Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5. Menolak Datang
Dia ingin membahas sesuatu yang penting dan tidak melupakan tujuan utamanya menemui Violet, "Nona muda, Apa kamu yakin mau bercerai?"
Violet tertegun beberapa saat, sebelum akhirnya mengangguk. "Ya. Aku ingin bercerai!"
"Boleh saya tahu alasannya?" Kiev sangat heran, bagaimana bisa Violet yang tergila-gila pada bosnya dan sangat mencintai, tiba-tiba saja memutuskan bercerai.
Leon salah satu saksi bagaimana Violet terus mengejar Kiev, bagaimana Violet berjuang mendapatkan hati Kiev yang sekeras es batu. Pada akhirnya memang sangat sulit dicairkan, sebab Kiev tidak pernah menghiraukannya, menutup hatinya rapat-rapat.
Violet berjalan duduk, terlalu lama berdiri membuat kepalanya sedikit pusing, efek dari kecelakaan yang belum sepenuhnya sembuh.
"Apa aku harus menjelaskan alasannya? Aku nggak bisa selamanya mencintai Kiev yang nggak mencintaiku, Leon!" sahut Violet meraih majalah diatas meja dan membuka sampulnya.
Leon sangat mengerti, dari dulu dia kasihan terhadap Violet yang selalu ditolak Kiev. "Nona, kalau kamu bercerai nggak mendapatkan apapun dari tuan Kiev."
"Aku tidak membutuhkan uangnya!" Sahut Violet acuh tak acuh. "Meskipun Kiev kaya, tapi dia sangat pelit."
Leon tidak bisa berkomentar, Kiev menyuruhnya mengatakan itu lantaran berharap Violet akan protes dan mengulur rencana cerainya.
"Baik kalau begitu. Saya akan membantu mengurus prosesnya. besok malam adalah pertemuan keluarga besar Arron, acara ini dilaksanakan tiga tahun sekali. Nona besok datang jam 7 malam, ini perintah langsung dari tuan Kiev."
Kiev tidak pernah membawanya keacara keluarga, bahkan dengan kerabat-kerabat lainnya. Namun, Violet pernah memaksa datang dan akhirnya dia yang malu karena Kiev membawa Alieca.
Alieca yang berpendidikan tinggi tentu saja lebih unggul dari Violet. Banyak yang memuji Alieca karena kecantikannya yang natural dan dia seperti gadis suci yang tidak sembarang disentuh.
Mengingat itu, Violet justru heran akan sikap Kiev yang tiba-tiba saja memberinya undangan keacara keluarga.
Violet meraih undangannya dari uluran tangan Leon, membolak-balikkannya tanpa berniat membaca isinya, "Sebelumnya Kiev selalu menolakku..." Violet berkata dengan tenang, lalu meletakkan undangan diatas meja dan meraih jus jeruk yang diantar pelayan. "Katakan pada bosmu. Aku nggak datang!"
Leon sungguh terkejut akan jawaban Violet. Violet yang sekarang sangat berbeda dan bukan seperti Violet yang mencintai Kiev sampai tergila-gila padanya.
Biasanya Violet akan memaksa datang meski tidak diundang, karena merasa dia adalah nyonya muda Arron.
"Nona... Tapi ini perintah langsung dari, tuan Kiev!"
"Aku memiliki banyak urusan yang lebih penting dari pada menghadiri acara yang tidak penting. Lagi pula, tumben sekali bosmu mengajakku?" Violet melirik Leo dengan ekor matanya.
Seumur hidup, Leon baru menghadapi sikap Violet yang seperti ini. "Karena anda istrinya."
Violet tertawa. Bahkan didepan keluarga saja, Kiev enggan mengakuinya sebagai istri. Kiev berusaha menyembunyikannya dari publik, namun Violet yang memaksa menampilkan dirinya sebagai Nyonya muda Arron.
Violet malas menanggapi Leon lagi, dia berdiri lalu berkata tegas, "Sudahlah, aku mau istirahat. Katakan saja pada Kiev aku nggak akan datang! Aku tunggu surat cerainya!" Lalu melanjutkan langkahnya menuju tangga.
"Tapi nona..." Protesan Leon hanya melayang diudara. Dia lalu menghubungi Kiev segera.
.....
Didalam kamar, Violet merasa sesak. Dia melihat didinding bercat gold itu banyak sekali foto Kiev dan foto pernikahan mereka.
Namun, mereka bukan seperti pengantin pada umumnya, Violet tersenyum bahagia tetapi Kiev sangat dingin, dan Violet sungguh menyadari bahwa Kiev memang sangat terpaksa menikahinya.
"Aku yang sangat bodoh terus saja mencintaimu, memaksamu untuk hidup bersamaku, Kiev!" Violet menurunkan foto dirinya bersama Kiev didepan sebuah menara Eiffel saat Honeymoon.
Bodohnya Violet, dia pernah mengira Kiev menyukainya saat pertama kali menyentuhnya. Namun waktu itu, Nenek yang sengaja menjebak Kiev supaya meniduri Violet dimalam pesta ulangtahun Nenek.
Foto-foto yang sanggup Violet turunkan sendiri telah berada diatas meja. Tinggal yang besar dan tinggi diatas, salah satunya foto pernikahannya.
.....
Pagi hari, Violet telah sampai di Mutyara boutique. Dia memiliki banyak sekali gaun rancangan miliknya, dan koleksi-koleksi baju kelas dunia yang harganya ratusan juta.
Tidak banyak dari kalangan biasa yang datang keMutyara Boutique, Kalangan ataslah yang berani membayar mahal untuk sepotong bajunya.
Meski telah berdiri selama Lima tahun, tidak ada yang pernah tahu siapa desainer Mutyara Boutique. Bahkan banyak sekali orang-orang penting dan berpengaruh difinshdom ingin bertemu dengan sang pemilik tangan ahli.
Saat masuk, Violet melihat seorang karyawan membungkus koleksi dress barunya yang baru selesai satu minggu lalu. "Siapa yang membelinya?" Dress itu belum memiliki sertifikat, seharusnya bisa ikut pelelangan.
"Seorang Pengusaha dari perusahaan besar Nyonya. Dia memaksa membeli gaun ini dan membayar sangat mahal."
"Aku belum ingin menjualnya! Siapa yang menyuruhmu menjualnya?"