NovelToon NovelToon
Ketika Semua Menjauh

Ketika Semua Menjauh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: husnel

Jalan hidup ini bagaikan roda. Kadang di atas kadang di bawah. itulah yang terjadi pada seorang wanita yang tidak muda lagi.

Namun demi buah hatinya ia berusaha bertahan. yang dipikirkan bagaimana supaya anaknya bisa sekolah dan bertahan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husnel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gamangnya Pak Andre

Dua jam berlalu tak terasa bagi Beni, saat bersama dua gadis tersebut. para ibuk- buk sudah selesai dengan acaranya.

Mei mendekati kedua anaknya, Mei melihat Nia yang asyik main kelinci di kandang kecil tersebut.

"Ini kelinci siapa nak.?" Tanya Mei pada anak bungsunya.

"Punya Nia Bund. Di kasih Abang.." Jawaban polos Nia.

Beni yang asyik dengan handphonenya menoleh melihat Bunda kedua gadis tersebut sudah datang.

"Eh. Sudah siap Bund.?" Tanya Nabil mendekati Bundanya.

Mei menunjuk ke kandang kelinci." Bunda tanya aja tuh sama orangnya langsung." Ujar Nabil pada Bundanya

Beni yang merasa di sindir pun tersenyum. " Tadi si adek pengen kelinci. Jadi say ambil sepasang. Biar adek bisa makn di rumah. Ya kan dek.?" Tanya Beni pada Nia. Ia membelai rambutnya.

Nia mengangguk, ada rasa takut di wajahnya. Beni pun menyamakan tubuhnya pada gadis kecil tersebut.

"Kenapa takut. Kan Abang yang pengen kasih Adek. udah ayok kita balik.." Ajak Beni mengangkat kandang kelinci tersebut.

Mei dan anaknya pasrah saja. Ia pun tidak bisa berbuat apa-apa. Baginya anaknya tidak minta.

"Di sini juga di sediakan untuk pembeli yang ingin pelihara kelinci di rumahnya. Bukan hanya untuk di lihat saja." Beni menjelaskan.. Agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Oh. Kirain tadi diminta.." Ujar Mei lega..

Mereka pun naik ke mobil. Kali ini. Beni membawa mobil ke tempat jualan kuliner. Itu sudah biasa di lakukan kalau Beni ikut ayahnya. Ayahnya yang bawa pergi. nanti dia yang bawa pulangnya.

Hari sudah sore, saat mereka sampai di tempat kulineran. Bermacam kuliner di jual di sana. Ada yang basah dan ada yang kering.

Ibuk-ibuk antusias turun ingin menyerbu. Tidak hanya Mei saja yang bawa anak. Ada beberapa. Tapi mereka hanya bawa satu. Hanya Mei saja yang bawa anak dua.

"Yok. Sayang.. Nia bangun doing nak.. Mau makan Sate ayam nggak. ?" Tanah Mei pada si bungsu yang matanya ogahan di buka .

"Gimana Bund. Adek belum bangun juga.?" Tanya Nabil melihat Bunda menggoyang pili adeknya.

"Eh..di sana ada donat madu..HM. Enak.." Ujar Nabil yang berhasil membangunkan adeknya.

Nabil terkekeh.. melihat adeknya yang spontan berdiri melompat dari gendongan Bundanya.

"Kakak. Ada saja.. ayok kita turun.." Ujar Mei.. Nja sudah ada di tangga. Ternyata Beni sudah menunggu mereka dari tadi.

Beni langsung menggendong Nia yang melompat dari tangga." Aduh dek.. Kamu tuh ya..selalu bikin cemas." Omel Nabil yang tadinya tidak melihat Beni menunggu di bawah.

Nia cengengesan di gendongan Beni yang di ciumnya. Mei melihat keakraban Beni dengan anaknya. Begitu juga dengan Pak Andre.. Ia tersenyum. Dan menganggukkan kepalanya pada Mei.

"Akrab sekali Nia dengan kenek itu.." Tanah Buk Afi yang tidak tahu status Beni.

"Oh. Mungkin karena mereka bantu jaga Nia." Jawab Mei apa adanya.

"Sayang.. Nabil kan cantik, kok di biarkan dekat dengan kenek. Nggak sayang ya Buk Mei.?" Julit Buk Afi.

Mei tersenyum." Pekerjaan itu kan cuman status. Tidak ada larangan kan untuk bergaul dengan siapa saja kan buk." Jawaban Mei santai. Buk Afi terdiam mendengar jawaban Mei yang menggelitik hatinya.

"Iya Buk Mei. Yang penting tidak menyesatkan." Jawab Buk Kinan yang beriringan dengan mereka.

Buk Afi melengos pergi meninggalkan keduanya. Nabil mengikuti Beni yang menggendong Nia. Yang juga di ikuti Mei serta Pak Andre yang diam-diam juga.

Pak Andre bahagia. Anak bisa juga jatuh cinta dengan seorang gadis. Yang terlihat sangat baik. begitu juga orang tua gadis tersebut.

"Mau donat apa dek.?" Tanya Beni pada Nia yang sudah di turunkan dari gendongannya. Mei juga sudah ada di sana. Mereka duduk di kursi yang di sediakan. Banyak menu yang bermekaran di sana. Sepanjang jalan penuh dengan kuliner bermacam olahan.

Setelah Nia memesan. Beni berdiri, ia ingin memesan sate ayam yang ada di sebelahnya.

"Pak pesan lima porsi ya Pak. Kami duduk di sebelah.." Ujarnya.Beni memanggil Ayahnya yang pura-pura berjalan di depan.

"Duduk di sini aja yah. udah Ben pesankan. Atau Ayah mau yang lain, biar Ben pesankan.?" Tanya Beni.

Pak Andre bisa melihat kebahagiaan anaknya hari ini. biasanya anaknya sangat pendiam. Hari ini Ben terlihat berbeda.

"Samakan saja." Kata Ayahnya.

Pak Andre pun duduk. Beda meja dengan Mei yang duduk bertiga anaknya. "Eh. Pak Andre." Ujar Mei yang baru sadar kedatangannya.

"HM. Sama lagi ya Buk tujuan kita." Jawab Pak Andre ambigu.

Ada rasa gamang pada dirinya. Anaknya baru kali ini jatuh cinta. Padahal sangat banyak gadis yang sukarela menjadi istrinya. Bahkan tetangga saja juga ingin menjodohkan anaknya dengan Ben, tapi Ben menolak dengan lembut.

****

Jangan lupa like dan komentarnya ya

1
arcyanl
keren, semangat thor!!! mampir novelku juga yuk :P/Sneer//Good//Good/
Husnel: apa judulnya
Husnel: makasih. ok
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!