NovelToon NovelToon
I LOVE YOU, KANARA

I LOVE YOU, KANARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Kontras Takdir / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:380.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Kanara Rusadi, wanita beranak satu yang menikah dengan laki-laki keji karena dijual oleh ibu tirinya. Kanara kabur dari rumah akibat mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia bersama putranya harus hidup serba berkekurangan.

Demi sang putra dan berbekal ijasah SMA, Kanara bertekad masuk di sebuah perusahaan besar milik laki-laki yang pernah dia tabrak mobil super duper mahalnya.

Pertemuan awal mereka meninggalkan kekesalan Brandon. Namun seiring berjalannya waktu, Brandon mengetahui bahwa Kanara sedang bersembunyi dari suaminya dan saat ini berada di dalam bahaya yang mengancam nyawanya.

Brandon yang diam-diam mulai ada rasa pada Kanara, berusaha menyelamatkan wanita itu dari ancaman sang suami yang berkuasa di dunia gelap. Tanpa ia sadari Kanara adalah wanita yang pernah pernah terjerat dengannya sepuluh tahun lalu dan bocah bernama Bian itu adalah putra kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Habis mengganti pakaiannya, Kanara menuju lobby lantai satu, seperti yang Brandon perintahkan tadi untuk menunggunya di sana. Beberapa teman barunya yang bekerja sebagian office girl banyak yang iri sama dia karena bisa berhadapan langsung dengan bos besar mereka. Tak sedikit yang bertanya-tanya seperti apa rasanya berdiri di jarak yang dekat dengan pemilik kantor ini.

Kanara hanya bisa menjawab dengan senyuman. Jawabannya adalah gugup, takut, dan banyak lagi. Karena menurut wanita itu seorang Brandon adalah sosok yang sangat mengintimidasi dan semua perintahnya tidak bisa dibantah.

"Kau terlambat lagi."

Kanara hampir melompat kaget saat tiba-tiba seseorang muncul di depannya. Brandon, siapa lagi. Ternyata pria itu lebih dulu sampai darinya. Kanara hanya menundukkan kepala.

"Angkat kepalamu," wanita itu patuh pada apa yang dikatakan Brandon. Nada bicara pria itu sangat datar, memang di mana-mana cowok yang modelan kulkas tujuh pintu gaya bicaranya selalu datar, kalau tidak dingin bak kutub.

"Kau tahu kalau kebiasaan menundukkan kepala itu adalah suatu kebiasaan yang tidak baik? Apalagi ketika kau sedang berjalan disampingku. Angkat kepalamu, dan berjalanlah seperti orang yang percaya diri." kata pria itu.

Betul, selalu menunduk saat berjalan atau bertemu orang memang tidak baik. Tapi mau bagaimana lagi, semenjak menikah dengan Damian, Kanara tumbuh menjadi sosok yang selalu insecure, merasa rendah diri dan tidak percaya diri. Damian terus merendahkannya, mengatakan dirinya adalah wanita murahan sehingga kata-kata itu sudah tertanam baik-baik di pikiran Kanara, sampai siapapun yang melihatnya, membuatnya merasa seolah-olah mereka sedang merendahkannya.

"Ikut aku," kata Brandon lagi. Pria itu berjalan di depan dan Kanara mengekor di belakangnya. Orang-orang yang melewati mereka menunduk hormat ke Brandon.

Sampai di parkiran, Brandon membalikkan badan memandangi wanita yang berjalan di belakangnya.

"Kau bisa menyetir?" tanyanya.

Kanara menggelengkan kepala.

"Ah, benar. Lebih baik aku bawa sendiri. Waktu itu saja kau menabrak mobilku dengan motormu, kalau kau menyuruhmu menyetir kita berdua bisa masuk jurang. Jangan sampai itu terjadi, aku belum menikah dan punya anak." pria itu menekankan kalimat terakhir dengan menatap lurus-lurus me Kanara.

Dia tidak percaya akan secerewet ini kalau sama wanita itu. Kanara yang malu. Malu karena pria itu mengungkit masalah mobilnya yang ditabrak lagi.

"Pegang ini, dan masuk ke mobil." Brandon memberikan tas kantor berisi dokumen yang dia pegang tadi ke Kanara.

Kanara tidak paham betul apa pekerjaan seorang asisten CEO. Dia belum ada pengalaman sama sekali. Jadi saat di dalam mobil, wanita itu memberanikan diri untuk bertanya. Kanara adalah sosok yang mau belajar, apalagi sekarang dia harus bekerja keras untuk menghidupi putranya.

"Mm, b - bos?"

Brandon memiringkan kepala menghadap wanita itu.

"Apa pekerjaan saya nanti?" Kanara bertanya biar dia sudah tahu dan tidak malu-maluin pria itu.

"Biar saya bisa persiapan sebelumnya." tambahnya.

Brandon menatap wanita itu lama, kemudian kembali fokus ke jalan raya. Sekarang dia jadi bingung. Menurutnya wanita ini seperti tidak tahu apa-apa tentang banyak pekerjaan. Bukan orang yang berpengalaman dalam dunia kerja. Brandon sudah bertahun-tahun terjun dalam dunia kerja, tentu dia bisa tahu siapa saja orang yang punya pengalaman kerja dan tidak.

Contoh kecil seperti menggunakan mesin kopi. Kalau wanita ini tidak menarik perhatian Brandon, pria itu pasti sudah memecatnya. Anggaplah dia pilih kasih terhadap wanita ini, tapi dia juga hanya manusia biasa. Hatinya tergerak pada wanita ini, jadi dia ingin mempertahankannya.

"Ikut saja dulu. Bawa terus tas dokumen itu. Nanti kalau aku bicara dengan klienku, siap-siap keluarkan map yang warna biru."

Kata Brandon kemudian. Kanara mengangguk. Lalu suasana berubah hening, sampai mobil Brandon berhenti di sebuah restoran mewah dan tenang.

Seorang laki-laki dan perempuan cukup berumur menghampiri Brandon ketika mereka memasuki restoran tersebut. Kanara duduk di meja yang lain, tapi tetap berdekatan dengan si bos. Orang-orang itu mulai bicara panjang lebar, membahas berbagai hal yang tidak Kanara mengerti. Sekilas Kanara mendengar mereka membahas tentang obat baru untuk pasien dengan penyakit langka.

Sepertinya kedua Klien Brandon itu adalah dokter, di lihat dari cara mereka berbicara dan menjelaskan segala hal tentang medis. Setelah berbicara panjang lebar dan menemukan kesepakatan, Brandon menatap ke Kanara.

Awalnya Kanara masih bingung, lalu ia ingat apa yang pria itu katakan di dalam mobil. Ia pun segera mengeluarkan map berwarna biru dan menyerahkannya ke Brandon.

"Wanita cantik itu asisten atau pacarmu?" pertanyaan yang keluar dari si wanita berumur membuat Kanara terdiam dan agak malu. Pacar? Yang benar saja. Pertanyaan apa itu, memangnya mereka tidak lihat dari penampilan saja dia dan pria itu tidak cocok.

"Dia asistenku." jawaban Brandon membuat Kanara bernafas lega.

"Ah, sayang sekali. Padahal muka kalian seperti muka jodoh. Kalau kalian bersama, rumah tangga kalian pasti langgeng. Tapi suatu hari nanti kalian mungkin bisa bersama."

Kanara langsung terbatuk-batuk dan segera permisi ke toilet.

"B - bos, saya mau ke toilet sebentar."

Brandon dan kedua kliennya menatap kepergian Kanara lalu mereka tertawa kecil.

"Lihat, wanita itu malu-malu. Kau pasti menyukainya kan?"

Brandon tersenyum.

"Bagaimana anda tahu saya menyukai wanita itu?"

"Dari caramu menatapnya. Mata tidak pernah bisa bohong."

Brandon terdiam sebentar, kemudian tertawa.

"Ayo bahas bisnis saja." katanya kemudian.

Di toilet, Kanara membasuh wajahnya berkali-kali di wastafel. Oh ya ampun, perkataan wanita tadi benar-benar membuatnya malu. Dia malu sekali, terutama pada Brandon. Apa kata pria itu nanti?

Kanara menetralkan nafasnya. Kenapa juga dia jadi deg-degan begini? Aneh sekali.

Drttt ... Drttt ...

Ponselnya berbunyi, dari si bos.

Ia cepat-cepat mengangkatnya.

"Sampai kapan kau akan bersembunyi di toilet? Cepat kembali, pria dan wanita tadi sudah pergi."

Setelah mengatakan itu sambungan langsung terputus. Kanara keluar dari toilet. Tepat saat dia mencapai pintu, seseorang yang dia kenal masuk. Wanita itu kaget sekali.

Vana ...

Ya, itu adalah Vana. Saudari tirinya yang jahat. Yang dulu menjualnya kepada laki-laki tua, hingga dia kabur memasuki kamar hotel kosong yang kebetulan terbuka untuk bersembunyi, namun sayang sekali dia tetap kehilangan kesuciannya pada seorang pria mabuk yang berpikir dia seorang wanita jalang.

Tidak puas menjahatinya, saudari tirinya itu bersekongkol dengan ibu tirinya menjualnya ke Damian, laki-laki berdarah dingin itu.

"Wahh, lihat siapa ini? Kanara?" Vana menatapnya atas bawah dan tersenyum miring. Kanara benci wanita itu juga ibunya. Karena mereka yang menyebabkan hidupnya hancur seperti ini.

"Kenapa kau ada di sini? Apa suamimu itu tahu kau berkeliaran di luar?"

Tubuh Kanara mulai bergetar.

"Atau jangan bilang kau ..."

PLAKK!

Tamparan keras mengenai pipi Vana, setelah itu Kanara pergi. Ia berlari secepat kilat.

"Brengsek! Ja-lang sialan! Jangan kabur kamu!" Vana berteriak emosi.

1
Tami Tami
BAGUS
Lisma Wati
keren
aku suka
Eva Karmita
nah ini baru laki ngk pakai basa basi langsung tembak tancap gassss polllll pokoknya 👍👍👍👍
Mutia 1964
Anak Kinara sdh 9 th, kan sdh besar apa msh sanggup digendong, apa gak berat...
Adi Saputra
bkin penasaran ceritanya . tlong dong up episode nya buruan GK sbar gmna Brandon sama gadis itu
🔵ᴅ'ғᵗⁱᵃʳᵃ🌹👥️
sat set Brandon
Sri Wulandari
semoga dengan ini terkuak jika bian anak nya Brandon
Bian
Bian kekurangan darah, trus Brandon mendonorkan darahnya,
anak buah Brandon telp dan mengatakan semua,
Brandon tau kalo Bian anaknya tapi Kanara masih mengelak_____
#mungkin


lanjut thorrr
Sri Wulandari
cie cie gercep niyh critanya bang Brandon wkwk
mang tri
ya ampuuunn kok bisa bian tertimpa lemari 😭
Anitha Ramto
Ya Ampun ada ada saja siih Bian hrs tertimpa lemari...semoga tdk knp² ya Bian..kl misal kekurangan darah,tenang sj ada Papa Brandon yg akan mendonorkan darahnya,krn km anaknya Papa Brandon semoga sm golongan darahnya, Brandon serasa Familyar sm Kanara begitupun jg sebaliknya..Kanara jg sm selerti Familyar dgn suara Brandon...ayo cepat terungkap
Ayachi
THORRR EMANGG BOLEHHH SEGERCEPP INI?!😭😭

si Brandon Mlah ga pake gengsi, lngsung ungkapin lgi😭 gw smakin yakin disaat mereka udah saling buka hati, rintangan terbesar mereka berdua untuk bersatu ya si Damian, Damian ga bakal lepasin kanara utk Brandon
Mrs. Capricorn
baguss pliss update lagi thorr penasaran nihh
Kusii Yaati
ku suka gayamu Brandon langsung to the poin... pasti setelah ini Brandon bakal tahu kalau bian anak kandungnya.
Ass Yfa
moga aja ada jalan yg cepet untuk terbingkarnya identitas Bian
Ass Yfa
Brandon makin penasaran dgn kehidupan Nara
strawberry 🍓
cieeeee akhirnya mengakuiiiiii . uuuuy gaskeun jadi pebinor bang . eh /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
yuning
aku menunggu pembinor beraksi
Tining Revi
coper itu di novel apa ya thor. aku lupa
Nonien Novi Leni Hayati
Semoga dengan ini Brandon curiga karena butuh donor darah dan darahnya cocok antara Bian dan Brandon lalu banyak yg bilang mirip akhirnya brandon melakukan tes DNA 🤭

Lanjut Thor dan tetap semangat upnya 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻😘😘😘😍😍😍😍🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!