NovelToon NovelToon
My Presma Is My Husband

My Presma Is My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Arisha Langsa

Jika benar yang dikatakan jodoh adalah cermin diri, bolehkah aku meminta mendapatkan jodoh yang lebih dari diriku?, karena aku adalah insan yang fakir ilmu,aku ingin mendapatkan seorang imam yang bisa menuntunku sampai ke surga Nya nanti.

pernikahan selalu di ibaratkan sebuah kapal, keselamatan penumpangnya di gantungkan pada Nahkoda nya, mampukah Nahkoda nya membawa kapalnya selamat hingga ke dermaga yang di tuju?.

Lalu bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah keterpaksaan karena sebuah permintaan? apakah pernikahan itu akan bertahan? sedangkan yang berada di dalam nya tak saling kenal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

" Kiara kenalkan ini Melly,dan Melly ini Kiara,adik sahabatnya Al" ucap mama Atika tersenyum pada dua gadis cantik yang berada di depan nya.

" Kiara mbak" ucap Kiara sopan, walaupun ia sudah beberapa kali bertemu Melly dan bahkan Melly pernah melabraknya,tapi Kiara tetap berusaha biasa saja, semua itu tidak luput dari perhatian Al.

" Ayo Kiara duduk,kita mulai makan malam nya, papanya Al tidak makan malam di rumah, ada jamuan di kediaman rekan bisnisnya" ucap mama Atika lagi.

Kiara mengangguk sopan, ia mendudukkan dirinya tepat di samping mama Atika, sedangkan Melly duduk berdampingan dengan Al, wajahnya tersenyum sombong saat melihat Kiara, seakan-akan ia menunjukkan bahwa ia lah pemilik seorang Aldizar.

Melly datang saat Kiara sedang berada di kamar tamu untuk melaksanakan kewajiban tiga rakaat nya,Kiara bisa melihat bahwa Melly sangat dekat dengan keluarga Al.

Mereka makan dengan khidmat, sesekali di isi dengan beberapa obrolan ringan,dan itu kebanyakan di mulai oleh Melly dan mama Atika, sedangkan Kiara dan Al sama-sama diam, keduanya akan bicara jika di tanya saja.

" Kamu tinggal di asrama kampus ya?" tanya Melly pada Kiara.

" Iya mbak" jawab Kiara singkat dan bernada sopan.

" Berarti kamu mahasiswa beasiswa dong ya?" tanya Melly lagi dengan tatapan meremehkan.

" Alhamdulillah ia mbak" lagi-lagi Kiara menjawab singkat disertai anggukan kepala dan masih sangat sopan.

" Saya kira kamu itu putri dari orang terpandang seperti temen kamu yang sering bareng kamu itu,saya lihat juga kamu dekat dengan Irwan" ucap Melly semakin memojokkan Kiara.

Kiara tersenyum seraya menggeleng" kedua orang tua saya sudah tiada mbak,dan saya dengan kak Irwan juga tidak terlalu dekat,kami hanya kebetulan sering di pertemukan dalam suatu acara di luar kampus" jawab Kiara,ia memang selalu bertemu Irwan saat berkunjung ke panti asuhan,Irwan bersama mamanya.

Belakangan ini Kiara dan mama nya Irwan memang menjalin hubungan yang lumayan dekat, keduanya suka berbaur dengan anak-anak jalanan dan melakukan kegiatan sosial di panti asuhan,mama nya Irwan merasa sangat cocok dengan Kiara yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Untuk itu akhir -akhir ini Kiara sering berkunjung ke panti asuhan bersama mamanya Irwan, wanita paruh baya itu selalu menghubungi nya saat ingin berkunjung ke panti asuhan dan selalu menjemputnya jika Kiara ada waktu untuk ikut serta.

" Irwan...anak walikota itu maksud kamu?" tanya mama Atika, karena beliau juga termasuk dalam gabungan arisan para ibu-ibu sosialita, bahkan mama Atika ketua nya.

" Iya Tante" jawab Kiara dan Melly bersamaan.

" Tapi ga pa pa kamu Deket sama putranya jeng Maya itu,dia anaknya baik dan sopan juga,pinter juga kok anaknya" ucap mama Atika.

Kiara tersenyum canggung,dalam hati Kiara jadi penasaran apakah wanita yang sejatinya adalah mertuanya itu masih akan berkata demikian jika tau Kiara adalah menantunya?, batin Kiara antara lucu dan miris.

" Ara tidak terlalu dekat juga dengan kak Irwan Tan,kebetulan Ara sering ke panti asuhan bareng Tante Maya,maka itu kami sering ketemu" jawab Atika apa adanya.

Sedangkan Melly mendecih mendengar jawaban Kiara yang menurutnya hanya sebuah alasan klasik.

Obrolan terhenti dan masing -masing melanjutkan menikmati hidangan, menghabiskan makanan yang berada dalam piring mereka.

Mereka sesaat melanjutkan obrolan di ruang santai, sedangkan Al memasuki kamarnya,ia undur diri karena harus melanjutkan pekerjaannya yang tadi tertunda karena di panggil untuk makan malam, akhirnya Kiara,duduk bersama Melly dan Tante Atika, hingga tak berapa lama papanya Al pulang.

Pria paruh baya yang masih terlihat sangat tampan itu hanya menyapa sekedarnya kedua tamu yang tengah mengobrol dengan sang istri,dan lagi-lagi Kiara melihat kedekatan Melly dengan papa nya Al,pria yang bernama Abraham Alexander tersebut.

" Om,Tante Ara mau izin pulang, terimakasih atas jamuan nya,Ara menyukai nya dan Alhamdulillah semuanya sangat enak" ucap Kiara sesaat setelah ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya, yang ternyata sudah menunjukkan pukul 21.30. Itu artinya ia hanya memiliki sisa waktu 30 menit untuk tiba di asrama, sebelum gerbang nya di tutup.

" Loh kok cepat banget sayang ?, sebentar lagi,biar di antar Al" ucap mama Atika.

Kiara tersenyum canggung" Gerbang Asrama bukanya cuma sampai pukul 22.00 Tan,Ara juga sudah pesan taksi kok tan, mungkin sebentar lagi sampai " jawab Kiara sopan, sebisa mungkin ia tidak menyinggung perasaan sang pemilik rumah, sekaligus mertua nya.

" Oh gitu ya,tapi malam gini kamu jangan naik taksi ya,Tante khawatir,biar di antar Al aja,atau supir Tante juga boleh"saran mama Atika, wajahnya memperlihatkan kekhawatiran.

Mama Atika mengatakan apa yang beliau rasakan, sedangkan papanya Al lebih banyak diam,dan sesekali memperhatikan gerak-gerik Kiara dan cara bicara gadis muda di depan nya itu,kesan pertama yang beliau lihat pada Kiara adalah sangat sopan dan santun,untuk wajah bagi beliau Kiara memiliki wajah yang cantik, sama seperti Melly,hanya beda cantiknya.

" Ayo gue antar" tiba-tiba Al muncul di antara mereka,pria berwajah blasteran itu terlihat sudah sangat rapi,dengan baju kaos putih dan celana Jean robek di lutut, terkesan seperti remaja ABG saja,dan semakin menambah ketampanannya,namun di mata Kiara terkesan seperti bad boy.

" Nah itu Al sudah selesai,di antar Al aja,batalin aja taksi yang kamu pesan itu" ucap mama Atika.

" Tapi taksinya sudah di depan Tan, barusan supirnya konfirmasi " ucap Kiara,ia bahkan menunjukkan pesan dari sang supir taksi.

📱" Pak.. tolong bayarkan uang untuk taksi yang menunggu di depan gerbang, katakan ga jadi ya,nanti uang bapak saya ganti" ucap Al tiba-tiba di ponselnya,ia berbicara dengan seseorang.

" Ayo, sekuriti sudah membatalkan taksi itu dan sudah membayar nya sesuai tarif" ucap Al santai.

Kiara masih terdiam, mendengar ucapan Al baru saja,ia tak menyangka semudah itu orang-orang di depannya itu mengambil keputusan.

" Tuh...udah di atasi sama Al taksinya, mereka ga akan merasa di rugikan kok,kan kita tetap bayar tarifnya,kamu tenang aja" ucap mama Atika tersenyum lembut.

Sedangkan Melly semakin merasa jengah melihat semuanya, menurutnya gadis di depannya itu memang sangat pandai mencari perhatian keluarga Aldizar,dan ia tidak akan pernah membiarkan itu.

" Aku juga langsung pulang aja deh Tan,biar Al ga bolak-balik,boleh kan Al?" ucap Melly manja.

Aldizar mengangguk,ekor matanya melirik wajah Kiara yang tengah menyalami kedua orang tuanya.

" Oh...boleh juga deh,biar Kiara juga ga ngerasa sungkan cuma berdua dengan Al di mobil,ia kan Kiara?" ucap mama Atika.

Kiara mengangguk seraya tersenyum tulus,dalam hati nya itu memang lebih baik,ia tidak akan merasa canggung dan juga ia akan terbebas dari kata-kata kasar Al padanya.

" Ara izin dulu Tan, Om... assalamualaikum" ucap Kiara saat akan meninggalkan ruangan tersebut.

" WaalaikumSalam..." jawab papa Abraham.

" WaalaikumSalam...ayo Tante antar sampai ke depan" ucap mama Atika seraya ikut bangun ,berjalan beriringan dengan Kiara dan Melly.

sampai di depan pintu,Al langsung menuju garasi dan mengeluarkan mobil yang berbeda,sebuah mobil berwarna merah,ia menghentikan mobilnya tepat di depan pintu.

" Tante..sekali lagi terimakasih banyak ya atas jamuan nya, assalamualaikum" lagi Kiara mengucapkan salam sebagai tanda perpisahan.

" WaalaikumSalam...Tante juga berterimakasih karena kamu sudah bersedia mengunjungi tante, sering-sering lah berkunjung ke kediaman keluarga Tante ya" ucap mama Atika tulus.

" Insyaallah Tan " jawab Kiara.

" Dan tolong pertimbangkan penawaran Tante yang tadi ya" tambah mama Atika.

Kiara mengangguk sopan" akan Ara pikirkan Tan" jawab Kiara,ia mengatakan itu semua hanya untuk pemanis kata yang secara tidak langsung ia menolak tawaran wanita paruh baya itu.

Mama Atika tersenyum lembut mendengar jawaban Kiara, yang jelas terbaca bahwa gadis cantik itu menolak tawarannya sore tadi,mama Atika menawarkan pada kiara untuk tinggal di kediaman mereka, rasanya sulit bagi Kiara untuk menerima tawaran tersebut.

Mama Kiara memang terlihat sangat ramah dan baik padanya,tapi apakah akan masih sama jika tau siapa sebenarnya dirinya? Sedangkan Kiara bisa melihat bahwa wanita paruh baya itu juga sangat menyayangi Melly dan terlihat begitu mendukung hubungan antara Melly dan sang putra.

Kiara masuk ke mobil Al di kursi penumpang bagian belakang, sedangkan Melly sudah pasti di bagian depan,samping kemudi,Kiara tersenyum dan melambai sesaat pada mama Atika saat mobil mulai melaju.

Mobil yang di kemudikan sendiri oleh sang pemiliknya itu sudah mulai meninggalkan gerbang kediaman nya,menuju jalan raya dan berbaur bersama pengguna jalan lainnya.

Kiara menatap ke luar jendela mobil,melihat indahnya pemandangan malam,ia merasa tubuhnya sedikit kurang nyaman,dan ia mulai tau apa penyebabnya,tapi sialnya ia lupa membawa obatnya.

Didalam mobil Melly lah yang paling banyak berbicara, sedangkan Al sesekali menjawab pertanyaan Melly,Kiara? Ia hanya diam,tidak sama sekali ikut dalam pembicaraan sepasang anak manusia di depannya tersebut.

Aldizar sesekali mencuri pandang ke kursi penumpang bagian belakang,ia melihat Kiara begitu asyik menikmati pemandangan di luar mobil, apakah gadis itu tidak pernah keluar saat Malam hari?" itulah pertanyaan yang muncul dalam benak Al,ini kedua kalinya Al mengantarkan Kiara saat malam hari.

Sekitar dua puluh menit kemudian,mobil yang Al bawa berhenti tepat di depan lobby asrama, seorang satpam menunduk hormat saat melihat kaca mobil bagian depan di turunkan dan ternyata Al yang berada di dalam mobil.

" Tuan muda" sapa satpam,seraya menunduk hormat.

Kiara membuka pintu mobil dengan agak sedikit cepat" terimakasih kak,mbak,saya masuk dulu, assalamualaikum " ucap Kiara sopan,ia menundukkan wajahnya dan tak ingin menatap lawan bicaranya.

Al mengaguk, sedangkan Melly terlihat cuek,bahkan tak terlihat menunjukkan respon apapun,ia lebih fokus pada layar ponsel nya,Kiara tak memperdulikan semua itu,ia harus segera masuk ke asrama, obatnya berada di dalam kamar asrama nya.

" Pak..saya izin masuk ya" ucap Kiara sopan pada sang satpam.

" Oh iya neng cantik, silahkan, hati-hati ya neng " jawab pak satpam ramah.

Al mengernyitkan keningnya saa melihat keramahan satpam tersebut pada Kiara,terlihat seakan sangat dekat.

" Bapak dekat dengan gadis itu?" tanya Al tiba-tiba jadi penasaran.

" Maksud tuan muda di neng cantik barusan?" tanya pak satpam polos.

Aldizar mengangguk,ia menunggu jawaban dari satpam yang berdiri di depan nya.

" Ga dekat juga sih tuan,tapi neng cantik itu sering kasi bapak makanan kalau abis dari luar asrama,neng cantik itu sering di jemput sama ibuk walikota atau supirnya, sepertinya keluarga beliau" jawab pak satpam apa adanya.

Aldizar mengangguk,ia tak lagi melanjutkan pertanyaan,ia memutuskan untuk langsung mengantarkan Melly ke rumahnya, karena memang sudah pukul 22.00 malam.

1
yellya
cemburu menguras hati ya Al 😏😏😏😏
yellya
Luar biasa
alea
ceritanya keren
Lilik Juhariah
astagaaa Abang Al , tuh Vano ngintip
Lusi Hariyani
lanjut lg kisah y sasa&irwan kak othor klo al&kiara dh bucin akut takut y yg bc pd ngiri hi...hi...
Lusi Hariyani
bucin teroooss si al&kiara...spil lg dong kisah cinta y sasa&irwan
Rahmah Hibah
waduh Al yang sabar dikit ngapah tunggu Vano besar baru kamu buat Kiara junior. dan untuk mu Sasa terima aja cinta Irwan toh nanti cinta mu bersambut juga, kan ini yang Lo mau dari lama. Irwan juga udah muncul perasaan buat kamu dan Irwan pun sudah move on dari Kiara
irma hidayat
moga Sasa dan Irwan berjodoh, pasti Ara pun ikut bahagia
Endah Mornika /Noni
ceritanya bagus banget....
Ilfa Yarni
Irwan udah move on kok sa jgn ditolak dong nanti km nyesel Lo apa km ga pengen seperti Al dan Kiara yg saling mencintai secara ugal ugalan aku aja pengen tau
sumarni marni
semangat kakak /Pray//Heart/
Rusti Susanti
semangat Thor lanjut
Rahmah Hibah
ihh aku jugaa mauu punya suami kayak Al ihh
Lilik Juhariah
seneng bacanya thor , aku kl baca Kiara ikutan lembut he he
Ilfa Yarni
duuuuh romantisnya pengen deh kyk Kiara. punya suami yg bucin banget yg mencintainya secara ugal ugalan didunia nyata. mana. ada. suami. yg seperti. itu
irma hidayat
manis banget Al Kiara, moga selalu bahagia, makasih thor up nya
Alby Raziq
lanjut Thor 🙏
gathem Toro
semangat Al trus pulang lanjut drmh....
lanjut thor
Lilik Juhariah
thor gini aja ya alurnya enak adem , konflik GK usah yg di luar Nurul , biarin novel diluaran aja yg gitu ya, ini jangan deh , GK rela aku
Rahmah Hibah
lanjuuut duuh gemesnya sama otoor yang ini up bab nya cuma sedikit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!