NovelToon NovelToon
PACARKU OM OM

PACARKU OM OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Apa? Pacaran sama Om? Nggak mau, ah! Aku sukanya sama anak Om, bukan bapaknya!"
—Violet Diyanara Shantika—

"Kalau kamu pacaran sama saya, kamu bakalan bisa dapetin anak saya juga, plus semua harta yang saya miliki,"
—William Alexander Grayson—
*
*
Niat hati kasih air jampi-jampi biar anaknya kepelet, eh malah bapaknya yang mepet!
Begitulah nasib Violet, mahasiswi yang jatuh cinta diam-diam pada Evander William Grayson, sang kakak tingkat ganteng nan populer. Setelah bertahun-tahun cintanya tak berbalas, Violet memutuskan mengambil jalan pintas, yaitu dengan membeli air jampi-jampi dari internet!

Sialnya, bukan Evan yang meminum air itu, melainkan malah bapaknya, William, si duda hot yang kaya raya!

Kini William tak hanya tergila-gila pada Violet, tapi juga ngotot menjadikannya pacar!

Violet pun dihadapkan dengan dua pilihan: Tetap berusaha mengejar cinta Evan, atau menyerah pada pesona sang duda hot?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Tuhan, Tolong Buat Dia Amnesia

Untuk beberapa detik, dunia seakan berhenti.

Violet masih terpaku di tempatnya, jantungnya berdebar kencang. Napasnya tercekat saat matanya menatap pria paruh baya yang kini terkapar di hadapannya.

Ya Tuhan, Violet! Apa yang sudah kamu lakukan?!

Sementara itu, pria yang ia tubruk menatapnya dengan pandangan tajam, wajahnya mengernyit kesakitan.

"Apa-apaan kamu, hah?"

Suaranya dalam dan berat, membuat bulu kuduk Violet berdiri. Panik, tanpa berpikir panjang, ia malah mengayunkan kepalanya ke depan dengan cepat.

Buakk!

"Aduh!"

Benturan keras itu membuat pria tersebut langsung pingsan.

"Astaga! Om!" Violet langsung panik, tubuhnya membeku sejenak sebelum akhirnya ia berjongkok dan mulai mengguncang bahu pria itu. "Om! Jangan mati dulu, Om! Saya nggak sengaja! Saya nggak mau dipenjara, Om!"

Tangannya bergerak cepat menepuk-nepuk pipi pria itu dengan cukup keras.

Tidak ada respons.

Violet makin panik. "Ya Tuhan! Gimana ini? Apa aku kasih napas buatan aja? Tapi aku belum pernah melakukannya! Terus gimana kalau aku malah bikin dia tambah parah?! Aduh, aduh, aduh—"

Di tengah kepanikan itu, suara jeritan panik terdengar dari belakang.

"ASTAGA, PAPA!"

Violet menoleh dengan cepat. Pandangannya langsung bertemu dengan wajah Evan yang kini membelalak.

Jantung Violet seakan berhenti berdetak.

Apa katanya tadi? Papa?!

Otaknya masih mencoba memproses informasi itu ketika Evan sudah berlari dan langsung berlutut di samping tubuh besar pria yang masih tak sadarkan diri itu.

"Pa! Papa! Bangun, Pa!" Evan mengguncang tubuh ayahnya dengan panik.

Sementara itu, Violet hanya bisa menelan ludah.

Jadi pria yang baru saja ia tabrak, dan yang baru saja ia buat pingsan… adalah papanya Evan?!

Astaga.

Pantesan gantengnya setingkat Kak Evan…

Tunggu, ini bukan saatnya mikirin itu, Violet!

Evan menoleh ke Violet dengan ekspresi penuh tanda tanya. "Apa yang terjadi?!"

Violet tergagap.

Mana mungkin ia bilang kalau ia sendirilah penyebab pria itu pingsan?!

"Eng… nggak tahu, Kak!" bohongnya cepat. "Tiba-tiba aja dia pingsan!"

Evan menghela napas cemas, kemudian mengusap wajahnya. "Kita harus bawa Papa ke rumah sakit. Maaf kalau merepotkan, tapi boleh aku minta tolong buat beresin barang-barangku dan masukkan ke dalam mobil?"

Violet mengangguk cepat. "I-iya, Kak! Aku bantu beresin barang-barangnya!"

Sementara Evan sibuk mengangkat tubuh besar papanya dengan susah payah, Violet buru-buru membawa tas Evan ke dalam mobil. Setelah sang ayah berhasil diletakkan di kursi belakang, Evan menoleh padanya lagi.

"Anu, maaf, tapi bisa tolong bantuin aku satu hal lagi?"

"Apa, Kak?"

"Tolong tahan kepala Papa selama perjalanan ke rumah sakit."

Violet seketika membatu.

Ia ingin menolak, ingin kabur, tapi melihat wajah tampan Evan yang begitu panik, hatinya langsung ciut.

Dengan pasrah, ia pun mengangguk.

"Baik, Kak…"

Violet masuk ke dalam mobil, duduk di kursi belakang, dan dengan canggung memangku kepala pria yang masih pingsan itu.

"Sorry kalau nggak nyaman," kata Evan sebelum menyalakan mesin dan segera melaju ke arah rumah sakit.

Di dalam mobil, suasana terasa canggung. Evan fokus menyetir secepat mungkin agar segera sampai di rumah sakit, dan Violet hanya bisa duduk diam, mencoba mencerna betapa parahnya situasi yang ia hadapi sekarang.

Di satu sisi, sebenarnya tujuannya tercapai, karena ia akhirnya bisa satu mobil dengan Evan.

Tapi… kenapa harus dalam kondisi begini sih?!

Lebih buruk lagi, bagaimana kalau papanya Evan sadar dan langsung bilang kalau penyebab dia pingsan adalah Violet?!

Sekelebat pikiran gila melintas di kepalanya.

Apa aku pukul saja lagi kepalanya biar nggak sadar-sadar?

Tapi ia langsung menampar pipinya sendiri. Gila! Kamu mau jadi kriminal, Violet?!

Tanpa sadar, tatapan matanya beralih ke wajah papanya Evan yang masih pingsan.

Wah, gila sih… batinnya terkagum-kagum.

Papanya Evan ini benar-benar definisi… ganteng maksimal. Dengan rahang tegas, hidung yang tegak sempurna, dan kulit yang masih terlihat kencang meskipun usianya sudah lebih tua.

Pabriknya aja sebagus ini, nggak heran bibitnya secakep Kak Evan…

Violet masih sibuk mengagumi wajah pria itu sampai tiba-tiba—

Braaak!

Pintu mobil dibuka dengan kasar, membuatnya terhenyak.

Ternyata mereka sudah sampai di rumah sakit. Beberapa perawat segera datang bersama Evan, dan sebelum Violet sempat bereaksi, mereka langsung mengangkat tubuh papanya Evan ke atas ranjang dorong.

Violet menatap ke arah mereka dengan campuran perasaan lega dan ngeri.

Lega karena akhirnya pria itu tidak lagi berada di pangkuannya. Ngeri karena… bagaimana kalau papanya Evan sadar dan mengingat semuanya?!

Violet berdiri dengan canggung di samping mobil, sibuk menimbang-nimbang. Haruskah ia pulang atau tetap di sini?

Tapi… bagaimana pun juga, ia juga ikut bertanggung jawab atas kejadian ini.

Akhirnya, dengan berat hati, Violet memutuskan untuk ikut masuk ke dalam rumah sakit.

...----------------...

Di depan ruang UGD, Evan berdiri dengan wajah penuh kecemasan. Violet mendekatinya dengan ragu-ragu.

"Anu… Kak?"

Evan menoleh, baru sadar kalau Violet masih di sana. "Oh, astaga! Aku sampai lupa masih ada kamu! Maaf ya, soalnya tadi aku terlalu panik."

"Nggak apa-apa kok, Kak."

Violet melirik ke dalam ruang UGD, melihat beberapa dokter tengah memeriksa pria yang masih tak sadarkan diri itu. Apa kondisinya seburuk itu? batin Violet cemas.

"Oh iya, nama kamu siapa?"

Violet sedikit kecewa. Jadi selama ini Evan bahkan tidak mengenalinya? Padahal ia kira setidaknya Evan ingat karena dulu mereka pernah satu SMA. Evan bahkan pernah menolong Violet saat ia sedang dibully dulu. Tapi ternyata itu cuma harapannya saja.

"Violet, Kak." Jawab Violet sambil tersenyum kecut.

Evan mengangguk. "Makasih ya, Violet. Untung aja tadi ada kamu yang bersedia menolong papaku. Kalau nggak ada kamu, entah apa yang terjadi,"

Violet lagi-lagi hanya bisa tersenyum kecut. Bagaimana kalau Evan tau sebenarnya Violet lah yang menyebabkan papanya pingsan ya? Ia tak berani membayangkannya.

Tak lama kemudian, seorang dokter keluar dari ruang UGD. Evan langsung menghampirinya dengan wajah tegang. "Dok, bagaimana keadaan Papa saya?"

"Alhamdulillah, tidak ada yang serius. Papa kamu hanya pingsan akibat benturan keras di bagian wajah. Hanya butuh istirahat sebentar dan beliau akan kembali sehat seperti semula." Jawab dokter itu sambil tersenyum.

Evan menghela napas lega. "Syukurlah."

Violet juga diam-diam bersyukur di dalam hati. Syukurlah, setidaknya aku lolos dari hukuman penjara karena membu.nuh orang...

Setelah kepergian sang dokter, seorang suster kemudian menghampiri Evan.

"Pak, mari ikut saya untuk mengurus administrasi."

"Baik, Sus." Evan mengangguk, lalu menoleh ke Violet. "Maaf, Violet, boleh aku minta tolong jagain Papaku sebentar?"

Violet terbelalak. "Eh? Saya, Kak?"

"Iya, sebentar aja. Please…"

Melihat ekspresi Evan yang memohon, Violet menjadi tidak tega dan akhirnya mengangguk.

Dengan berat hati, ia mendekati ranjang tempat papanya Evan berbaring.

Perlahan, ia merapatkan tangan di depan dadanya sambil memejamkan mata.

"Ya Tuhan… Hamba mohon, buat Om ini amnesia, ya Tuhan…" Pintanya sungguh-sungguh.

"Siapa yang kamu doakan supaya amnesia, hah?"

Tiba-tiba, suara berat menginterupsinya, membuat Violet tersentak dan membuka mata.

Matanya membelalak saat melihat pria itu sudah terbangun dan… menatapnya dengan tajam.

"Saya akan bawa ini ke jalur hukum!"

Ohhhh Tidakkkkkk!!!

1
jiee💚
agak creepe yah penjaga nya mending kamu keluar aja deh vio dari pada nanti di apa"in hiii...
HANA
Assalamu'alaikum gaes.
Sebelumnya, author mau ngucapin selamat menunaikan ibadah puasa bagi para pembaca yang muslim 🥰🙏

Terus.. untuk menjaga kekhusyukan para pembaca dalam beribadah, mulai besok bab selanjutnya akan update setelah buka puasa. Jadi tenang aja, meskipun ada adegan plus plusnya, ga akan bikin batal 🤭
Terimakasih atas perhatian nya...
Dukung terus karya ini dengan kasih like, komen, gift, subscribe, dan lain-lain.
Terimakasih! ❤
Susanti: makasih thor selamat berpuasa juga bsgi yang menjalankan
total 1 replies
lilik indah
owhhhh...msh aman trnyata
Kusii Yaati
kelamaan mah kalau nunggu di puji violet mending muji diri sendiri ya nggak Wil 😂
nd4r
heeeeeeeeh pd kali om satu ini/Facepalm/
Aisyah Ranni
Om Will Will Solution ini bukan cowok sempurna tp Hot Duda Value Grade A ...udah ganteng,kaya,baik hati,rajin menabung dan yg penting sudah cinta sm kamu mbak Purple.
Azahra Rahma: om Will Will duren mateng ,,duda keren mapan dan ganteng,,kurang sempurna apa tuh ya kak
total 1 replies
SAL💞🇲🇾
om duda perasan..
mery harwati
Lembaga survey tolong keluarkan survey anda soal cowok sempurna bagi William🤣🤣
jiee💚
sat set ya om Wil takut di tikung sama yg muda
jiee💚
berterima kasihlah kamu sama om Wil Klo gak pasti udah di unboxing kan kamu juga yg nyesel
HANA
Pedenya Om Will🤦‍♀️
mery harwati
Wiiilllii di apartemenmu ada CCTV kan? Bisa kau putar ulang lagi tuh tiap adegan saat dirimu masuk memanggul Violet & saat Violet menggeliat seperti cacing kepanasan, pengen liat reaksi Violet klo adegan CCTV diulang 🤣
Azahra Rahma: nah setuju tuh kak,,biar violet tau kelakuannya tadi malam seperti apa
total 1 replies
HANA
Alhamdulillah duda kesayangan kita nggak kebablasan gaes 🤭
Aisyah Ranni
Waduh gak jadi adegan horor nya😆 gpp menjaga martabat duda berkelas gitu lho
suyetno
/Gosh//Gosh//Gosh//Gosh//Gosh//Gosh/
suyetno
ko cm om wllli dong yg lain mana
suyetno
terima aja klu jodoh ga kemana
suyetno
ada sj km violet mau bl yv gituan /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fitriana Yusuf
semangat berkarya💪💪
HANA: terimakasih 🥰
total 1 replies
jiee💚
ya ampun agak deg deg an yah bacanya tapi kamu beruntung vio gak jadi di unboxing sama cowo gak dikenal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!