Hua Xia langsung memasang telinga mereka dengan baik karena tak ingin terlewat apa yang ada di pesan tersebut.
Beberapa saat kemudian.
"Apa sebenarnya yang akan di lakukan oleh kakak, sehingga kamu harus selalu menggantikan nya seperti ini jika dia tengah berada di luar klan." protes Hua Xia setelah mengetahui apa isi pesan tersebut.
Ya, Pesan tersebut merupakan pesan yang di kirim oleh Jendral Yilang dari alam tengah pada Ling Tian.
Karena sang jendral merupakan kakak ipar dari Ling Tian yang mana dia adalah kakak dari Hua Xia, sekaligus Patriak dari keluarga Hua di alam tengah.
Jadi setiap kali dia mendapatkan tugas dari sang kaisar maka Ling Tian lah yang akan menggantikan nya di klan Hua untuk sementara, itulah alasan kepergian Ling Tian sebelum nya.
"Sudahlah sayang, sebagai suami mu aku juga memiliki tanggung jawab yang sama dengan kakak Yilang untuk menjaga klan Hua, jadi aku harus tetap pergi setelah ini."
ucap Ling Tian seraya mengelus kepala Hua Xia.
"Dan kali ini aku akan pergi bersama mu karena sebelum nya menurut kakak ipar ayah dan ibu juga me merintahkan ku untuk membawamu jika aku kembali lagi ke sana." tambah nya lagi.
"Baiklah aku akan ikut dengan mu jika begitu, karena aku sudah sangat lama tidak kembali ke keluarga ku." ucap Hua Xia menganggukkan kepalanya pada akhirnya.
"Tapi kita akan berangkat setelah putra kita itu pulang agar kita bisa menjelaskan nya langsung padanya alasan dari kepergian kita ini." tambah Hua Xia yang kemudian di angguki oleh Ling Tian.
.
.
.
Kembali ke pelelangan.
Saat ini semua pasang mata tengah mengarah ke ruangan VIP nomor 3 tempat Zain berada setelah tawaran yang ia ucapkan sebelum nya,
mereka semua tentu saja sangatlah penasaran dengan sosok yang dengan terang terangan berani bersaing dengan klan Jing yang terkenal kuat itu.