NovelToon NovelToon
Pengganti Adik Ku

Pengganti Adik Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Dengan kebesaran hati seorang wanita muda bernama ( Azalea 26 tahun ) yang rela menggantikan posisi adik nya sebagai pengantin di hari itu.

Ternyata kebaikan hati Azalea di balas kebencian oleh pengantin lelaki (Arta 32 tahun ) yang sudah sah menjadi suami nya itu.

Sampai di titik itu, dimana Arta sadar bahwa Azalea lah yang terbaik. Tapi apakah Azalea masih mau bersatu dengan Arta ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6.

Beberapa hari Lea tinggal di rumah Arta membuatnya menjadi pribadi yang lebih pendiam. Mukanya sering sekali di tekuk, ia akan bicara jika ada pertanyaan yang ia dengar. Walaupun begitu Lea tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri.

Dari mulai pakaian Arta sampai semua keperluan Arta Lea lah yang mengurusnya.

"Aaaaaaa ... Bisa tidak kalau keluar kamar mandi itu lihat-lihat dulu ! " Teriak Lea menutup matanya, karna Arta keluar kamar mandi tanpa menggunakan handuk.

"Aist sial ... " gerutu Arta membodohi dirinya sendiri. " CEPAT KELUAR ! " Teriak Arta di dalam kamar mandi memerintahkan Lea untuk keluar dari kamar.

Lea gemetar, karna melihat barang kesayangan Arta. Sementara Arta membodohi dirinya sendiri karna lupa jika ia tidak seorang diri lagi di dalam kamar.

Di samping Lea merasa gugup dan gemetar, ia pun tak kuat ingin tertawa. " Ya ampun ko besar ya, hahahaha. Apa karna aku belum pernah melihat sebelumnya ? Iiiiiihhhh ... "

Lea pun berlari keluar kamar, ia bersiap untuk pergi ke kantor. Sebelum itu ia harus sarapan terlebih dahulu. Lea yang sudah duduk di meja makan di buat salah tingkah kala melihat Arta yang baru turun dari kamarnya.

Arta merasa malu, namun ia menyembunyikan rasa malu nya dengan wajah datarnya.

"Bi kemana Ibu ? " Tanya Arta mengalihkan kegugupannya.

"Ibu sama Bapak, pergi keluar kota Den. " jawab pekerja yang ada di rumah Arta.

"Berapa lama ? " tanya Arta kembali.

"Bibi gak tau Den, bapak sama ibu tidak mengatakannya. "

Arta pun bersiap untuk sarapan, sesekali Arta melirik Lea yang selalu diam. Sarapan pagi itu pun selesai, tidak ada suara baik dari Arta maupun Lea saat itu.

"Aku pergi duluan Mas, " Imbuh Lea tak enak jika pergi tanpa harus berpamitan.

Arta menghentikan gerakan mengunyahnya dan melirik Lea. Lea tidak perduli jika Arta tak menjawabnya.

Lea pergi dan Arta hanya memperhatikan langkah Lea.

Kesibukan mampu mengurangi kepenatan hati Lea, Lea tidak ingin tahu kehidupan Arta di luar sana. Baginya pernikahan ini hanya lah sementara.

Hari itu pekerjaan Lea di kantor sangat lah melelahkan, dari mulai menghadiri Meeting sampai mempresentasikan produk unggulan perusahaannya.

Tanpa ia duga saat tiba di rumah Arta, Lea di kejutkan dengan suara gaduh. Ia mempercepat langkahnya sampai tiba di sebuah ruangan keluarga Arta sedang bersitegang dengan sosok laki-laki yang sungguh belum pernah ia temui sebelumnya.

Lea panik, dan langsung berlari ke arah Arta yang sedang di pukuli oleh laki-laki tersebut. Lea dengan sekuat tenaga menarik pakaian laki-laki itu, setelah Lea berhasil menyingkirkannya Lea langsung menghalangi tubuh Arta.

"Ada apa ini ? Siapa kamu ? " Teriak Lea.

"Awas, jangan ikut campur kamu ! " Arta malah memarahi Lea.

Lea tak perduli jika Arta tidak memperdulikannya, tapi Lea merasa bertanggungjawab dan harus melerai perkelahian itu.

"AWAS ! " Teriak Arta mendorong tubuh Lea sambil terhuyung ke depan.

Baku hantam pun kembali terjadi.

"Sudah Mas, kamu sudah babak belur seperti ini. STOP ! " Teriak Lea kembali melerai perkelahian itu.

Arta yang susah untuk di lerai, membuat tubuh Lea ikut terkena pukulan Arta.

"Dasar bajingan kamu Ta ! " Teriak Atala, laki-laki yang sedang berkelahi dengan Arta.

"Kamu tidak apa-apa ? " Tanya Atala pada Lea, Lea menatap Atala. Terlihat darah segar keluar dari pelipis wajah Lea.

"Tolong hentikan, " Lea memohon pada Atala.

Atala melihat binar ketulusan dari mata Lea.

Atala adalah saudara Arta umur nya hanya terpaut satu tahun saja, Lea sampai tidak tahu jika suaminya itu mempunyai saudara kandung.

Arta yang tak terima melihat Lea di perlakukan lembut oleh Atala, membuatnya semakin geram. Hingga Atala di pukul dari belakang oleh Arta.

"Aaaaaa ... " Teriak Lea, langsung berdiri dan langsung memeluk Arta.

"Sudah Mas hentikan, ada apa ini ? Aku takut ! " Isukan tangis Lea terdengar di telinga Arta.

Arta merasakan getaran hebat pada tubuh Lea, Arta menarik tangan Lea dan membawanya ke kamar. Dalam hati Arta masih menyimpan emosi yang begitu besar, perkelahian itu sering terjadi apabila Arta dan Atala bertemu.

Lea tak bisa menyeimbangi langkah Arta Ng begitu lebar, Hingga Lea terjatuh lutut Lea dengan keras menghantam lantai.

"Aaaaaa ... " Ringis Lea.

Tanpa lama, Arta mengambil posisi untuk membawa tubuh mungil Lea ke dalam pangkuannya. Arta yang tidak merasakan berat sama sekali langsung membawa tubuh Lea ke dalam kamar.

Lea memperhatikan wajah Arta dari bawah, Luka lebam terlihat di wajah Arta.

Sesampainya di dalam kamar, Arta menaruh Lea di atas tempat tidur tanpa satu katapun. Arta langsung membalikkan badannya dan mencari sasaran untuk meluapkan emosinya. Amarah Arta saat itu sangat menggebu, Arta ingin sekali meluapkan emosinya pada Atala namun ia masih mengingat jika Atala adalah adiknya.

Dengan kepalan tangan yang begitu keras, Arta memukuli tembok dinding kamarnya. Lea lagi-lagi berdiri sekuat tenaganya walaupun sungguh kakinya terasa linu saat terjatuh belum lagi pelipis nya yang lembab akibat pukulan Arta.

"Sudah-sudah Mas, ini hanya akan menyakiti dirimu sendiri. " Teriak Lea menghentikan gerakan Arta.

"Apa peduli kamu Hah ? Apah ? " Teriak Arta sampai urat di lehernya terlihat.

"Aku peduli Mas, aku istrimu kamu suamiku ! " Jawab Lea spontan.

Arta sejenak kaget dengan perkataan Lea, Lea melihat Arta sudah mulai duduk. Lea berlari menuju kotak obat yang sudah ia simpan sebelumnya.

Lea duduk di hadapan Arta, meraih tangan Arta di mana di setiap jari Arta terluka. Lea menyeka air mata yang masih membekas di pipinya. " Kenapa harus berkelahi ? "

"Jangan banyak tanya, DIAM ! " bentak Arta.

Lea tak perduli dengan bentakan Arta, ia terus membersihkan luka Arta dan mengobatinya. Setelah semua luka sudah di obati. Lea mengambilkan segelas air untuk Arta, " Minumlah. Setelah itu beristirahat lah. "

Arta merasakan kelembutan hati Lea, Lea memerlukan Arta sebagai mana mestinya. Arta tidak menjawab perkataan Lea, ia lebih memilih untuk berdiri dan berbaring di atas tempat tidur.

Lea tak memperdulikan rasa sakitnya, ia harus membersihkan bekas perkelahian Arta dan juga Atala. Saat sampai di ruang keluarga, Lea melihat Laki-laki yang berkelahi dengan Suaminya itu masih duduk di atas sofa sambil mencoba membaluti tangannya dengan perban.

Lea tak bermaksud apa-apa, dia hanya ingin membantu laki-laki tersebut.

1
RN
luar biasa
RN
yaallah ngeri amat 😢 kasian si bibi langsung meregang nyawa... smga secepatnya terungkap... lanjut Thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
RN
up
RN
lama sekali upy Thor 🙄pdhl bgs loh ceritanya
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
ya elah Arta dikasih bini yg bgus akhlaknya mlh maunya yg ky uler berbisa/Hey/
RN
lanjut
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
lama lama jtuh cinta dia
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
mulai berlabuh kapalnya
Khusnul Khotimah
bagus lea jg lemah ikuti alurnya,,,,,,,diam bukan berarti kalah,,,,,,,,kala waktu perpisahan tiba angkat wajahmu dg angkuh lalu pergilah dg mantap,,,,,,,maka penyesalan adalah sakit yg tiada terperi yg akan dia rasakan,,,,,,demi seonggoh sampah membuang berlian
RN
lanjut kk
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
wah ada masalah apa tuh, jgn jangan ceweknya Arta di rebut atala ua
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
klo aku jadi Lea mah bodo amat😪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!