NovelToon NovelToon
Boss Brondong Suka Menggoda

Boss Brondong Suka Menggoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / One Night Stand / Janda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Trauma karena perceraian membuat Clara jadi menutup hati pada siapapun. Tak mau lagi merasakan cinta, ataupun terlibat hubungan asmara.

Namun kehidupan Clara mulai berubah sejak kedatangan bos baru di kantornya. Pria yang lebih muda 7 tahun darinya itu, ingin memiliki Clara dengan cara apapun.

Aaron tak segan-segan menggunakan cara licik untuk menjerat Clara. Sampai-sampai si janda tak mampu lepas dari mantra cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Si Boss Emosi

Clara mendesah pasrah, gara-gara tidak sengaja menabrak pak Robert saat keluar dari toilet. Dirinya jadi harus menemani si bos brondong menyebalkan.

"Ada-ada saja bocah tengil ini, suka tiba-tiba emosi dan perintah-perintah tidak jelas." Clara menggerutu dalam hatinya.

"Kenapa wajahmu terlihat suram sekali, Tidak suka aku perintah?" tanya Aaron dengan gaya acuh tak acuh.

"Sa-saya!! Ti-tidak apa-apa kok pak Aaron, saya cuma terkejut, tiba-tiba diajak bertemu klien, mendadak begini. Saya hanya sedikit merasa gugup."

"Cih!! Jangan panggil aku pak!! Aku tidak suka." Cebik Aaron.

"Kamu harus panggil saya boss." lanjut Aaron kembali berucap.

"Baik pak boss."

Salah ucap, mata Aaron langsung melotot sanggar pada Clara.

"Maaf bos!!" cicit Clara agak takut.

"Bagus, jangan sampai salah menyebut ku." ucap Aaron dengan ketus.

.

.

Sesampainya di perusahaan M. Aaron dan Clara langsung si sambut baik oleh direktur pemilik bisnis perusahaan.

"Kalau Mr. Aaron merasa belum puas dengan dengan penawaran dari kami, katakan saja..., Pihak kami pasti akan memperbaiki, agar iklan produk anda bisa lebih maksimal memenuhi keinginan anda." ucap si Direktur yang seumuran dengan ayahnya Aaron.

Clara hanya duduk tidak mengeluarkan suara di samping Aaron. Clara hanya mencatat tiap detail apa saja yang tadi dibahas saat meeting, Clara sangat fokus pada laptop kecilnya.

Setelah membaca semua kertas kesepakatan kontrak kerja, Aaron menandatanganinya.

"Semoga kerja sama perusahaan kita bisa terus berjalan lancar..." Aaron tersenyum puas. Lalu berjabat tangan dengan sang direktur pemilik perusahaan.

"Tentu saja Mr Aaron, Pihak kami akan selalu memberikan hasil yang terbaik dan memuaskan untuk anda." ucap si Direktur dengan lantang dan senyum percaya diri.

"Ngomong-ngomong Mr. Saya juga berharap di pertemuan kita berikutnya. Asisten cantikmu ini bisa dipinjamkan pada saya." Bisik si direktur, sambil menyeringai nakal. Bola mata tua yang sudah hampir katarak itu, diam-diam melirik kepada Clara yang sedang membereskan semua berkas, sambil menyeringai penuh nafsu.

Tentu saja Aaron jadi emosi, berani sekali pria tua hidung belang merendahkan Clara. Seketika hatinya jadi panas mendidih.

Srek.

Srek.

Srek.

Surat kesepakatan kontrak yang sudah ditandatangani di atas materai, di robek-robek oleh Aaron. Menjadi cacahan kertas yang tidak berarti.

Semua yang ada di ruang tercengang melihat tindakan si boss muda. Aaron bahkan meludah dan menginjak-injak kertas kesepakatan kontrak yang sudah tercerai-berai di lantai.

"Apa yang anda lakukan!!"

Aaron tersenyum licik. "Kesepakatan kontrak antara perusahaan, aku batalkan!!" lalu lanjutan tertawa jahat.

Clara hanya bisa bengong dan kaget, melihat kelakukan bos nya. "Dasar Gilak ya, kerjasama puluhan milliar dia robek begitu saja!!"

"Apa batal!! Kamu jangan bercanda anak muda!! Kerjasama ini nilainya tidak kecil!!"

"Saya tidak pernah bercanda, kesepakatan ini aku batalkan!!" sanggah Aaron, berkacak pinggang, memperlihatkan wajah sombong.

"Dasar bodoh!! Berd*bah Si*lan!! Lihat saja, kamu akan menyesal sudah membatalkan kontrak dengan perusahaan ku!!!

"Hahahaha." Aaron tertawa keras.

"Astaga...!! Direktur tua Bangka yang mesum..., Ingatlah. Investasi mu di perusahaan kami, hanya lah salah satu dari puluhan banyak perusahaan yang mau berinvestasi dengan Grup Pharell. Justru Anda yang akan menyesal sudah membuat saya marah dan emosi." ledek Aaron tersenyum culas.

"AAAGGH!! Bocah sialan!!" sang Direktur sudah naik pitam, wajahnya memerah seperti kepiting rebus. Badannya jauh lebih pendek dari Aaron. Ia mau menyerang Aaron secara membabi buta.

"Tahan boss tahan!!" beruntungnya beberapa anak buah menahan si pria tua itu. Mereka takut kalau sampai Aaron kenapa-kenapa. Akibatnya akan lebih parah.

Dengan sikap cueknya, Aaron segera berbalik dan melangkah keluar ruangan rapat. Clara yang tidak mau di tinggal, langsung cepat-cepat membawa laptop serta semua berkas. Berlari mengejar si boss yang sedang emosi.

.

.

Sangking emosinya naik sampai ke ubun-ubun. Si Direktur tua PT M kena serangan jantung.

"AAAHH!! BOSS!! CEPAT, AMBILKAN OBAT JANTUNG CEPAT..!!" teriakkan orang-orang di dalam ruangan meeting tadi.

Namun Aaron dan Clara tidak peduli, mereka berdua tetap berjalan menuju pintu lift, ingin cepat-cepat meninggalkan gedung PT. M.

"Hahh!!! Sudah tua punya penyakit, tidak tau diri." celetuk Aaron di dalam lift.

"Hmm.., boss apa ada perkataan dari direktur perusahaan M yang telah menyingung anda, sampai anda marah dan membatalkan kontrak kerja." tanya Clara dengan hati-hati. Clara sama sekali tidak paham kenapa si boss muda tiba-tiba jadi emosi tanpa memikirkan masa depan perusahaan, padahal kesepakatan kerja dengan PT. M sebenarnya sangat menguntungkan bagi perusahaan Pharrell.

"Itu urusanku! Kamu gak perlu tau." jawab Aaron dengan ketus.

"Hmm, baiklah." Clara sebenarnya tidak puas dengan jawaban boss-nya, tapi mau bagaimana lagi. Ia sendiri takut kalau si boss tiba-tiba marah juga padanya.

"Mungkin karena dia masih muda, jadi suka emosian gini tiba-tiba, hahh!! dasar bocah tengil yang sombong."

"Sebelum mengantarmu pulang, aku ingin kita makan malam dulu. Perutku lapar." ujar Aaron memecahkan kesunyian.

"Ba-baik boss", cicit Clara.

.

.

Selang 15 menit mereka tiba di restoran. Clara agak terkejut. Ternyata si boss tidak memilih restoran mahal ala barat atau yang mewah high class gitu. Aaron lebih memilih restoran makanan tradisional Sunda.

"Ayo masuk." Ajak Aaron pada Clara.

Aaron dan Clara mengambil lauk pauk makanan yang sudah tersaji. Aroma-aroma masakan sungguh menggugah selera, membuat perut keduanya berdendang. Clara yang tahu diri hanya mengambil ayam goreng dan sayur asem saja.

"Sedikit sekali, ambil lebih banyak lagi." perintah Aaron.

"Cukup kok boss. Aku tidak suka makan banyak kok." ucap Clara.

"Ambil ini udang dan empal gepuk, jangan sampai ada gosip kalau aku adalah boss yang pelit." tanpa sungkan Aaron menambahkan lauk pauk ke atas piring Clara, satu potongan daging sapi dan satu ekor udang yang ukurannya paling besar.

Clara sedikit merasa senang melihat tindakan bosnya. Aaron memang bos yang bermulut pedas dan suka bertindak semena-mena, namun di satu sisi, ia bukan bos yang pelit. Aaron memberikan Clara bonus, sebagai bayaran lembur.

.

.

Selesai makan malam keduanya masuk kembali ke dalam mobil. Clara merasa kekenyangan sekali. Ia tidak terbiasa membuang makanan. Jadi dengan terpaksa menghabiskan semua yang ada di piring. Sedangkan Aaron yang masih muda, makannya sangat banyak, bahkan nasinya saja menambah dua kali.

"Berikan alamatmu pada si supir, dia akan mengantarmu duluan." ucap Aaron.

"Hmm, alamat saya di jalan G no A6 Apartemen Sunny Vale", seru Clara pada supir pengemudi di depan.

.

.

Sesampainya di tempat tinggal Clara. Aaron melihat menelisik sekitaran gedung apartemen.

"Bah!! Jelek sekali. Aku baru pernah melihat gedung apartemen terpencil seperti ini." ucapnya menghina.

Tentu saja Clara langsung merasa terhina. Namun ia masih butuh pekerjaan.

"I-iya, sewanya murah, walaupun kecil, namun bersih nyaman, dan kedap suara. Gedung ini jelek karena sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Namun bahan bangunan bagus dan kokoh." ucap Clara menjelaskan. Walaupun tidak bisa marah, namun masih mau membela tempat tinggalnya yang dihina sama si bocah tengil.

"Hahaha, oke, selamat beristirahat." seru Aaron sambil tertawa meledeknya.

Setelah mengucapkan terimakasih, Clara cepat-cepat keluar dari mobil, langsung berjalan masuk ke dalam lobby apartment. Sudah muak melihat wajah menyebalkan si boss.

.

.

"Aku benci dia, tapi di tampan. Aaagghh!! Sungguh menyebalkan!!" celetuk Clara saat berada di dalam lift.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

*Terimakasih sudah baca 🩷🩷🩷

1
Gubuk
Semangat 👍👍👍
Yaya Gea: Thank you /Kiss/
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
perjalann cinta Jack & Bella ternyata mulus lurus, gak liuk2 kyk Aron & Clara
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
🙈🙈🙈
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
tp mreka sama2 mau 🤭
Lumine
yah jelas lah makin cinta /Facepalm/
Lumine
/Sweat/ ternyata si Bella bukan pemula
Lumine
kapan lagi ada cerita cinta brondong tajir & janda pas-pasan 😎😎
Lumine
nah loh Robert jd salah paham
Lumine
kasian bang Jack moga2 bela mau maapin
Lumine
😂😂😂🤣🤣
Lumine
wah si Jack gak kalah mesranya sama bang Aron & mbak Clara
Nunie
ceritanya lucu dan romantis ❤️
Yaya Gea: thanks kk sudah menilai 🙏😘
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
makin benci akuh SM si Aron, Clara mendingan kmu sama robet aja cowok baek n dewasa gak kyk Aron yg egois n manja
Bening
1 vote + 2 kopi meluncur
Yaya Gea: terimakasih banyak kk 🥰🙏
total 1 replies
Bening
di tunggu up selanjutnya
Gubuk
hadir Thor
Yaya Gea: thanks 😉🫶
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
nyosor terus bng 😘😂
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
si Jack loh yg di panggil sayang sama Bella...,🤣🤣
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
kasihan jack jd korban teros 😓
Lumine
siapa nieh??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!