Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekolah,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SMA SUKAMAJU
dalam perjalanan pulang
Anna memikirkan kembali
tentang perjodohan yang kakek bicarakan
"Kenapa harus dijodohin ?"keluh kesah Anna
dalam hati
Sebetulnya Anna juga
ingin sekali menikah
berharap ada orang yang
bisa mengisi ruang kosong
di dalam hati Anna
Akan tetapi bayangan dari
masa lalunya seakan
tak mau menghilang dari hatinya
Seringkali orang orang berkata
"lupakan lah masa lalu
karena masa lalu
tak akan jadi masa depan
begitulah kata mereka"
Tapi tidak bagi Anna
"mungkin masa lalu
tidak akan jadi masa depan
tapi masa lalu bisa jadi masa sekarang
karena takdir yang menentukan
Begitulah menurut Anna
Anna menetralkan kembali
hati dan pikirannya
yang sejak tadi melayang entah kemana
"kita mau makan apa siang ini?"
tanya Anna
"apa aja Non,yang penting jangan Bubur ayam lagi,"jawab Tomy sambil terkekeh
"kamu sedang mengolok olok aku ya Tomy"protes Anna
"ampun Non,cuma bercanda biar nggak tegang kali"ujar Tomy
"lagian kamu tu my siang hari gini mana ada bubur ayam udah tutup kali"sahut Tomo
"bener tu mo,siang hari gini yang ada burket,
bubur ketek si Tomy"sahut Rio
yang seketika memecahkan tawa didalam mobil
persahabatan antara Rio, Tomo dan Tomy
sudah terjalin sejak kecil
sejak Rio di adopsi pak Angga
Tomo dan Tomy sudah menjadi
sahabat terbaiknya
"gimana kalau kita makan sate aja"Rio menyarankan
"widih kayaknya enak tu"sahut Tomo
"ya udah terserah aja"sambung Anna
Mobil memasuki restoran sate Madura
yang sederhana tapi cukup ramai
karena sekarang jam makan siang
banyak pengunjung yang datang
mereka berempat mencari
tempat duduk yang nyaman
lalu pelayan menghampiri
"mau pesan apa mas, mbak"
tanya si pelayan
"pesan sate dua ratus tusuk mbak
cepet gak pakai lama"celetuk Tomo
"g!l4 lo mo,,
lo pikir kita Susana,,
becanda mulu lo"ujar Tomy
"kalau Tomo itu bukan Susana
tapi buaya buntung"kekeh Rio
"buntung gak tu,"kekeh Tomy
"awas lo pada,gue bales ntar,"ujar Tomo
"udah jangan ribut terus
kasian mbaknya udah nungguin
kita pesan sate 4 porsi mbak
pakai lontong" pesan Anna
setelah selesai makan mereka kembali melanjutkan perjalanan pulang
namun tak berapa lama kemudian
Anna meminta menghentikan mobilnya
"Tomy tolong berhenti didepan"pinta Anna
Mobil itu berhenti tepat didepan gerbang sekolah SMA SUKAMAJU sekolah Anna dulu
Anna keluar dari mobil perlahan dia melangkah masuk kedalam sekolah
di ikuti Rio,Tomo dan Tomy
"kenapa harus kesini sihhh,
pasti nanti galau lagi"gumam Rio
entah kenapa Rio mengkhawatirkan kakaknya
ketiga pria itu hanya mengawasi Anna dari jauh dan membiarkan Anna mengikuti keinginan hatinya
Langkah Anna terhenti dan duduk di sebuah bangku kecil yang berada dibawah pohon yang rindang dekat lapangan basket
"gak kerasa kamu sudah sebesar ini pohon,"
kalimat itu terucap dari bibir tipis Anna
Sembari tersenyum dan mendongak ke atas menatap pohon itu
Kemudian Anna mengambil benda dari dalam tasnya
saputangan putih bergaris abu abu,
disudut saputangan itu ada sulaman kecil
yaitu inisial nama seseorang 'AS'
yang disulam dengan benang berwarna kuning keemasan
Disaat Anna sedang terhanyut dalam lamunan sembari memandangi saputangan ditangannya
dia dikejutkan tangan yang menepuk pelan pundaknya
"hai,kamu Anna kan?Anna Wijaya sang juara taekwondo dari sekolah kita kan?"sapa seorang wanita paruh baya
sontak Anna terkejut dan menoleh kearah wanita paruh baya itu
Anna mencoba mengingat wajah yang begitu familiar itu
"Bu Jasmine?"tanya Anna agak ragu
"iya, ternyata kamu masih ingat sama ibu"Bu Jasmine menjawab sambil tersenyum lebar
"gimana kabarnya Bu?"tanya Anna lagi
"Alhamdulillah baik Anna,ibu dengar kamu sekarang sudah jadi CEO yang sukses"?tanya Bu Jasmine
"ya, Alhamdulillah Bu?"jawab Anna
"gimana kabar si jagoan basket kita,
yang akrab sama kamu itu loh,
si Aldo Sanjaya?"tanya Bu Jasmine
Mendengar pertanyaan itu raut wajah Anna berubah pucat
hati Anna berdetak kencang
nama yang tak asing ditelinga Anna
nama yang seakan memiliki arti tersendiri untuk Anna
"maaf Bu saya tidak tahu,kami hilang kontak sejak lulus dari sekolah" jawab Anna
"ya sudah Anna ibu pergi dulu masih ada urusan, sering sering main kesini"tutur Bu Jasmine
" iya Bu" jawab Anna sambil bersalaman dengan Bu Jasmine
Tentu saja Anna sering kesitu
saat sekolah sedang libur
untuk menghilangkan rasa penatnya
Dan melampiaskan rasa rindunya
~£Q~