NovelToon NovelToon
THE BEUTIFUL MAFIA

THE BEUTIFUL MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: yusnita hasibuan

“ Tubuh mu di ranjang ku atau kepala mereka di tempatmu”

Darren Ludovic menginginkan renata, sang beautiful mafia, jauh sebelum kekuasaannya bermula.

Ia terikat ambisi, lelaki itu selalu mendapatkan semua yang ia inginkan, kecuali renata, mafia cantik dari klan Louise yang memiliki satu per tiga wilayah Dan Fransco.

Sesuatu tiba-tiba terjadi, renata terjebak. Darren mendapatkan kesempatan untuk menuntaskan hasrat panas yang terus menggerogoti nya dari dalam.

Ancaman itu terlalu berbahaya untuk renata. Ia terjebak dalam situasi yang benar-benar sulit.

Apakah renata memberikan apa yang Darren inginkan?

Haruskah ia menyerahkan dirinya untuk seseorang yang terkenal biadab?

Sungguh, lelaki tampan, dan memesona itu tak lagi mengincar kekuasaan, melainkan dirinya, tapi kenapa?

Cinta, kekuasaan, hasrat, yang manakah yang harus dipenuhi?

Ketika cinta hanya menghasilkan penderitaan.

Kekuasaan hanya bisa membutakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnita hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I will Never Beg For Your Mercy

    Renata mengikuti Darren sampai ke sebuah kamar dengan dinding kaca yang hanya mengandalkan penutup tirai tebal yang tergantung tinggi.

      Dari sini, pemandangan San Fransco yang megah dapat terlihat dengan jelas. kerlap-kerlip gemerlap kota yang biasa nya menjadi pemandangan indah, kini seakan mengejeknya.

     Darren melangkah lebih ke dalam. membiarkan renata yang terdiam sejenak di belakang nya.

       Suasana kamar ini remang dan beraroma maskulin. Sandal wood khas lelaki berkarakter kuat seperti Darren. Aroma itu bagai menyatu dan menjadi ciri khasnya.

      “ Masuklah, kau hanya akan terus berdiri disana. Buatlah dirimu nyaman. ” tambah darren. “ Ah, dan nikmati lah dulu sesaat momen-momen dimana kau bisa bertumpu pada kaki mu sendiri. ” ledeknya lagi. dan tersenyum sinis.

     Renata menarik nafas dalam. kembali ia mengangkat dagunya. tak sedikit pun menunjukkan sisi lemah.

     Heelsnya berdentam. Mengiring langkahnya menatapi area disekitar kamar darren yang temaram.ia tak menyalakan lampu utama, dan hanya mengandalkan bias lampu dinding vertikal, atap, pu perapian indoor biofuel yang menyala-nyala dengan lembut.

     Kamar ini bahkan begitu kuas untuk dipakai sendiri. berbeda dengan milik Renata yang bergaya klasik, disini lebih berdesign modern, lengkap dengan sofa berbentuk persegi, dan karpet yang berwarna gelap.

      Darren kemudian melepas jam tangannya sambil berbicara. “ Kau tahu? aku tak pernah membawa wanita satu pun kesini. ” ia menjeda sambil menaruh jam tangan di satu sisi meja dengan lampu. “ kau yang pertama. ” ucapan itu mengikut pula saat ia melepaskan cincin jari kelingking.

“ Ch! ” renata berdecak. ia sama sekali tak perlu tersanjung dengan kata-kata itu. Urusannya adalah membawa raylie pulang dan anak buah dengan selamat. Bukan untuk menjadi wanita pertama yang berada dikamar pribadi seorang Darren Ludovic.

“ Ini tempat istirahat ku.seharusnya, kau bisa bangga menjadi wanita spesial. ” ia berbalik badan lalu bersandar pelan di meja tersebut. Menatapi renata dengan segala pendambaannya.

Sudah begitu lama ia menantikan wanita ini menginjak kan kaki disini.

Renata pun kembali mengangkat dagunya. “ Aku tidak peduli. ”

“ Ha ha ha. ” Tawa dengan suara serak itu menggema di kamar ini.

Darren kembali menatap renata dengan tatapan brengsek. “ Kau angkuh sekali, renata. Apa kau belum sadar, sekarang berada dimana? selain ini adalah daerah kekuasaan ku. aku ini adalah laki-laki yang paling layak bersamamu. ”

“ Heh. ” renata tersenyum meledek. “ Kau sama sekali tidak layak, bahkan untuk menyentuh ujung rambutku,Darren! kau menang hanya karena sebuah kesalahan. ”

“ Hahaha. ” Darren terkekeh lagi. ia benar-benar takjub dengan mulut penantang, yang barusan habis diciumnya itu. “ Baiklah, aku akan memanfaatkan kesempatan kalau begitu. Karena aku tak layak menyentuh ujung rambutmu. So..., ” suara darren berubah dalam dan ia sedikit menunduk. sebelum mengangkat kepala kembali menatap renata. “ Aku akan menjambak. membuat mu mendongak dengan cara itu, lalu menghisap kulit lehermu dalam-dalam, agar tercipta banyak tanda disana, bagaimana? kau suka itu? ”

Nafas renata tertahan didada membayangkannya. sungguh, lelaki ini sangat lihai dalam mengintimidasi.

Renata bergetar karenanya. namun, ketegangan dan keangkuhan tetap ia tampilkan di luar tubuh.

Miris! memangnya apa yang renata harapkan dari lelaki biadab ini? perlakuan lembut? Itu tidak mungkin.

“ Atau....,” Darren melanjutkan dan beranjak dari sandaran nya. Ia mendesah dengan nafas berat, sembari berdiri tegak dan menaruh kedua tangannya dipinggang.

Darren menunjuk keperkasaannya sebagai lelaki. ia menatap ke bawah, ke celananya yang mengencang. Lalu, ke arah renata. “ Kau ingin membantuku, dengan menenangkannya dulu didalam mulutmu? Kurasa kau sangat lihai menggunakan nya. sayang, jika disia-siakan. dan tak usah khawatir, teman kecilku ini bisa bangkit berkali-kali dalam semalam. Akan sangat sulit menidurkan nya dengan nyenyak. ”

“ Kau benar-benar lelaki, biadab! ”

Darren tersenyum lagi melihat amarah renata.

ia belum puas untuk merendahkan dan membuat jiwa angkuh itu kalah. Ia ingin mengintimidasi dan menyerang mental sangat beautifull mafia sampai benar-benar jatuh.

“ Mungkin lebih dari biadab. ” ia malah bangga mengakui. “ Renata... Louise. ” Darren menggeram lagi dengan suara yang semakin serak. “ Aku bahkan bingung harus mulai dari mana. Seluruh tubuhku menginginkanmu.

Renata menahan nafasnya lagi. tangannya kembali mengepal kuat. hawa disini semakin terasa panas. Tidak peduli sedingin apapun pendingin ruangan disetel, rasa terbakar malah muncul dari dalam tubuhnya.

Darren pun mulai melangkah pelan dan mendekat pada Renata.

Langkah nya seperti serigala yang maju pelan-pelan saat mangsa tersudut dengan gemetar.

“ Ini akan menjadi malam yang tak bermoral, ” tambahnya, “ biadab, brengsek, bajingan? kata apa lagi yang ingin kau ucapkan padaku, Renata. ” ia berhenti dengan ujung hidung yang hampir bersentuhan dengan wanita itu.

Renata sama sekali tidak menurunkan egonya dan bahkan enggan untuk menunduk. ia melawan tatapan mata abu-abu yang menggelap dan berkabut itu, dengan mata birunya yang menyala bagai api.

Darren lagi-lagi kagum dengan mental Renata yang bahkan lebih kuat dari baja.

Wanita lain akan terlihat pucat dan gemetar. namun, renata tetap teguh berdiri, tanpa kehilangan kesan penuh martabatnya.

Nyata nya pesona Darren tak mampu mengalahkan keangkuhan Renata dengan mudah. Lama saling beradu tatap. Tanpa melepas pandangan nya yang dekat, darren mengulurkan tangannya kebelakang kepala Renata, dan memegang karet rambut disana.

Renata mengeryit, lalu Darren mulai menarik melepaskan nya.

Sungguh, nafas Renata sedikit tercekat dengan hal itu. ia dengan gagahnya mempertahankan kepala untuk tetap tegak, tanpa terikut pada tarikan Darren. lelaki itu sengaja mengejeknya seolah akan menjambak.

Darren tersenyum kecil dengan sikap Renata. wanita itu bahkan diam dan tetap bergeming.

Ia kemudian mengambil untai rambut yang baru dilepaskannya, kemudian mengendus pelan dengan senyuman iblis.

“ Sniiiiffff. ” tarikan nafas itu tambah membuat Renata menahan udara di paru-paru. sayangnya, ia sama sekalitak bisa melawan.

“ Aku suka wanginya. sangat menggoda, Renata. ”

Lelaki itu kemudian memajukan hidung mancung nya ke samping wajah renata, menyusur lehernya dengan sentuhan ujung hidung yang ringan menghirup samar-samar wangi afrodisiak alami milik wanita itu.

Campuran jasmine dan lavender yang sangat feminis, benar-benar sanggup membangkitkan gairah seksualnya.

Renaga tak hanya angkuh, tapi juga menarik seperti bunga penuh sari madu.

“ Sniiiiif. ”

Renata bergetar dengan nafas berat yang terus bermain dilehernya itu. bulu kuduk nya berdiri dengan sendirinya. mata indah itu memejam dan segala efek timbul.

Darren kemudian mengelilingi Renata dan memandangi nya seperti mangsa.

Ya! mangsa yang akan memuaskan nya malam ini, dan mungkin malam-malam selanjutnya.

Mangsa yang sudah ia incar sejak lama.

Renata hanya bisa menelan saliva. kini ia bahkan melibatkan mulut nya untuk bernafas. Semua terasa sesak dengan kehadiran lelaki begitu dekat ini.

Oksigen tak cukup. Ia tak tahan dengan semua intensitasnya. leher Renata mengejang. Darren sengaja mempermainkan jiwanya.

Satu putaran sudah cukup membuat energi Renata karena tegang.

Darren kembali berhenti di depannya. menilai. memahami. Mendeteksi level mental Renata. Ia tahu wanita ini sudah begitu ketakutan di dalam sana. namun masih memasang wajah keangkuhan abadi di wajahnya.

“ Heeeeeh. ” Darren menghembuskan nafas dan menatapinya. “ Kuakui, kau punya bentuk tubuh yang indah, renata. menatapnya saja sudah membuatku bergairah. ”

Rahang Renata mengencang.

Darren kembali mulai tersenyum dan kembali berjalan mengelilinginya. Ia tiba-tiba melangkah dibelakang tubuh itu,lalu maju berbisik, “ Aku suka saat kau mengikat rambutmu, aku juga suka terurai seperti ini. ”

Digenggam Darren rambut renata dari samping , lalu menyampirkannya ke bahu yang lain. membebaskan tengkuk yang ia targetkan.

Tubuh Renata meremang saat lelaki itu menyentuh kulit pundaknya dengan tiba-tiba.

Telapak itu panas, dan cengkeramannya membawa getaran jutaan volt keseluruh tubuh Renata.

Begitu cepat Darren menarik bahu itu kebelakang. Dengan sengaja menyertakan tubuh Renata ke arahnya.

Tubuh itu menekan dengan keras. tangan kekarnya menjalar memegang leher renata, menguasai bagian itu dagu.ia membuat wanita sombong itu mendongak, sementara hidung dan mulut Darren tertempel didepan telinga sang mafia cantik.

“ Ssshhhh. ” Darren mendesis dan semakin menekan hidung nya ke pipi Renata.

Tubuh Darren begitu merapat. Sesuatu dari sana mendesaknya, begitu keras dan padat diatas bokong.

“ Ssshhhh! ch, ” Renata meringis kesal. Lehernya makin di cengkeraman dari belakang.

“ Bagaimana? kau bisa merasakannya? ” Darren makin menekan tubuhnya ke renata, sebelah tangannya terlibat menarik siku itu dengan erat. menyandarkan rapat-rapat kejantanannya. “ Dia lah yang bertugas mengoyakkanmu malam ini. ”

“ Ssshhh! heh. ” Renata meringis dan memperlihatkan giginya dengan geram. Sungguh, ia dapat merasakan kegagahan Darren mengintimidasi nya dari sana. lelaki itu tampak sangat membanggakannya.

“ Kau bisa membayangkan ukurannya? Dia akan membuatmu menjerit dan memohon pengampunan. ”

“ Hhrrghh! ” Renata berusaha melawan pegangan itu. “ Dasar brengsek! aku tak akan pernah memohon padamu, meski tubuhku

hancur. ”

TO BE CONTINUED

AC mana AC? astogeeee! panas sekali ini suasana disini.

1
Nani Naya
kalau sama sama menikmati apakah itu termasuk pe...kaosan😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!