Tragedi Kenikmatan

Tragedi Kenikmatan

Malam tragedi

Cerita ini hanyalah fiktif belaka yang tidak nyata dan hanya ada dalam karangan autor!!

Alessia Cestaro biasa dipanggil Ale wanita berusia 19 tahun dengan asyik berpesta untuk merayakan kelulusan SMA bersama dengan siswa lainnya di sebuah kastil mewah milik salah satu teman mereka yang sangat kaya raya.

Dentuman suara DJ dan juga kilauan lampu diskotik membuat tubuh dan kepala tidak henti untuk bergoyang dan menikmati setiap alunan musik.

Alessia terlihat mabuk dan tidak tahan dengan rasa sakit di kepala yang terus membuatnya merasa mual.

"Calista, kita pulang duluan, yuk? Kepala ku sakit banget, kamu tau kan aku gak pernah minum-minuman kaya gini!?"

Alessia terlihat menjadi salah satu wanita yang menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di sana saat ini.

Prilliya seorang ratu geng balala ratu kekuasaan dan juga ratu kecantikan, dengan senyumnya mendekati Alessia.

"Uuu... Mau pulang, ya? Kepalanya sakit?" tanya Prilliya mendekati wajah Allessia yang kini benar-benar terlihat mabuk berat.

"Iya nih, Prilliya, makasih ya udah ajak aku ke pesta ini, sekarang aku mau pulang?" ucap Allessia tersenyum dengan polosnya.

"Ummm ... Allessia, apakah kau tidak tahu berapa harga minuman yang sudah kau minum? Itu seharga 27 juta, dan kau belum membayar untuk itu?" Prilliya tersenyum melihat teman-temannya yang tidak sabar ingin mengeksekusi Alessia.

"Aaa? Apa aku juga harus membayarnya? katanya Calista ini pesta kelulusan kita?" Allessia semakin terhuyung-huyung karena mabok namun ia berusaha untuk tahan.

"Iyaaaaa, ini adalah pesta, pesta yang tidak akan pernah kamu lupakan! Em, begini saja, kalau kamu tidak bisa membayar minuman ini, kamu harus berkencan dengan salah satu teman di sekolah kita? Ngomong-ngomong, siapa pria yang kamu suka?" tanya Prilliya memancing kepolosan Allessia.

"Berkencan?" wajah Allessia tiba-tiba terlihat memerah.

"Yah, sebutkan, kamu ingin berkencan dengan siapa? Ayolah, kita buat permainan ini seru?" Prilliya terus memojokkan Ale.

Alle nampak ragu-ragu. "A-aku ,,, mmmm,,,, aku suka Zigga."

"HUUUUUUUUU..........!"

sorak semua para siswa/siswi merundung Allessia.

Zigga yang sedang duduk santai menatap tajam ke arah kerumunan anak-anak nakal yang menyoraki Allessia ketika ia menyebut namanya.

Zigga Wirelless Allison (19) adalah siswa paling populer di sekolah. Ia juga adalah sepupu Prilliya. Kepopuleran Zigga membuat para wanita ingin mengejarnya dengan gila meskipun mereka tahu jika Zigga adalah pria yang sangat sulit di taklukan dan di sentuh.

"Hai, sepupu apakah kau tidak dengar, dia menyebut namamu?" Prilliya tersenyum sarkas membuat Allessia terlihat ketakutan sekarang.

Zigga berdiri dan berjalan mendekati Alessia.

"Apakah kau yakin ingin berkencan dengan ku?" tanya Zigga tiba-tiba membuat seluruh wanita langsung merasa cemburu.

Allessia terlihat bingung untuk menjawab karena kini dia sangat takut jika jawabnya akan membawa malapetaka pada dirinya. Sungguh Allessia sangat tahu siapa Zigga, dia adalah pria yang selalu di inginkan oleh setiap wanita.

"Alle cepat jawab! Zigga menunggu jawabanmu!?" suara keras Calista, orang yang Alle anggap adalah temannya, ternyata dia hanya memanfaatkan kepolosannya untuk menipunya mengikuti pesta gila ini.

"Zigga, aku mencintaimu, aku selalu memasang poster mu di setiap sudut kamarku, aku sudah menyukaimu sejak pertama kali melihatmu!"

jawab Alle dengan cepat sembari menutup mata. Tapi, kini Alle dengan bingung tidak dapat mengendalikan tekanan ditubuhnya yang tiba-tiba saja memanas.

Allessia terlihat gelisah dan terlihat wajahnya memerah karena ternyata Calista sudah memasukkan racun perangsang ke minuman Alle.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Zigga menatap Prilliya.

"Sepupu biar dia main bersama teman-teman kita. Anggap aja ini adalah hadiah perpisahan kita semua sebelum kita benar-benar meninggalkan sekolah," ucap Priliya tanpa ada rasa kasihan dan bersalah.

"Zigga kami sudah tidak sabar, biarkan kami membawa Alle!?"

Seorang siswa berambut merah dengan tatapan kanji nya memainkan lidah untuk menggoda Ale.

Allessia terlihat bingung dan juga ketakutan. Ia tidak mengerti kenapa pada akhirnya akan seperti ini. Kenapa semua teman-temannya tega menjebak dirinya. Kini, Alle benar-benar tidak tahan dengan apa yang merasuk ke dalam tubuhnya.

"Ahk!?" Allessia tanpa sadar menggerayangi tubuhnya sendiri. Ia merasa panas di seluruh tubuhnya.

"Cantik, ayo bermain denganku! Aku tahu kamu udah gak sabar ingin aku sentuh kan. Hahaha!" pria berambut merah itu dengan cepat ingin meraih tubuh Allessia.

"Minggir! Biar aku bawa dia!" Zigga tiba-tiba saja mendorong pria berambut merah itu ke samping.

Prilliya mendelik melihat sepupunya mau menyentuh wanita yang menurutnya sangat kotor dan menjijikan.

"Zigga! Kamu gak boleh sentuh dia! Dia bukan wanita baik-baik!" Prilliya menarik tangan Zigga yang akan membopong Alle.

"Kamu tenang aja, dia sekarang urusanku!" sahut Zigga langsung membopong Alle dan membawanya pergi menggunakan mobilnya menjauhi kastil mewah milik pamannya.

Prilliya terlihat sangat kesal sekali memikirkan bagaimana bisa Zigga memiliki perasaan melas kepada wanita kutu sekolah.

"Sial, kemana Zigga akan membawa Alle!?" umpat Prilliya.

"Prilliya apa nanti Zigga akan benar-benar menyentuh Ale.. Aaa.... Aku cemburu sekali?" Calista menangis menahan cemburu.

"Tidak mungkin! Zigga adalah seorang pemilih, tidak mungkin dia mau sama kutu buku kampungan itu!" Prilli terlihat sangat geram.

Di dalam mobil Allessia terus menggeliat tidak karuan. Perasaan pada dirinya semakin mencuat dan tidak mudah di tahan. Zigga menatap Alle yang terus mendesah tidak karuan menahan gejolak yang semakin memanas.

"Zigga, kenapa rasanya kaya gini, Zigga, tolong aku .. sshhhtt ...!?" Alle benar-benar terjebak dengan perasaannya yang memburu.

Zigga membawa mobilnya ke bawah jembatan yang terdapat sungai yang sangat besar dan jernih. Suasana di sana sangat tenang dari ke berisikan kota.

"Alle, apa kamu baru pertama kali minum?" tanya Zigga.

"Iya!" jawab Alle hanya bisa menggenggam tangan dan memejamkan matanya untuk mengontrol dirinya.

"Kamu bodoh banget sih jadi orang, udah tau gak bisa minum, kenapa kamu minum!" Zigga terlihat marah namun matanya terlihat melas.

"Calista bilang jika ingin mendapatkan kamu, aku harus bisa minum, katanya kamu suka wanita yang bisa minum?" jelas Alle malu-malu. "Tolong aku?" lirihnya gelisah.

"Dasar wanita bodoh!" Zigga dengan terpaksa melepaskan kemeja putih miliknya. "Alle, ingat satu hal, aku melakukan ini untuk menolong mu, aku tidak akan bertanggung jawab apapun yang akan terjadi ke depan!?"

Zigga berniat membantu namun enggan bertanggung jawab, bisa di katakan, mencari kesempatan dalam kesempitan.

Tetapi, entah mengapa Alle menganggukkan kepalanya begitu saja dengan malu-malu. Ale tahu jika Zigga tidak benar-benar menyukai dirinya, namun Ale telah di butakan oleh perasaannya sendiri yang sangat mengagumi Zigga.

Zigga memberikan ruang yang luas dengan menurunkan kursi penumpang. Zigga menatap wajah manis itu dengan lekat-lekat. Alle memang tidak terlalu cantik, bisa jadi karena kurang perawatan wajah juga, namun entah mengapa Zigga merasa ikut bergairah melihat pipi merah di wajah Ale.

"Apa kamu sudah siap?" tanya Zigga.

Alle hanya menganggukkan kepalanya, bahkan tanpa sadar Alle mengambil inisiatif untuk menarik leher Zigga dan mencium bibirnya. Gejolak pada dirinya membuatnya kalang kabut dan akhirnya bersikap agresif.

Malam yang tidak pernah Alle bayangkan sebelumnya, kini ia telah merajut kenikmatan bersama dengan pria yang sudah 3 tahun diam-diam ia sukai.

Alessia menatap tubuh suspek Zigga dengan penuh gairah, keringat membuatnya semakin suspek dan indah di pandang. Tangan Alle tidak sadar terus meraba-raba tubuh yang sangat hangat itu.

"Maafkan aku?" bisik Zigga.

"Mmmmm..."

Zigga dengan lembut terus m3ncumbu seluruh tubuh Alle dengan penuh perasaan.

Perlahan tapi pasti akhirnya pecah juga apa yang selama ini Alle jaga.

"Aaaah....shhhht.... Mmmmmm?" rasa sakit dan nikmat secara bersamaan.

Namun, entah mengapa Alle merasa tidak menyesal telah kehilangan kesuciannya kepada pria yang dia sukai. Inilah yang di namakan cinta buta, cinta monyet, yang akan membawa malapetaka.

Sebuah tragedi besar dalam kehidupannya, menghasilan kenikmatan yang akan Alle ingat seumur hidupnya.

....

Next

Terpopuler

Comments

Nulis terus✍️💪

Nulis terus✍️💪

selamat membaca...
agar tidak ketinggalan kelanjutannya silahkan favorit dan jangan lupa like untuk dukungannya. terima kasih☺️🙏

2024-11-09

4

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈

hai kk
apa kabr yg lama di lanjut lagi juga ya kk thor

2024-11-10

1

Yusi Yusi

Yusi Yusi

anak lulus sma pesta minum2n? apa mereka g di awasi org tua? btw lulus sma umurnya udh 19thun.

2024-11-09

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!