NovelToon NovelToon
Perawat Yang Dimadu

Perawat Yang Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Poligami / Spiritual / Mafia
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayanti

Aisy anak perempuan yang lahir dari keluarga yang sederhana,anak dari seorang buruh pabrik yaitu pak Didi,saat ini ia duduk di bangku SMA yang beberapa bulan lagi akan lulus.
Beberapa bulan kemudian tiba saatnya pengumumann kelulusan dan Alhamdulillah Aisy dinyatakan 'lulus'. Keinginannya untuk kuliah dibidang keperawatan dikabulkan oleh Ayahnya.
Beberapa Tahun kuliah sekarang terwujud pula Cita-citanya Aisy menjadi seorang perawat terwujud, beberapa Tahun setelahnya Aisy menikah, Awal pernikahan berjalan mulus dan penuh kebahagiaan, tapi kehidupan pernikahan selanjutnya pernikahan Aisy banyak konflik bahkan diambang perceraian.
Mampukah Aisy mempertahankan pernikahan?
Apakah Aisy rela dimadu?

Simak Kisah Aisy dalam kehidupan pernikahannya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2 Garis

Pernikahan Wahid dan Aisy tidak terasa sudah menginjak 8 Bulan, saat-saat ini yang mereka inginkan adalah adanya kehadiran sang buah hati. Suasana Rumah yang sepi itu menginginkan adanya tangisan dan suara anak kecil, meskipun Wahid dan Aisy kerap membawa keponakanya kerumah, tapi Mereka lebih menginginkan kehadiran buah hatinya sendiri.

Berbagai cara sudah mereka coba, mereka juga sudah mengikuti program hamil dari dokter, tapi lagi-lagi mereka harus kecewa saat sudah telat menstruasi ketika di tespek munculnya selalu garis satu.

Wahid sudah pasrah,memasrahkan semuanya kepada Tuhan. Mungkin memang belum diberikan kepercayaan untuk diberikan momongan.

Terlebih lagi Aisy Ia tidak mau kecewa untuk yang kesekian kali, bila terlambat datang bulan ia tidak buru-buru untuk mengeceknya, cuma berfikir mungkin dirinya kecapean.

Hari-hari Aisy dsibukkan dengan berbagai pekerjaan Ia fokus pada pekerjaan utamanya yaitu perawat, saat ini ia sudah diangkat sebagai PNS dan sekarang bekerja di puskesmas dekat rumahnya, lebih merasa nyaman dia rasakan karena tidak terlalu sibuk seperti saat bekerja di RS ataupun klinik.

Di saaat hari Minggu bila sang suami ada orderan alat-alat listrik yang harus dikirim ia selalu diajak itung-itung sambil jalan-jalan.

Wahid suami yang sangat bertanggung jawab, perhatian dan sayang sekali sama Aisy. Tak pernah sekalipun main tangan,bila bicara atau beringkah keterlaluan diberi pengertian meskipun dengan nada yang terkadang sedikit kasar.

"Buat makan malam kamu masak apa sayang?." Tanya Wahid kepada istrinya yang baru masak didapur.

"Ini aku masak balado telur sekalian buat sarapan besok jadi besok tinggal angetin saja." Dengan senyum lebar ia menjawab.

"Dipanci itu mau buat ngrebus apa sayang? Sudah mau mendidih lohh." Kata Wahid sambil tangannya memeluk istrinya dari belakang, kepalanya di letakkan di bahu istrinya.

"Buat ngrebus bayam, biar buat ada ijo-ijonya nanti pas makan."

"istriku....."

"Em....apa??"

"Aku sayaaaang sama kamuuu, terimakasih istriku." Sambil tangannya sudah meraba di gunung kembarnya Aisy.

"masss..? Aku baru masak Lo inii." Sambil mengerucutkan bibirnya.

"Matiiin kompor nya, sebentar yuukk." Pinta Wahid dengan manjaaa.

"Yaa sudah baiiikkkkk." Sambil mematikan kompor dan membalikkan badannya, lalu di cium kening suaminya itu.

"Hemmmpptt."

"Aahhhkkk."

Bibir mereka beradu sambil nafas terengah-engah dan di gendongnya Aisy ala bridal style menuju ranjang mereka.

Kecupan demi kecupan mereka rasakan, hingga tidak ada sehelai benang apapun membatasi tubuh mereka.

"aakkhhh"

"Heeemmbbt."

"Arrgggghhhttttttt."

Terdengar suara erangan mencapai klimaksss.

''I love youuuu." Wahid berbisik sambil terngah-engah.

"Ilove you too mas.'' Aisy membalas.

Pagi-pagi riweuh sekali pasangan muda ini Aisy sibuk menyiapkan sarapan dan kemudian mereka makan.sambil berbincang-bincang.

Aisy siap-siap berangkat kepuskesmas sedangkan Wahid berangkat ke toko listrik miliknya Ia cukup memantau saja dan apabila adiknya atau karyawannya tidak bisa mengantar orderan maka baru Wahid yang mengantar tapi khusus untuk toko listrik Wahid percayakan kepada adik untuk mengelolanya sambil dipantau juga.

Urusan Loudry nanti ada karyawan yang akan mengurusnya sesuai jam nya nanti mereka datang untuk bekerja dan melayani customer.

Apabila sudah siang nanti ada Aisy yang memantau. Sudah seminggu ini Aisy sering merasakan pusing gerak sedikit terasa capek mau makan tidak enak, keseringan hanya makan buah agar badanya segar.

"hoek..hoek."

Setelah sholat shubuh Aisy merasa mual dan memuntahkan isi perutnya lalu kembali meringkuk diranjangnya. Wahid tidak tahu karena saat itu ia sholat shubuh berjamaah di mushola.

"Tumben yank, sudah jam setengah enam masih asyik dibalik kemul, biasanya aja kamu sudah asyik mainan sama panci,hehehehe.'' Gurau Wahid sambil nyium kening istrinya.

"Agak pusing nih kepalaku,pengennya rebahan, nanti kalau nyium bau bawang aku suka mual, nanti mas goreng telur aja ya buat sarapan." Ujar Aisy.

"Iya..gampang itu mahh apa kedokter aja sayang dari kemarin cuma minum cairan kuning yang semriwing itu sama kerokan." Pinta sang suami.

"Tidak usah mas paling kecapean alhamdulillah banyak yang loundry mbak nya ja sampai kewalahan padahal udah aku bantuin lohh." Ujar Aisy yang sedikit bandel.

"Yasudah Aku siapin air anget ya? Terus mandi nanti sarapan di buburnya Mbah Ijah dket puskesmas saja nanti mas anterin."

"Iya..suamiku yang baikkk,mmuahh."

Bu kayah yang tahu anaknya tidak enak badan merasa cemas ingin segera pergi menjenguk tak lupa dirumah ia masak dulu makanan kesukaan anaknya dan sewaktu dijalan ia mampir membeli buah untuk Aisy.

Bu kayah datang bersama suaminya, Aisy senang sekali Wahid yang saat itu berada dirumah karena sudah mau magrib dan toko sudah tutup. Bu kayah sedikit kecewa karena Aisy malah lahap sekali makan buah semangka dan Pear yang di bawanya rendang buatannya di sampai anggurin padahal bikinnya saja lama. Tetapi juga sedikit menaruh curiga jangan-jangan Aisy hamil mau menanyakan atau nyuruh buat ngecek takut mereka kecewa.

"Ibu sama bapak pulang dulu ya, cepetan periksa ke dokter sudah seminggu lebih lho ini." Pinta Bu kayah.

"Iya, Aisy kamu tu kalau belum parah gak mau periksa." Pak Didi menimpali ucapan istrinya.

"Hehehe...Aku nggak papa." Sambil nyium tangan.

"Yasudah Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Wahid dan Aisy menjawab.

Pagi menjelang, Aisy masih sama seperti sebelumnya pusing mual dan muntah pagi ini lebih parah dari hari sebelumnya Wahid dengan sabar mengelus punggung istrinya yang baru memuntahkan isi perutnya itu tidak ada rasa jijik sama sekali.Aisy terpaksa izin untuk tidak bekerja karena badannya lemas sekali. Dan ia dalam hati Wahid berkata bahwa mungkin saja yang dibilang mertuanya itu benar setelah itu ia berinisiatif untuk pergi ke apotek tanpa sepengetahuan istrinya untuk beli tespek.

"Sayaaangg...coba kamu tes deh siapa tahu kamu isi, katanya kalau garis dua berarti kamu positif hamil." Kata Wahid dengan sedikit memaksa.

"Aku takut kecewa mas....." Ucap Aisy dengan lirih.

"Tidak apa sayang jangan takut.''

Lalu berjalanlah Aisy ke kamar mandi dengan perasaan was-was setelah dicelupkan alat itu ke air seninya, beberapa detik kemudian muncullah yang garis lama kelamaan semakin jelas awalnya hanya satu garis kemudian muncul garis berikutnya.

Aisy mengambil alat tersebut matanya masih tertutup dengan tangan lalu dibuka perlahan dan setelah kedua mata terbuka betapa bersyukurnya dia stelah melihat dua garis.

"Aku hamil, alhamdulillah.'' Kata Aisy dalam hati dan ujung matanya mengeluarkan air bening.

"Massss..????" Sambil melangkah keluar kamar mandi.

"Gimana sayang." Wahid penasaran dengan hasilnya, dan ekspresi istrinya juga datar.

"Kamu jangan kecewa ya, karenaaaaaa

sebentar lagi kamu jadi Ayaaaaahhh!!." Sambil ia menunjukkan hasilnya.

"Alhamdulillah ya ALLAH." Wahid memeluk istrinya dan air bening menetes di ujung matanya.

Aisy tidak terburu-buru untuk periksa Ia periksa kehamilannya setelah dua bulan.

Agar lebih terlihat jelas. Bahagianya pasangan ini dan rasa syukur juga yang mereka rasakan yang dinanti-nanti akhirnya datang juga.

1
Kovács Natália
Perasaan campur aduk. 🤔
Gladys
dahsyat ttg cerita ini, semoga terus sukses author!
Nurshinta: terimakasih
total 1 replies
Ermintrude
Jelas banget ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!