NovelToon NovelToon
ILY

ILY

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: akuadalahorang

"Aliza suka kak diva!!"

"gue gak suka Aliza!!"

"kak diva jahat!!"

"bodo amat"

apakah seorang Aliza akan melelehkan hati seorang ketua OSIS yang terkenal dingin dan cuek itu?atau Aliza akan menyerah dengan cintanya itu?

"Aliza,kenapa ngejauh?"

"kak diva udah pacaran sama Dania"

"itu bohong sayang"

"pret"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akuadalahorang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

konser dikelas,chapter 6

Cesya duduk di kelas, merasa gabut karena para guru sedang rapat di luar sekolah. Dia bingung harus melakukan apa. Sementara itu, Aliza duduk di dekatnya dengan senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Cesya menoleh, melihat Zia dan Velyn yang diam tanpa gangguan, asyik tertidur di tengah kekosongan kelas.

Cesya mendekati Aliza dan berkata, "Konser yuk!"

Aliza langsung mengangguk semangat, menyalakan musik dengan volume besar. Anak-anak di kelas menatap bingung, tapi Adrian, ketua kelas yang sama absurdnya, ikut naik ke atas meja sambil menggandeng Iwan.

"Guys! Di sini kita mau konser! Kita panggil biduan Cesya dan Aliza!!!" teriak Adrian penuh antusias.

Cesya dan Aliza berdiri sambil mengambil sapu dari tangan Adrian dan Iwan, siap tampil seperti diva.

"Hello guys, my name is Cesya!" seru Cesya dengan gaya berlebihan.

"Hello! My name is Aliza!" sahut Aliza sambil joget ria.

Anak-anak di kelas yang sudah terbiasa dengan tingkah mereka hanya diam, sementara beberapa malah ikut menikmati pertunjukan dadakan ini. Zia dan Velyn, yang masih setengah sadar, hanya bisa pasrah melihat tingkah konyol teman-temannya.

"AKU INGIN KAU MENERIMA SELURUH HATIKU!!" teriak Cesya dengan penuh penghayatan.

"LEBIH BAIK KU HIDUP TANPA CINTA!!" balas Aliza sambil pura-pura menangis dramatis.

Duet ngawur mereka berlanjut, membuat suasana kelas penuh dengan tawa dan sorakan:

"AKU INGIN KAU MENGERTI... DI JIWA HANYA KAMU!!"

"LEBIH BAIK KU HIDUP TANPA CINTA!!"

Selesai lagu, Aliza dan Cesya heboh melambaikan tangan ke arah teman-teman kelas.

"TEPUK TANGAN DULU, GUYS!!!" teriak Aliza.

Bukannya tepuk tangan, malah ada yang berteriak, "HUUU!!!"

"Makasih ya, guys," balas Cesya dan Aliza sambil tetap dadah-dadah, tak peduli ejekan.

Velyn yang dari tadi hanya diam langsung menyahut sinis, "Semangat ya, wanita penghibur!"

Komentar itu membuat Cesya dan Aliza kesal, meskipun mereka tahu Velyn benar.

Zia, yang terganggu karena tidur siangnya tidak tenang, bangkit dari kursinya sambil mengomel, "Kapan break sih, goblok?!"

Velyn meregangkan tubuhnya sambil berkata, "Kantin yuk."

"Woy, Tan!" Aliza memanggil Iwan. Ketua kelas itu terlihat lemas, seperti ayam kelelahan.

"Anjay, kayak ayam tepar!" ledek Aliza, membuat semua di kelas tertawa terbahak-bahak.

Sambil bercanda, mereka akhirnya memutuskan pergi ke kantin. Cesya merangkul Aliza, dan Velyn menyusul Zia yang sudah jalan duluan. Saat melewati lorong, Aliza dan Cesya kembali membuat ulah dengan bernyanyi keras-keras:

"AKU YANG JATUH CINTA..."

"Tahukah dirimu... tahukah hatimu..."

Velyn yang merasa malu menarik kedua temannya agar berjalan lebih cepat. "Cepet, woy! Jangan bikin malu!"

Tiba-tiba, bel istirahat berbunyi keras.

"ALLAHUMA!!" teriak Aliza kaget. Cesya langsung tertawa melihat ekspresi Aliza yang panik.

"Tumben lu kagetnya halal," ejek zia

Di tengah keributan, Zia yang sudah kesal sejak tadi langsung mengejar Aliza. "SINI LU, ALIZA!!!"

Aliza yang panik lari ke lantai atas, dengan Zia mengejar tanpa ampun. Velyn hanya bisa mengomel sambil naik ke atas untuk menghentikan mereka.

Sementara itu, Cesya yang diam-diam membuka tablet Aliza kaget saat menemukan sesuatu. "Ya ampun, dia ngestalk ketos!"

Ternyata, Aliza sedang kepo soal ketua OSIS, yang langsung membuat Cesya tertawa kecil.

Di lantai atas, Aliza mengumpat di balik tubuh Nathan, yang saat itu juga sedang menuju kantin. Gavin dan Bagas ikut nimbrung, membuat suasana semakin kacau.

"Ngapain sih kalian?" tanya Aliza, bingung melihat Gavin dan Bagas yang menahan pundaknya.

"Main nenek-nenekan kayak di Upin Ipin," ledek Gavin.

Akhirnya, setelah drama kejar-kejaran dan pertengkaran kecil, Velyn yang kehilangan kesabaran berteriak keras, "WOY, TURUN LO SEMUA ATAU GUE GOROK!!!"

Aliza, Zia, dan lainnya pun turun sambil tertawa, meskipun tetap saling ledek sepanjang jalan. Drama kelas selesai untuk sementara, tapi jelas kekacauan seperti ini akan terus berulang.

Kantin

"Yak!!!"

Suasana kantin mendadak hening. Semua orang menoleh saat Dania berteriak lantang, wajahnya merah menahan marah. Seorang wanita di depannya tampak panik, berkali-kali meminta maaf. Rupanya, minuman wanita itu tak sengaja tumpah dan mengenai baju Dania.

Carissa, yang berdiri di samping Dania, menatap baju sahabatnya yang ternoda, lalu menutup mulutnya terkejut.

"Oh my God," bisiknya, nyaris tak percaya.

Dania mendekat, matanya menatap tajam wanita itu yang hanya bisa menunduk ketakutan.

"Maksud lo apa, hah?! Lo tau nggak baju ini mahal?!" suara Dania meninggi, membuat suasana semakin tegang.

Wanita itu, Kinan, mencoba berbicara dengan suara pelan, penuh rasa bersalah.

"Aku... aku benar-benar minta maaf, Dania. Aku nggak sengaja," katanya lirih.

Namun, permintaan maaf itu hanya membuat Dania semakin naik pitam.

"Maaf? Lo pikir maaf lo itu cukup buat ganti baju gue yang mahal ini? Enggak!" teriaknya lagi.

Kinan hanya bisa menunduk, tubuhnya gemetar dipermalukan di depan banyak orang. Semua yang ada di kantin hanya bisa menyaksikan tanpa berani ikut campur, hingga akhirnya terdengar suara lantang dari arah belakang.

"Songong amat lo, jubed!" celetuk Aliza sambil berjalan mendekat bersama Cesya.

Dania berbalik, menatap Aliza dengan tajam. "Dania, bukan jubed!" katanya geram.

"Hahahahaha!" tawa Aliza dan Cesya langsung memenuhi kantin, membuat Dania semakin kesal.

"Diam lo pada!!!" bentaknya.

Carissa yang sedari tadi berdiri di samping Dania hanya memandang sinis ke arah Aliza dan Cesya.

"Iya, jubed! Hahahaha!" Aliza kembali mengejek, kali ini disambut tawa beberapa siswa lainnya.

Dania berusaha menahan emosi. "Heh, baju gue tuh mahal banget!" serunya, tapi Cesya tak mau kalah.

"Maaf ya, tapi baju lo udah pantes banget buat jadi lap meja kantin," sindir Cesya, membuat Aliza terkekeh.

"Berisik lo semua! Gak usah ikut campur urusan gue!" Dania berteriak lagi, kali ini wajahnya memerah menahan marah.

Namun Aliza hanya mendekat dengan santai. "Ikut campur? Gue nggak ikut campur. Gue cuma nolong dia dari mak lampir kayak lo!" jawabnya tegas, membuat seluruh kantin terdiam sejenak.

Dania tak bisa menahan emosinya lagi. Dia menjambak rambut Kinan yang sejak tadi hanya diam pasrah. Namun, sebelum dia sempat melakukan lebih jauh, Zia datang dan langsung mendorong Dania hingga terhuyung.

"Mau sok jagoan lo, hah?!" Zia menatap Dania dengan penuh amarah.

Dania mendekat lagi, matanya membara. "Ini bukan urusan lo!"

Namun, sebelum perkelahian semakin memanas, Velyn berteriak sambil menutup telinganya. "Berisik lo semua! Suara lo cempreng bikin sakit kuping!"

Akhirnya, suara dari salah satu guru yang mendekat mengakhiri semua keributan.

"BUBAR!!!" teriaknya, membuat seluruh siswa yang berkumpul langsung kembali ke tempat masing-masing.

Dania hanya mendengus kesal, sementara Kinan menghapus air matanya. Meski suasana kembali tenang, insiden itu meninggalkan jejak di hati semua orang.

1
mak mak doyan novel
sempat ngebug juga. baca d paragraf awal tdi bangun pukul 5 kok dr pasar malah setengah 5. sampai baca ulang
Dana Kristiana
Buruk
Dana Kristiana
walaupun alury ringan tp asyik&menarik,💪💪💪
Dana Kristiana
mampir baca Thor
kanoni...time.
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Syaoran
Akhirnya ketemu cerita yang bikin aku kecanduan baca!
NHS CH
Romantisnya bikin baper
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!