NovelToon NovelToon
Anak Yang Tak Di Inginkan

Anak Yang Tak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Dalam keluarga yang terhormat dan terpandang, Andi dan Risma hidup bahagia dengan dua anak laki-laki mereka. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi tragedi ketika Risma meninggal setelah melahirkan anak ketiga mereka yang diberi nama Annisa.

Andi yang sangat mencintai Risma, tidak dapat menerima kenyataan bahwa Annisa adalah penyebab kematian istrinya. Ia membenci Annisa dan tidak pernah menyentuhnya, bahkan ketika Annisa dewasa dan menderita penyakit serius.

Annisa yang sadar ayahnya membencinya, selalu mencari cara untuk mengambil kasih sayang Andi. Ia berusaha untuk menjadi anak yang baik dan membuat ayahnya bangga, namun Andi tetap tidak mau menerima Annisa.

Kisah ini menggambarkan konflik antara cinta dan kebencian, serta perjuangan Annisa untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya. Apakah Annisa dapat membuat Andi mengubah pendapatnya dan menerima Annisa sebagai anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Annisa mengerinyitkan kening nya bingung dengan ucapan Farhan.

"Kenapa wajah kamu kayak gitu ca ,gak seneng kah aku pulang?" Farhan bingung dengan mimik wajah Annisa ,setelah ia memberitahu kan rencana nya untuk keluar dari rumah sakit.

"gak mungkin ! kamu pasti nyembunyiin sesuatu , kamu baru aja keluar dari ICU ,kamu juga udah bertahun - tahun disini ! gak mungkin bisa pulang begitu aja"

Annisa tak percaya Farhan di izinkan pulang begitu saja.

"kamu anggap aku apa? aku temen kamu bukan? kalau iya ceritain semuanya sekarang juga!" tambah Annisa meminta Farhan untuk tidak membohongi nya lagi.

"hufft ...ca , aku udah nunggak biaya pengobatan 3 bulan , keluarga aku gak ada yang mampu bayar tapi karena rumah sakit ini udah bertahun - tahun rawat aku, jadi aku diberi keringanan untuk gak bayar tunggakan ,tapi aku harus berhenti berobat " Farhan akhir nya bercerita.

"terus ? kamu mau kemana ? " Annisa menatap miris teman nya itu , Annisa sangat prihatin dengan kondisi Farhan.

"udahlah ,gausah khawatirin aku ca ,aku baik - baik aja " Farhan tersenyum seolah tak ada yang ia khawatir kan dan ia tak ingin Annisa khawatir juga.

"berapa biaya biar kamu tetap bisa dirawat disini sampai sembuh?" tanya Annisa tiba - tiba.

" emm , karena pernyakit aku cukup langka ,alat medis nya juga cukup mahal pertahun aku harus bayar 300 juta , itupun sisa dari dibantu pemerintah , kenapa ca , kamu mau bayarin ca? " jawab Farhan seraya bercanda pada Annisa.

"Ya Allah ,aku mana punya duit sebanyak itu" Annisa menangis mendengar nya , Farhan ternyata sangat menderita , dibalik senyuman nya Farhan harus memikirkan kesehatan juga biaya nya.

"udah ca ,Allah punya rencana nya sendiri " Farhan tetap terlihat tenang dan justru menenangkan Annisa.

"dan kita gak bakal ketemu lagi selama setahun" tangis Annisa pecah setelah memberitahu kepergian nya untuk mondok kepada Farhan.

"loh ,kenapa ca?" tanya Farhan bingung.

"aku mau mondok di Jawa , aku gak bisa nolak lagi,ini udah kehendak papa" jawab Annisa dengan suaranya yang lirih setengah menangis.

"hey , jangan sedih , kamu kan tetep bakal pulang setahun sekali pas hari raya ,saat itu aku bakal ke rumah kamu buat main ,boleh kan? aku pasti sehat kok tenang aja " ucap Farhan menenangkan Annisa.

"Farhan ,kamu ini ! "

namun Annisa justru semakin bertambah sedih dengan ucapan Farhan itu.

"hey ca , papa kamu sayang kamu , makanya dia mau kamu mempelajari ilmu agama , mumpung kamu masih remaja" ujar Farhan seraya menepuk pundak Annisa ,berharap Annisa berhenti menangis.

"aku , bakal doain kamu ca , jadi hari ini, hari terakhir kita bertemu yah , kapan berangkat ?" Farhan bertanya.

"lusa , maaf aku baru sempet ngasih tau kamu " jawab Annisa.

"semoga lancar yah ca ,makasih udah mau jadi teman Farhan " Farhan menunduk sedih, baru saja ia mendapat seorang teman , namun Annisa harus pergi jauh ,dan mungkin hanya akan bertemu setahun sekali.

"Ica bakal bawa lukisan dari Farhan , biar aku ingat Farhan terus , Farhan mau apa biar Farhan ingat Ica terus "

Farhan menatap Annisa dan menjawab.

"Farhan bakal inget ica terus kok ,ica gausah ngasih Farhan apa - apa pun Farhan pasti bakal selalu inget Ica ,setiap hari ! " jawab Farhan.

Farhan dan Annisa melanjutkan mengobrol dan saling menyemangati, setelah itu Annisa akhir nya pergi meninggalkan Farhan sendirian di ruangan nya ,setelah Annisa berpamitan.

..

Keesokan hari nya , Anton dan Mirna datang mengunjungi rumah Andi , walau Anton sedang sibuk, ia tetap menyisihkan waktu nya untuk Annisa yang akan berangkat besok subuh, begitupun dengan Aris yang juga pulang untuk menghabiskan waktu terakhir bersama Annisa.

mereka berkumpul di ruang keluarga, Andi terlihat bahagia,karena sudah jarang bisa berkumpul seperti ini.

"papa sama siapa kalau buk Mirah pergi?" Anton khawatir karena Andi akan sendirian saat Annisa dan buk Mirah pergi.

"papa bisa sendiri Anton, tenang aja , papa mu ini mandiri" Andi meyakinkan Anton agar anak sulungnya itu tak khawatir , Anton bukan nya tak mau menemani sang ayah ,atau pindah kembali ke rumah ini ,namun pekerjaan dan tanggung jawab Anton sangat banyak.

"tenang aja ,masalah makanan papa, Aris bakal pastiin papa makan makanan yang aman , Aris bakal pesenin papa makanan setiap hari ,kebetulan teman kuliah Aris ahli gizi buka semacam catering " Aris memberi ide agar Andi tak repot untuk makan.

"bagus dek" Anton mengacungi jempol ,setuju dengan ide Aris.

" Mirna kok diam aja ? " Andi menanyai menantu kesayangan nya yang sedari tadi diam ,dan bahkan terlihat pucat , Annisa yang juga sadar akan itu segera mendekati Mirna .

"kak Mirna kenapa? sakit yah?" tanya Annisa seraya memegang kening Mirna untuk merasakan suhu tubuh Mirna, namun Mirna tak panas sama sekali , hanya hangat normal yang Annisa rasakan.

"emm pa, dek , buk Mirah , Mirna hamil" Anton bersuara , membuat seisi ruangan bersorak sorai, Mirna sedari tadi menahan mual dan rasa tak enak di badan nya, makanya Mirna hanya diam.

"Alhamdulillah Papa bakal jadi kakek ! " Andi yang paling bahagia ,keinginan nya terkabul.

"bilang papa ,apa yang kalian mau ,papa bakal kasih ,apapun itu " Anton dan Mirna bahagia melihat Andi sebegitu senangnya dengan berita kehamilan ini , buk Mirah menangis haru mendengar nya , Anton yang sudah lama di asuh buk Mirah sekarang akan menjadi seorang ayah.

drrrt...

ponsel Andi bergetar tanda sebuah notifikasi masuk.

"Loh ! 1 M ? " Andi menatap tajam kearah Annisa setelah membaca notifikasi yang masuk dari akun kartu kredit nya yang menampilkan laporan pembayaran.

"papa kan bilang pake aja ,berapapun bebas " jawab Annisa santai, ia sadar uang papa nya sangat banyak ,jadi bagi Annisa 1 M bukan masalah besar.

Andi terdiam dan hanya menggelengkan kepalanya ,memang salah nya sendiri tak membatasi Annisa kemarin.

Annisa berdehem, memberi kode kepada kakak - kakak nya untuk pergi mengikuti nya, mau bagaimana pun tetap saja Annisa takut Andi akan marah dan menceramahi nya.

"Bagus ca , hahaha makasih pa udah traktir adik bungsu Anton " ucap Anton seraya mengikuti Annisa , tak lupa ia menggandeng Mirna untuk ikut, Aris dengan cepat mengekor di belakang Anton dan Mirna.

"saya masak dulu pak Andi" buk Mirah juga pergi menuju dapur, Andi terpaku , uang 1 M nya ludes begitu saja dalam beberapa jam.

"apa yang anak itu beli , perasaan dia cuman bawa satu plastik kecil kemarin" Andi bingung uang nya di belanjakan apa oleh Annisa, namun Andi tak akan mempermasalahkan nya lagi, walau nominal nya sangat besar tapi Andi akan menganggap itu sebagai bonus untuk Annisa yang menuruti perintah nya untuk pergi mondok di Jawa, Andi bangkit dari duduk nya dan pergi menuju kamar.

"ma , kita bakal punya cucu ,mama senang kan?" seperti biasa Andi menatap foto Risma dan mengajak nya bicara.

Hari ini Andi sangat merasa bahagia dengan kabar kehamilan Mirna.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!