Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
Tri menampar pipi Rima sampai merah...melihat itu bu Flora marah dan hendak membalas tamparan Tri...namun dengan sigap Tri menangkap tangan bu Flora dan menghempaskannya dengan kasar.
"Ibu jangan perna sekali-sekali menyentuh ku. Karena aku tak segan berbuat kasar sama ibu" ujar Tri sambil menunjuk wajah bu Flora.
"Ingat ya wanita miskin....kamu disini hanya numpang hidup kalau nanti sudah pisah sama anakku... kamu kembali menjadi gembel lagi di luaran sana, sama seperti orang tua kamu..awas aja kalau sampai uang anakku kamu buat untuk menafkahi keluarga miskin kamu itu...aku tidak segan menyuruh anakku menceraikan kamu" ucap bu Flora dengan mulut pedasnya.
"Astaghfirullah...bu kok ada sih seorang ibu bicara sekejam itu...aku ini istri anakmu bu, bisa tidak hargai perasaanku sedikit saja..kalau seandainya Rima di perlakukan seperti ini oleh mertua dan suaminya apa ibu terimah juga?" Tanya Tri.
"Hahaha...orang miskin aja minta di hargai...memangnya kamu pantas di hargai? Ngacaaaah....dan satu lagi ya mbak..jangan perna ikut campur dalam kehidupan rumah tanggaku... mau aku hamil diluar nikah itu terserah aku..toh mas Kevin bertanggung jawab dengan menikahi aku.." ujar Rima menertawakan Tri...dia sudah lupa dengan tamparan tadi.
Angga diam saja di samping Tri...tapi anak seusia Angga dia sudah mengerti....bahwa kakaknya tidak bahagia hidup dengan keluarga suaminya..
"Rima...ibu..ingat di atas langit masih ada langit, dan di bawah bumi masih ada bumi...kehidupan itu tidak selamanya di bawah dan nggak selamanya juga di atas....jadi jangan sombong karena waktu ini selalu berputar..mungkin hari ini aku miskin dan kalian merasa kaya...tapi bisa jadi besok-besok aku yang sukses dan kalian yang hancur...dan khusus untuk kamu Rima jika kamu tidak mau orang lain ikut campur urusan kamu...lebih baik kamu juga jangan suka ikut campur urusan orang lain" ucap Tri..
"Kamu nasehati saya....kamu siapa? Cuman istri yang di pungut untuk menjadi istri penganti sementara...tapi setelah Robert menemukan wanita yang cocok kamu langsung di depak dari rumah ini." Kata bu Flora.
"Lakukan saja, aku tidak takut...toh aku disini juga hanya di jadikan pembantu...nggak berguna...yang penting aku sudah membantu menutupi aib keluarga ini." Ujar Tri..Tri hanya mengelus dada.
"Ya Allah...berikan aku kesabaran lebih untuk menghadapi orang ini...apa tidak ada ganjaran atas kesombongan mereka di dunia...." batin Tri.
"Ayo bu...kita pulang mual lama-lama dekat dengan orang miskin...kita tidak selevel dengannya..uweeeeeh." kata Rima .
"Astaghfirullah....tobat kau Rima ingat karma." ujar Tri.
"Dik kamu pulang saja ya...kakak mau nawarin kamu makan tapi belum masak...kamu sudah makan?" Tanya Tri.
"Sudah kakak...tapi makan singkong rebus dengan kelapa...soalnya tidak ada beras...kemarin aku pergi sekolah hanya makan mie kakak itu pun hutang di warung....untung abang itu masih mau ngutang kalau nggak bisa kelaparan..." ucap Angga membuat hati Tri terasa sakit..
Deg....!
"Ya Allah...ya sudah kakak ada beras dan beberapa mie didalam kamu bawa saja ya...sementara kalian makan itu aja dulu semoga kakak ada uang ya" ujar Tri..
"Nggak usa kakak...takutnya nanti dilihat sama mereka lagi...nanti kakak kena marah dan hinaan dari mereka...kenapa mereka begitu sombong ya kakak?" ucap Angga.
"Mereka tidak akan tahu..kamu masukan aja kedalam tas ya..mereka tidak mungkin buka tas kamu" ujar Tri..
"Ibu sakit apa dik? Sudah minum obat belum?" Tanya Tri.
"Hanya demam biasa...sepertinya ibu kecapean...tapi kakak nggak perlu kuatir sudah agak mendingan." ujar Angga.
"Ya sudah kamu pulang sekarang ya....ini berasnya kalau ada waktu kakak datang nanti ke rumah.. tolong jaga ibu dengan baik ya dik." ujar Tri.
"Makasih ya kakak...aku pulang kakak hati-hati disini karena orang itu jahat" ucap Angga polos...
"Iya sudah sana pergi..hati-hati di jalan." Ujar Tri...sesak banget di hatinya mengetahui adik nya tidak makan karena tidak ada beras.
"Ya Allah mudahkan lah segala usahaku...kasian keluargaku...aku harus benar-benar bangkit untuk mengangkat derajat keluarga ku....percuma status punya suami tapi hanya di atas kertas saja untuk apa di pertahankan." Gumam Tri.
"Ya Allah...aku cari uang dari mana untuk bisa berikan ke ibu...apa aku minjam aja ya sama Marta...tapi aku nggak enak, dia sudah banyak membantuku. Tapi kalau bukan sama dia sama siapa lagi...hanya dia satu-satunya harapanku saat ini." Gumam tri...
Dia mau meminjam uang sama temannya tapi dia ragu...kalau temannya tidak mau membantunya.
Tri mengambil ponselnya dengan tangan gemetar...dia mau hubungi temannya itu Marta namanya...yang sudah merekomendasikan untuk menjadi penulis novel.
"Tuuttttt...tuutttt...."
Telpon pertama masuk tapi nggak di angkat...setelah telpon kedua kali baru di angkat.
"Hallo...Assalamualaikum Tri...apa kabar?" Tanya Marta saat menerima telpon dari Tri.
"Waalaikumsalam...kabarku buruk Mar...aku tidak baik-baik saja..." jawab Tri dengan nada lemas.
"Loh...kenapa bestieku...ada yang bisa aku banting...eh...maksudnya bisa ku bantu...sorry salah teknis tadi hehehe..."ujar Marta dia memang anak yang ceria dan baik dia selalu baik pada Tri..
"Oh ya, bagaimana dengan novelmu sudah mulai nulis belum?" Tanya Mentari.
"Nah kalau itu sudah....mala aku sudah di kontrak Mar...aku senang banget karena Alhamdulillah... ternyata banyak juga pembaca...semoga ini awal yang baik ya Mar...karena aku merasa aku tidak sepintar kamu untuk membuat imajinasi dalam karangan cerita." ujar Tri.
"Wah...hebat dong kamu...percaya kamu pasti bisa..aku tidak sepintar itu Tri...aku aja sampai sekarang masih berusaha, aku rasa kamu yang akan menjadi penulis hebat...karena kamu memang pintar dari dulu apalagi soal buat karang cerita kamu jagonya..." ujar Marta.
"Memangnya sekarang sudah berapa bab?" Tanya Marta.
"Dua puluh bab Mar...tapi sudah 2k pembaca, kira-kira itu normal nggak sih..." ujar Tri.
"Hebat dong kamu bestie...baru dua puluh bab kamu sudah 2k nah aku...sudah 50 bab aja belum juga 1k..berarti bagus novel kamu Tri...semangat ya, aku doakan semoga kamu mendapatkan hasil yang bagus." Ujar Marta memberikan semangat untuk sahabat baiknya itu.
Marta sudah tahu kondisi Tri saat ini...memiliki suami arogan dan tak punya hati...di tambah dengan sikap kejam mertua dan ipar, selalu menindas Gayatri...tapi Gayatri adalah seorang gadis yang sabar, sehingga dia masih sabar menghadapi sikap jahat suaminya.