NovelToon NovelToon
Mom, Where Is Our Daddy?

Mom, Where Is Our Daddy?

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Suami ideal
Popularitas:17.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: kenz....567

Dario Maverick dan Alice sudah menikah selama lima tahun lamanya. Namun, keduanya tak kunjung memiliki keturunan. Sampai dimana ibu mertua Alice meminta Dario untuk menikah lagi. Di saat itu, Alice memilih pergi agar suaminya bisa menikah lagi.

Namun, siapa sangka. Jika dirinya pergi ternyata sedang dalam keadaan sedang mengandung. Alice tidak membatalkan kepergian nya, justru dia melanjutkan kepergian dan meninggalkan cintanya.

Apakah nantinya Dario dan Alice akan bertemu? Bagaimana status pernikahan mereka setelah Alice memutuskan untuk pergi? Apakah Dario memilih menikah lagi ketika istri nya pergi, ataukah justru mencarinya?

BACA SEGERA!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tetap akan selalu mencintai kamu

"Enggak Ma, Dario tidak akan menduakan istri Dario. Sabar Mah, kami sedang berusaha. Jangan membuat istriku tertekan, kasihan dia. Seharusnya Mama memberikan kasih sayang seorang ibu yang sebelumnya tidak dia dapat kan. Bukan seperti ini, Dario kecewa sama Mama." Ujar Dario dan pergi meninggalkan sang Mama yang menatapnya dengan tatapan penuh kekesalan.

"Kamu lihat kakakmu? Dia sudah berani melawan Mama demi wanita itu. Wanita itu benar-benar membawa pengaruh buruk bagi kakakmu." Desis Mama Dario pada seorang remaja perempuan yang berdiri di sebelahnya.

"Kak Dario gak salah, Mama yang salah. Freya sudah bilang sama Mama, itu urusan mereka. Perasaan kakak ipar juga pasti sakit melihat sikap Mama yang terus menekannya." Freya Cassandra jutsru malah membela sang Kakak di bandingkan sang Mama.

Wanita paruh baya itu terlihat kesal, dia sama sekali tak di bela oleh kedua anaknya. Helma Elfira namanya, dia tidak menyukai pernikahan putranya dengan Alice. Dia begitu ingin Dario menikah dengan wanita pilihannya. Namun sayang, kegigihan Dario membuat Helma kalah. Di saat seperti ini, Helma pikir Dario akan luluh. Nyatanya, putranya itu tetap mempertahankan Alice.

Sementara Dario, dia keluar kamar rawat sang mama sembari memainkan ponselnya. Dia sedikit khawatir karena sang istri tak kunjung menyusulnya. Dia pun menelpon istrinya, tetapi tidak ada jawaban. Dario panik, dia kembali menghubungi istrinya itu. Tak lama, istrinya pun menjawabnya. Dario senang dengan hal itu.

"Halo sayang, kamu dimana? Mas dari tadi nungguin kamu, kamu gak papa kan?" Tanya Darip dengan panik.

"Mas maaf, aku pulang lebih dulu. Tadi aku di telpon sama kurir, katanya pesanan aku sudah sampai. Kasihan dia kalau menungguku, maaf yah kalau aku meninggalkanmu." Dario menghela nafas pelan, tangan kirinya bertengger di pinggangnya. Sementara tangan kanannya mencengkram ponselnya dengan erat.

"Astaga sayang, kamu membuatku panik. Kenapa tidak menelponku? Kenapa harus pulang lebih dulu? Kalau kamu kenapa-napa gimana? Apalagi kamu sudah lama tidak membawa mobil." Omel Dario.

"Maaf Mas, kamu temenin mama dulu gak papa Mas." Seru Alice.

Dario merasa ada yang aneh dengan suara istrinya, seakan suara yang di paksa keluar. Istrinya seperti menahan tangis, tetapi Dario menepis pemikirannya itu. "Tunggu Mas pulang yah, Mas akan segera pulang." Pinta Dario.

"Aku mencintaimu Mas, sangat." Bukannya menjawab permintaan Dario, Alice justru mengatakan cinta pada suaminya itu. Tentu saja hal itu membuat Dario bertanya-tanya.

"Kamu kenapa?" Tanya Dario.

"Mas, aku sudah sampai rumah. Aku selalu mencintai kamu." Ujar Alice kembali.

"Ya, Mas juga mencintai kamu. Tapi mas ...,"

Tuutt!

Sambungan itu terputus, Dario langsung menarik ponselnya dari telinganya. Ternyata kuotanya sudah habis berikut dengan pulsanya. Dia menggerutu kesal, padahal dirinya belum selesai berbincang dengan istrinya. "Tumben sekali Alice berkata seperti itu, aku merasa ada yang aneh dengannya." Gumam Dario.

"Ada apa Kak?" Dario di kejutkan dengan kehadiran Freya, dia berbalik dan menatap remaja berumur 15 tahun ini.

"Enggak, Mama udah makan?" Tanya Dario.

Freya memasang raut wajah kesalnya, "Mana mau dia, yang ada mama gak mau makan sampai kak Dario nikah lagi. Aku punya Mama kok agak lain kayaknya." Kesal Freya.

"Hus! Gak boleh ngomong gitu, kita hanya punya Mama. Orang tua satu-satunya kita." Tegur Dario.

"Kakak gak capek apa sama sikap mama? Mama tuh selalu memaksa keinginannya tanpa memikirkan perasaan orang lain. Aku kesal sama mama! Andai aja papa masih ada disini, pasti gak akan begini." Omel Freya.

"Jangan selalu mengungkit apa yang tidak ada, papa sudah bahagia di sana. Jangan berandai-andai, gak baik." Tegur Dario.

Freya mengerucutkan bibirnya sebal, dia merasa kasihan dengan kakak iparnya yang selalu menjadi sasaran omelan sang mama. Freya yang sebagai anak kandung pun merasa jengah, apalagi Alice. Tapi freya merasa bangga pada Alice, karena wanita itu selalu menjaga kesopanannya walau Helma sudah mencaci maki dirinya.

.

.

.

Alice tengah duduk di tepi ranjang, matanya menatap lurus ke depan. Di sampingnya, sudah terdapat koper besarnya. Tangannya memainkan cincin pernikahan yang terdapat di jari manisnya yang ada di tangan kanannya. Tak lama, dia menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.

Kemudian, Alice beranjak berdiri. Dia berjalan menuju nakas dan meletakkan cincin pernikahannya di sana. Lalu, tatapannya beralih pada bingkai besar di atas kepala ranjang. Dimana, itu adalah foto pernikahannya dan juga Dario. Keduanya tersenyum bahagia, seakan tak ada badai yang akan menerpa rumah tangga mereka.

"Maaf mas, bukan aku menyerah. Aku hanya tidak ingin kamu terus tertekan. Kamu butuh seorang penerus, mama juga butuh seorang cucu. Jika menikahan dengan wanita lain adalah yang terbaik, aku akan mendukungmu. Bukan karena aku tidak lagi mencintaimu, tapi ... aku tidak kuat melihatmu bersama dengan wanita lain. Biarkan aku pergi, semoga setelah ini kamu mendapatkan wanita yang bisa memberimu keturunan. Tidak seperti aku." Lirih Alice.

Alice menghapus air matanya, dia berbalik dan melangkah menuju kopernya. Dia lalu menarik kopernya keluar. Saat di depan kamar, dirinya berpapasan dengan seorang maid yang bertugas di kediamannya itu. Melihat majikannya yang membawa koper, maid itu terlihat bingung.

"Loh, kok Nyonya bawa koper. Mau kemana?" Tanya maid itu dengan kening mengerut

"Saudara saya di kampung lagi sakit Bi, tolong jaga rumah yah. Saya juga sudah bilang pada tuan." Ujar Alice dengan tersenyum ramah.

"Ooh begitu, baik Nya," ucap ramah maid itu.

Alice pun menyeret kopernya keluar rumah, dia memesan taksi dan langsung menaikinya. Alice menatap ke arah rumahnya, rumah yang Dario hadiahkan sebagai mahar pernikahan mereka. Rumah yang penuh kenangan dan saksi atas cinta mereka. Air mata Alice kembali luruh, berat rasanya berpisah dari suaminya. Namun, Alice juga tak sanggup untuk melihat suaminya bersama dengan yang lain.

"Sesuai tempat tujuan yah bu?" Tanya supir taksi itu.

"Iya pak, langsung ke terminal aja." Jawab Alice sembari menghapus air matanya. Supir taksi itu mengangguk, dia mulai melakukan mobilnya menuju terminal. Alice menatap rumah itu untuk terakhir kalinya. Mungkin, dia akan merindukan rumah yang penuh kenangan itu.

"Mungkin nanti akan banyak yang bertanya, kalau masih mencintainya, kenapa harus berpisah? padahal mereka tidak tahu, aku juga tersiksa dengan pernikahan ini." Lirih Alice. Setetes demi setetes air matanya terus berjatuhan, hatinya sakit. Tapi, lebih sakit jika melihat suaminya menikahi wanita lain.

Bukan Alice ingin egois, dia hanya ingin suaminya memiliki keturunan. Satu hal yang Alice lupakan, keajaiban pasti akan selalu ada. Kita, hanya menunggu waktu kapan terjadinya hal itu.

___

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Terima kasih atas dukungan kalian, apapun dukungan kalian, pokoknya aku bersyukur banget🤧🤧 gak nyangka aja kalian bisa sesuka ini sama cerita-cerita yang aku buat. Antusias kalian, semangat ku 🤩

1
Lisa Icha
🤣🤣🤣🤣🤣 mau marah tapi anaknya sendiri
Lisa Icha
akhirnya pria kaku berani ngelamar Dara😍😍😍😍
Lisa Icha
🤣🤣🤣🤣🤣rasain tuh kena semprotan si lekca
LENY
ALEXA HRS BERTERIMA KASIH SAMA AZUMI KRN DIA SUAMI KAMU SELAMAT. AZUMI BAIK HATINYA GAK JAHAT KAYAK IBU KANDUNGNYA. AZUMI SMG KAMU BAHAGIA
Eda Eda
👍
Lisa Icha
nah si tukang pungut utang udah siap nolongin tantenya
Lisa Icha
Nyi lolo 🤣🤣🤣🤣
Lisa Icha
baru sk nih si cadel ketemuan ma omanya bukan nya disambut eh malah diajak ribut.Ngak tau aja si kembar itu pintar ngomong nya.Nah disuruh nikah LG s oma
Lisa Icha
benar tuh bu.Lexca lawan seimbang bu Helma neneknya.Sama2 pedas kalau ngomong nya
Lisa Icha
Lexca kamu emang layak jadi pegawai bank deh.Hitung duit mulu kerjaan nya.
Lisa Icha
anak kembarmu lucu mas Dario
Lisa Icha
menyala Lexca suka ma sikap mu Yang pemberani kayak Daddymu
LENY
HIRO LICIK PAKE AKAL LEXA GAK BISA LARI LAGI PASTI DADDY DARIO LGSG NIKAHIN MEREKA 😂
Lisa Icha
hahahaha 🤣🤣🤣🤣anak pintar
LENY
BUKAN NYA KB ANAK2 MSH KECIL SEMUA SDH TAHU SUSMI DOYAN BIKINNYA 🤭😊
LENY
WALAH HAMIL LAGI. KHAWATIR KL KEMBAR JG ADIK BAYINYA MEREKA KAN BELUM DEWASA JG. HRS NYA ADA SUSTER YG JAGA SI KEMBAR BIAR ALICE GAK KECAPEKKAN MAU MANDI AJA SUSAH. ORANG KAYA INI MAU BRP SUSTER JG MAMPU.
LENY
TUH GARA2 KEMBAR BERANTEM MELULU MAMA DAN ADIK NYA HAMPIR CELAKA 😡
NYEBELIN KELAKUAN KEMBAR LAMA2 TERLALU LEBAY
LENY
BENAR2 BIKIN PUSING NIH SI KEMBAR BANYAK BIKIN MASALAH BERANTEM TERUS. AWALNYA SIH SENANG LUCU LAMA2 NYEBELIN KELAKUANNYA BERANTEM MELULU REBUTAN BAJU MAKANAN AMPUN DEH. SMG ALICE DAN BAYI SELAMAT.
LENY
DUH LEXA KECIL2 MATRE😂😂
LENY
DOKYER JENO SAUDARA SEPUPU DARIO YA KL DAK SALAH
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!