Reynard Aditya Narendra (25) adalah pria begajulan yang kerap berbuat onar, mabuk dan berganti wanita adalah hal biasa baginya. namun, pertemuan pertama dengan seorang gadis cantik berhijab merubah hidupnya. Hidup yang semula tanpa tujuan kini berubah dengan sosok gadis cantik disampingnya. ya namanya Melati Ayu(22) gadis cantik penjual bunga berhasil membuat Reynard jatuh hati dan semakin dekat dengan agamanya. bagaimana mereka menjalani kisah cinta ini? dan ujian apa saja yang harus keduanya hadapi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maling
"Nggak usah udah siap semua kok" jawab Melati sambil sesekali mengaduk masakan yang masih berada dalam wajan
"Yaa udah aku liatin aja deh" ujar Reynard sambil duduk di meja tempat bahan masakan
Melati hanya tersenyum melihat tingkah Reynard yang sepertinya sudah tidak sungkan lagi
"Ooh yaa Mel aku boleh nanya gak?" tanya Reynard
"Mau tanya apa?" tanya Melati sambil terus mengaduk masakan
"Kamu tuh cuma berdua ya sama ayah?" tanya Reynard
"Ibu kamu kemana?" sambungnya
"Ibu udah meninggal waktu aku masih bayi setelah itu ayah nggak mau nikah lagi" jawab Melati wajahnya tampak sendu jika membahas sang ibu. Dia tak pernah melihat wajah sang ibu karena sudah ditinggalnya sejak bayi
"Maaf yaa Mel aku bikin kamu sedih yaa?" Ujar Reynard dengan rasa bersalah
"Iya nggak pa-pa kok" ujar Melati
"Udah jadi nih masakannya ayo kita makan!" ajak Melati
"Aku bantuin yaa. Aku siapin apa aja?" tanya Reynard mencoba menolong
"Kamu siapin piring aja!" ujar Melati
"Nggak pa-pa kan?" tanya Melati sungkan
"Nggak pa-pa lah aku malah seneng berasa bantuin istri" ujar Reynard dengan senyum bahagia.
Melati hanya tersenyum mendengar ucapan Reynard
Saat semuanya siap merekapun makan sang ayah juga sudah berada di sana
"Selesai makan kita shalat isya berjamaah yaa!" ajak pak Rahmat
"Rey, kamu juga ikut yaa" ujar pak Rahmat pada Reynard
"Iya yah" jawab Reynard tampak ragu wajar saja selama ini dia tidak pernah melaksanakan shalat
"Kamu jadi imam yaa!" Perintah ayah Melati
"Jadi imam?" tanya Reynard yang sontak terkejut
"Gimana mau jadi imam Al-fatihah aja gue nggak hafal" gumam Reynard
"E-ehm gimana kalau ayah aja yang jadi imam ayah kan lebih tua" ucap Reynard gugup
"Loh kalau mau jadi imam dikeluarga ya harus bisa jadi imam shalat" ucapan ayah Melati sepertinya menyadarkan Reynard akan kriteria calon menantunya
"Yaa udah biar ayah dulu aja yang jadi imam tapi nanti selanjutnya kamu yaa!" Ujar pak Rahmat menghilangkan rasa gugup Reynard
Reynard hanya mengangguk sepertinya dia harus belajar banyak jika ingin menjadi suami Melati
Selesai makan malam dan mengerjakan shalat isya berjamaah Reynard berpamitan pada Melati dan ayahnya
"Rey pulang dulu ya yah" ujar Reynard sambil mencium punggung tangan pak Rahmat
"Melati anter Rey kedepan dulu yaa yah" ujar Melati. Sang ayah hanya mengangguk
"Aku pulang dulu yaa makasih buat makan malamnya" ujar Reynard dengan senyuman
"Iya sama-sama, makasih juga udah anterin aku pulang" ujar Melati
"Hati-hati yaa" sambung Melati sesaat setelah Reynard menaiki motornya
"Kayanya gue harus belajar shalat deh biar direstuin sama ayahnya Melati" ucap batin Reynard
Diapun melajukan motornya menuju toko buku untuk membeli tuntunan shalat dia sepertinya sangat bersemangat belajar shalat
***
Sesampainya dirumah, Reynard langsung menuju kekamarnya untuk mencoba setiap gerakan shalat yang tertera pada buku tuntunan sholat tersebut, dia juga membaca bacaan shalat walaupun terbata-bata. Dengan penuh semangat dia belajar sambil sesekali seperti melihat bayangan Melati yang tersenyum ke arahnya
Karena terlalu semangat belajar shalat Reynard bahkan tidak sadar jika sang ayah masuk kedalam kamarnya
"Lagi ngapain kamu nak?" Tanya sang ayah
"Papa?" Reynard sangat terkejut. Selama ini ayah nya tidak pernah masuk kedalam kamarnya
"Papa boleh masuk?" Ujar sang ayah
"Masuk paa!" Ujar Reynard tersenyum
"Kamu belajar shalat?" Tanya ayahnya heran
"I-iya paa" ujarnya sedikit malu
"Buat Melati yaa?" Ucap sang ayah menggoda
"Papa kok bisa tau?" Tanya Reynard gugup
"Yaa udah yang rajin belajarnya biar cepet jadi imamnya Melati" ujar sang ayah sambil tersenyum dan langsung berlalu pergi dari kamar Reynard
Reynard hanya tersenyum mendengar ucapan ayahnya kebahagiaan terlihat jelas diwajahnya karena mendapat restu dari sang ayah...
Hari ini dikampus Reynard masih disibukkan dengan buku tuntunan sholatnya. Sampai dia dikejutkan oleh kedatangan Bayu
"Ngapain loe bro?" Tanya Bayu yang penasaran dengan buku yang tengah dipelajari Reynard
Sementara Reynard masih saja fokus pada bukunya tanpa melihat kearah Bayu
"Loe belajar sholat?" Tanya Bayu terkejut saat melihat sampul pada buku itu yang bertuliskan TUNTUNAN SHALAT
"Sejak kapan loe belajar shalat?"tanya Bayu lagi
"Baru aja pas disuruh jadi imam sama ayahnya Melati" ujar Reynard
"Ayahnya Melati mau calon mantu yang bisa jadi imam shalat" ujarnya lagi menjelaskan
"Trus loe mau belajar shalat gitu demi Melati?"ujar Bayu
"Buat dapetin Melati gue rela ngelakuin apa aja" ujar Reynard kini melihat kearah Bayu
"Yaa udah sini biar gue bantuin!" Ujar Bayu
"Emang loe bisa?" tanya Reynard tak percaya
"Gini-gini gue juga pernah shalat pas temenan ama loe aja gue nggak pernah shalat lagi" ujar Bayu
"Yaa udah ayo bantuin gue!" Ucap Reynard
"Tapi loe bayarin makanan gue yaa!"ucap Bayu sambil tersenyum
"Iya. udah cepetan!"ujar Reynard tidak sabaran
Saat keduanya tengah serius belajar bacaan shalat tiba-tiba saja Bela datang menghampiri mereka
"Lagi pada ngapain sih?" tanya Bela
"Kamu belajar shalat?" Sambungnya. Reynard hanya melirik ke arah Bela
"Buat jadi imam aku yaa?" tanyanya lagi menggoda Reynard
Karena bosan dengan pertanyaan-pertanyaan Bela, Reynard beranjak dan pergi dari sana tanpa bicara sepatah katapun pada Bela. Sangat jelas terlihat dari wajah gadis cantik itu bahwa dia sangat sedih dengan perlakuan Reynard
***
Sementara itu di toko Melati dan Sarah terlihat sangat sibuk
"Hari ini biar aku aja yang belanja untuk keperluan toko ya Sar" ujar Melati
"Udah aku aja Mel biasanya juga aku yang belanja" ucap Sarah
"Lagian kamu kan nggak bisa bawa motor" sambung Sarah
"Udah nggak pa-pa aku jalan aja lagian deket juga kan"
"Ya udah tapi hati-hati pokoknya"
Melati pun pergi ke toko tempat menjual berbagai bahan untuk membuat buket bunga
Setelah selesai belanja Melati kembali ke toko bunga dengan berjalan kaki, jarak toko bunga miliknya dan toko peralatan itu memang tidak begitu jauh sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki
Tiba-tiba saja Melati dikejutkan dengan suara gaduh orang-orang berteriak maling
Tubuhnya hampir terjatuh saat seorang wanita paruh baya menabraknya ibu itu tampak sangat ketakutan. Beberapa pria dengan wajah yang marah juga menghampiri ibu itu sambil berteriak maling
"Ini ada apa yaa pak?" tanya Melati mencoba menghentikan aksi para pria yang ingin menghajar wanita itu
"Dia tuh maling mbak" ujar salah seorang pria yang mengejar
"Emang ibunya maling apa?" Tanya Melati lagi