Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 33
Sudah dua minggu lama nya Rayner dirawat dirumah sakit , dan hari ini dia sudah diperbolehkan pulang mungkin hanya sesekali Rayner harus kembali kerumah sakit untuk mengontrol bekas jahitan operasinya .
Dan Agatha , wanita itu juga sering datang kerumah sakit serta membawa baby Arsen untuk menjenguk Daddy nya . Dan hari ini pun Agatha juga sudah berada didalam ruang rawat Rayner membantu mengemasi barang-barang milik pria itu , sedangkan baby Arsen tertidur distroller disamping kursi tempat Rayner duduk .
Seulas senyuman terus mengembang diwajah tampan hot daddy itu kala memandangi wajah putra nya yang begitu mirip dengannya .
"Boy , maafkan daddy jika saat kamu dalam kandungan mommy , Daddy tidak bisa melihat tumbuh kembang mu ", ujar Rayner mengajak baby Arsen berbicara .
Agatha yang mendengar itu seketika menghentikan aktivitas nya seraya menelan ludah nya pelan . Selama dua minggu ini , Rayner tak pernah bosan berucap maaf pada nya dan juga berterimakasih karena telah sudi melahirkan baby Arsen .
"Agatha ". Panggil Rayner membuyarkan lamunan wanita itu .
"I-iya pak ", sahut nya gugup
"Boleh saya meminta satu hal pada mu ?" ujar Rayner
"Silahkan ".
"Bisakah kau dan Arsen tinggal bersama ku dimansion? ".
"Maaf pak tidak bisa , saya dan baby Arsen tetap tinggal bersama dengan Niki ,saya tidak enak jika harus meninggalkan dia sendirian . Karena bagaimanapun ia juga yang sudah banyak membantu ku saat hamil ". Tolak Agatha halus
Rayner menghela nafas panjang mendengar penuturan Agatha , memang pria tulang lunak itu sudah banyak membantu wanita nya bahkan Rayner juga belum sempat mengucapkan terimakasih tapi Rayner berjanji akan memberikan hadiah yang setimpal untuk Niki sebagai imbalan atas kebaikannya .
"Maaf .." ucap Rayner sendu
"Untuk ?" sahut Agatha
"Saya sudah menyia-nyiakan kalian berdua .." ujar Rayner sendu seraya menatap dalam-dalam manik jernih milik mommy Arsen .
"Tak perlu diungkit lagi , yang lalu biar lah berlalu .. Saya juga sedang belajar menata kembali hati saya dan menerima semua nya dengan ikhlas ", kata Agatha lembut
Mendengar itu hati Rayner seketika menghangat , tutur kata Agatha benar-benar menenangkan hati nya . Rayner bisa merasakan jika Agatha berbeda dari kebanyakan wanita lain termasuk mantan istrinya-Mariska .
Seketika Rayner menipiskan bibirnya tersenyum samar .
"Kemari lah ". Pinta Rayner seraya menepuk sisi ranjang . Agatha langsung berjalan mendekat dan duduk disamping lekaki itu , ia sudah tak lagi segugup seperti kemarin - kemarin .
Tangan Rayner terangkat menyematkan jemari besarnya pada jemari kecil Agatha lalu menciumi punggung tangan halus mommy Arsen .
"Agatha .."
"Ya ?"
"Boleh saya meminta satu hal lagi pada mu ?"
"Apa pak ?"
"Tolong jangan panggil saya dengan sebutan 'Pak' . Saya bukan lagi dosen mu melainkan Daddy dari putra kita ,hm?"
"T-tapi saya sudah biasa memanggil anda seperti itu ".
"Mulai sekarang biasakan , kamu bisa panggil saya Rayner tanpa ada kata Pak didepannya ".
"Rasanya tidak sopan memanggil anda deng-"
"Mas .. Panggil Saya mas ". Rayner dengan cepat memotong ucapan Agatha
"M-mas ?"
"Hmm.. Mas Rayner ".
Agatha menjadi salah tingkah ketika Rayner meminta nya untuk memanggil dia dengan sebutan 'Mas' , entah kenapa hatinya tiba-tiba berdesir ketika mendengar panggilan itu .
"Ya sudah panggil saya Rayner saja jika kamu tak suka " , ujar Rayner
"Saya suka kok mas " sahut Agatha cepat
"Katakan sekali lagi , saya belum dengar " goda Rayner
"A-apa ?"
"Tadi kamu panggil saya apa ?"
"Apa ? Saya gak panggil apa-apa saya cuma bilang saya suka kok ". Jawab Agatha berkilah
"Saya juga suka kok ". Ucap Rayner
"Suka apa ?" Ujar Agatha penasaran
"Suka mommy nya Arsen ". Kata Rayner dengan santai
Agatha membulatkan matanya mendengar ucapan Rayner , sedang lelaki itu justru terkekeh gemas melihat ekspresi Agatha seraya tangannya mengacak-acak puncak kepala wanita itu .
Tak lama setelah itu Asisten Jery masuk keruang rawatnya bersamaan dengan Niki .
"Tuan , semua nya sudah selesai . Anda ingin pulang sekarang ?" ujar Asisten Jery
"Hm..." sahut Rayner berdehem , kemudian ia berdiri dari duduknya seraya tangan kanan nya meraih stroller baby Arsen .
"Biar aku saja yang mendorong nya ", ucap Agatha tapi tangannya langsung ditarik oleh Rayner dan dilingkarkan kelengan kanan nya .
"Pegangi saja aku , aku masih kuat jika hanya mendorong stroller ". Tolak Rayner
Niki yang berdiri disamping Asisten Jery hanya bisa menggigit ujung kukunya merasa gemas dengan tingkah orang tua baru itu .
"Aahh jadi ingin diperhatikan seperti itu juga .." gumam Niki dengan suara khas manja nya lalu melirik kearah Jery yang hanya diam saja seraya menarik tas baju milik Rayner .
"Asisten Jery , mau kah kau menikah dengan ku ? Kita rajut rumah tangga yang bahagia ". Ucap Niki lirih
"Tutup mulut mu ! Saya masih suka dengan lubang bukan peralon sumur ". Sahut Asisten Jery dengan sarkas
Niki yang mendengar ucapan sarkas Jery hanya bisa mengerucutkan bibirnya sambil menghentakkan kakinya pelan .
"Niki , setelah ini antarkan aku dan baby Arsen pulang . Kasihan dia seperti nya sudah tak nyaman didalam stoller terus". Panggil Agatha sembari melirik Arsen yang membuka matanya seraya meminum susu dari dot .
"Aduh maaf Agatha sayang , aku lupa memberi tahumu jika aku ada acara volunteer sesama dokter diluar kota . Jika aku pergi , kau dan baby Arsen hanya akan berduaan dirumah ". Kata Niki
"Kenapa mendadak sekali ". Protes Agatha
"Sorry , sebenarnya aku ingin memberitahu mu dari kemarin tapi lupa ". Ujar Niki menyesal
Agatha menghela nafas kasar dan seketika mood nya hilang .
"Ya sudah , gak papa . Biar aku sama baby Arsen dirumah saja , kau -"
Belum selesai Agatha berbicara , Rayner sudah menyela nya .
"Agatha dan Arsen akan tinggal bersama ku . Kau pergi lah , katakan padaku jika kau sudah pulang aku ada hadiah untuk mu ". Kata Rayner pada Niki , seketika Agatha langsung menatap tajam Rayner. Lelaki itu dengan gampang nya memutuskan sesuatu tanpa ijin dahulu dengan nya .
Sontak mata Niki berbinar ketika mendengar hadiah dari Rayner . Tapi berbeda dengan Jery yang hanya bisa memutar bola mata nya malas .
Selama dia bekerja dengan Rayner , lelaki itu belum pernah memberinya hadiah . Tapi kenapa dengan Niki yang baru beberapa kali dia temui sudah akan diberikan hadiah . Ah sial ! Rasanya tak adil , Asisten Jery menggerutu dalam hati .
"Jer .." panggil Rayner seraya menatap wajah kesal asistennya .
"Ya tuan ?"
"Aku juga ada sesuatu untuk mu , setelah aku pulih kau ku beri cuti selama satu bulan . Pergunakan waktu itu sebaik mungkin ". Kata Rayner
"Serius tuan ?" ujar Jery tak percaya , pasalnya Rayner tak pernah memberikannya waktu libur meskipun hanya sehari .
"Hmm... " Rayner menjawabnya hanya berdehem
"Terimakasih tuan ".
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen .. Terimakasih 🌹♥️