NovelToon NovelToon
Lara Berselimut Cinta

Lara Berselimut Cinta

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Poligami / Keluarga / Tamat
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

Selama 10 tahun lamanya, pernikahan yang Adhis dan Raka jalani terasa sempurna, walau belum ada anak diantara mereka.

Tapi, tepat di ulang tahun ke 10 pernikahan mereka, Adhis mengetahui bahwa Raka telah memiliki seorang anak bersama istri sirinya.

Masihkah Adhis bertahan dalam peliknya kisah rumah tangganya? menelan pahitnya empedu diantara manisnya kata-kata cinta dari Raka?

Atau, memilih meladeni Dean, mantan kekasih serta calon tunangannya dimasa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#4•

#4

Yoga menggulirkan kunci mobilnya, begitu pula Adhis, “hari ini, aku pinjam mobilmu, kamu pakailah mobilku.” 

“Baik, Bu.” 

Sepeninggal Adhis, Yoga dan Ell saling tatap. “Bu Adhis kenapa?” tanya Ell. Bertahun-tahun mendampingi Adhis di tempat kerja, tentu sedikit banyak Ell dan Yoga tahu jika Adhis sedang ada masalah. 

“Rahasia!! Bu Adhis menyuruhku tutup mulut.” Jawaban Yoga membuat Ell manyun kesal. 

“Gak asik,” sembur Ell. 

“Biarin, dasar bigos,” cetus Yoga. 

… 

Petang itu, Adhis berkendara tak tentu arah, bahkan panggilan di ponselnya pun ia abaikan, karena sudah tahu pasti siapa yang menghubunginya. Ini adalah, jam istirahat Raka sebelum melanjutkan Shift malam, yang sudah menjadi jadwal rutinnya dua kali dalam seminggu. Biasanya pria itu akan bertanya, Adhis masak apa untuk makan malam nanti, jangan lupa sholat, dan juga jangan tidur terlalu larut. 

Hingga tanpa sadar ia sudah menghentikan mobil tak jauh dari rumah mertuanya, Adhis mematikan mesin mobilnya, kemudian membuka sedikit celah jendela, agar tak terlalu pengap. Rumah milik mertuanya bernuansa klasik dengan dominasi cat coklat dan warna bata. Sementara rumah yang ada di seberang rumah mertuanya, rumah yang kini Adhis ketahui sebagai rumah milik madunya. Rumah itu terlihat lengang, dengan lampu temaram di teras rumah yang sudah mulai dinyalakan. 

Kembali Adhis memukul pelan dadanya sendiri, sesak sekali, ia menangis pilu seorang diri. Rumah tangga yang ia kira sempurna walau tanpa celoteh anak-anak, nyatanya tak begitu berharga dimata Raka. Karena kini ia telah mendua, memilih wanita yang jauh lebih sempurna dibanding dirinya yang tak bisa melahirkan anak. 

Beberapa saat berdiam diri, tiba-tiba terdengar suara canda, terdengar bahagia, sementara Adhis menyaksikannya dengan lara yang terluka. 

“Cantiknya anak Papa, jangan sakit lagi, ya?” 

“Ya,” jawab gadis kecil itu. 

“Yuk, sekarang sama Mama dulu, Papa harus kembali kerja.” Sang wanita nampak mencoba mengambil alih gadis kecil itu dari pelukan Raka. 

“Dak mahu … mau cama Papa,” rengeknya, sambil kembali memeluk erat leher Raka. 

“Biarkan saja dulu, lagipula aku pun masih ingin menggendongnya,” timpal Raka, yang kemudian menggendong anak itu, sembari berceloteh menatap langit yang mulai gelap. 

“Kalau begitu, aku siapkan makan malam, ya?” tawar wanita itu, dan Adhis semakin meringis pedih, ketika Raka mengiyakannya dengan senyuman. 

Tak sanggup lagi Adhis menyaksikan pemandangan itu, ia menundukkan wajahnya di bundaran setir. Bahunya turun naik, ia menangis keras di dalam mobil, namun tak ada yang mendengar tangisannya. Ia marah, dikhianati, dan disakiti, tapi kenapa seolah-olah dirinyalah yang bersalah karena telah mengetahui pernikahan kedua sang suami. 

Adhis kembali mendongak, dan saat itulah ia melihat Raka tengah memperhatikan ke arah mobilnya berada. Pria itu bahkan melangkah lebih dekat, membuat Adhis panik, dan dengan cepat menaikkan kembali kaca mobil. 

Belum saatnya, Raka tahu, Adhis masih ingin mengetahui alasan Raka yang sebenarnya. Apakah mungkin karena tak ada lagi rasa cinta? Rasanya tak mungkin, karena Raka nyaris tak pernah berubah. Setiap saat ketika ada kesempatan, kata-kata cinta itu selalu ia bisikkan dengan indah dalam kata, dan hangat dalam sikap dan lakunya. 

Lalu anak? Raka tak pernah menuntutnya untuk segera hamil, yang Raka pikirkan selalu hanya kebahagian serta kesehatan Adhis. 

Lantas apa penyebab Raka diam-diam menikah kembali?

1
Mardianik Anik
nah kan.....!!!!
Mardianik Anik
nah kan...!!!!
Frida Fairull Azmii
seperti nya raka mental nya sakit,lama" bkn cinta lg tp jdi kaya obsesi sma adist
Soicha
bagus ceritanya sedih tp natural
Ajeng Lutfiah
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Nani Te'ne
suka
Anifa Anifa
nggak bermutu
Hanachi
sebenarnya Bu Dewi tu mengidap kelainan jiwa apa sih kok bisa gitu amat sikapnya ?
Ghiffari Zaka
waalaikum salam,maksih Thor...semoga novel ini bs jadi inspirasi buat banyak org yg bs aj mengalami hal yg sm,thanks ya Thor....selamat dan sukses selalu💪💪💪🙏🙏🙏
Susi Yanti
ember....mana ember thor....
jd mewek deh....
Susi Yanti
wkwkwkwk.....Raka sungguh pandai menutupi luka hatinya dgn melontarkan ancaman .....
Semoga sj ancaman Raka tak terjadi
Ghiffari Zaka
aduh dean.....kok hati ku ikut nyut nyut ya....hbsnya Aaron kok ninggali n adhis gt,kayak GK ada antusias sm dedeknya kelak,terkesan cuek padahal adhis ud selalu perhatian dan sayang bngt sm dia,dan manggilnya aja masih aunthy,,kpn mau panggil mommy😓😓😓
Ghiffari Zaka
mantul dech pokoknya author👍👍👍
AQ masih setia nyimak Thor💪💪💪
Janisa Buke
gilaaaa
tegangnya,berasa q ada disana.
Bahrozi Papanya Dauzz
akhirnya happy ending 😍
Arye Ghad'iz BinAngun
jelek karna memihak pelakorrrrrrrrr,masa iya pelakorrrrrrrrr gak dikasih karma yg menyakitkan,
Susi Yanti
selamat menikmati karma Raka....
Erni Kusumawati
susah kalo mertua ikut campur masalah rumah tangga anak☺☺
Dedeh Kusmiaty
tak ada harganya tak trsa.air mata basahi pipi sprti nyata.aq
jd sedih
Alya Umar
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!