Kiara Pratiwi menangis didalam kamarnya, setelah mengetahui pernikahan suaminya Devan Kalandra,tidak pernah terpikirkan oleh Kiara kalau Devan akan mengkhianatinya.
Kiara sangat terkejut dengan apa yang dia alami sekarang seperti disambar petir disiang bolong,
Sera sahabat yang sangat dia sayangi, mereka telah mengkhianati Kiara, Devan pernah mencintai Sera tapi Sera memilih dan menikah dengan Haris.
Apa dulu mereka saling mencintai tapi jodoh nggak berpihak pada mereka berdua, apa aku yang jadi orang ketiga diantara mereka.
kejadian yang tadi siang dia lihat di sebuah restoran membuat Kiara ragu akan semua kata cinta Devan padanya.
Kiara menepuk dadanya yang terasa sesak dan menarik nafas panjang “aku ihklas menolong mu Sera dan juga Kafi anakmu tapi kenapa kalian menikam ku dari belakang, ini balasan yang aku dapatkan dari mu”
Kiara mengepalkan kedua tangannya, pengkhianatan Devan dan Sera membuat dunianya hancur, apa Kiara sanggup menghadapinya atau Kiara akan pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 Tuan Kalandra Melindungi Kiara
Tuan Kalandra diam sambil memikirkan bagaimana caranya agar Kiara tidak ditemui oleh Devan, dia takut akan membuat Kiara pergi lagi sedangkan 3 bulan lagi cucunya akan lahir.
Devan melihat kearah tuan Kalandra yang terdiam mendengar dia menyebutkan nama daerah dimana sekarang anak buah nya berada, devan memicingkan matanya dia menaruh curiga pada papanya.
"Kenapa diam pah, apa mungkin Kiara ada didaerah itu ya" pancing Devan pada Tuan Kalandra
"Papa tidak tau van, nanti coba papa suruh orang orang papa sebagian kesana untuk ikut mencari Kiara" ucap tuan kalandra
Mendengar itu Devan mengangguk dia masih curiga kalau papanya orang yang sudah melindungi Kiara sampai saat ini.
"Terima kasih pah, tapi orang suruhan Devan sudah ada di kota itu sekarang mereka mau datangi desa desa yang ada disana, mudah mudahan Kiara ada disalah satu desa tersebut” terang Devan
"Kalau sudah ketemu kamu mau ngapain, belum tentu Kiara mau di ajak pulang ke sini, bisa jadi dia akan pergi lebih jauh lagi" ucap nyonya ningrum
"Tidak akan Devan biarkan mereka pergi ma, bagaimanapun caranya Kiara harus balik ke kediaman kami, kapan perlu Devan akan paksa Kiara karena dia sedang mengandung anak devan ma" tukas devan
"Kamu benar benar egois ya, tidak mengerti dengan perasaan kiara, dia pergi karena kamu sudah menikah lagi devan" jelas nyonya ningrum
"Itu berarti dia sudah tidak mau bersama kamu lagi, kalau soal anak mungkin kiara masih bisa berkompromi tapi soal kamu yang masih kekeh mau punya istri dua tidak akan diterima oleh Kiara, dasar egois" terang nyonya ningrum sambil melempar anaknya itu pakai kotak tissue yang ada didekatnya
"Sebelum kamu menemui Kiara lebih baik kamu pikirkan terlebih dahulu tentang langkah apa yang akan kamu ambil mengenai kedua istri kamu" ucap tuan kalandra yang ikutan gregetan melihat tingkah putra tunggalnya itu.
Devan meremas rambutnya dengan kasar lalu dia beranjak berdiri dari duduknya dan berjalan keluar rumah.
"mama Devan pulang dulu" pamit devan sambil mencium mamanya yang masih terlihat kesal dengan sikapnya tadi.
"Pa devan pamit" ucapnya, tuan kalandra hanya mengangguk
Setelah Devan pergi dari kediamannya tuan Kalandra mengajak istrinya untuk berbicara, setelah memastikan mobil devan sudah tidak ada.
"Ma papa mau bicara suatu hal yang penting yang selama ini papa simpan" ucap tuan kalandra, nyonya ningrum langsung menatap curiga kearah suaminya itu.
"Mama jangan melihat papa kayak gitu ini menyangkut Kiara" jelas tuan kalandra setelah melihat tatapan curiga istrinya dia langsung memberitahu keberadaan Kiara dan cucu mereka.
Kalau selama ini tuan kalandra yang melindungi kiara dari pencarian devan dan juga menyuruh orangnya dia bekerja di tempat usaha kiara, agar bisa memberikan yang terbaik untuk kiara dan cucunya.
Mendengar semua itu nyonya ningrum merasa senang dan juga marah karena dia tidak diberitahu
"Kenapa mama tidak diberitahu pa, kenapa disembunyikan dari mama" tanya nyonya kalandra
"Nanti kalau mama tau pasti mama akan pergi kesana, takutnya malah membuat kiara makin pergi jauh ma, dan lagian bisa saja devan si anak egois itu curiga liat mama yang sering kesana" jawab tuan kalandra
"Terus sekarang bagaimana pa, itu si devan sudah sampai di kota itu mama takut kiara pergi lagi" ucap nyonya ningrum
"Kita harus memindahkan Kiara ke suatu tempat ma, agar Devan tidak bisa menemuinya, papa mau kasih pelajaran pada devan agar dia bisa berpikir lebih baik" balas tuan kalandra
"Sekarang kita berangkat kesana, tadi orang papa yang disana memberitahu kalau dia melihat orangnya devan ada dikota itu, mama siap siap papa mau panggil mang udin dulu" tukas tuan kalandra
Nyonya ningrum segera bergegas ke kamarnya mengambil tas dan mengganti pakaiannya setelah itu nyonya ningrum berjalan keluar rumah menghampiri suaminya yang sudah berada di mobil siap berangkat.
Perjalanan ketempat kiara menghabiskan waktu kurang dari 3 jam, tuan kalandra sudah menyuruh anak buahnya untuk berjaga jaga karena devan sudah curiga kalau Kiara ada di desa itu.****
Devan yang sedang dalam mobil menuju kediamannya dengan Sera lagi berpikir keras kenapa selama ini anak buahnya tidak bisa mencari Kiara.
Dia curiga ini ada campur tangan papanya dalam masalah ini, tapi dia tidak bisa membuktikan kalau papanya terlibat.
"Apa papa yang telah melindungi kiara ya, tidak mungkin orang orangnya Ari tidak bisa mencari Kiara, mereka selama ini sangat bisa dihandalkan.
Dia langsung mengambil telpon genggamnya dan menelpon asisten nya itu
"Ari bagaimana perkembangan pencarian istri dan anak ku? Apa ada kemajuan" tanya devan langsung setelah ari mengangkat telpon darinya.
"Sekarang mereka sudah ada dikota itu tuan, masih melihat lihat situasinya, nanti kalau ada perkembangannya saya kabarin lagi tuan" jawab Ari
"Oke ,aku ingin secepatnya mendengar kabar tentang kiara" ucap Devan
"Siap bos, kami akan usahakan secepatnya" jawab Ari
Setelah sambungan telponnya dimatikan Ari hanya bisa menarik nafas panjang.
"Bagaimana secepatnya bos kalau yang melindungi nona Kiara tuan Kalandra sendiri" kata Ari dalam hatinya.
Ari sudah bisa menemukan dimana keberadaan kiara 2 bulan yang lalu tapi saat dia mau mengabarkan pada devan datang asisten tuan kalandra mengatakan kalau tuan kalandra melarang Ari untuk memberitahu Devan dimana keberadaan kiara.
Setelah dijelaskan semuanya akhirnya Ari mengerti maksud dan tujuannya tuan kalandra, tinggallah Ari selama beberapa bulan ini bersandiwara pada Devan.
Kalau devan sampai tau dia pasti akan diamuk oleh bos nya yang egois itu.
Devan berkali kali memastikan padanya kalau dia tidak becus untuk mencari Kiara, sering devan uring uringan pada Ari.
"Aku yakin papa terlibat dalam hal ini, tapi untuk apa?" Kata devan bicara dalam hatinya.****
Sementara itu Tuan kalandra dan nyonya ningrum lagi menuju ketempat Kiara yang saat ini lagi sibuk sibuk nya dengan usaha barunya.
"Pah mudah mudahan Kiara mau mengikuti rencana kita pah, mama sangat ingin merawat kehamilan Kiara dan cucu mama" ucap nyonya ningrum pada suaminya.
"Iya mah kita berdoa saja semoga kiara mau mengerti, dan mau kembali bersama kita" balas tuan kalandra.
"Apa Ari asisten nya devan sudah tau keberadaan kiara pah, tidak mungkin Ari tidak bisa menemui Kiara" ucap nyonya ningrum
Mendengar itu tuan kalandra tertawa yang membuat nyonya ningrum mengerti, kalau semua sudah dibawah kendali suami nya.
"Kasian ari pasti sering diamuk sama Devan, karena tidak becus mencari kiara" tukas nyonya ningrum lagi
"Sekarang anak buahnya Devan juga ikut menjaga kiara disana, biarin aja anak egois itu pusing sendiri, bikin masalah sendiri marah marah sendiri, biar jalan pikirannya dipikir kiara malaikat kali yang bisa menerima begitu saja walau sahabatnya sendiri" terang tuan kalandra.