NovelToon NovelToon
PERFECT HONEYMOON

PERFECT HONEYMOON

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Penyesalan Suami / Gadis Amnesia
Popularitas:635.7k
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

IG@THALINDALENA


"Aku mohon padamu!! Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini!" pinta pengantin wanita kepada Lara yang dia tarik ke sebuah kamar hotel.

"Nona Sierra, bukankah Anda dan Tuan Lio sudah berpacaran cukup lama? Tapi kenapa sekarang Anda..." ucapan Lara terjeda ketika Sierra melepaskan cincin pertunangannya, lalu menyematkannya ke jari manis Lara dengan paksa.

Lara berusaha melepaskan cincin berlian itu, akan tetapi Sierra melarangnya.

"Cincinnya sangat pas dari jari manismu, tinggi, dan postur badan kita sama, bahkan kulit kita sama, jadi aku mohon gantikan aku sebagai pengantin wanita!" mohon Sierra seraya melepaskan gaun pengantinnya dengan cepat.

"Maaf, Nona, aku tidak bisa!" Lara mundur, dan ingin keluar dari kamar hotel itu, tapi langkahnya terhenti saat mendengar ancaman Sierra.

"Aku akan bunuh diri jika kau tidak mengikuti perintahku!!!!"

Lara terpaksa menjadi pengantin pengganti. Hidupnya hancur dan penuh derita setelah menikah dengan Achelio.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Menyesal karena mencintainya

Leo menatap Lara tidak berkedip. Dia terpukau dengan visual Lara yang sangat cantik. Menurutnya Lara adalah definisi wanita sempurna. Mempunyai kulit putih pucat, tinggi, body goals, rambut lurus hitam legam, dan jangan lupakan bola matanya begitu bening, begitu meneduhkan yang dapat memikat siapa saja yang menatapnya.

“Kau Lara?” Leo berjalan mendekati Lara, mengulurkan tangannya pada wanita itu tanpa sungkan. Dan tidak memedulikan Spike yang terus menggonggong padanya.

Lara menatap pria itu dengan tatapan asing, kemudian beralih menatap tangan yang terulur padanya.

“Kau siapa?” Lara balik bertanya tanpa menjabat tangan pria itu.

“Wow!! Kau tidak mengenalku?” Leo takjub sekaligus terkejut karena baru kali ini ada wanita yang tidak mengenalnya. Apakah wanita ini tidak pernah mendengarkan music masa kini atau tidak pernah melihat televisi, pikirnya. Leo kembali menarik tangannya dengan perasaan kesal, karena wanita ini sama sekali tidak menjabat tangannya. “Aku adalah Leonard Lauder penyanyi ternama di muka bumi ini.” Leo menjawab dengan rasa penuh percaya diri dengan gaya sok akrab.

“Oh.” Hanya itu tanggapan Lara. Wanita itu sama sekali tidak peduli, dan tidak tertarik. Bahkan tatapannya begitu datar kepada Leo. “Kau pasti teman Tuan Lio ‘kan?”

“Iya, lebih tepatnya teman dekat.” Leo meralat jawaban Lara.

“Pantas saja gaya kalian sama.” Lara langsung beranjak dari sana, membawa Spike menuju kandang.

“Hei! Tunggu dulu. Kau belum memperkenalkan diri.” Leo mengejar Lara yang terus berjalan tanpa menghiraukannya. Bahkan dia sampai kesulitan menjajarkan langkahnya dengan wanita itu.

“Kau sudah mengetahui namaku, jadi untuk apa aku memperkenalkan diri lagi. Lagi pula ‘teman dekatmu’ itu pasti sudah cerita banyak tentangku!” Lara menekan kata ‘teman dekatmu’ tanpa menghentikan langkahnya, atau pun menoleh pada Leo yang terus mengejarnya.

“Jangan terus mengejar jika kau tidak ingin di gigit anjing galak ini!” Lara memperingati Leo yang terus mengekorinya.

GUK!

GUK!!

Mendengar Spike menggonggong lagi membuat Leo langsung menghentikan langkahnya. Takut di gigit anjing galak dan agresif itu. Terpaksa merelakan Lara berlalu dari hadapannya.

Sumpah demi apa pun, baru kali ini dia tertarik dan sangat penasaran dengan seorang wanita. Hampir setiap hari dia sering bertemu wanita cantik, dan sexy, namun tidak semenarik Lara. Lara seolah mempunyai daya pikat tersendiri.

“Hanya pria bodoh yang menyia-nyiakan Lara.” Leo bergumam sembari menatap punggung Lara yang semakin jauh dari pandangan. Dalam arti, secara tidak langsung dia mengumpati kebodohan Lio.

Leo akhirnya memutuskan untuk tetap stay di rumah tersebut, karena masih penasaran dengan sosok Lara.

“Lara tadi kau bicara dengan siapa?” Danna menatap dari kejauhan tadi saat Lara berbicara dengan seorang pria di halaman rumah.

“Aku tidak tahu, katanya teman dekat Tuan Lio.” Lara menjawab setelah memasukkan Spike ke dalam kandang.

“Apakah pria itu Leonar Launder?” Danna memekik heboh sambil jingkrak-jingkrak seperti baru mendapatkan jackpot. Ya, Leo pernah main ke rumah itu, meski tidak sering. Apalagi Dann salah satu fans Leo yang mempunyai visual tampan dan suara merdu seperti Bruno Mars.

“Hei, kau ini kenapa? Apakah pria itu begitu spesial di hatimu? Sampai kau seheboh ini?” Lara menatap heran pada Danna yang kini menjadi teman satu-satunya itu.

“Oh my god! Laraaaa!!!!!” Danna mengipasi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Sangat gregetan pada Lara. “Apa kau ini memang tidak tahu Leo Launder? Hah?”

“Aku tidak tahu dan tidak mau tahu, paham. Permasalahan yang aku hadapi saat ini sangat sulit dan rumit. Aku tidak mempunyai waktu untuk memikirkan hal yang tidak penting.” Lara menjawab sambil berlalu meninggalkan Danna menuju paviliun.

“Hei, kau mau ke mana?!” Danna berseru pada Lara.

“Mengecek email, siapa tahu sudah ada balasan dari Kedutaan Besar New York.” Lara menyahut tanpa menoleh, dia terus berjalan sampai langkah kakinya terhenti di dalam kamar sempitnya. Duduk di tepian tempat tidur sambil mengambil laptop Danna yang sudah menjadi miliknya. Memeriksa email, tapi sayangnya sama sekali tidak ada kotak masuk.

Lara membuang nafas kasar, ingin menutup laptopnya namun dia teringat jika di laptop itu dia bisa menuangkan segala keluh kesahnya yang selama ini tidak bisa dia ceritakan kepada orang lain.

Lara akhirnya membuka aplikasi google docs, mulai membuat halaman baru, lalu mengetik sebuah jurnal di sana.

Terpenjara dalam sangkar emas yang sama sekali tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.  

Menikah? 

 Wanita manapun menginginkan pernikahan yang indah,dan juga menginginkan bulan madu yang romantis. 

Perfect Honeymoon hanya sebuah angan bagiku. Namun, aku berharap suatu saat bisa lepas dari genggaman pria mengerikan itu. Dan akhirnya menemukan kebahagiaanku sendiri. 

Sungguh aku menyesal karena pernah mencintai pria seperti dia.  

***

Vote-nya dong sayangku.

1
Salim ah
owh ya thor jan lama2 up nya ku menangis 😥 mang boleh sesedih cerita lara😔
Salim ah
Ini awal Lara koma dan keguguran dan mulai amnesia, semoga setelah sadar lara tidak akan pernah memaafkan lio karna telah membunuh darah dagingnya sendiri😔
Dinda Putri
lanjutkan kan thor... carzy up dong
Asie Viera Chueng
ohh penyebab Lio bisa semarah ini rupanya si betina jaha**m itu rupanya 😡😡
Lio yg baru sampai di rmh ud di aduin yg ga2 dlu,Lio yg memang punya sifat emosi lsg aja main marah tanpa mau mendengarkan penjelasan dari istrinya dlu 👊👊👊
semoga nanti si betina sialan itu segera di pecat
Patrish
si kepala pelayan 😡😡😡😡😡😡....
🍁Naura❣️💋
oh ternyata kepala pelayan kompor mbeledug nya ,pasti lara di siksa
L B
lio, kamu lah pemeran utama yg menyakiti lara, yang lain hanya pemeran pembantu saja.
sekalipun kepala pelayan adalah biang keroknya, itu tidak akan terjadi jika bukan karena kamu jadi pemicunya. perlakuan mereka pada lara itu selaras dengan perlakuanmu padanya sebagai pimpinan di rumah itu, kamu saja membuat lara lebih hina dari pelayan, lalu untuk apa mereka (pelayan) respect pada lara.
sikap mereka adalah cerminan sikapmu.
🍁Naura❣️💋
aa yg terjadi ya sampe lara keguguran penasaran beneran ih
LANY SUSANA
ooo bilang keroknya Lio
syukurin bayimu keguguran, makanya jd orang jangan suka emosi ya dengerin istrimu
habis ini Kata pasti depresi kr bayinya keguguran dan sikap Lio yg super galak
di tunggu penyesalan Lio 😂😂
Saja Endah
lanjut
Siti Fatimah
sampai bab ini tetap putuskan jodoh lara dengan s,bodoh Lio 🙏
Aprisya
dasar pelayan gak tau diri,, kang fitnah,, pingin tak kruwes kruwessss tuh mulutnya,, lio kamu juga laki2 gak berperasaan , gak mau dengerin pdnjelasan lara,, dasar kang emosi 😠😠😠
Dwi Rustiana
rasakan kau Lio penderitaan dan penyesalanmu dimulai 😏😏😏
Aprisya
selamat ya lara atas kehamilannya,,
Ayna Adam
Udah q kasih Vote buat Lara kak
Kutunggu updatenya lagi 😘
Ayna Adam
Lanjut lagi Kak Lena
Q geregetan sama Lio yg gmw mendengarkan penjelasan dari Lara
Dan malah mendengarkan ocehan Kepala Pelayan si Perawan Tua
Udah Lio pecat aja Pelayan Tua itu😏
Ayna Adam
Oh jadi Pelayan ini biang keroknya
Udah keluarin aj nih Kepala Pelayan yg gak tw diri ini
Acih Suarsih
nah sampai dah cerita kenapa lara sampai ke rumah sakit dan keguruan,bternyata si lampir biang keroknya,,,,Lio juga emosian ga denger penjelasan lara
Ahmad Maliki
emang ya klo emosian susah ngintrol nya apalgi udh biasa ga nerima penjelasan. pokok nya tuan muda yg paling benarr .. Dasarr kepala pelayan luctnat tunggu sja pembalasan dr lio klo tau yg sebenernya .., habiiss lah riwayatmu .. 😤😤😤😤
itsmeeli
ayo up lagi ka, baru bgn tidur baca ini bikin greget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!