Sang Putri Mahkota Whan

Wui terkejut mendengar teriakkan keras dari atas pohon dia yang tak pernah di bentak pun langsung menatap Molly dan berkaca-kaca

"Gawat seperti nya orang itu akan kena Cincang Nona Wui" Gumam Molly

"Huwaaa hiks... hiks... Bibi orang itu membentak ku, aku ngga suka dia" ucap Wui Whan

 Molly hsnya mengelengkan kepala mendengar tangisan Nona nyA itu saat Molly sedang menenangkan Wui gerbang di pohon itu terbuka

"Siapa kalian malam-malam menganggu istirahat kami?" tanya seseorang yang keluar dari Rumah pohon itu

Wui Whan dan Molly pun melihat ke arah suara itu dan tiba-tiba Wui Whan tertawa melihat orang itu

"Eh kok Bantet? huahahaha.... paman apa yang teriak itu dirimu? kenapa suara mu besar tapi badan mu kecil sekali, bahkan lebih kecil dari adikku hanya menang di Rambut yang berada di atas bibirmu itu" ucap santai Wui Whan

Orang yang di katain Pendek pun menatap tajam pada Wui Whan Dia kesal pada wanita muda yang berada di depan nya

"Eh... Bocah, aku bukan KECIL tapi emang begini Tinggiku..... bukan hanya aku tapi semua orang disini juga rata-rata Tingginya Seperti ini" Ucap Kesal paman Kecil

Wui Whan yang sedang tersenyum pun berhenti dan melihat dengan sesama dia baru menyadari Rumah di pohon itu tak terlalu besar dia tadi Terkagum karna begitu Indah dengan keadaan disana

"Bodohnya aku, kenapa baru menyadari kalau rumah pohon mereka tak terlalu besar? berbeda dengan milik Kakak Wua....." Gumam Wui Whan

"Hmmm, maaf Paman Kecil aku tak bermaksud buat mu marah.... aku kira itu paman sedang nyamar" ucap Wui Whan

"Ck... sudahlah, tapi bagaimana kau bisa masuk kehutan ini? setahu ku hutan ini tak bisa di masukin oleh orang lain.... Karna Hutan ini bagian Perbatasan Alam Langit?" Tanya Panan Kecil

"Itu rahasia ku paman.... siapa namamu, aku Wui Whan dan di sebelah ku Bibiku Molly" ucap Wui Whan

"Hmm... namaku Be Aku tinggal di Hutan ini sudah ribuan tahun, aku memiliki Dua puluh saudara dan Mereka berada di Rumah-rumah itu bersama Keluarga kecil mereka" ucap Paman Be

"Wahhh Ribuan Tahun, berarti Paman itu kakek Moyang nya kakek ku juga? Hihihi tapi paman seperti adiku bahkan lebih kecil" ucap Santai Wui Whan

"Astaga.... mulut mu ini begitu Pedas, aku kecil itu karna kurang tinggi tau" ucap kesal Paman Be

"Semua orang juga tau paman.... Paman itu kurang Tinggi" jawab Wui Whan

"Sudah lah terserah kau saja, mau apa kau datang ke hutan ini?" tanya lanjut paman Be

"Mencari Peri! apa disini ada Peri" ucap Asal Wui Whan

"Ada mereka tinggal di sebelah sana, kau mau apakan mereka.... mereka terlalu berisik bisa sudah berkumpul" ucap Paman Be

"Paman Serius disini juga ada Peri, ngga bohong" ucap Wui Whan

"Untuk apa aku berbohong, mereka tetangga ter berisik untuk kami..... Sudah lah kau mau istirahat tidak, kalau mau aku akan meminta istri ku menyiapkan tempat tidur untuk kalian berdua" ucap Paman Be

"Apa kami boleh menginap di kediaman kalian? kalian tidak akan merebus ku kan" ucap Wui Whan

Molly melototkan mata nya mendengar ucapan Wui Whan yang tidak tau tempat

"Ya Dewa.... Yang Mulia Ratu Yue Putrimu ini luar Biasa, Entah kenapa mulut nya tak bisa di bungkam Sejenak" Gumam Molly

"Yaaa.... Kalau kau ku rebus tak akan aku bermulut manis menawari mu menginap di kediaman ku bocah Gila" ucap Paman Be yang semakin kesal pada Wui Whan

"Ih Begitu saja marah, Kata ayahku....

Jangan lupa dukungan nya agar terus berlanjut Cerita Wui Whan kesayangan Kalian ini