Allesia Cestaro adalah gadis seorang siswi kutu buku sekolah yang mengalami sebuah tragedi di malam perpisahan sekolah. Ia sengaja di beri racun gairah oleh teman-temannya untuk sekedar menjadikan momen perpisahan yang unik.
Tidak di duga ia akan di selamatkan oleh pria nomor 1 di sekolah dengan kekayaan keluarga mencapai triliunan, ia adalah Zigga Wirelless Allison.
Zigga membawa Allesia menjauh dari anak-anak nakal menggunakan mobilnya ke sebuah pinggiran sungai besar yang berada di sudut kota.
"Kamu tidak pernah minum, kenapa minum?" tanya Zigga.
"Calista bilang kalo ingin mendapatkan kamu aku harus bisa minum!" jawabnya malu-malu.
"Tolong aku?" lanjutannya dengan lirih gelisah.
"Dasar wanita bodoh!" Zigga melepaskan kemeja putihnya. "Alle, ingat satu hal, aku akan menolong mu tetapi aku tidak akan bertanggung jawab apapun yang terjadi ke depan!?" tegas Zigga.
Bagaimana nasib Alle selanjutnya, tragedi kenikmatan akankah membawa malapetaka atau keindahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamaperi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Power Of Money
Kopi hitam panas mengeluarkan aroma yang sangat khas. Sebuah kaca memantulkan postur tubuh yang sangat tinggi nan gagah. Perut suspek dan tangan yang berotot dengan gagah bersembunyi di balik kemeja putih yang Zigga pakai.
Setelah memakai pakaian formalnya, Zigga memilih beberapa atribut pelengkap untuk menunjang penampilannya.
>Dasi
>Pin kerah kemeja Bros.
>Cepit Dasi
>Penjepit lengan baju.
Terkahir Jas yang sangat mewah, bahkan saking mewahnya jas ini kirim menggunakan mobil van khusus anti peluru.
Jas yang di namai "Stuart Hughes Diamond Edition"
Jas termahal di dunia berikutnya adalah Diamond Edition, hasil kerjasama Stuart Hughes dengan Richard Jewels. Stuart Hughed adalah seorang desainer terkenal dunia yang merancang busana mewah.
Pembuatan jas mewah ini memakan waktu sekitar 600 jam. Bahan yang digunakan untuk membuat jas ini berkualitas terbaik dan dipadukan dengan tahta permata sejumlah 480 buah.
Total semua permata yang digunakan pada jas ini jumlahnya 240 karat. Ukuran permata yang digunakan adalah 0,5 cts berkualitas VS2 berwarna G. Jas mewah produksi desainer ternama ini hanya ada 3 potong yang dijual senilai US$ 892.500 atau setara Rp 12.500.000.000.
(Sumber today.line.me)
Usai menatap puas penampilannya yang sangat sempurna Zigga berjalan mendekati Allessia yang masih tertidur pulas.
Zigga membelai lembut rambut Allessia dan mengecup keningnya dengan hangat. Kejadian ini di lihat oleh sekertaris Zigga yang berjenis perempuan, dia adalah sekertaris Xenia.
Sekertaris ini berdiri terdiam dengan mimik wajahnya tidak kalah dingin seperti tuannya. Sekertaris Xenia sedikit terkejut dengan sikap lembut Zigga terhadap wanita yang ada di ranjangnya.
"Xenia, aku ingin beberapa orang memperhatikan gerakan Allessia secara diam-diam namun akurat." jelas Zigga.
"Baik, Tuan!?" Sekertaris Xenia menatap lurus ke arah Allessia, ia baru pertama kali menatap wajahnya, wajah manis yang sangat dipedulikan oleh tuannya.
Zigga merasa sedikit berat untuk keluar dari kamar itu, matanya tidak pernah lepas dari wajah indah yang sedang terlelap dengan pulas. Namun ia harus segera bergegas karena pekerjaan penting.
Sekertaris Xenia berjalan anggun lurus tanpa berlenggak-lenggok. Meskipun wanita, namun kaki lurusnya berjalan tegap layaknya bodyguard profesional.
Sekertaris Xenia memiliki tinggi 180cm dengan berat badan 65kg. Tubuhnya yang tinggi sangat menyoroti gerakannya bersama tuannya yang memiliki tinggi 188 cm dan berat badan 75 kg.
Di dalam lift Sekertaris Xenia memberikan biodata lengkap tentang Alessia dan juga putranya.
"Tuan, sepertinya anda sudah mengenal nona Allessia, saya tidak tahu ini penting atau tidak, namun ini adalah data yang saya temukan," ucap sekertaris Xenia dengan hormat.
"Saya lebih butuh data anak laki-laki itu, siapa ayah dari anak itu?" tanya Zigga.
"Tuan, dari akte anak tersebut tidak tercantum nama ayahnya, itu hanya tercantum nama ibunya saja." jelas Sekertaris Xenia.
"Aku ingin segera melakukan test DNA terhadap anak itu. Aku ingin bagaimana pun caranya kalian mendapatkan DNA dari anak itu," titah Zigga.
"Baik, Tuan!"
Sekertaris Xenia dengan sigap membuka pintu mobil untuk tuannya.
Ketrampilan Sekertaris Xenia di saat mengemudi tidak pernah di ragukan lagi. Dia adalah mantan seorang pembalap, bahkan dia adalah mantan kaki tangan seorang mafia kelas kakap.
Pengabdiannya kepada Zigga adalah karena ketulusannya membayar hutang budi karena Zigga sudah menyelamatkannya dari mantan bosnya yang hampir membunuhnya hanya karena kecerobohannya yang tidak seberapa.
"Tuan, kelompok Dunes meminta pembayaran pajak 20% karena ulah Paman anda yang telah tidak atur dalam pembayaran rutin." jelas Sekertaris Xenia menjelaskan permasalahan mereka dalam bisnis singapura.
"Kita tidak pernah ada hubungan dengan kelompok Dunes karena kita telah taat pajak kepada negara. Paman Domani telah berani bermain kucing-kucingan denganku!?" Zigga merasa sangat kecewa kepada pamannya.
"Tuan, selama 3 tahun terakhir tuan Domani telah mengelabui anda dengan data forgery pembayaran pajak agar untung besar ia juga menggunakan jasa kelompok Dunes untuk melancarkan aksinya. Kelompok Dunes sendiri sudah bekerja sama dengan orang dalam perpajakan untuk memanipulasi data asli. Tetapi, tuan Domani sangat serakah sehingga dia berani mengkhianati kelompok Dunes sehingga hutang di tanggung tembus sampai 1 triliun. Tuan Domani menyeret nama anda sebagai pemilik nama asli perusahaan untuk lepas dari tanggung jawabnya." jelas Sekertaris Xenia.
Zigga hanya terdiam mendengar penjelasan sekertaris Xenia. Sungguh dia sangat muak dengan pamannya yang sangat tidak becus dan hanya buat onar. Tuan Dutro selalu memanjakan dan memaafkan adiknya, bahkan tuan Dutro rela menghabiskan uang banyak untuk mengangkat adiknya dari masalah yang ia buat sendiri, akhirnya inilah yang harus Zigga tanggung, merawat bayi tua yang sabar serakah..
Sesampainya di mansion kediaman kelompok Dunes Zigga dengan sigap berjalan dengan angkuh. Tidak ada yang dia takuti selagi itu adalah urusan tentang uang. Uang bukanlah masalah baginya, namun pengkhianat yang menjijikan sangat menganggu proses hidupnya.
Bos kelompok Dunes dengan senang hati menyambut kedatangan Zigga. Siapa yang tidak senang ketika bertemu dengan orang pencetak uang nomor satu.
"Tuan Zigga W.A ( Wireless Allison) yang terhormat, selamat datang, sangat senang melihat anda telah sudi repot-repot menginjakkan kaki di mansion yang cukup megah. Hahaha... Mari-mari, saya sudah menyiapkan pemandangan indah untuk anda!" ketua Dunes bertepuk tangan untuk memanggil beberapa wanita cantik untuk melayani tamu spesial mereka.
Zigga sama sekali tidak memandang pemandangan indah yang disebutkan oleh ketua Dunes. Pemandangan seperti ini justru sangat merusak mata dan suasana hatinya.
Diamnya Zigga dari pertama datang sampai duduk membuat ketua Dunes merasa terhina dan juga merasa tersinggung. Namun demi keuntungan ia menahan kekesalannya dan memaksakan senyumnya.
"Hahahah... Tuan Zigga W.A yang saya hormati, sepertinya anda tidak menyukai hadiah yang saya berikan, padahal mereka adalah daun-daun muda yang masih sangat segar. Tapi ya sudahlah jika Tuan Zigga W.A tidak menginginkan mereka, kita buang saja mereka. Hahahaha!" ketua Dunes benar-benar tidak semudah yang di bayangkan, hanya karena hadiah yang dia siapkan tidak di terima maka ia akan membuang barang itu meskipun itu adalah barang yang bernyawa.
Para gadis pun terlihat sangat ketakutan, bahkan ada yang spontan berteriak meminta ampun di hadapan Zigga bertujuan untuk meminta pertolongan.
"Tuan Zigga, tolong jangan buang kami!? Kami akan melayani anda dengan baik, kami mohon tuan, kami masih muda dan baru saja lulus sekolah, bahkan teman saya dia masih sekolah. Tuan, kami mohon jangan buang kami, biarkan kami hidup!?"
Wanita itu bersujud dan terus memohon sampai-sampai dia hampir saja menyentuh kaki Zigga, beruntung sekertaris Xenia langsung menghalau tangan wanita itu, karena jika tidak, tidak tahu apa yang terjadi pada wanita itu karena berani menyentuh tuan mereka, karena Zigga sama sekali tidak dapat di sentuh oleh siapapun kecuali orang yang dia ingin sentuh.
"Kami akan melepaskan kalian, bersikaplah tenang," ucap sekertaris Xenia memperingati wanita itu.
Wanita itu pun menahan air matanya dan mengangguk tunduk. "Terima kasih, kak. Maaf saya telah lancang?" ucapnya.
Sekertaris Xenia terlihat sangat emosional ketika menatap wajah para gadis yang polos itu. Bagaimana pun, dia pernah terjun dalam tindikan kriminal di masa lalunya. Ia akan menebus semua kejahatannya di masa lalu untuk berbuat baik lebih banyak di masa mendatang.