NovelToon NovelToon
Skandal Perawat Cantik

Skandal Perawat Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mahkota Pena

Mikayla adalah Perawat Gigi. Ia telah dikhianati oleh pacarnya sendiri yang berselingkuh dengan teman seangkatan perawat. Pacarnya adalah seorang anggota Polri. Namun cintanya kandas menjelang 2 tahun sebelum pernikahannya. Namun ia mengakhiri hubungan dengan pacarnya yang bernama Zaki. Namun disamping itu ia ternyata telah dijodohkan oleh sepupunya yang juga menjadi anggota Polri. Apakah ia akan terus memperjuangkan cintanya dan kembali kepada Zaki, atau lebih memilih menikah dengan sepupunya?

ikuti kisah selanjutnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahkota Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang & Istirahat di Rumah

"Aku sayang sama kamu Mik, mau kah kamu menjadi pacarku?" Ungkap Zidan pada Mika.

Mika menjadi salah tingkah dan bingung akan menjawab apa.

Zidan memang baik, namun untuk masalah hati. Mika sama sekali tidak ada perasaan apa-apa terhadap Zidan.

Ia hanya menganggap Zidan sebagai kakak tingkatnya saja yang sekarang sudah berteman akrab dengannya.

"Aduh bagaimana ya kak." Mika langsung menggaruk-garuk pucuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

Zidan dapat melihat reaksi tidak suka atas pengungkapan hatinya.

"Nggak perlu dijawab sekarang, Mika. Kamu bisa pikirkan ini lebih dulu. Dan aku juga nggak memaksa." Sahut Zidan dengan sedikit berjalan menjauh dari Mika.

Mika tidak menjawab apa-apa. Ia hanya terdiam dengan bibir terkatup. Ia bingung namun hatinya tidak enak terhadap Zidan.

Ali yang memantau dari jauh tampak menyunggingkan senyuman. Melihat bahwa Mika tidak merespon ungkapan hati dari Zidan.

"Aku masuk dulu ya kak, sudah mengantuk!" Ucap Mika yang padahal belum ada rasa kantuk, ia hanya ingin pergi menjauh dari Zidan.

Zidan pun mengangguk dan mempersilahkan Mika untuk masuk ke dalam kamarnya.

Zidan masih duduk terpaku di depan api unggun.

Matanya menerawang, entah apa yang ada dalam pikirannya.

Apakah ia sedang sedih karena Mika belum menjawab ungkapan hatinya? Atau ia sudah feeling bahwa nantinya Mika akan menolaknya? Atau malah sebaliknya?

***

"Semuanya, sudah beres belum ya?" Tanya Zidan pada adik-adik tingkatnya.

"Sudah, kak." Sahut Amira, Diva, dan Alexa.

"Mika sama Juna dimana?" Tanya Zidan pada ketiganya.

"Mika sedang ke toilet sebentar kak, kalau Juna sedang mengambil tasnya." Sahut Diva kemudian dengan mata yang celingak-celinguk melihat Mika yang belum kunjung keluar dari Villa.

"Ya sudah, sebagian masuk mobil dulu ya. Nanti Mika dan Juna menyusul!" Perintah Zidan yang langsung memasukan beberapa tas ke dalam mobil.

Tidak lama kemudian muncullah Juna dengan menenteng tas dan gitarnya.

Namun Mika belum kunjung keluar dari Villa.

"Mika mana, Jun?" Tanya Diva pada Juna yang tengah meletakan gitar serta tasnya kedalam bagasi mobil.

"Ada didalam. Masih di toilet." Jawab Juna yang langsung masuk mobil dan duduk pada bagian kemudi.

"Ya sudah, kalian duluan saja. Aku masih menunggu Mika. Mungkin sebentar lagi Mika keluar." Pinta Zidan pada semuanya yang telah masuk kedalam mobil dan telah ready untuk menuju pulang ke arah Jakarta.

"Okay kalau begitu, kita tunggu pelan-pelan ya." Juna mengiyakan dan akan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan lambat. Supaya nanti Zidan dan Mika segera menyusul nya.

Zidan mengangguk dan melambaikan tangannya pada mobil Juna.

Ketika mobil Juna hilang ditelan belokan, tidak lama kemudian Mika keluar dari Villa.

"Lah, mereka kemana, kak?" Tanya Mika yang tampak kebingungan melihat sekeliling sudah tidak ada teman-teman nya.

"Mereka baru saja pergi, ayo segera masuk mobil." Ajak Zidan pada Mika.

Mika langsung masuk kedalam mobil Zidan dan memasang seatbeltnya.

"Maaf ya kak, tadi perut aku sakit. Jadi ditinggal teman-teman deh." Mika berucap dengan memonyongkan mulutnya dan dengan tangan yang masih mengelus perutnya.

"Sudah nggak apa-apa, toh mereka juga belum jauh." Sahut Zidan dengan terkekeh.

Villa sudah terlihat sepi, karena Ali sudah pulang lebih awal karena ia tidak ingin ketika Mika sampai rumah namun dirinya malah belum sampai.

*

"Kak, aku belum bisa jawab pertanyaan kakak semalam." Mika memecahkan suasana didalam mobil yang sangat hening sunyi senyap.

Zidan yang sedari tadi pandangan nya lurus kedepan langsung menoleh ke arah Mika.

"Nggak apa-apa, Mik. Aku cuma mengungkapkan saja. Ya kalau kamu membalas hatiku ya alhamdulillah, tapi kalau nggak ya, aku akan terus mencoba nya hehehe." Jawab Zidan dengan kekehannya.

"Semalam mantanku juga mengajak balikan kak." Imbuh Mika.

"Terus? Apa kamu menerimanya kembali?" Tanya Zidan dengan penasaran.

"Belum aku jawab juga hahaha." Mika tertawa dengan melemparkan senyumannya.

Membuat Zidan semakin terpesona melihat paras Mika.

Zidan menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadis disebelahnya.

Ting!

Ponsel Mika ada pesan.

(Zaki: Kamu sudah arah pulang belum, Mika?)

Zaki mengirimkan pesan bermaksud menanyakan apakah Mika sudah pulang atau belum.

(Mika: Masih diperjalanan kak, kenapa?)

(Zaki: Nggak apa-apa, aku cuma khawatir sama kamu. Nanti malam mau nggak kita jalan?)

(Mika: Aku lelah banget kak, mau langsung istirahat saja, mungkin besok kalau mau)

(Zaki: Ya sudah besok saja, tapi besok aku beri kabar lagi ya jadi atau nggak nya)

(Mika: Iya siap!)

Mika tiba-tiba teringat akan pesan Ali, jika sudah ingin pulang harus memberikan kabar.

Takut kalau ternyata Ali sedang berada di luar sedangkan Mika yang sudah sangat ingin istirahat harus menunggu di depan rumah lantaran kunci rumah dibawa oleh Ali.

(Mika: Bang)

Mika segera mengirimkan pesan untuk Ali.

Padahal sebenarnya ia enggan sekali untuk mengirimkan pesan pada Ali, karena ia masih tidak mood dengan sepupunya itu.

Dalam hitungan detik Ali langsung membalas pesan Mika.

(Ali: Iya, Mik)

(Mika: Aku lagi otw pulang)

(Ali: Okay)

***

Mika sudah lima belas menit menunggu Ali. Rupanya pintu rumah terkunci dan tidak ada Ali didalamnya.

Mika tampak kesal dan sangat bete dibuatnya.

Zidan pun turut menunggu, ia akan pergi jika Ali memang sudah berada di rumah.

Namun tiba-tiba mobil Ali masuk ke halaman rumah nya. Dan segera turun dari mobil dengan mengenakan kacamata hitamnya.

"Bang, lama banget sih? Katanya kalau aku sudah on the way suruh berkabar, nyatanya malah tetap menunggu!" Mika terlihat sangat sewot.

"Menunggu memanglah sangat membosankan, apalagi menunggu sebuah kepastian. Benar nggak, bro?" Ali menggoda Mika dan berakhir menoleh ke arah Zidan.

"Hehehe benar, bang." Sahut Zidan dengan melebarkan senyumannya.

"Ish.. apaan sih kalian. Buruan bang aku sudah lelah banget. Pingin istirahat." Mika menghentak-hentakan kakinya karena sudah sangat sewot dengan Ali yang sengaja memperlambat waktu.

"Sabar, Mikaaaa sayang!!!" Sahut Ali yang langsung memberikan kunci rumah ke Mika.

"Mau mampir nggak, bro?" Ali menawarkan pada Zidan untuk singgah ke rumahnya.

"Nggak usah bang. Saya langsung lanjut saja. Pingin istirahat juga. Lain kali saja ya bang." Jawab Zidan yang langsung meraih tangan Ali dan mencium punggung tangan Ali.

"Okay, hati-hati di jalan bro." Sahut Ali yang masih berdiri di depan rumah.

"Kak, aku masuk ya. Terima kasih buat tumpangannya." Mika langsung melambaikan tangannya dan langsung berlari menuju kamarnya.

Zidan langsung melambaikan tangannya dan segera berjalan menuju mobil putihnya.

Setelah mobil Zidan hilang ditelan tikungan, Ali langsung masuk kedalam rumah dan menguncinya karena hari sudah menjelang maghrib.

Ali segera menaiki tangga, ketika berjalan menuju kamar nya ia melewati kamar Mika yang terbuka.

"Mik, Mika?"

1
endang
smangat Thor nulisnya..ditunggu updatenya
endang
yaah ditungguin ko belum update lagi nich..smangat ya yang nulis
Mahkota Pena: hehehe sudah di update ya kak
total 1 replies
endang
bagus bikin penasaran sama akhirnya bagaimana ini
Mahkota Pena: thank you 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!