NovelToon NovelToon
My Presma Is My Husband

My Presma Is My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Arisha Langsa

Jika benar yang dikatakan jodoh adalah cermin diri, bolehkah aku meminta mendapatkan jodoh yang lebih dari diriku?, karena aku adalah insan yang fakir ilmu,aku ingin mendapatkan seorang imam yang bisa menuntunku sampai ke surga Nya nanti.

pernikahan selalu di ibaratkan sebuah kapal, keselamatan penumpangnya di gantungkan pada Nahkoda nya, mampukah Nahkoda nya membawa kapalnya selamat hingga ke dermaga yang di tuju?.

Lalu bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah keterpaksaan karena sebuah permintaan? apakah pernikahan itu akan bertahan? sedangkan yang berada di dalam nya tak saling kenal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Sebuah sport car mewah berwarna putih melaju dengan kecepatan rata-rata,dua insan berbeda jenis kelamin di dalamnya sama-sama diam,tak ada satu pun yang bersuara, sepertinya keduanya tak berniat melakukan obrolan mengenai hal apapun itu.

Hingga akhirnya mobil keluaran terbaru dengan edisi terbatas itu mulai memasuki gerbang megah sebuah perumahan elit,dari awal masuk saja mata kita akan di manjakan dengan pemandangan berbagai macam hunian mewah,khas kaum jet set.

" Apapun yang nyokap gue tanya ke Lo,jawab sesuka hati Lo,gue cuma ingetin jangan pernah Lo berani bongkar tentang pernikahan kita pada siapapun termasuk kedua orang tua gue, PAHAM?" ucap Aldizar tiba-tiba penuh dengan ultimatum,ia bahkan menekan kata paham di akhir ucapan nya.

" Insyaallah" jawab Kiara, kepalanya mengangguk patuh,dengan kedua tangannya meremas saling bertautan.

Jujur ia merasa sangat gugup, walaupun ia datang tidak diperkenankan sebagai menantu,tapi rasanya ia sangat nerves,biar bagaimanapun secara hukum agama mereka adalah mertuanya, bagaimana kah ia harus bersikap nantinya,ia masih sangat awam tentang hal pernikahan dan tentang hal bersikap pada mertua.

Kiara bukan takut di tolak atau hina,justru ia tak menghawatirkan tentang hal itu, karena memang mereka tidak tau tentang statusnya dengan putra mereka,tapi ia takut salah bersikap sehingga membuat ia berdosa pada mertuanya.

" Allah...bantu hamba untuk bisa bersikap selayaknya seorang menantu yang baik,hamba takut sikap hamba menjadi dosa hamba terhadap mertua hamba"

Kiara terus menerus berdoa di dalam hatinya, sampai-sampai ia tak menyadari mobil yang membawa nya telah berhenti di depan sebuah gerbang yang begitu terlihat megah dan menjulang tinggi,mungkin gerbang di depannya itu adalah gerbang termegah di antara gerbang -orang yang telah ia lewati.

Kiara menatap lurus ke depan saat gerbang mulai terbuka dan mobil yang ia naiki kembali melaju memasuki gerbang, hingga terlihat jelas sebuah rumah yang sangat mewah,di mata Kiara justru mirip istana atau rumah - rumah mewah yang pernah ia lihat di film-film.

Aldizar menghentikan mobilnya tepat di depan pintu utama,ia melirik Kiara yang terlihat masih terdiam seraya menatap bangunan megah di depan mata nya,membuat Al tersenyum mengejek, baginya semua perempuan pasti sama saja,akan sangat terpukau saat melihat kemewahan di depan mereka,tidak ada perempuan yang tulus menerima seseorang,kecuali mama nya.

" Turun...dan ingat semua pesan gue tadi,gue paling ga suka kesalahan" peringatan Aldizar yang lagi-lagi di tanggapi dengan anggukan kepala oleh Kiara.

Kiara turun dari mobil,ia berdiri tepat di belakang Al,Kiara bisa melihat para pekerja di kediaman mewah itu tengah melakukan pekerjaan mereka masing-masing, tiba-tiba ia jadi penasaran berapa jumlah pekerja di kediaman semewah itu.

" Sore tuan muda,mau langsung bibik siapkan air untuk mandi?" " sapa seorang wanita paruh baya dengan nada yang sangat sopan,wanita paruh baya itu belum menyadari seseorang yang berada tepat di belakang tubuh sang tuan muda.

" Nanti aja bik,mama dimana bik? “ jawab Al santai,ia melihat ke arah ruang tengah,ruangan yang biasanya menjadi tempat keluarga mereka berkumpul saat bersantai bersama sebelum istirahat malam.

Tak

Tak

Tak

Baru saja bibir bik Jum akan terbuka untuk menjawab pertanyaan sang tuan muda,tapi langkah dan suara seseorang menghentikan nya.

" Kamu sudah pulang boy? Tumben kamu pulang cepat?" tanya wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dengan suara yang terdengar begitu lembut dan penuh kasih sayang.

Langkahnya menghampiri sang putra tersangkanya,tak lupa senyuman lembut selalu menghiasi bibir indahnya.

" Kamu bersama seseorang?" tanya mama Atika lembut,mata indah nya menatap ke belakang sang putra.

Sedangkan bik Jum langsung tersenyum canggung saat menyadari ada seseorang di belakang sang tuan muda.

" Oh..ini ma adik nya Angga,Kiara namanya,Kiara ini mama gue" ucap Al sedikit menggeser tubuhnya,membuat mama Atika dan bik Jum bisa melihat dengan jelas postur wanita yang sejak tadi berdiam diri di belakang Al.

" Assalamualaikum Tante,saya Azkiara,Tante bisa panggil Kiara aja" ucap Kiara sangat sopan,tak lupa ia meraih tangan lembut wanita yang berada di depan nya tersebut dan mencium takzim punggung tangan nya, selanjutnya ia beralih ke wanita yang di panggil bibik oleh Al.

Bik Jum sedikit terkejut dan merasa sangat canggung saat wanita cantik yang dibawa oleh putra majikannya itu meraih tangan nya dan menyalami nya dengan sangat sopan.

" Eh non.." refleks buk Jum.

Sedangkan mama Atika tersenyum melihat reaksi kepala pelayan kepercayaan nya itu,dan juga merasa kagum dengan kesopanan gadis yang di bawa oleh putranya,tidak hanya cantik, tapi juga memiliki adab yang sangat baik, itulah yang terpikir dalam benak wanita paruh baya itu,hal yang sama juga terpikirkan oleh bik Jum, yang memuji dalam hati wanita muda di depan nya itu.

" Saya Atika mama nya Al,kamu boleh panggil Tante,atau mungkin bersedia untuk memanggil saya mama sama seperti Al juga boleh" jawab mama Atika tersenyum lembut.

Kiara hanya mengangguk patuh, ia berusaha terus tersenyum dan terus berusaha menekan debaran pada jantung nya yang seakan tak ingin bekerja sama dengan dirinya.

" Ayo..kita ngobrol,saya pernah beberapa kali bertemu dengan almarhum Abang kamu,dia juga anak yang sangat baik dan sopan,dia Juda pekerja keras dan sangat pintar juga teliti" ucap mama Atika seraya menggiring Kiara menuju kursi ruang tengah.

" Bik.. tolong buatkan minum untuk Kiara ya,sekalian tolong siapkan makan malam,saya ingin ngobrol dengan Kiara" perintah mama Atika pada bik Jum yang langsung di angguki oleh wanita paruh baya itu.

" Baik nyonya,tapi non Kiara mau bibik buatkan minuman apa?" tanya bik Jum pada Kiara setelah menjawab perintah sang nyonya rumah.

" Apa aja Bu.." jawab Kiara sopan,ia bahkan tidak memanggil bik Jum dengan sebutan bibik.

Lagi-lagi bik Jum merasa sangat tersentuh dengan perlakuan Kiara, pertama tadi mencium punggung tangan nya,dan sekarang memanggil nya Bu,bukan bibik seperti para sahabat Al yang lainnya dan juga Melly.

" Baik non" jawab bik Jum seraya tersenyum manis, rasanya beliau seakan memiliki seorang putri,ya wanita paruh baya itu belum memiliki keturunan bahkan hingga kini umur nya dan sang suami memasuki setengah abad lebih.

" Ma Al ke atas ya,gerah mau mandi" ucap Al,meminta izin pada sang mama.

" Ya sudah kamu mandi dulu gih,Kiara biar ngobrol sama mama" jawab mama Atika santai, wanita paruh baya itu bisa melihat hubungan Kiara dan sang putra tidak terlihat dekat, bahkan keduanya seperti baru saling mengenal.

Al meninggalkan mama nya bersama Kiara,ia menaiki tangga menuju kamar nya,ada beberapa pekerjaan yang harus ia selesaikan.

" Ini non silahkan di minum" ucap bik Jum seraya meletakkan dua gelas teh hijau hangat,serta beberapa toples cemilan dan satu piring kecil cake,setelah sekitar sepuluh menit kemudian.

" Terimakasih Bu,maaf jadi merepotkan" jawab Kiara.

" Tidak perlu sungkan nona,ini memang sudah menjadi tugas bibik " jawab bik Jum.

" Kalau tidak ada lagi yang di butuhkan bibik pamit ke dapur nya " ucap bik Jum pada mana Atika.

" Iya bik,bibik lanjutkan aja pekerjaan bibik yang lainnya, terimakasih ya bik" jawab mama Atika ,wanita cantik itu memang selalu bersikap baik pada semua pekerja nya,beliau tidak pernah membedakan kasta, begitupun dengan sang suami, walaupun diam tapi masih bisa menghormati para pekerja nya.

Di dalam kamar Al menyibukkan dirinya dengan beberapa pekerjaan nya yang dikirimkan melalui email nya oleh Doni orang kepercayaan nya,memeriksa laporan salah satu cafenya dan mengerjakan beberapa pekerjaan lainnya, tentang kuliahnya pastinya,dan tentang jabatan nya sebagai presiden mahasiswa.

Sedangkan di lantai bawah mama Atika terlihat begitu asyik mengobrol dengan Kiara, wanita paruh baya itu merasa sangat cocok dengan Kiara, walaupun masih muda, ternyata gadis cantik di depannya itu memiliki wawasan yang cukup luas,sedangkan Kiara terus berusaha untuk membuat dirinya nyaman dan menghilangkan kegugupan nya,ia berusaha se santai mungkin dan mengimbangi obrolan mereka.

Hingga Maghrib menjelang,Kiara meminta izin untuk melaksanakan kewajiban tiga rakaat nya, walaupun sedikit terasa canggung,ia jadi merasa merepotkan orang lain.

" Kamu mau sholat? Di kamar tamu aja ya,supaya lebih nyaman,kalau di ruang sholat, sedikit terbuka,kamu pasti akan kurang nyaman,ayo saya antar kamu ke kamar tamu" ucap mama Atika saat Kiara menyampaikan keinginan nya.

" Tidak apa-apa Tante,di ruang sholat juga boleh kok" jawab Kiara sungkan.

" Tidak..di kamar tamu lebih nyaman,di sana juga ada perlengkapan shalat lengkap,kamu tinggal pakai aja" ucap mama Atika seraya tersenyum manis.

Akhirnya Kiara mengangguk patuh, mengikuti langkah wanita paruh baya itu, matanya melihat sekeliling setiap ruangan yang ia lewati, terlihat begitu mewah dan elegan,tertata begitu rapi, semua yang terdapat di dalam ruangan -ruangan di mansion itu begitu terlihat jelas barang-barang mahal.

Kiara menjalankan kewajiban tiga rakaat nya dengan sangat khusyuk,tak lupa setelahnya ia memanjatkan beberapa bait doa terbaik untuk semuanya.

Saat sudah selesai Kiara tak berani langsung keluar dari kamar tamu,ia memilih merebahkan tubuhnya sesaat di atas ranjang yang terlihat begitu nyaman, karena sebelum meninggalkan nya tadi mama Atika mengatakan bahwa sebaiknya Kiara beristirahat terlebih dahulu sebelum melakukan makan malam bersama mereka.

1
Rahmah Hibah
lanjuuut duuh gemesnya sama otoor yang ini up bab nya cuma sedikit
irma hidayat
ayo tetap semangat up thor tambahin jangan sedikit
Rohmi Ati
menarik ceritanya
Ilfa Yarni
Thor selingan dikit sisasa ya al sama Kiara udah sangat bahagia gmn dgn Sasa tmnnya
Amy
maaf Thor, aku selalu merasa serakah kalu ttg Al-Kia, brsa selalu dikit upnya, brsa nggak puas aja, soalnya ceritax bagus
Yani
Siapa ya..jodohnya Sasa?
Yani
Mama mertua idaman 😍😍
Eliermswati
lg dong thor up ko sdkt bngt, smngt nulisnya thor
Indri Nuraeni
Buruk
Neng Saripah
sejahtera dunia ini Kalo semua mertua macam mama atika 🤭🤭
Elly
/Sob//Sob//Sob/
Rahmah Hibah
wah andai aja ada mertua kayak Mama Atika di dunia nyata aku mau menjadi menantunya, sekaligus jadi istri nya Al. lanjut toor kata mau novel ini tamat. kalau mau novel ini tamat yang harus di prioritaskan no 1 novel ini baru novel yang lainnya
Lilik Juhariah
keren banget sih thor ceritanya, alurnya mengalir Kiara yg istri Sholehah GK pernah membangkang pada suami, papa Al juga Sholeh GK aneh aneh
irma hidayat
makasih thor udah up, semangat terus berkarya
Ilfa Yarni
tuh baperkan. aku dgn keharmonisan. mereka aku suka ngehalu. punya suami kyk Kiara kiyaaaa mana ada didunia nyata btw kok baru up LG sih Thor kmn aja
Lusi Hariyani
lm amat g up kakak...
Amy
selalu menunggu UPnya
★LORD YANG KAI★ ²¹³³™
soalnya kan masih tanda tanya tentang ke2 orang tua nya apakah meninggal bener an
★LORD YANG KAI★ ²¹³³™
thor apakah mungkin rekan bisnis Al yang diajak kerja sama agak sulit itu orang tua nya Kiara yang tinggal di eropa
Siti Bingatun
thor jgn tamat dulu lah...msh seneng sm kisah cintanya Al sm Kiara, sasa sm Irwan jg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!