NovelToon NovelToon
MY DEAR KARENINA

MY DEAR KARENINA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Office Romance
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Perasaan Bisma yang begitu besar kepada Karenina seketika berubah menjadi benci saat Karenina tiba-tiba meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Apa yang sebenarnya terjadi?
Akankan Bisma dan Karenina bisa bersatu kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9 Kedatangan Nadira

Keesokan harinya...

"Kamu mau ke mana? pagi-pagi begini sudah rapi?" tanya Papa Indra.

"Bos Nina meminta Nina untuk menemani dia main golf katanya dia mau bayar kontan lumayan Pa, buat tambah-tambah biaya berobat Papa," sahut Nina dengan senyumannya.

"Maafkan Papa ya Nak, Papa sudah menyusahkan kamu dan Nino. Padahal kamu tidak perlu terlalu bekerja keras karena kamu juga jangan terlalu kelelahan, Papa sudah tua jadi sebentar lagi juga Papa pasti pergi meninggalkan kalian semua," ucap Papa Indra.

Nina langsung berjongkok di hadapan Indra. "Papa jangan bicara seperti itu, Nina masih membutuhkan Papa. Lagipula, Nina ikhlas kok mencari uang untuk biaya pengobatan Papa karena selama ini Papa juga sudah mengorbankan semuanya demi Nina jadi Nina harus membalas semua pengorbanan Papa," sahut Nina dengan mata yang berkaca-kaca.

Indra mengusap kepala Nina. "Kamu dan Nino memang anak-anak yang baik, walaupun dulu kalian hidup serba mewah tidak membuat sekarang kalian jadi manja dan malas-malasan," ucap Papa Indra.

"Itu karena didikan Papa yang melekat di diri Nina dan Kak Nino, sudah ya Papa jangan banyak pikiran, pokoknya Papa do'akan saja semoga Nina baik-baik saja dan sehat selalu," sahut Nina.

"Pasti Nak, Papa akan selalu mendo'akan kamu dan Nino," ucap Papa Indra.

Nina memeluk Indra, sementara itu dari pintu dapur Venna mengintip dengan deraian air mata. Setelah pamitan kepada kedua orang tuanya, Nina pun segera pergi ke tempat golf yang sudah diberi tahu kan oleh Bisma. Nina pergi menggunakan taksi online, dan tidak membutuhkan waktu lama Nina pun sampai.

"Kamu telat sepuluh menit," ucap Bisma.

"Maaf, Pak," sahut Nina.

Bisma memperhatikan penampilan Nina, pagi ini Nina memakai hoody pink dengan celana jeans warna putih, tidak lupa sepatu sport warna putih dengan rambut dikuncir satu membuat Nina terlihat sangat cantik. Bisma berdehem untuk menetralkan jantungnya yang tiba-tiba berdetak tak karuan. Bisma sangat kesal kepada hatinya yang tidak bisa membenci dan melupakan Nina walaupun dulu Nina sudah membuatnya hancur.

"Bawa tas aku." Bisma memberikan tasnya kepada Nina.

"Astagfirullah, berat banget," gumam Nina.

Bisma pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam, dan Nina harus setengah berlari untuk menyusul langkah Bisma yang cepat itu. Nina duduk di kursi yang sudah disediakan untuk Bisma dan orang-orang penting lainnya. Dia hanya bisa duduk sembari memperhatikan Bisma yang sedang bermain golf itu.

"Ya Allah, tampan sekali," batin Nina dengan senyumannya.

Pada saat Nina sedang tersenyum ke arah Bisma, tiba-tiba Bisma menoleh dan Nina reflek memalingkan wajahnya. Nina terlihat sangat bosan menunggu Bisma bermain golf, dia pun beberapa kali menguap. Hingga beberapa jam kemudian, Bisma pun selesai dan duduk di samping Nina.

"Pasti kamu bosan 'kan?" sinis Bisma.

"Tidak Pak," sahut Nina singkat.

Tiba-tiba, seorang Bapak-bapak seumuran Indra menghampiri Nina. "Kamu Nina ya, putrinya Pak Indra?" tanya Bapak itu.

"Iya, Pak. Bapak kenal dengan Papa saya?" seru Nina.

"Kenal lah, dulu Indra rekan bisnis saya tapi semenjak bangkrut saya tidak pernah lagi tahu kabarnya. Bagaimana keadaan Pak Indra? saya sempat dengar, kalau Pak Indra mengalami stroke ya?" ucap Bapak itu.

Nina membelalakkan matanya, begitu pun dengan Bisma yang baru tahu akan keadaan Papanya Nina.

"Ah, iya Pak," sahut Nina gugup.

"Salam ya untuk Pak Indra, boleh minta alamat rumah kalian," pintar Bapak itu lagi.

Nina pun menyebutkan alamat rumahnya. "Baiklah, nanti kalau ada waktu senggang saya mampir ke rumah kalian," ucapnya.

"Iya, Pak."

Bapak itu pun segera pergi, wajah Nina terlihat gugup. Dia sebenarnya tidak mau Bisma tahu akan keadaan keluarganya. Hingga tiba-tiba, seorang wanita cantik datang dan langsung memeluk Bisma dari belakang.

"Hallo, sayang!" sapa Nadira.

Nina terkejut, tapi dia langsung menundukkan kepalanya. Bisma yang melihat reaksi Nina merasa punya kesempatan untuk membalas kelakuan Nina waktu dulu. Dia sengaja tidak menghindar kala Nadira memeluknya.

"Kapan kamu datang?" tanya Bisma dingin.

"Tadi malam, aku tadi ke rumah kamu tapi kata Tante Rani kamu sedang ada di sini jadi aku susul saja ke sini," sahut Nadira dengan manjanya.

"Kenalkan, itu Nina sekretaris aku," ucap Bisma.

Nadira menoleh ke arah Nina, Nina pun bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangan ke arah Nadira. "Hallo, perkenalkan nama aku Nina," ucap Nina sopan.

Nadira menatap sinis ke arah Nina, dia pun tidak mau menjabat tangan Nina. Nadira memilih merangkul lengan Bisma dan bermanjaan kepada Bisma. Nina mengepalkan tangannya dan menarik tangannya kembali.

"Pak, kalau sudah selesai golfnya, aku pamit pulang," ucap Nina.

"Siapa suruh kamu pulang? sekarang ikut kita, soalnya kita mau sarapan dulu dan jangan lupa bawa tas aku," ucap Bisma.

Nina tidak bisa menolak, akhirnya mau tidak mau Nina harus mengikuti perintah Bisma. Nina duduk di kursi belakang, selama dalam perjalanan Nina hanya bisa memalingkan wajahnya keluar jendela. Hatinya begitu sangat sakit melihat pemandangan di hadapannya.

"Apa Nadira kekasih baru Bisma? syukurlah, Bisma sudah bisa melupakan aku," batin Nina.

Bisma melihat Nina dari kaca spion, wajah Nina terlihat sangat sedih. "Apa dia cemburu? apa dia bisa merasakan bagaimana sakitnya seperti aku dulu?" batin Bisma.

Beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di restoran yang lumayan mewah. Nina sangat tidak bersemangat, moodnya langsung hilang entah ke mana. Mereka bertiga masuk, dan Bisma langsung memesan semua makanan yang ada di sana.

"Sayang, kok sekretaris kamu dibawa-bawa sih? aku 'kan maunya berdua sama kamu," rengek Nadira dengan manjanya.

Bisma tidak menjawab, hingga tidak lama kemudian semua makanan yang Bisma pesan pun datang. Meja sampai penuh dengan makanan.

"Kamu boleh makan apa saja yang kamu mau," dingin Bisma.

Nina menganggukkan kepalanya. Padahal makanan itu terlihat sangat enak, tapi entah kenapa Nina sama sekali tidak selera. Lagipula semua makanan yang Bisma pesan tidak bisa Nina makan.

"Hai, wanita kampung, kenapa diam saja? kamu bingung ya, harus makan apa? atau kamu belum pernah mencoba semua makanan ini?" ledek Nadira.

Nina bangkit dari duduknya membuat Bisma menatap Nina. "Maaf Pak, sepertinya aku harus pulang tidak apa-apa jika hari ini Bapak tidak membayar kerja lemburku, kalau begitu aku pamit." Nina pun bergegas pergi dari restoran itu.

"Baguslah kalau dia ngerti," ucap Nadira.

Setelah Nina pergi, tiba-tiba selera makan Bisma hilang. "Aku mau pulang, jika kamu masih mau makan, makan saja jangan khawatir aku sudah membayarnya," ucap Bisma.

"Sayang, tunggu!" Nadira menahan lengan Bisma tapi Bisma menghempaskan tangan Nadira.

"Jangan panggil aku sayang, kita tidak ada hubungan apa-apa," seru Bisma.

Bisma pun dengan cepat pergi dari restoran itu, Nadira pun terpaksa mengejar Bisma karena dia tidak mungkin makan sendirian.

1
Patrick Khan
udah nina pergi jauh sj sm keluarga km.. tinggalin bisma yg bodoh itu
Patrick Khan
.bisma cwo apa sih.. nurut sm nadira karena di ancam..rahasia apa si sampek takut bgt sm nadira.. bodoh bgt
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya ampun malang banget nasib Nina ...Bisma jadi laki2 peak banget dah masa gak bisa mikir gimana caranya bisa terlepas dari Nadira
Reni Anjarwani
ceritanya makin bagus bgt thor doubel up thor
ꪶꫝNOVI HI
ceo kok oon banget sih bisma, cari kerja di tempat lain aja nina
Naysila mom's arga
Bisma dodol bgt sih gemes smaa tu Orang
Reni Anjarwani
lanjut
Bunda Elsha
akhirnya Rendra tau juga penyakit Nina
Bunda Elsha
semoga Nina bisa sembuh
ꪶꫝNOVI HI
santet nadira 😤
ꪶꫝNOVI HI
rendra bakal tau sakit nya nina
Isnanun
yg sabar dan kuat ya Nina
☠☀💦Adnda🌽💫
yg kuat y Nina kamu pasti bisa melewati semuanya 💪🥰
☠☀💦Adnda🌽💫
kesel doang sama Bisma masaa dia nggak berusaha cari tau keadaan Nina 😔
☠☀💦Adnda🌽💫
jangan tarik ulur perasaan dong kan sakit dua *nya kan kalian ttyo terluka kan
☠☀💦Adnda🌽💫
y jangan dibenci dong Bisma ,berusaha LG menggapai hati Nina dan cari tau informasi keadaan keluarga Nina biar kamu tau keadaan mereka
☠☀💦Adnda🌽💫
gangsi digedein Bisma bilang aj masih cinta 🤭🤭🤭
☠☀💦Adnda🌽💫
jangan *Nina diancam untuk ninggalin bisma y 🤔
☠☀💦Adnda🌽💫
makanya kasih alasan yg jelas Nina ,nggak mungkin orang yg sayang sama kamu tiba *berubah kan pasti ada sebabnya 😔
☠☀💦Adnda🌽💫
sebenernya ap alasan Nina ninggalin bisma ,JD ambigu DECH 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!