Hidupku hancur, setelah pernikahan keduaku diketahui oleh istriku, aku sengaja melakukan hal itu, karena aku masih mencintainya. Harta yang selama ini kukumpulkan selama 10 tahun. Lanhsunh diambil oleh istriku tanpa tersisa satu pun. Lebih parahnya lagi, aku dilarang menafkahi istri siri dan juga anak tiriku menggunakan harta bersama. Akibatnya, aku kembali hidup miskin setelah mendapatkan karma bertubi-tubi. Kini aku selalu hidup dengan semua kehancuran karena ulahku sendiri, andai waktu bisa ku ulang. Aku tidak pernah melakukan kesalahan yang fatal untuk pernikahanku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minami Itsuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6 TERKUMPULNYA SEMUA BUKTI
Esoknya paginya, Siska kembali ke restoran. Ia sengaja datang ke sini untuk mengikuti suaminya ke resto guna menyelidik lebih lanjut. Ternyata setelah suaminya datang ke resto, ia hanya mampir sebentar. Setelah itu pergi begitu saja tanpa memantau keadaan resto yang selalu ramai. Saat keadaan sudah aman. Siska langsung turun dari mobil.
“Di mana Bapak?” tanya Siska kepada salah satu karyawan, ia sengaja datang ke tempat Resto milik suaminya atau lebih tepatnya milik bersama.
“Pak, Danu baru saja pergi, Bu”
“Kemana dia pergi”
“Saya kurang tahu ke mana bapak pergi”
“Apa setiap hari bapak selalu ada di resto ini”
“Bapak sering datang ke resto ini. Tapi hanya sebentar, setelah itu ia pergi lagi tanpa kembali ke resto. Hampir setiap hari bapak seperti itu, Bu”
“Apa Bapak selalu menginap di Resto ini?" Dahi karyawan tersebut berkerut. Wajah terlihat bingung dengan ucapan Siska.
“Bapak tidak pernah menginap di resto ini, Bu. Bahkan kunci resto ini selalu di bawa sama kepala resto.”
"Apa di resto ini sedang ada masalah atau kendala yang menghambat pemasukan Resto beberapa bulan ini?"
"Tidak ada, Bu. Semuanya berjalan dengan baik, bahkan resto ini cukup meningkat, justru kita butuh tambahan karyawan saat ini. Apalagi kita sedang kekurangan orang untuk menjamu para pelanggan." Siska kembali terdiam, ternyata suaminya bukan hanya melakukan penghianatan. Ia juga telah berbohong dengan pendapatan Resto beberapa bulan ini, bahkan suaminya selalu mengeluh kepadanya jika omset Resto sedang menurun drastis.
Itulah sebabnya ia selalu menginap di resto untuk membuat inovasi baru agar Resto kembali meningkat seperti sebelumnya. Namun semua itu hanyalah dusta belaka. Siska yakin beberapa keuntungan pasti diberikan oleh selingkuhannya.
Selesai mengunjungi resto, Siska memutuskan untuk pulang ke rumah, baru saja ia duduk di sofa tiba-tiba ponselnya berbunyi dan mendapatkan pesan ternyata dari suaminya
{Aku masih sibuk di resto. Jadi tidak bisa pulang ke rumah. Kemungkinan aku akan menginap lagi, maaf}
"Laki-laki penghianat, pintar sekali dia berbohong, pasti dia tidak tahu jika aku sudah datang ke resto untuk memantau keadaan."
Siska meremas kuat ponsel yang ia pengang. Siska kembali menatap beberapa foto yang ia dapatkan dari orang suruhannya beberapa hari yang lalu untuk memantau kegiatan suaminya, beberapa bulan terakhir sikap suaminya terlihat dingin dan cuek kepada dirinya dan juga anaknya.
Awalnya Siska tidak terlalu curiga dengan sikap sang suami karena ia pikir, suami lelah karena mengurus bisnis yang mereka bangun, namun pikiran itu berubah ketika anaknya yang bernama Angga melihat ayahnya sedang berada di sebuah Mall bersama perempuan lain dan juga seorang anak kecil.
Bukan hanya sekali anaknya melihat ayahnya keluar dengan perempuan lain. beberapa hari yang lalu ia melihat kembali ayahnya jalan-jalan.
Dari situlah Siska menyewa seseorang untuk memantau suaminya. Dan benar saja, ketika memantau dalam beberapa Minggu, Siska benar-benar dibuat terkejut bahwa suaminya sudah menikah sirih dengan perempuan yang bernama Rahma mantan kekasihnya dulu.
"Suami Ibu sudah menikah kira-kira 1 tahun yang lalu, saya mendapatkan informasi ini dari RT setempat. Mereka berdua kini tinggal di sebuah rumah di perumahan dekat dengan sekolah anak ibu." ujar orang suruhan Siska saat itu.
"Bagaimana bisa suami saya menikah dengan perempuan lain, sedangkan dia masih mempunyai istri sah?"
"Menurut info yang saya dapat, suami Ibu menikah dengan seorang janda anak satu karena sudah mendapatkan izin dari ibu, karena suami Ibu sempat memberikan surat izin bercetak tanda tangan dan juga materai bahwa ibu mengizinkan suami menikah lagi.” Tangan Siska mengepal kuat. Ia tidak menyangka jika suaminya bisa melakukan tindakan yang sangat fatal Siska baru ingat, 1 tahun yang lalu suaminya sempat meminta tanda tangan dirinya dengan alasan ingin membuat bisnis dengan temannya, namun membutuhkan persetujuan dari istrinya, nyatanya bisnis yang ia katakan hannyalah sebuah kebohongan.
...****************...
“Mas, mau sampai kapan aku tinggal di perumahan kecil seperti ini? Aku juga mau dong tinggal di kawasan perumahan elit kaya istri kamu di rumah. Perumahan di sini orang-orangnya pada jail. Apalagi ibu-ibu di sini mulutnya tajam. Mereka sering menyindirku, Mas,” keluh Rahma istri keduaku. Ia terus saja bergelayut manja denganku, membuat gairahku sedikit memuncak.
“Sabar, sebentar lagi kamu bisa tinggal di rumahku. Aku cuma butuh waktu saja untuk memberitahukan hubungan kita yang sudah menikah dengan Siska. Aku tidak bisa sembarangan memberitahukan hubungan kita begitu saja. Aku takut akan terjadi masalah di kemudian hari.”
“Kalau begitu biarkan aku ikut mengelola restomu, Mas. Aku juga mau ikut andil dalam mengelola restomu. Bahkan aku berhak ikut menikmati hasil keuntungan resto itu. Aku juga istrimu, Mas. Bukan hanya mbak Siska saja.”
“Maaf, untuk permintaanmu aku tidak bisa mengabulkannya. Usaha resto ini sebagian juga milik Siska. Walaupun resto itu aku yang mengelola. Tetap saja Siska ikut andil dalam resto itu. Jadi kamu tidak bisa turun tangan. Walau pun kamu tidak bisa ikut mengelola, setidaknya kamu bisa merasakan uang dari hasil kruntungan Resto."
"Tapi tetap saja, Mas. Aku juga mau ikut mengawasi semua karyawanmu jika mereka sedang bekerja." Kuelus waja mulusnya, walau pun Rahma terlihat kesal. Aku tetap menyukainya.
"Untuk masalah itu tidak usah kamu pikirkan, yang penting kamu bisa membeli apa saja yang kamu mau." aku mencoba membujuk dirinya supaya ia tidak marah lagi.
"Pokoknya aku mau ikut mengelola restoranmu, Mas. Aku juga istrimu, loh."
“Kalau begitu kamu tenang saja, jika Siska sudah menerima kamu sebagai madunya. Mas akan mengizinkan kamu ikut mengelola resto itu.” Dalam sekejap wajah Rahma berubah ceria. Ia begitu senang karena diriku mau menuruti permintaannya. Rahma pun tidak sabar jika ia ikut mengelola Resto, maka ia bisa kecipratan uang dari hasil Resto.
Tidak sia-sia Rahma mendekati Danu kembali setelah 10 tahun yang lalu memutuskan dirinya hanya karena Danu laki-laki miskin. Namun semua itu berubah saat Rahma tidak sengaja bertemu dengan Danu saat menggunakan mobil mewah si sebuah Mall. Dari situlah awal mula Rahma mendekati Danu dan merebut dari tangan istrinya.
“Mas, jangan lupa bulan ini kamu belum kasih uang ke keluargaku. Mereka lagi butuh uang buat jalan-jalan. Katanya mereka juga mau jalan-jalan, sekalian mau shoping. Satu lagi, aku mau beli tas baru sama perhiasan baru. Bulan ini ada kumpulan arisan sama teman-teman.”
“Iya, nanti aku tf uangnya.”
“Makasih, Mas. Aku beruntung banget punya suami kaya kamu. Yang selalu royal ke aku dan juga keluargaku.”
Betapa bangganya aku mempunyai istri dua. Jika aku malas dengan Siska di rumah, aku bisa datang ke sini untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari Rahma.
...****************...
“Sayang, aku pulang dulu ya. Kamu di sini baik-baik ya.”
“Kenapa enggak tinggal lebih lama lagi sih, Mas. Aku masih kangen loh.”
“Nanti juga kita bisa ketemu lagi. Setiap hari aku kan selalu menginap di sini. Aku pulang ke rumah hanya akhir pekan saja. Sisanya sama kamu semua, aku takut istriku curiga. Soalnya sikapnya sudah mulai berubah.
“Memang kenapa kalau istri tuamu curiga? Biarkan saja dia tahu status kita, Mas.”
“Aku tidak mau terlalu gegabah, jika Siska mengetahui hubungan kita. Maka semua rencana yang aku susun akan buyar. Aku tidak mau jika hubungan ini diketahui olehnya sebelum aku yang memberitahukannya. Aku yakin Siska akan menerima hubungan kita.”
Dobel up, Thoor /Pray//Pray/