Benih Triplets Milik Tuan Muda

Zea pun menggelengkan kepalanya " Tidak kau adalah Daddy ku!! " ucap Zea dengan keras kepalanya. Kemudian Zea mengulurkan tangannya pertanda minta digendong pria itu yang mengerti uluran tangan Zea bahwa bocah itu minta digendong pria ini segera mengangkat dan menggendong tubuh milik sigadis gemoy Zea itu.

     *

     *

" Dengar anak manis, saya belum punya anak dan saya bukan daddymu, sekarang katakan dimana ibumu? mengapa dia ceroboh sekali membiarkan anak semanis dirimu pergi sendirian" oceh pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Elang.

    *

    *

    Elang yang sedari tadi berinteraksi dan menggendong Zea ada desiran aneh yang menjalar di dalam tubuhnya, dia merasa ada ikatan batin yang ia rasakan dengan anak yang ada didekapannya sekarang. Dan paling anehnya dia sekarang begitu peduli pada anak kecil ini, biasanya kalo elang bertemu anak kecil dia begitu cuek dan biasa aja, sampai asistennya menjadi heran dibuatnya sejak kapan tuanya ini menyukai anak kecil.

*

*

" Aduhh gimana ini, kalo aku hampiri pasti dia akan mengenali ku, dan dia pasti jadi curiga bahwa Zea adalah anaknya, dan cepat atau lambatnya dia pasti akan tahu juga dia memilih anak kembar 3 dan pasti dia akan merebut anak-anak dari ku,tidak!! Ini tidak boleh terjadi " menolong Claudia merasa cemas dan berbicara sendiri

      *

      *

" Zeaaa... " panggil Claudia, dia benar-benar cemas saat melihat Zea dalam gendongan elang.

      *

      *

   Mendengar panggilan dari sang mommy, Zea lekas-lekas merosot dari gendongan elang, lelaki yang Zea yakani daddynya itu. Claudia menghampiri Zea dan langsung mendekapnya erat, untung aja Claudia sebelum menghampiri mereka dia memakai masker dan kacamata supaya elang tidak dapat mengenalinya, untung saja Claudia membawa masker kemana-mana didalam tasnya kalau tidak Elang bakal tau wanita yang dicarinya selama 8 tahun ini berada di depannya.

     *

     *

" Astaga Zea.. mommy mencari mu kemana-mana, kenapa kau pecicilan sekali Zea " ucap Claudia menahan diri untuk tidak memarahi Zea didepan orang asing, bagi Claudia elang adalah orang asing. Meskipun dia tahu betul elang elang adalah ayah biologis dari ketiga anaknya.

      *

      *

" Maaf mom..Zea cuma ingin ketemu sama daddy " ucap Zea dengan polosnya, akan tetapi gadis itu langsung menundukan kepalanya.

      *

      *

" Oke jangan diulangi lagi, dengar Zea lelaki didepan mu itu bukan lah daddy mu, jadi jangan pernah temui dia lagi, Zea mengerti kan apa yang mommy bilang?? " peringat Claudia dengan nada bicara yang lembut.

      *

      *

" Mengerti mom " ucap Zea menganggukkan kepalanya meskipun dalam hatinya, Zea yakin bahwa lelaki yang adalah dihadapannya kini adalah daddynya karena wajah elang sangat mirip dengan kedua kakaknya.

      *

      *

" Maafkan putri saya Tuan, dia asal memanggil orang " ucap Claudia, sambil membungkukkan badannya.

      *

      *

    Elang yang sejak tadi menyaksikan interaksi ibu dan anak itu hanya diam dan tersenyum tipis, entah mengapa dia justru merasa senang dipanggil daddy oleh Zea dan belum sempat elang menanggapi perkataannya, Claudia telah lebih dahulu membawa Zea pergi.

      *

      *

     Elang menatap langkah kepergian Claudia dan yang berada di dalam gendongan Claudia gadis itu masih sempat menoleh dan melambaikan tangannya bahkan Zea segaja memberikan ciuman jarak jauh pada elang, yang membuat Elang gemes setengah mati melihat tingkah gadis kecil lucu dan gembul itu.

       *

" Jo kau dengar dia memanggilku daddy, anak itu sungguh mengemaskan " ucap Elang terkekeh membayangkan tingkat laku Zea.

       *

       *

" Sepertinya kau harus cepat menikah sob, biar bisa mempunyai anak yang seperti gadis gadis kecil tadi " ucap Jonathan asistennya namun Elang tak mu menanggapi perkataan jo dia pun berjalan memasuki bandara.

       *

       *

   Claudia menurunkan Zea saat keduanya telah berada di dekat mobil, Claudia memerintahkan Zea untuk memasuki dan Zea pun langsung menurut dia menaiki mobil tersebut, Claudia kemudian memeriksa kedua putranya dahinya berkerut ternyata Zio tidak ada didalam mobil.

      *

" Zayn, dimana kakakmu? " tanya Claudia pada putra keduanya.

      *

" Aku ngga tau mom" Sahut Zayn yang memang tidak tahu

      *

      *

    Claudia menghela nafas dalam baru saja dia menemukan Zea sekarang Zio yang menghilang. Claudia pusing melihat anak-anaknya yang super aktif dan sangat penasaran dan ingin tahu dengan segala hal.

      *

      *

" Nyonya, Tuan muda yang satunya tadi pamit mau ke toilet " Lapor Pras yang melihat kepanikan Claudia, Claudia pun menghembuskan nafas leganya.

      *

Dan benar saja bebarapa detik kemudian Zio pun datang diharapkan Claudia.

     *

Bersambung....

Jangan lupa Like, komen dan vote nya ya😄👍

Terima Kasih yang sudah mau mampir😘🥰

Sampai ketemu lagi di Eps berikutnya👏👇