Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.
"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.
Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.
Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?
Simak terus kisahnya ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15 tahun kemudian
1 minggu telah berlalu. Pencarian Glamour resmi dihentikan karena tidak membuahkan hasil. Berdasarkan penjelasan ahlinya kalau jasad Glamour kemungkinan terbawa arus bawah laut karena sama sekali tidak ada jejaknya. Namun, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini, mereka masih berjuang keras menemukan titik terang dari kasus ini.
Pagi itu di pinggir jembatan teluk, dalam balutan pakaian hitam keluarga Ben, keluarga James, Honey, dan keluarga Gloria merasakan duka yang mendalam, mereka berkabung sembari menaburkan ribuan kelopak bunga di permukaan air laut yang berombak itu.
Gloria menangis sesegukan sembari menaburkan bunga, dalam hati berkata, "hanya Mommy yang percaya kalau kau masih hidup, Sayang. Mommy akan selalu mendoakanmu di mana pun kamu berada saat ini." Buliran air mata kembali berjatuhan dari kedua matanya.
Di barisan paling ujung. Nyonya Toro menaburkan bunga sambil tersenyum puas di dalam hati. "Akhirnya aku bisa melihatmu menangis menderita!" ucapnya di dalam hati, seraya melirik Gloria yang tampak terpukul dengan kejadian ini.
Dasar nenek lampir iblis, semoga kamu segera mendapatkan balasan yang setimpal!!
Usai menaburkan bunga, dan melakukan prosesi doa untuk Glamour. Mereka semua membubarkan diri satu persatu. Hanya tersisa Gloria dan Ben di sana.
"Ben, titip putri kami, dan jangan salahkan diri sendiri lagi. Semua ini sudah menjadi takdir dari Tuhan," ucap orang tua Gloria memberikan semangat dan menenangkannya.
Ben mengangguk, lalu memeluk ayah mertuanya, dan beralih memeluk ibu mertuanya.
Gloria terpaku di tempat, menatap ribuan kelopak bunga yang terombang-ambing di permukaan air laut yang berombak tersebut. Perlahan-lahan air matanya kembali mengalir, membasahi pipinya.
Ben memeluknya dari belakang dengan penuh erat, memberikan kekuatan untuk istrinya yang tampak rapuh.
Gloria menarik nafas panjang. "Kata orang ikatan batin antara orang tua dan anak sangat kuat, jadi apa kau merasakan kalau Glamour masih hidup?" tanyanya seraya menggenggam tangan suaminya yang melingkar di perutnya.
Ben mengangguk pelan, "rasanya ada yang mengganjal di hati," ucap Ben. "Aku tidak akan berhenti meminta kepolisian untuk mengusut kasus ini," sambungnya.
Gloria terisak sendu, lalu balik badan mengadap suaminya. "Terima kasih, Ben," bisik Gloria lalu memeluk suaminya.
Ben membalas pelukan istrinya dengan sangat erat, mereka berdua saling menguatkan antara satu sama lain.
*
Italia.
Glamour di rawat dengan baik, ia tidak kelaparan atau pun terlantar. Bahkan semua pakaiannya bagus-bagus, hanya saja ia harus terpenjara di dalam kastil tersebut.
Beberapa orang mengatakan jika dirinya ini adalah aset berharga untuk Nyonya Besar--pemilik kastil tersebut. Ia akan menghasilkan ratusan juta dolar jika sudah dewasa nanti.
Pagi hari itu, Glamour berjalan mengendap, dan bersembunyi di balik pilar satu ke pilar yang lain, ia berusaha untuk melarikan diri.
Penjagaan di kastil tersebut sangat ketat, ia sudah berusaha berulang kali kabur tapi selalu gagal. Tapi, semoga hari ini adalah hari keberuntungannya. Namun, lagi-lagi ia harus gagal lagi karena seorang berjubah hitam tiba-tiba berdiri di belakangnya.
"Sekali lagi kau kabur, aku tidak akan segan-segan mengurungmu di ruang bawah tanah!!!" tegasnya menggunakan bahasa Italia yang sama sekali tidak ia pahami sambil mendelik tajam, kedua matanya nyaris menggelinding jika tidak segera berkedip. Ia langsung menarik tangan gadis kecil itu ke dalam kamar.
"Hentikan! Sakit!" teriak Glamour sambil berusaha melepaskan tangan wanita itu.
"Diam!!"
15 tahun kemudian.
"Aww!!! Sakit!!!" teriak Glamour yang kini sudah menjelma menjadi gadis cantik luar biasa.
*
Novel ini Dark Romance ya, udah pasti konfliknya agak berat, tapi masih ada manis-manisnya. Pantengin terus ya, karena sebentar lagi si Devil mafia akan muncul menjadi pelanggan pertama Glamour.
Tonton iklan dan kasih like, serta komentarnya ya, kan udah di kasih bocoran, wk wk wk.
semoga setelah ini glamor bisa kabur dari sang nyonya