NovelToon NovelToon
HarMoni Langit

HarMoni Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Beda Dunia / Wanita Karir / Kehidupan alternatif / Romansa / Roh Supernatural
Popularitas:499
Nilai: 5
Nama Author: S.Prayogie

Langit yang sangat mencintai Monica merasa tidak bisa melupakannya begitu saja saat Monica dinyatakan meninggal dunia dikarenakan kecelakaan yang tiba-tiba. Diluar dugaan, arwah Monica yang masih penasaran dan tidak menerima takdirnya, ingin bertemu dengan Langit. Dilain tempat, terdapat Harra yang terbaring koma dikarenakan penyakit dalam yang dideritanya, hingga Monica yang terus meratapi nasibnya memohon kepada Tuhan untuk diberi satu kali kesempatan. Tuhan mengizinkannya dan memberinya waktu 100 hari untuk menyelesaikan tujuannya dan harus berada di badan seorang gadis yang benar-benar tidak dikenal oleh orang-orang dalam hidupnya. Hingga dia menemukan raga Harra. Apakah Monica berhasil menjalankan misinya? apakah Langit dapat mengenali Monica dalam tubuh Harra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.Prayogie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6 : APA KABAR KAMU?

..."Obat rindu bagiku hanya bertemu, selain itu-- Palsu"...

................

Monica terduduk disudut kantinnya, sorot matanya tak lepas dari layar ponselnya yang tampak mati dan tidak ada tanda-tanda pesan atau panggilan yang masuk. Ingin sekali sebenarnya dia menghubungi Langit setelah sekian lama mereka tidak bertemu dan berkomunikasi. Namun dirinya terlalu takut.

Monica menghela nafas dalam berusaha menenangkan dirinya. Tak lama kemudian Khrisna dan Bella datang sambil membawa camilan dan minuman untuk mereka.

"Kenapa? Mikirin Langit?" tanya Bella yang melihat Monica tampak lesu.

Mereka berkuliah di Universitas yang sama namun dengan jurusan yang berbeda, saat perkuliahan selesai mereka sering memutuskan untuk sekedar berbincang ringan di kantin Universitas.

Monica mengangkat bahunya dan menghela nafas mendengar pertanyaan Bella.

"kamu chat dulu lah Mon, nggak ada salahnya kan. Kemarin-kemarin Langit sudah chat dan telepon kamu kan? Tapi kan kamu yang nggak respon. Yaa masa dia chat lagi, pasti takut kamu cuekin lagi" kata Khrisna sambil memakan batagor yang ada didepannya.

"NGGAK YA.. Nggak ada kalau cewek chat duluan, biar Langit chat lagi aja" kata Bella menyanggah Khrisna yang membuat Khrisna terkejut dan menatap kekasihnya itu.

"Lah kan Langit sudah chat duluan, gimana sih. Ntar kalo Langit chat lagi, ntar dicuekin lagi" kata Khrisna berusaha menyampaikan opininya.

"Ya kan kemarin. Biar chat lagi sekarang. Udah beda urusan" kata Bella tidak mau kalah.

Khrisna menggeleng tak mengerti dengan teori yang diberikan oleh Bella. Monica hanya terdiam dan kembali mengaduk minuman yang ada didepannya dengan perasaan campur aduk antara rindu, takut dan kesal karena Langit tak mengirimnya chat lagi 1 minggu terakhir ini.

"Kalo rindu jangan gengsi. Kalo Langit diambil orang gimana? Inget, orang yang sudah berjuang tapi tak dianggap akan bisa hilang sewaktu-waktu tanpa kamu sadari. Jangan terlalu gedein ego, ntar kalo ilang bakal nyesel" kata Khrisna tanpa melihat Monica dan sambil menatap layar ponselnya.

"Diem napa yang" kata Bella yang kesal dengan Khrisna.

"Aku cuma baca yang ada di sosmed nih---" kata Khrisna sambil menunjuk layar ponselnya.

Bella mengerucutkan bibirnya kemudian menatap Monica yang tampak terdiam.

"Hmm-- kamu sama sekali nggak bales chat Langit?" tanya Monica lagi.

Monica hanya menggelengkan kepalanya dan tetap terdiam sambil meremas tangannya.

"Sekali aja nggak pernah?" tanya Bella lagi.

"Kan kamu yang bilang jangan dibalas dulu, gimana sih?" jawab Monica dengan kesal.

Bella tampak kikuk mendengar jawaban Monica dan memasang wajah yang merasa bersalah.

"Yaa-- Maksud aku sesekali nggak apa-apa" kata Bella sambil menggaruk kepalanya.

Khrisna melirik ke arah Bella sambil menggelengkan kepalanya. Monica hanya terdiam tanpa menjawab Bella lagi.

"Aku mau balik dulu" kata Monica yang kemudian berdiri dan akan beranjak.

Tiba-tiba Khrisna memasang wajah terkejut dan menunjuk diarah belakang Monica.

"Lohhh---" kata Khrisna sambil terkejut.

Sebelum Monica menolehkan kepalanya, dia mendengar suara yang tak asing di telinganya, suara yang sebenarnya sangat dirindukannya.

"Mon-- Apa kabar?" kata suara dari belakang Monica.

Monica dan Bella langsung menolehkan kepalanya dan terlihat Langit berdiri disana sambil membawa helm miliknya. Monica terpaku dan tak bisa berkata apapun, dia ingin sekali memeluk Langit karena rindu yang ada di hatinya terus membuncah. Bella juga terkejut karena melihat Langit yang tampak sangat keren dimatanya dengan langsung mendatangi Monica seperti ini.

Khrisna tampak berbisik memanggil Bella dan memintanya duduk disampingnya agar tidak mengganggu Monica dan Langit.

"--- Mmm -- Baik, kamu sendiri?" kata Monica sambil tersenyum menatap mata Langit yang berwarna hazelnut tampak indah dimatanya.

Langit tersenyum kecil mendengar jawaban Monica.

"Aku--- Aku nggak baik-baik saja. Syukurlah kalau kamu baik-baik aja" kata Langit sambil tersenyum simpul.

Lalu Monica terdiam, hatinya tersentak mendengar jawaban Langit. Terasa jahat baginya mengatakan semua baik-baik saja.

"Duduk lah Ngit, ngapain berdiri terus disitu" kata Khrisna berusaha memecah keheningan diantara mereka berdua.

Langit tampak ragu dan melihat Monica sejenak, apakah Monica menginginkannya tetap disana atau justru memintanya untuk pergi.

"Yuk duduk dulu" kata Monica mengajak Langit.

Langit mengangguk dan tersenyum lalu duduk disamping Monica dengan menjaga jaraknya.

"Sibuk apa sekarang?" tanya Khrisna basa-basi berusaha mencairkan suasana agar tidak terlalu canggung diantara mereka.

"Masih kuliah online, balapan juga masih" kata Langit menjawab pertanyaan Khrisna.

"Denger-denger mau penyisihan tingkat Asia?" kata Khrisna menanggapi.

Langit tersenyum pedih mendengarnya. Dia lalu menggeleng yang membuat Monica dan Khrisna terkejut.

"Nggak bisa-- Aku nggak mampu" kata Langit sambil menundukkan kepalanya.

"Loh kok gitu?" tanya Monica tiba-tiba mendengar jawaban Langit.

"Babak penyisihan hari minggu besok, selama latihan catatan waktuku nggak ada yang bagus. Pikiranku nggak fokus, aku nggak bisa hafalin track" kata Langit menjawab dengan nada lirih.

"Kenapa?" tanya Monica lagi sambil memandang Langit.

"Mikirin kamu" kata Langit menjawab dengan cepat sambil menolehkan kepalanya kearah Monica, dia memandang mata Monica dengan lekat berusaha membuat Monica bisa merasakan ketulusannya.

Khrisna dan Bella dibuat terdiam dengan jawaban Langit dan memandang kearah Langit.

"Kok kamu nggak pernah chat dia lagi kalau mikirin dia" kata Bella tiba-tiba yang membuat Khrisna yang ada disampingnya memukul tangan Bella untuk meminta Bella tidak ikut campur.

Langit menoleh menatap Bella, dia lalu membuka ponselnya dan menunjukkan kepada Bella.

Tertera disana 77 chat dan 68 panggilan Langit kepada Monica tanpa dibalas 1 kali pun.

"Kalo kamu jadi aku, sudah sebanyak ini dan tetep dicuekin lebih milih datengin langsung atau tetep chat lagi?" tanya Langit kepada Bella.

Bella yang melihatnya sampai terkejut dan melemparkan pandangannya kepada Monica yang tampak menghela napas lagi sambil mengerutkan dahi kepada Bella. Bella adalah orang yang menyarankan Monica untuk tidak dulu membalas Langit namun kini justru dia terkejut sendiri.

"Trus tujuan kamu disini?" tanya Monica sambil menatap Langit.

Langit menoleh dan memiringkan badannya agar dapat sepenuhnya menatap Monica.

"Aku kangen, Aku pengen kita ngobrol lagi. Hubungan kita yang harus mengambil keputusan ya kita sendiri. Bukan orang lain, mereka tahu apa. Aku mau kamu lebih berani menjalani ini sama aku. Aku cinta kamu Mon, 1 bulan ini nggak ada sekalipun aku bisa lupain kamu" kata Langit dengan bersungguh-sungguh.

Monica membelalakkan matanya mendengar perkataan Langit yang berani membicarakan hal itu bahkan didepan teman-temannya.

"Awww.. So sweet" kata Bella bergumam sambil memegang kedua pipinya.

"Hussttt.. Jangan ganggu" kata Khrisna berbisik kepada Bella.

"Apa sih yang" Bella balik memukul badan Khrisna.

"Mau bicara di rumahku?" tanya Monica kepada Langit dengan serius.

"Tentu saja, dimanapun itu" jawab Langit tak kalah serius.

"Mau langsung dilamar?" tanya Bella dengan nada tinggi

"Sayang-- Diem" kata Khrisna menarik Bella untuk duduk kembali. "Sorry-- Sorry" kata Khrisna dengan senyuman kikuk.

Wajah Monica tampak memerah mendengar kata-kata Bella, sementara Langit menundukkan pandangannya.

"Kalau memungkinkan" kata Langit sambil bergumam.

Mereka semua terkejut mendengarnya. Bella tampak bereaksi dengan menggoyangkan badannya karena merasa jawaban Langit sangat keren di telinganya, namun tidak dengan Monica yang berusaha membaca ekspresi wajah Langit.

"Ayo pulang" kata Langit sambil berdiri dan mengajak Monica.

Langit lalu membuka dompetnya dan mengeluarkan beberapa uang dan ditaruhnya di meja kantin.

"Buat bayar makanan" kata Langit kepada Bella dan Khrisna yang tersenyum canggung menanggapi kata-kata Langit.

Monica hanya mengangguk dan bangun dari kursinya sambil berjalan mendahului Langit. Mereka pergi dari kantin itu meninggalkan Bella dan Khrisna yang masih disana sambil melihat kepergian mereka.

"Menurutmu, mereka bakal nikah?" kata Bella sambil tetap melihat Langit dan Monica.

"Bisa jadi, Langit nggak pernah main-main" kata Khrisna dengan santai.

"Wahh-- Keren-- Aku juga mau dilamar diusia muda" kata Bella tiba-tiba

Khrisna langsung tersedak dibuatnya dan terbatuk-batuk. Dia berusaha menenangkan dirinya dengan memukul dadanya. Segera dia minum air putih dan pergi meninggalkan Bella yang kebingungan melihat kekasihnya.

"Lohh sayang mau kemana? Tungguin yang-- yang--" Bella memanggil Khrisna sambil mengejar Khrisna yang sudah terlebih dahulu pergi menjauh dari kantin.

1
Sylvia Rosyta
aku mampir kak 😊 semangat buat nulisnya 💪
S.Prayogie: terima kasi banyak
total 1 replies
Yusuf Muman
Bawaan emosi
Odette/Odile
Susah move on
S.Prayogie: ikutin terus updatenya yaa kak, terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!