BIANCA HARDINATA umur 17 TAHUN Anak y*tim pi*tu , dia gadis cantik dan sangat pintar dia paling populer di sekolah nya sering di kelilingi banyak pria yang menidolakkan nya ,namun banyak juga yang memb*nci nya karena ir* d*ngki kecantikan dan kepintaran nya ,dia bertemu seseorang pria itu dan ......?! ayuu kita simak ke selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Waktu terus berjalan sekarang waktu pulang bagi Alex dan juga karyawan nya .
Alex pulang mengendarai mobil sportt milik nya dengan ke cepetan tinggi.
Bianca hari ini libur kerja jadi ia bebas mau ke mana saja saat ini Bianca pergi ke supermarket hendak membeli ke butuhan nya di kos untuk seminggu .
Supermarket tempat Bianca belanja tidak jauh dari kosan nya sehingga ia bisa berjalan kaki , saat Bianca hendak menyebrang ia hampir ke serempet mobil ,mobil tersebut langsung mengrem mendadak .
Chitttttt.....
Bunyi ban mobil yang bergesekan dengan aspal.
Bianca kaget bukan main sehingga ia memeluk tubuh nya di depan mobil tersebut.
" Heh lo mau mati apa " hardik Alex , Bianca yang mendengar suara tersebut langsung menatap pemilik suara , Bianca juga kaget bahwasa nya Alex lah yang hampir menabrak nya lagi , Alex marah besar ke pada Bianca karena ia pikir akan sama dengan Safira , Alex menganggap semua wanita sama.
" Ke napa masih diam di sana, lo mau ge tabrak " hardik Alex sehingga membuat Bianca kaget .
" Maaf mass ,tapi kan mas bawa mobil ngebut ngebut " balas Bianca sambil meremas ujung baju nya .
" Lo aja yang enggak liat jalan " bentak Alex , Bianca langsung nangis pasal nya Alex selalu lembut ke pada nya beberapa hari belakangan dan sekarang Alex membentak nya .
" Iya maaf " lirih Bianca tanpa melihat ke arah Alex karena air mata nya sudah tak terbendung lagi .
" Arghhhh dasar perempuan gila " emosi Alex dan langsung pergi meninggal kan Bianca begitu aja .
" Mas Alex ke napa ya , enggak biasa nya dia marah marah " lirih Bianca sambil nangis .
" Kan dia sendiri yang nyetir mobil sambil ngebut ngebut malah aku yang di salahin "
Setelah mulai membaik Bianca melanjut kan perjalanan nya ke supermarket dan membeli kebutuhan nya .
Setiba di supermarket di saat Bianca memilih buah buahan ia bertemu dengan Brian , Brian menyapa Bianca lembut sedang kan yang di sapa diam saja tanpa menghirau kan Brian .
" Heii Bian kamu lagi beli apa " tanya Brian
Bianca hanya diam sambil memilih buah sehingga membuat Brian mengerut kan kening nya karena Bianca mengabai kan nya
Setelah selesai memilih buah Bianca langsung bergegas membayar nya dan langsung pulang, karena ia sangat malas bertemu dengan Brian .
\=\=\=\=\=
Setiba ia di kost san dengan wajah amat lesu pasal nya ia bertemu dengan Alex yang marah marah ke pada nya dan juga bertemu Brian saat belanja sehingga membuat Bianca jengah .
" Hufff , ke napa ya gue harus bertemu tu orang berdua bikin gue kesel aja " lirih Bianca sambil menata belanjaan nya ke dalam kulkas .
Setelah selesai Bianca duduk di sofa untuk nonton film kartun ke sukaan nya sambil ngemil makanan ke sukaan nya .
Ponsel Bianca selalu berdering dari tadi entah siapa yang menghubungi nya karena ponsel milik nya di tinggal di dalam kamar, sehingga ia tak mendengar suara deringan ponsel tersebut .
Bianca masuk ke dalam kamar karena ingin melakukan ritual mandi nya ,sebelum mandi ia membuka ponsel nya dan melihat betapa banyak panggilan tak terjawab dari Brian dan juga Alex , Bianca membelalak kan mata nya tidak percaya .
"Untuk apa mereka menghubungi ku sih " lirih Bianca , Bianca melenggang pergi ke kamar mandi tanpa mempeduli kan ponsel nya ,ia tidak mau ambil pusing dengan Alex dan Brian karena mereka sudah membuat Bianca kesel.
Setelah selesai dengan ritual mandi nya ia pergi ke dapur untuk makan malam .
Sedang asik makan tiba tiba ada orang yang mengetuk pintu kost nya mau tak mau Bianca menghentikan makan nya dan melihat siapa yang menggangu nya malam malam begini .
Bianca melihat seseorang tersebut di balik kaca jendela alangkah terkejut nya Bianca saat tahu siapa orang tersebut . Ya orang itu adalah Brian ia datang ke kost Bianca untuk menanya kan ke napa Bianca tiba tiba tidak menghirau kan nya .
****
Brian yang di abai kan oleh Bianca bergegas membayar belanjaan nya dan bergegas mengejar Bianca, kan tetapi Bianca sudah pergi terlebih dahulu sehingga ia tidak menemukan ke beradaan Bianca .
" Ke napa Bian tiba tiba cuek sama gue dan tidak menjawab ketika gue sapa ,dan dia sperti menghindari ku " batin Brian
"Gue harus bertemu dengan nya gue harus tanya kan ke pada Bianca langsung"lirih Brian
Brian bergegas pulang ke rumah untuk mandi setelah itu ia mau menemui Bianca ,setelah selesai mandi Brian menunggu waktu makan malam .
Brian sudah selesai makan malam bergegas pergi ke kost an Bianca ..
Tiba di kost an Bianca ia mengetuk pintu itu namun tidak ada jawaban , pada ketukan ketika Bianca baru mendengar nya dan bergegas untuk membuka pintu .
Bianca berpikir siapa orang yang mengganggu nya malam malam begini sehingga ia melihat terlebih dahulu di balik kaca jendela, setelah mengetahui nya Bianca buru buru ke ruang makan untuk melanjutkan makan yang tertunda ia tidak mau membukakan pintu untuk Brian karena ia kesel dengan Brian .
Brian yang sudah menunggu di luar kost an Bianca sejak tadi menghembus kan napas nya berat karena tidak ada tanda tanda Bianca akan keluar .
Bianca menghubungi Bianca namun tidak di angkat juga oleh Bianca dan Brian juga mengirim pesan namun nihil tidak ada sautan sehingga membuat Brian kesel dan pergi dari kost an Bianca .
Brian mengendarai motor nya dengan ke cepetan tinggi ,rasa nya tidak rela Brian bila di cuekin oleh Bianca , Brian pulang ke rumah dengan wajah lesu seperti tidak ada ke hidupan dalam diri nya .
\=\=\=\=
Alex mengendarai mobil nya dengan ke cepetan cukup tinggi setelah hampir menabrak Bianca
Ia berhenti sejenak untuk membeli minuman agar amarah nya bisa hilang ia menepi kan mobil nya di supermarket .
Setelah selesai Alex masuk ke dalam mobil dan meneguk minuman nya sambil memicing kan mata nya .
Dalam benak nya Alex berfikir kembali apa yang sudah ia lakukan tadi ,setelah tenang Alex berusaha mengingat nya ia tersentak setelah sadar ia menghardik Bianca dengan suara lantang sehingg gadis tersebut menangis.
Alex yang melihat wajah sedih gadis itu ikut meringis karena kasihan ke pada gadis tersebut .
Namun Alex menggeleng kan cepat kepala nya tidak boleh.
" Aku tidak boleh iba ke pada gadis itu ,semua wanita sama saja hanya mengingin kan harta saja , aku tidak boleh terpedaya oleh nya " lirih Alex sambil menggeleng kan kepala nya .
Alex melaju kan mobil nya kencang agar cepat sampai di apartemen milik nya ,untuk saat ini ia tidak mau pulang ke rumah nya ia ingin menang kan pikiran nya terlebih dulu .