Kehidupan rumah tangga Kaisar mulai merenggang ketika Anya lebih memilih karirnya dari pada mengurus Kanaya, putri mereka.
Hingga suatu ketika, Kaisar bertemu dengan gadis belia yang masih berusia 16 tahun, Kayra. Pertemuannya dengan Kayra membuat Kaisar jauh cinta, dan menggeserkan posisi Anya di hatinya.
Lantas bagaimana dengan posisi Anya yang masih berstatus istri sah ? Setelah Anya mengetahui jika Kaisar sudah menikah lagi dengan Kayra, seorang pengasuh anaknya sendiri ?
Seperti apa kehidupan rumah tangga Kaisar dan Anya, serta Kayra yang telah menjadi istri keduanya ?
Simak ceritanya di "Pengasuh Anakku Istri Keduaku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Setelah pertengkarannya dengan Anya malam itu. Kaisar mulai tak memperdulikan Anya. Sebab Anya sendiri yang memulainya. Anya tidak lagi menghargainya sebagai seorang suami dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai seorang istri.
Kaisar saat ini tengah menghabiskan waktunya di Bar bersama kedua sepupunya. Siapa lagi kalau bukan Vano dan Nino. Kedua sepupunya itu sama-sama tengah kacau hidupnya. Sebab mereka baru saja bercerai dengan istri-istri mereka.
“Kenapa wanita selalu membuat pria sakit kepala ?” Vano mengatakan itu dan menatap langit-langit bar.
“Nasib ku sial sekali dapat istri bekas orang lain !” ucap Nino yang tengah mabuk.
“Ada apa dengan mu ? kenapa Kau diam saja ? Apa Kau tidak dapat jatah dari istri mu ?” tanya Vano ia sudah mabuk saat ini.
“Istrinya mau jadi penyanyi terkenal ! Hei…istri sepupu Kami ini penyanyi terkenal !” ucap Nino yang tengah mabuk berat.
Kaisar hanya diam mendengarkan ucapan Vano dan Nino yang telah mabuk. Kaisar masih sadar walaupun ia juga minum. Ia ikut minum bukan karena ia ingin mabuk seperti Vano dan Nino, hanya saja ia ingin melampiaskan kekesalan hatinya setelah bertengkar dengan Anya.
Anya benar-benar tidak mau lagi mendengarkannya, dan menghormatinya sebagai seorang suami. Kecewa tentu saja itu yang dirasakan oleh Kaisar saat ini.
Kaisar kembali meneguk minuman beralkohol di gelasnya hingga kandas. Ia kesal dan marah pada Anya.
Kaisar kemudian memutuskan untuk pulang, dengan langkah gontai saat ia telah tiba di rumah. Kaisar berjalan menuju kamarnya sesekali ia menabrak dinding karena pengaruh minuman alkohol yang sudah ia minum.
Begitu ia masuk ke dalam kamarnya, ia langsung merebahkan dirinya di atas tempat tidur dan terlelap dalam tidurnya tanpa membuka sepatu dan berganti pakaiannya.
Pagi harinya Kaisar terbangun dari tidurnya, kepalanya begitu sakit karena semalam terlalu banyak minum. Ia kemudian melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
Kaisar yang baru bangun tidur, tiba-tiba mendengar suara ketukan dari luar pintu kamarnya. Kaisar kemudian berjalan membuka pintu dan melihat Bik Sumi yang tengah menggendong Kanaya, Kanaya menangis karena merindukan Mamanya.
“Mama..mama…hiks…hikss…”
“Tuan, sepertinya Nona Kanaya merindukan Nyonya !” kata Bik Sumi sejak bangun tidur tadi Kanaya selalu menangis memanggil Mamanya.
Kaisar kemudian mengambil Kanaya dari tangan Bik Sumi. Ia kemudian mencoba menenangkan Kanaya.
“Sayang…cup..cup..jangan menangis ya, nanti Papa belikan mainan, ya !”
“Ini hari libur, biasanya Kayra pagi-pagi sudah datang, tapi hari ini Kayra belum datang juga, Tuan !” kata Bik Sumi
Benar bukan, selama ini Kanaya selalu menurut dan menempel pada Kayra. Jika ada Kayra, Kanaya tidak akan pernah ada drama menangis.
Kaisar menghela nafasnya, ia kemudian menenangkan Kanaya terlebih dahulu dengan mengajaknya menonton televisi. Kanaya kemudian berhenti menangis ketika menonton tayangan kartun yang ada di televisi kamarnya.
Kaisar lalu mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Kayra menanyakan mengapa gadis itu belum juga datang kerumahnya untuk menjaga Kanaya.
Sudah berapa kali Kaisar menghubungi nomor Kayra, namun Kayra tidak mengangkat panggilannya sama sekali.
“Kemana dia ?” gumam Kaisar.
Kaisar kemudian memilih untuk membersihkan dirinya, setelah itu ia bersiap untuk menemui Kayra di rumahnya. Kaisar melihat Kanaya yang sudah tidur, ia meminta Bik Sumi untuk menjaga Kanaya.
Kaisar kemudian pergi menemui Kayra di rumahnya dengan membawa mobilnya.
“Kenapa dia tidak datang kerumah ? Apa dia mau berhenti bekerja ?” kata Kaisar seorang diri sembari mengemudikan mobilnya.
Kepala Kaisar seakan ingin meledak, semalam ia bertengkar dengan Anya dan pagi ini ia dipusingkan dengan Kayra yang tak kunjung datang ke rumahnya karena Kanaya hanya ingin di asuh oleh gadis itu.
...****************...
panggil mas dan mbak itu lebih benar
ini terbalik pula si anak yang mengurus pernikahan si mama😂😂😂