Terlahir Kembali "Violet"

"Apakah kamu juga mengenalnya?" Berta menarik Violet dan membisikkan gosip, "Dia aktris terkenal, tapi dia sangat menjijikkan."

"Kudengar setelah satu bulan mengerjakan lokasi syuting, tiga asisten diganti, dan setiap asisten Tidak tahan". Aku tidak tahu dari mana rasa superioritasnya berasal. Dia sama sekali tidak memperlakukan orang sebagai manusia."

Melihat diamnya Violet, Berta kemudian

berkata dengan marah: "Tidak apa-apa jika dia benar-benar seorang orang berdarah dingin, tapi dia tetap berinisiatif menemui Rendi."

Violet menatapnya dengan heran, awan menutupi dagunya.

Violet menoleh dan melihat Lili berdiri di samping Rendi, terlalu jauh untuk mendengar apa yang mereka katakan.

Tapi Lili memiliki senyuman di wajahnya dan menatap Rendi dengan ekspresi penuh kasih sayang.

Violet merasa sangat rumit.

Jadi Lili menyukai Rendi sekarang? Lalu kenapa dia jatuh cinta sampai mati pada Nathan?

Dan...Meskipun latar belakang keluarga Lili tidak buruk, dibandingkan dengan keluarga Nathan, ini adalah dunia yang sangat berbeda.

Bagaimana Lili menjadi tunangan Nathan?

Banyak sekali misteri yang membuat Violet merasa kehidupan sebelumnya sia-sia.

Violet mengerucutkan bibirnya: "Berta, terima kasih atas kebaikanmu, tapi aku benar-benar tidak bisa ikut serta dalam drama ini."

Berta tertegun: "Kenapa?"

"Aku tidak bisa memberitahumu alasannya untuk saat ini."

Berta mengangguk dan menjadi serius: "Oke, jika Violet bilang dia tidak akan berakting, dia tidak akan berakting. Aku akan memberitahu Rendi nanti..."

Sebelum dia selesai berbicara, Rendi dan Lili datang dan berdiri di samping mereka. Ada juga seorang pria paruh baya dengan perut buncit di belakangnya. Berta dengan cepat berkata: " Sutradara."

Violet mengangkat matanya dan menatap tatapan Lili.

Lili memiliki penampilan yang cantik, tapi dia bahkan lebih menawan dari Fanny. Awalnya Lili tersenyum, tapi senyumannya membeku saat dia melihat Violet.

Lili diam-diam mengertakkan giginya, awalnya dia mengira Violet hanyalah seorang pemain kecil, tetapi kecantikan dari pemain kecil itu mengalahkannya sebagai seorang pemeran utama wanita.

Lalu kenapa dia berakting di drama ini? Dia langsung menyesalinya. Di mana Rendi menemukan orang seperti itu?

Lili tersenyum dan berkata, "Mengapa kamu sangat asing, atau kamu seorang pendatang baru?"

Violet meliriknya dan mengangguk.

"Kamu belum pernah berakting sebelumnya, tahukah kamu bagaimana melakukannya?"

Tentu saja Violet tahu bagaimana melakukannya. Dia tidak hanya bisa melakukannya, dia bahkan dipuji sebagai jenius oleh sutradara ketika dia berakting di "Kelahiran Kembali Selir Yang Terbuang".

Jika nanti dia tidak mengalami kecelakaan dan kakinya patah, mungkin dia akan menjadi orang yang sangat terkenal beberapa tahun kemudian.

Namun, menghadapi Lili saat ini, dia berkata: "Tidak."

Berta memikirkan kata-kata Violet tentang tidak dapat berpartisipasi dalam pertunjukan, dan tetap diam.

Mendengar jawaban Violet ada sedikit lebih

banyak penghinaan di mata Lili.

Tetapi dia masih tersenyum dan berkata kepada sutradara dengan nada bercanda: "Sutradara, peran itu cukup penting, bukan? Apakah Anda berani menggunakannya sebagai pendatang baru?"

Sebenarnya, perannya tidak penting, tapi Sutradara mengerti arti di balik kata-kata Lili.

Dia memandang pendatang baru yang menakjubkan di depannya, menghela nafas dalam hatinya, lalu tertawa dan berkata: "Kenapa kamu tidak berani menggunakannya? Hanya saja peran ini telah dipilih untuk saat ini.

Gadis itu terlihat bagus. Peran yang cocok akan datang lain kali." Cobalah? "

Violet mengangguk dengan sopan: "Terima kasih."

Sutradara merasa sangat menyesal. Dia berada di pihak yang gemuk dan memiliki hati yang baik.

Setelah menjadi sutradara untuk itu bertahun-tahun, dia secara alami tahu betapa sulitnya seseorang menjadi populer. Apalagi bagi orang seperti Violet, menjadi terlalu cantik belum tentu baik

Pertama, orang lain mudah menekannya.

Kedua, jika tidak ada yang melindunginya, banyak orang dengan niat jahat ingin terlibat dengannya.

Gadis kecil itu terlihat berperilaku baik dan bersih, dilihat dari pakaian dan penampilannya, dia tidak memiliki latar belakang, entah betapa bergelombangnya masa depannya.

Rendi bungkam, dia belum menjadi aktor terbaik, tapi Lili telah dinominasikan sebagai aktris terbaik. Dia tidak dapat berbicara, dan ada tatapan minta maaf di matanya kepada Violet

Lili tersenyum dan berkata: "Rendi, apakah kamu ingin pergi makan siang? Sutradara dan yang lainnya telah memesan meja di Hotel Grand.

Rendi berkata sambil tersenyum lembut: "Baiklah." Hanya ketika kamu pergi untuk makan, apakah Anda memiliki sumber daya.

Orang-orang seperti mereka hanya dapat mendaki dengan memanfaatkan setiap peluang.

Begitu mereka pergi, kesedihan dan kekesalan Berta terlihat.

Violet kaget saat melihatnya seperti ini. "Kamu ...kamu menyukai Rendi?"

Tatapan Berta bukan seperti seorang idola, tapi seperti seorang kekasih. Dia tiba-tiba teringat penyebab kematian Berta.

Berta menerima pemeran utama wanita kedua dalam drama dongeng. Dia bekerja sangat keras pada tahun-tahun itu, seolah-olah mencoba mengejar seseorang, tetapi tekanannya rusak dan aroma Berta menghilang setelah meninggal.

Mungkinkah orang ini adalah Rendi?

Untung saja Berta berubah menjadi wajah tersenyum dalam sekejap: "Bagaimana mungkin! Idola hanya bisa dilihat dari kejauhan dan tidak dipermainkan, apalagi bagaimana orang sepertiku bisa! Ayo pergi, Violet, ayo makan siang."

Violet khawatir, dia harus menemukan cara untuk mengetahuinya. Dia tidak akan membiarkan Berta mati!

Tapi yang tidak diharapkan siapa pun adalah kru ini adalah wilayah Nathan.

Di wilayahnya, tidak ada apa pun yang terjadi di sana yang dapat disembunyikan dari matanya.

Violet dan Berta kembali dari makan malam.

Para kru biasanya tidur siang saat ini, tapi sekarang mereka dikelilingi oleh tiga tingkat di dalam dan tiga di luar.

Berta dengan tajam mencium gosip itu, "Violet, pergi dan lihatlah!"

"Aku tidak akan pergi..."

"Pergi dan lihatlah bersamaku~"

Violet berkata dengan lembut dan keras: "Oke"

Setelah mendekat, saya menemukan bahwa ekspresi orang-orang yang menonton sangat halus.

Violet melihat sekilas pria yang duduk di kursi itu adalah Nathan, Violet tertegun dan tanpa sadar bersembunyi di tengah kerumunan.

Berta belum pernah melihat Nathan sebelumnya, jadi dia bertanya kepada aktor di sekitarnya yang memainkan peran sebagai pemeran pendukung wanita dan sahabatnya: "Siapa dia?"

Nathan tampak begitu mengagumkan sehingga semua penonton berdiri di sana. Dia adalah duduk sendirian. Di hari yang panas, sutradara berdiri di sampingnya, butiran keringat terus mengalir.

Lalu Berta mendongak dan hampir tertawa.

Lili berdiri di tengah, jelas sangat malu, tetapi masih berusaha mempertahankan senyuman yang sopan.

Aktris itu menjawab Berta: "Saya mendengar bahwa itu adalah Tuan Nathan merupakan investor di drama ini."

Bersambung. . . . . .