Rosana kerja di sebuah super market dan kadang jam.pulang nya sampai pukul sebelas malam, tiba malam naas nya yang di sertai hujan gerimis agak deras.
"Tidaaaaak, jangan lakukan ini padaku!"
Teriakan Rosana hilang di telan suara gerimis dan juga jalanan ini sepi, kehormatan yang ia jaga malah lenyap di tangan seorang pria.
namun ternyata pria ini malah bertanggung jawab dan menikahi Rosana, tapi neraka yang sesungguh nya baru saja di mulai.
Mampu kah Rosana bertahan menjadi istri kedua Andri?
Belum lagi saudara tiri Andri selalu menatap nya dengan tatapan tajam, seolah ada yang sangat Vegas sukai dari Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 06. Ponsel yang hilang
Lelah menangis usai merasakan tubuh nya yang babak belur di hajar oleh Andri, belum lagi dia juga harus di setubuhi dengan cara seperti itu. Rosana merasa dia lebih hina dari pada binatang sekarang, maka nya ia bertekad untuk keluar saja dari rumah ini dan kembali kerumah nya untuk tetap tinggal di rumah milik dia sendiri saja.
Yang penting sudah di nikahi dan semua orang juga sudah tau bahwa dia menikah dengan Andri akibat sebuah kecelakaan, dari pada tinggal di rumah ini dan terus di siksa oleh suami nya. yang barusan ini sama saja dengan pemerkosaan rasa nya, sebab Andri melakukan sama sekali tidak ada kelembutan di dalam nya.
Malahan sambil menyetubuhi dia juga sembari mencambuk punggung Rosana, sekarang saja punggung mulus itu terasa sangat perih dan panas. jangan kan mau pakai dalam yang kencang di badan, kena gesekan kaos saja punggung ini terasa sangat sakit dan perih karena ikat pinggang tadi.
"Di mana ponsel ku?" Rosana merogoh kedalam tas yang ia bawa.
Namun barang itu sama sekali tidak ada di dalam tas, padahal tadi Rosana ingat bahwa dia sudah memasukan ponsel kedalam tas yang ia bawa ini. namun kenapa sekarang malah tidak ada, padahal niat nya mau menghubungi Aurel agar teman dia bisa menjemput di depan rumah mewah ini.
"Tidak mungkin ketinggalan, jelas sekali aku ingat saat memasukan kedalam tas ini." gumam Rosana mulai panik.
"Mana mungkin juga di ambil orang, itu cuma ponsel murah saja!" Rosana membongkar tas nya dengan susah payah, karena tubuh nya susah mau bergerak cepat.
Cekleeek.
"Hah!" Rosana kaget karena pintu kamar nya terbuka, dia cepat menarik kain untuk menutupi tubuh nya.
"Bila sudah selesai menyusun baju, silahkan keluar dari kamar karena kamu harus membersihkan halaman belakang." ujar kepala pelayan.
"Bu!" Rosana langsung bangun memegang tangan wanita tua ini, dia ingin minta tolong meminjam ponsel.
"Jangan seperti ini, tidak boleh menangis sembarangan." kepala pelayan menunjukan wajah yang dingin.
"Aku mau pulang kerumah ku saja, tolong pinjami aku ponsel, Bu!" Rosana menghiba sembari menangis.
"Pelayan di sini tidak ada yang boleh memegang ponsel, sebaik nya cepat pakai baju dan kerjakan apa yang jadi pekerjaan mu." tegas kepala pelayan.
Rosana melongo mendengar dia di suruh bekerja, memang menurut nya tidak masalah bila dia harus membereskan seluruh rumah karena dia pun juga biasa membereskan rumah nya sendiri dan harus kerja di luar juga. namun nada kepala pelayan ini seperti tidak biasa, seolah dia dan yang lain juga sama.
"Ini baju mu, jangan sampai ada orang luar yang melihat luka mu!" tegas kepala pelayan.
"Aku ingin pulang saja, Bu! ku mohon aku ingin pulang." Rosana memohon.
"Jangan melewati batas, kamu di sini datang sebagai pelayan walau sudah menjadi istri Tuan muda!" kepala pelayan segera pergi dari dalam kamar nya Rosana.
"Aku datang kesini untuk meminta pertanggung jawaban nya Andri karena dia sudah memperkosa ku! bila memang di rumah ini aku tidak di terima, biar kan saja aku pulang karena aku pun punya rumah." teriak Rosana sangat keras.
"Ada apa ini?!" Bu Lina datang dengan gaya nya yang sangat arogan sekali.
"Nyonya." kepala pelayan menunduk hormat pada Bu Lina.
Sedangkan Rosana sendiri masih diam melihat mertua nya datang dengan wajah yang sangat angkuh itu, Bu Lina maju satu langkah dan gerakan nya sangat cepat sehingga Rosana tidak bisa menduga nya. satu tamparan melayang hingga Rosana oleng, begitu keras sampai pipi merah.
PLAAAAK.
"Aaaaahk!" Rosana menjerit pelan.
"Rumah apa yang kau bicarakan, rumah yang seperti kandang babi itu?" hina Bu Lina menatap Rosana jijik.
"Izinkan saya pulang, Bu! tidak apa apa saya tinggal di sana saja, saya juga tidak akan meminta nafkah." Rosana berucap pelan.
"Tidak usah berlagak kau, bangsat! aku tau kau menikahi Andri karena ingin harta, jadi jangan berlagak suci." bentak Bu Lina.
Rosana tidak menyangka bahwa orang kaya ini pikiran nya malah mengarah kesana, walau tidak di pungkiri juga dia meminta menikah ini karena ingin minta pertanggung jawaban bila ada bayi dalam perut nya. sebab Rosana juga tidak yakin mampu memberi nafkah untuk anak nya, oleh sebab itu lah dia memutuskan untuk menikah saja.
Yang Rosana tidak tau itu masalah Andri yang sudah punya istri dan dia juga cuma di nikah siri, mana saat datang kerumah nya pun Rosana langsung kaget bahwa Andri adalah anak orang kaya raya.
"Selama kau tinggal di rumah ini maka kau harus kerja." tegas Bu Lina.
"Mari saya antarkan, Rosana." kepala pelayan mengajak Rosana pergi bagian belakang sana.
Dengan sedikit paksa kepala pelayan memakai kan baju seragam khusus pelayan yang berarti dia pun sama dengan pelayan lain, bagi nya itu tidak masalah bila cuma di suruh kerja begini. yang jadi masalah itu sikap Andri yang menyiksa dia dan menyetubuhi secara paksa lagi, itu lah yang membuat Rosana tidak nyaman sehingga mau kabur dari sini.
"Kamu bersihkan saja halaman belakang sini, jangan banyak ngobrol dengan pelayan lain." peringat kepala pelayan.
"Baik." Rosana pasrah saja untuk sementara ini.
"Tidak usah punya pikiran untuk kabur, karena kamu juga tak akan bisa lari dari sini!" pesan kepala pelayan.
Untuk sekarang Rosana cuma mengangguk saja karena untuk lari pun dia harus memahami seluk beluk rumah ini agar tidak kesasar, takut nya malah nyasar entah kemana dan gagal lah sudah pelarian yang dia rencanakan. kerja bagian belakang juga cuma membersihkan taman bunga bunga ini, tak lupa juga membersihkan daun kering dari dalam kolam.
"Aku harus keluar apa pun cara nya, mana mungkin aku bisa betah bila dia terus saja begitu." batin Rosana sangat cemas bila dia harus melayani Andri lagi.
Byuuurr.
"Aaaahkk!" Rosan menjerit kaget karena ada yang mendorong nya dari belakang hingga dia pun masuk kedalam kolam.
"HAHAHAAAA..rasakan itu, enak kan mandi." Angel tertawa puas.
"Apa yang kamu lakukan?!" teriak Rosana kesal dan juga sedih.
"Apa lagi, kau pantas kok mendapatkan ini semua!" Angel mengambil sampah yang tadi sudah di keluarkan dan memasukan lagi kedalam kolam.
"Kau pikir bisa hidup enak setelah merebut suamiku!" sinis Angel.
Rosana yang mendengar bahwa dia di sebut sebagai perebut Andri, karuan jadi naik darah dan secepat kilat naik keatas walau dengan susah payah juga karena dia pakai seragam yang agak kurang bahan.
gimana nasibnya Aurel Ya , semakin tersiksa kah
padhal seruuuu bnget, bnget,, bngeettttt😊
langsung membunuh. ,
andai kata ada Arya
ingatanmu ttg kematian Bety bisa di hapus Rosana
😅
apa bapaknya yg tukang judii itu