NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Duda

Menikah Dengan Hot Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Paksaan Terbalik
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mutzaquarius

Hari pernikahan adalah hari bahagia, dimana di satukan nya dua hati dalam satu ikatan suci. Tapi sepertinya, hal itu tidak berlaku untuk Keyra.
Tepat di hari pernikahannya, ia justru mengetahui pengkhianatan calon suaminya selama ini dan hal itu berhasil membuat hati Keyra hancur. Dia menyesal karena tidak mendengarkan keluarganya dan memilih percaya pada calon suaminya.
Tapi, nasi sudah menjadi bubur dan Keyra harus menerima semua konsekuensinya.
Keyra dengan tegas membatalkan pernikahan mereka di depan tamu undangan. Tapi, ia juga berkata jika pernikahan ini tetap akan di gelar dengan mengganti mempelai pria. Dia menarik seorang pria dan memaksanya menikah dengannya tanpa tahu, siapa pria itu.
Bagaimana kehidupan Keyra selanjutnya? Akankah pernikahan Keyra berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Tepat pukul 12 siang, suasana kantor mulai berubah. Suara keyboard yang tadinya memenuhi ruangan perlahan mereda, digantikan oleh derap langkah para karyawan yang meninggalkan meja kerja mereka menuju kantin kantor.

Keyra mematikan komputer nya, lalu berdiri sambil merapikan blazer nya. Ia meraih ponselnya dan membuka pesan yang di kirim oleh Olivia.

"Ayo kita makan siang bersama! Aku tunggu di kantin, ya."

Keyra tersenyum, tanpa menunggu lama, ia membalas dengan singkat, "Oke, aku segera ke sana."

Keyra melangkah santai menuju kantin perusahaan. Matanya menyapu ruangan, mencari Olivia, dan segera mendapati temannya itu sudah berdiri di dekat meja makan, melambaikan tangan ke arahnya.

Keyra mendekat, namun ia merasakan ada sesuatu yang aneh. Beberapa orang yang sedang duduk atau mengantri makanan terlihat menatap ke arahnya. Mereka berbisik-bisik, terdengar samar, tetapi cukup membuat Keyra merasa tidak nyaman.

Keyra mencoba mengabaikan tatapan-tatapan aneh mereka dan duduk di seberang meja dengan Olivia. "Kenapa mereka semua melihat ke arahku? Apa ada yang aneh dengan penampilan ku?" tanya Keyra pelan

Olivia hanya tersenyum tipis, mengangkat bahu seolah tidak peduli. "Biarkan saja, Key. Orang-orang memang suka memperhatikan hal-hal yang bukan urusan mereka. Lebih baik kita pesan makanan saja. Aku sudah lapar."

Keyra mengangguk pelan. Meskipun Olivia berusaha menenangkan, tapi Keyra masih merasa ada yang janggal. Namun, ia memilih untuk tidak memikirkannya lebih jauh. Mereka berdua berjalan menuju konter makanan, untuk memesan makanan yang mereka inginkan meski tatapan-tatapan aneh itu terus mengikuti Keyra.

Setelah mendapatkan makanan yang mereka inginkan, mereka kembali ke meja dan mulai menikmati makan siang mereka, dengan sesekali bercerita kegiatan yang mereka lakukan hari ini, karena mereka berada di departemen yang berbeda.

Namun, saat tengah asyik mengobrol dengan Olivia, tiba-tiba ponsel Keyra bergetar di atas meja, tanda ada pesan masuk. Ia meraih ponselnya, membukanya dengan gerakan cepat, dan membaca isi pesan itu.

"Ke ruanganku sekarang!"

Wajahnya yang semula santai berubah cemberut, menampakkan ekspresi kesal yang sangat jelas.

"Ada apa?" tanya Olivia saat menyadari perubahan di wajah Keyra.

Keyra mendesah kecil, memasukkan ponselnya ke dalam saku dengan sedikit kasar. "Tidak ada," jawabnya singkat, mencoba menyembunyikan kekesalannya. "Aku baru ingat ada pekerjaan yang belum selesai. Aku pergi dulu, ya."

Olivia mengernyit, tapi tidak menahan Keyra. Ia hanya mengangguk pelan. "Baiklah. Hati-hati," ucapnya sambil mengamati Keyra yang terburu-buru meninggalkan kantin.

Keyra melangkah cepat menuju lift, tidak lagi memerhatikan tatapan orang-orang di sekitarnya yang kembali terfokus padanya. Saat pintu lift tertutup dan tubuh Keyra menghilang di baliknya, Olivia perlahan meletakkan sendoknya, menyeka mulutnya dengan serbet, lalu berdiri.

Matanya menyapu sekeliling kantin, menatap tajam ke arah beberapa orang yang tampak salah tingkah di bawah pandangannya. Suasana yang semula penuh bisik-bisik mendadak menjadi sunyi.

Olivia menyilangkan tangan di depan dada dengan sikap yang tegas. "Jangan sampai Keyra tahu. Apa kalian mengerti?" katanya pelan namun penuh tekanan, memperingatkan orang-orang yang masih memperhatikan.

Beberapa dari mereka mengangguk cepat, sementara yang lain menunduk, pura-pura sibuk dengan makanan mereka. Olivia mendesah pelan dan meninggalkan kantin. Ia berharap, ucapannya bisa menjadi peringatan untuk mereka agar tidak memberitahu Keyra, siapa dia sebenarnya?

Sementara itu, Keyra terus menggerutu karena Alexio mengganggu waktu bersantainya. Dia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, mendesah pelan mengingat jam istirahat sebentar lagi akan berakhir.

Setelah sampai di lantai paling atas, Keyra mengendap-endap masuk ke ruangan Alexio tanpa mengetuk pintu. Dia berdehem pelan, seraya bertanya," ada apa memintaku kemari?"

Alexio mengeluarkan kotak makanan yang ia pesan sebelumnya dan meminta Keyra untuk duduk. "Makanlah!" Perintah nya tanpa menoleh sedikitpun.

"Tidak, terima kasih. Aku sudah makan di kantin," tolak keyra. "Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan, aku akan pergi." Keyra membalikkan tubuhnya, bersiap untuk keluar, namun Alexio menghentikannya dan berkata, "mommy meminta kita datang akhir pekan nanti."

Keyra terdiam beberapa saat, sebelum memberikan jawaban singkat. "Oke!" Setelahnya, ia melangkah keluar dari ruangan Alexio tanpa menoleh sedikit pun, meninggalkan Alexio yang terdiam di tempat.

Alexio menoleh, menatap kosong ke arah pintu dengan rahang yang mengeras. Ia menekan pelipisnya dengan ujung jari, mencoba mengendalikan emosi yang bercampur antara amarah, kecewa, dan kebingungan.

Sikap Keyra yang dingin dan acuh tak acuh terus menghantuinya. Kata-katanya singkat, nada bicaranya datar, seperti tidak ada sedikit pun ruang untuk komunikasi. Ini pertama kalinya wanita itu bersikap demikian. Apa semua itu karena ia tidak memakai cincin pernikahan mereka?

Alexio mendesah panjang, tubuhnya bersandar ke sofa besar di ruangannya. Ia menatap kotak makanan di meja, lalu dengan satu gerakan, ia mendorongnya menjauh karena sudah tidak bernafsu untuk memakannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari-hari mereka lalui seperti biasa. Mereka akan bersikap layaknya atasan dan bawahan saat di perusahaan. Tapi, mereka akan kembali seperti orang asing saat sampai di apartemen dan hal itu membuat Alexio merasa frustasi.

Keyra masih saja mengabaikannya, berbicara seperlunya dan menyibukkan diri agar dia tidak mengganggunya. Tapi walau begitu, Keyra tetap melakukan kewajibannya dengan menyiapkan keperluannya saat hendak berangkat bekerja.

Seperti pagi ini, Keyra tengah menyiapkan baju kerja Alexio. Gerakannya yang cekatan, tidak lepas dari pandangan Alexio yang bersandar di headboard tempat tidur. Sampai saat Keyra hendak masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, Alexio berkata, "hari ini kita akan pergi ke rumah utama."

Ucapan Alexio yang tiba-tiba, membuat langkah Keyra terhenti. Dia menoleh, menatap Alexio dengan melipat kedua tangannya di depan dada. "Hari ini? Bukankah kau bilang akhir pekan? Aku tidak mungkin membolos, bisa-bisa mereka akan curiga," ujar Keyra.

"Sepertinya kau lupa siapa aku, Keyra." Alexio menyibak selimut, mendekati Keyra dan kembali berkata, "aku pemimpin perusahaan, tempat kau bekerja dan aku adalah suamimu, ingat?"

"Walaupun begitu, kau tidak bisa menggunakan kekuasaan mu sesuka hati. Ingat! Tidak ada yang tahu tentang hubungan kita. Jika tiba-tiba kita tidak datang, bukankah mereka akan curiga? Jadi lebih baik, kau saja yang pergi. Aku, akan menyusul nanti." Keyra berbalik, hendak masuk ke kamar mandi. Namun Alexio menarik lengan Keyra dan menatapnya dengan tatapan tajam nan dingin.

"Aku tidak menerima penolakan. Ikut aku ke rumah utama, sekarang," ucap Alexio penuh penekanan.

Keyra menelan ludahnya kasar. Ia merasa tekanan yang luar biasa, yang membuat tubuhnya mematung di tempat. "Ba-baik," jawabnya pelan, nyaris tidak terdengar.

Alexio melepas lengan Keyra. "Kau tidak perlu mengkhawatirkan mereka. Tony yang akan mengaturnya," ucap Alexio, sebelum keluar dari kamar.

Tubuh Keyra merosot ke lantai, melihat kedua tangannya yang gemetar. Ini pertama kalinya ia merasa sangat takut. Tatapan itu tidak biasa, seolah tersirat amarah yang tertahan.

"Di-dia mengerikan sekali, tubuhku sampai gemetar melihatnya," lirih Keyra.

1
jen
ada gag di dunia nyata pria seperti Alexio Thor? /Facepalm/
jen
seneng klo ada 2 keluarga terpandang menikah tdk saling menjatuhkan hahaha
jen
tunjukan km adalah orang terpandang.
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Gassss😎😎😎😎😎
total 1 replies
dewi kepakisan
Luar biasa
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, kak 💜
total 1 replies
jen
kasihan keyra.
rena hati" km ya.... nanti kayak ratu loh
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Udah pasti /Facepalm/
total 1 replies
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, kak 💜
total 1 replies
jen
nah gtu donk. aneh klo nikah kok dirahasiakan. apa niatnya
W
Luar biasa
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, kak 💜
total 1 replies
Atoen Bumz Bums
happy ending tp buat AQ meneteskan air mata
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, kak 💜
total 1 replies
Ika Widi
Lumayan
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: makasih 💜
total 1 replies
Atoen Bumz Bums
aku hamil 3x gak ada ngidam aneh2
gak diturutin y Alhamdulillah anakku gak ngences tp yg ke3 parah encesnya
smpe neneknya nyuruh nyari apa yg ku pengen dulu
mau kmna nyari buah teratai😪
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Setiap ibu hamil, beda-beda. Tapi, kakak masih mending sih. Aq sampai gak doyan nasi 1 bulan🥲
total 1 replies
Marbun Julia
Luar biasa
Marbun Julia
Lumayan
Destuti Ningsih
Luar biasa
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, kak 💜
total 1 replies
Kusnaeni Joenedi
ok
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Terima kasih, kak 💜💜
total 1 replies
Yeni Ningsih
Luar biasa
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, kak 💜
total 1 replies
mince
kok tamat
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Iya🥲🥲
total 1 replies
Vivi Abdi Aza
Luar biasa
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, kak 💜
total 1 replies
Eny Pujiwati
Lumayan
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Makasih 💜
total 1 replies
Maya Lara Faderik
menyebalkan keyra dulu aku membenci alexio kerana terlalu sebal dan membuat ku kesal sekarang keyra ,.. bukannya gembira malah marah marah kasihan pulak dengan Alex nasib baik Alex nie penyabar ,..ya .. walaupun harus juga ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!