NovelToon NovelToon
HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mata-mata/Agen / Fantasi Wanita
Popularitas:17.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

1. Gairah sang kakak ipar
2. Hot detective & Princess bar-bar

Cerita ini bukan buat bocil ya gaess😉

___________

"Ahhh ... Arghh ..."

"Ya di situ Garra, lebih cepat ... sshh ..."

BRAKK!

Mariam jatuh dari tempat tidur. Gadis itu membuka mata dan duduk dilantai. Ia mengucek-ucek matanya.

"Astaga Mariam, kenapa bermimpi mesum begitu sih?" kata Mariam pada dirinya sendiri. Ia berpikir sebentar lalu tertawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Mariam dan Cinta memasuki ruangan casting. Cinta langsung ke depan panggung sedang Mariam hanya dikasih ijin menonton dari tempat duduk. Hanya sedikit sekali orang yang duduk di kursi penonton. Bisa di hitung dengan jari. Dalam ruangan itu lebih banyak kru dan beberapa juri penilai di antaranya adalah sutradara. Ada tiga orang yang duduk di meja juri.

"Per ... Perkenalkan, nama saya Cinta ..." Cinta mulai memperkenalkan diri di depan, suaranya kedengaran agak gugup.

Mariam menguap. Entah kenapa ia merasa tidak tertarik berada di dalam sini. Pengap, dan semua orangnya terlalu tegang. Bukan dia banget. Karena Cinta sedang sibuk di depan sana dan dari tempatnya menonton ia tidak terlihat karena gelap, Mariam pun memilih keluar.

Di luar lebih ramai. Cukup banyak orang yang menunggu antrian sampai nama mereka dipanggil. Dan terdapat dua orang dekat Mariam yang tengah berbincang-bincang. Di mata Mariam mereka sama-sama percaya diri. Suara mereka bisa kedengaran sampai ditelinganya. Mungkin karena jarak Mariam dekat dari mereka dan suara mereka waktu bicara cukup kencang.

"Ngomong-ngomong, kakak casting jadi apa?"

"Anak SMP."

"Anak SMP? Emang umur kakak berapa?"

"Dua puluh sembilan. Tapi semua orang bilang aku masih keliatan anak SMP. Baby Face banget deh pokoknya. Menurut kamu begitu juga kan?" gaya bicara laki-laki itu sangat percaya diri.

"Mm ..." sih cowok remaja mengusap-usap dagunya sembari menatap laki-laki percaya diri di depannya.

"Ppffft ..." sedang Mariam malah tertawa. Ia tidak bisa menahan tawa karena merasa lucu dengan perkataan pria di depannya. Matanya turun naik menatapi penampilan laki-laki itu. Mereka menatapnya heran.

"Kenapa kakak tertawa?" tanya sih cowok remaja.

"Lucu aja. Dia itu keliatan lebih tua dari umurnya. Udah kayak om-om dimataku, tapi masih pede banget bilang baby face. Malah bilangnya masih cocok jadi anak SMP lagi. Hahaha." Mariam terus ngakak sampai perutnya sakit. Ia tidak lihat wajah laki-laki di depannya sudah memerah seperti tomat karena marah.

"Lo bilang apa? Gue kayak om-om? Jangan sembarangan ngomong ya elo!"

"Lah, bener kok. Muka kamu itu boros, kayak om-om. Kalo mau ikutan casting, milih yang cocok sama umur aja lah. Malu sama anak SMP. Pekerjaan mereka di rampas sama orangtua." ujar Mariam blak-blakan. Beberapa orang di dekat situ ikut tertawa. Jelaslah laki-laki dihadapan Mariam jadi malu dan tersinggung.

"Lo nantangin gue?!" sentaknya marah, lalu berkacak pinggang.

"Iya, kenapa? Situ emosi? Orang bener kok, ingat umur tahu, wleee." Mariam memeletkan lidah. Ketika ia melihat laki-laki itu menaikan lengan baju, seperti orang yang siap-siap mau memukulnya, gadis itu langsung mengambil ancang-ancang dan berlari secepat kilat.

"Heh, jangan lari lo!"

Suara itu masih terdengar jelas. Mariam terus berlari sampai ia tidak melihat apapun di depannya dan malah menubruk sesuatu. Mariam terpental ke belakang dan jatuh ke tanah. Ia meringis kesakitan.

"Aduh, pantatku ..." ringisnya sembari mengelus-elus bagian yang di rasa sakit. Sepertinya dia nabrak orang tapi orang yang di tabrak badannya sangat kuat hingga dirinya yang terlempar.

Sesaat kemudian ia melihat ada sebuah tangan yang terulur ke arahnya. Mariam mendongak. Tatapannya bertemu dengan mata indah sih laki-laki tampan yang sedikit membungkuk padanya.

Tampan sekali. Tak ada senyum, tapi kayaknya tidak secuek dan sedingin Garra. Walau Mariam bisa merasa laki-laki ini memiliki aura-aura dingin.

Tampan sekali memang. Namun Mariam bukanlah tipe perempuan mata keranjang yang dengan cepat bisa berpindah ke lain hati kalau liat laki-laki tampan. Setampan dan semenarik apapun laki-laki yang sering ia temui, baginya hanya Garra yang akan membuatnya bahagia. Catat, cuma Garra seorang yang akan ia kejar sampai dapat.

Tapi tunggu. Mariam mengernyitkan mata. Sepertinya ia pernah lihat laki-laki ini.

"Sampai kapan kau akan duduk di situ?" suara laki-laki itu terdengar amat maskulin. Mariam tersenyum kaku lalu menerima uluran tangan milik lelaki tersebut. Kalau mampu berdiri sendiri sih dia tidak akan menerima bantuan, sayangnya tidak bisa.

Mariam terus menatap laki-laki itu, mencoba mengingat-ingat di mana pernah melihatnya.

"Ah benar. Kita bertemu semalam kan? Aku datang ke pestamu. Kau sih aktor terkenal seniornya Cinta yang namanya Langit itu!" seru Mariam begitu ingat.

Bibit Langit membentuk bulan sabit. Ia menatap Mariam. Ia ingat jelas wajah itu karena memberinya kesan yang cukup dalam ketika pertama kali melihatnya. Gadis itu adalah satu-satunya perempuan yang dia dapati biasa saja ketika melihatnya. Tak ada ketertarikan sedikitpun dan cenderung cuek.

Mengingat kejadian semalam, Langit merasa pembawaan gadis ini menarik. Kalau tidak, ia tidak mungkin mengingatnya. Terlalu banyak artis cantik yang pernah menjadi lawan mainnya dalam film, drama, video klip, iklan dan lain-lain. Kalau mau, Langit bisa mengingat wajah mereka saja. Tapi malah gadis ini yang terus dia ingat. Aneh.

"Kenalkan, aku Langit." kata pria itu kembali mengulurkan tangan ke Mariam.

"Nama kamu siapa?" Mariam belum membalas uluran tangan Langit. Mereka berada di lokasi yang agak sepi jadi tidak ada kru, dan orang-orang lainnya yang melihat interaksi mereka.

"Kebetulan aku Bumi." sahut Mariam berbohong. Lagipula setelah ini mereka tidak akan bertemu lagi. Ngapain bilang nama asli.

"Bumi?" ulang Langit. Mariam mengangguk kuat.

"Mm."

"MARIAM!" lalu panggilan tersebut sukses membuat Mariam mendesis kesal. Ia melirik Cinta yang sedang melangkah mendekati mereka. Duh, tuh perempuan muncul di waktu yang sangat tidak tepat.

"Kok kamu udah keluar? Aku cari-cari juga." ceteluk Cinta. Ketika menyadari yang berdiri di depan Mariam adalah Langit, gadis itu heran seketika.

"Langit? Halo Lang." Cinta menyapa malu-malu. Canggung juga pas berhadapan langsung begini.

Sang aktor tersenyum tipis. Tangannya setengah terangkat menyapa Cinta. Mereka tidak dekat. Ia tahu Cinta karena salah satu teman dekatnya yang sekampus sama dia suka dengan gadis itu. Langit membantu biar Cinta bisa ikut casting pun karena temannya yang memaksa. Pandangan Langit beralih ke Mariam lagi.

Gadis itu langsung pura-pura menatap ke arah lain. Langit tertawa dalam hati. Dasar penipu, iblis kecil.

"Kok kalian bersama?" tanya Cinta kemudian.

"Nggak sengaja tabrakan. Urusan kamu udah selesai kan? Ayo pergi." Mariam menarik tangan Cinta. Ia sudah sangat malu sama Langit. Pria itu pasti sudah mencap dia seorang penipu. Duh, malu sekali. Gara-gara Cinta sih.

"Sabar sebentar kenapa sih." Cinta melepaskan tangan Mariam dan menatap Langit lagi.

"Oh Lang, makasih banget ya udah bantu aku bisa ikutan casting." ucapnya.

"Bukan apa-apa. Itu masalah kecil. Bagaimana, semuanya lancarkan?" balas Langit.

"Mm. Sekali lagi terimakasih banyak ya. Sampai ketemu lagi." kata Cinta lagi. Kedua gadis itu lalu pergi dari situ. Meninggalkan Langit sendirian yang terus menatap punggung Mariam. Laki-laki itu tertawa kecil.

"Aku mengingatmu, Mariam."

1
T€RL∆NJURG∆L∆U
knp ga nyublek sekalian nyium tepi meja 😅
T€RL∆NJURG∆L∆U
astaga....mar mar Lo tuh yee💆
T€RL∆NJURG∆L∆U
pacarmu mbedud bang,minta dikurungin dia
T€RL∆NJURG∆L∆U
astaga dasar mar mar
Herdha
ayookk kelanjutannya kak
Elvia Rahardian
thor jngan lama" dong u0datenya
Anonymous
lanjut dong
Henny Purwati
ya Alloh
nemu novel ini
baca sambil ngakak dewe
wkwkwkkkkkakakaaaa
malem² lagi
byuhhhh
T€RL∆NJURG∆L∆U
hadehhh mar mar,emg dasar Lo yee
Asyatun 1
lanjut
T€RL∆NJURG∆L∆U
kuat iman ga bang?😅
T€RL∆NJURG∆L∆U
gegara buku encum garra jd korbannya 😅
Fransisca Olivia Tambunan
thoor, banyakin ngapah zoey n paskal, so sweet amat ini daaah ah, ga sabar bangeetzzzz🥰🥰🥰🥰🤩😘😘😍😍😍😍
Nur Illiyyan
kamu harus belajar berani.zoey apalagi.skarang kamu.sdah ada pascal dan.mama.maryam yg.selalu.membelamu.dan.tentunya.berkuasa hehhehh,,,krn membela.saja.klo.tdk.ada kekuasaan.menghadapi orang yg.berkuasa tdk.akan.bisa.membantumu
just mi🤫
bolak balik belum up juga 🤔🤔🤔🤔
Chelsy Selviana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Joice Meitasari
hebat Zoey bisa menang juara 1 lomba lari.selanjutnya jgn mudah menyerah klo ada yg bully kmu
Anonymous
lanjut dong
Ifah Ifah
haduuhh si emak heboh nongol 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
T€RL∆NJURG∆L∆U
adiknya Foster ya udh begini modelnya 🙆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!