NovelToon NovelToon
Single Mom Mafia

Single Mom Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Single Mom / Menjadi Pengusaha / Bercocok tanam / Chicklit
Popularitas:110.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desau

Tak mau anaknya tumbuh menjadi mafia, Erika nekat pergi meninggalkan Ervan, suaminya sendiri. Mengingat sang suami adalah ketua mafia yang paling ditakuti dan kejam.

Demi sang anak, Erika rela meninggalkan kehidupan mewah dan dunia gelapnya. Namun kaburnya Erika tentu tak lepas dari perhatian Ervan. Karena itu, Erika beberapa kali harus berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari kejaran sang suami.

Suka dan duka dilalui Erika. Hidup di luar dari kebiasaannya tidak mudah. Apalagi saat dia harus bekerja di bawah pimpinan orang. Alhasil Erika mencoba membuat usaha. Ia pergi ke desa dan membeli lahan luas di sana. Erika memutuskan bercocok tanam buah dan sayuran sebagai mata pencaharian baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8 - Melahirkan

Ervan mengambil alat tes kehamilan yang tergeletak di lantai. Jika alat itu ada di kamarnya, maka otomatis pemiliknya adalah Erika. Mengingat Ervan tak pernah membawa wanita lain ke kamarnya

Pupil mata Ervan membesar. Dahinya berkerut dalam. Dia berbalik menghadap kedua anak buahnya. "Bagaimana cara membaca alat ini?" tanyanya.

Tim dan Ronald saling bertukar pandang. Sebab mereka juga tidak tahu caranya. Alhasil mereka memanggil anggota wanita untuk memberitahu.

Di sisi lain, Erika sedang menikmati spa bersama Cynthia. Sekarang dia tak kesepian lagi karena ada Cynthia yang menemani.

Ketika spa selesai, Erika mengajak Cynthia ke hotel. Dia sepenuhnya akan membawa gadis itu kemana-mana.

Erika dan Cynthia juga tak lupa saling bercerita tentang kisah hidup mereka masing-masing. Erika bahkan memberitahukan Cynthia tentang kehamilannya.

"Kau hamil, dan memilih pergi meninggalkan suamimu? Itu gila!" ungkap Cynthia.

"Aku meninggalkan suamiku karena dia penjahat kelas kakap. Lagi pula dia selalu menolak saat aku ajak untuk punya anak. Jadi dari pada anakku kenapa-napa, lebih baik aku pergi. Aku ingin menjalani kehidupan normal. Aku tidak mau anakku tumbuh menjadi penjahat seperti ayahnya," terang Erika.

"Itu benar. Kalau jadi kau, aku pasti akan melakukan hal yang sama. Jadi aku bisa memanggilmu apa? Kakak? Nama, atau..." Cynthia tak mengakhiri kalimatnya.

"Panggil saja Nona Erika," sahut Erika. Cynthia lantas mengangguk mengerti.

...***...

9 bulan kemudian...

Setelah melewati hari demi hari. Akhirnya tibalah Erika melahirkan anaknya. Dia kini sudah dibawa ke rumah sakit oleh Cynthia.

Erika berteriak tak karuan karena merasakan sakit luar biasa. Sungguh, dia merasa seperti disiksa. Rasa sakit melahirkan terasa lebih sakit dibandingkan apapun. Bahkan dari luka tembak yang pernah Erika rasakan.

"Sakit sekali! Tolong, Cynthia! Rasanya aku mau mati!" rintih Erika. Dia mencengkeram erat tangan dan rambut Cynthia. Gadis remaja itu hanya bisa bertahan sebisa mungkin.

Tak lama Erika tiba di ruang persalinan. Kala itu dokter obgyn dan para perawat langsung turun tangan.

"Tarik nafas Nona Erika! Dan... Dorong!" ujar sang dokter.

Erika berusaha keras mengejan agar bayinya bisa keluar. Namun berulang kali dia melakukan itu, rasanya sulit sekali. Air matanya bercucuran saat merasakan sakit tiada tara di bawah sana.

Ternyata benar kata orang, rasa melahirkan itu luar biasa sakit. Sosok perempuan tangguh seperti Erika bahkan nyaris menyerah. Wajahnya memerah dengan air mata dan keringat yang mengalir deras. Sementara orang-orang medis di sekelilingnya terus memberitahu bahwa sang bayi sedikit lagi akan keluar.

"Sedikit lagi, Nona!" ucap perawat yang membantu.

"Sedikit lagi sialan! Kau sudah mengatakan itu satu jam yang lalu! Dan bayiku masih belum keluar!" omel Erika yang merasa putus asa.

"Tenang, Nona. Bayinya bisa keluar dengan cepat kalau anda bersikap tenang," tutur sang dokter.

"Lakukan sesuatu! Aku tak tahan lagi... Aaaaarkhhh!!!" erang Erika. Dia sudah mengerahkan kekuatannya untuk mengeluarkan bayinya.

Dokter tampak menggeleng melihat Erika yang sudah kelelahan. Tanpa pikir panjang, dia mengambil alat suntikan dan pisau bedah, lalu melakukan sesuatu ke tempat jalan lahir bayi. Usai dokter melakukan itu, bayi langsung keluar. Suara tangisan seketika menggema di ruangan itu. Erika melahirkan seorang anak lelaki yang tampan.

Erika menghamburkan tangisan. Dia merasa kagum dan terharu saat mendengar suara tangisan sang anak.

1
Jennifer Jatam
Luar biasa
Jennifer Jatam
Biasa
Nurfadzlin Jefry
Luar biasa
Yundari Gayosa
bagus
16/06/1977
Luar biasa
Mari Anah
sukses trs thor bwt karya2 y yg lain
Ummi Yatusholiha
𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚢𝚊 𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊 𝚎𝚝𝚑𝚊𝚗 🥰🥰
𝚋𝚝𝚠, 𝚊𝚙𝚊 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚊𝚍𝚊 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚕𝚎𝚛𝚘𝚢 𝚜𝚊𝚍𝚒𝚎 𝚔𝚊𝚑 🤔🤔
Yuli a
yah... udah tamat aja...😌
Sri Hendrayani
akhir bahagia
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya Ethan dan Erika bersatu dan bahagia
Oma Umi
kenap dikit sambung lagi dong kisah hidupnya mommy erika yang setia ditunggu
Rommy Wasini Khumaidi
begitu up langsung selesai,jahat bgt kamu thor,sekian lama menunggu,secepat kilat kau mengakhiri hubungan ini
Rommy Wasini Khumaidi: siap menanti karya berikutnya
Kabibitak Hirang: maaf kak, novel ini konfliknya emang udah habis. kalau dipanjangin, nanti jadi amburadul /Facepalm/
total 2 replies
usman_ ramadhana
woy
Nur Janah
kok nggak up thor???
mery harwati
Auro Ethan kalah sama aura Erika sang mafia 😀
Yuli a
lah ... gimana mau memenangkan hati Erika, kalau mau ngomong aja gugup begitu... kayak nggak ada keberanian... entar dikira kurang tegas Lo..../Facepalm//Facepalm/
Ummi Yatusholiha
ya elah si ethan,blm apa2 sdh demam panggung🤭🤭
Nur Janah
ah Ethan payah🤭🤭
Sri Hendrayani
grogi dia
Yuli a
tumben Ervan bisa dengan mudah ditangkap oleh seorang polisi. malaikat maut aja susah mau nemuin dia...🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!