NovelToon NovelToon
My Mr.Mafia

My Mr.Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintamanis / Mafia / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Diculik dan hendak dijual organ tubuhnya membuat Eva salah jalan dengan meminta pertolongan kepada pria asing yang rupanya seorang Mafia Berdarah Dingin??

Tinggal bersama kumpulan orang-orang bringas yang hobi berbisnis ilegal di Mansion D'Alle. Mansion milik seorang mafia berdarah dingin bernama Damiano Shaw D'Allesandro— pria dengan ambisi yang ingin menguasai 3 wilayah terbesar milik mafia terkenal dan memperluas kekuasaannya.

Pertemuannya dengan Eva malah membuatnya menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya. Lalu bagaimana nasib Eva? Hidup bersama lima keluarga mafia yang masing-masing memiliki kisah dan dendamnya tersendiri. dibunuh dan membunuh! menyiksa, merebut, memaksa, seks, kriminal.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MY MR.MAFIA — BAB 06

DAMIANO SHAW D'ALLESANDRO

Merasa di panggil karena tak ada orang disekitar sana selain dirinya. Eva melangkah berani karena mungkin saja mereka akan membantunya seperti memberi tumpangan ke rumah sakit atau kantor polisi, mungkin.

Entahlah.

Eva berdiri tepat di samping mobil dengan jendela terbuka yang memperlihatkan sosok pria bermata grey yang duduk santai dengan mata fokus ke depan.

“So, you want to help me? (Jadi, kau mau membantuku)?” Eva sumringah dan berpikir positif akan sosok asing itu.

“What's your name?" tanya Shaw yang kembali mengeluarkan satu batang rokok dan menyalakannya. Oh ayolah, sudah berapa rokok yang dia habiskan dalam satu hari itu?

“What?” Eva tak habis pikir, kenapa harus banyak pertanyaan. Kenapa tidak langsung membantu saja, Eva benar-benar cemas akan jasad kakek dan neneknya.

Seketika Shaw menatapnya, seakan memaksa dan menunggunya menjawab.

Ev menghela napas pasrah, sekilas menunduk dan menatap balik pria yang kini kembali fokus ke depan.

“Eva!” jawab singkat wanita cantik itu seraya menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. Kakinya tak bisa berhenti saat rasa cemas masih melanda.

“Full name?” lanjut pria Shaw masih menyesap rokoknya hingga asap mengepul. Will yang duduk di sebelahnya, sama sekali tak keberatan akan asap rokok tersebut. Toh dia juga pecinta rokok dan alkohol.

Sekilas Eva memutar bola matanya hingga memejamkan matanya untuk sesaat sambil memegang garis kaca jendelanya.

“Eva Qistina.” Jawabnya tegas dan sedikit keras.

Shaw masih diam menikmati keenakan dari rasa tembakau itu. Sementara Eva yang masih berdiri di bawah teriknya matahari, wanita itu masih sabar Meksi kakinya pun tak bisa berhenti bergerak.

“Apa kau akan menanyakan namaku saja? Jika— ”

“Get in (masuk).” Pintanya dengan suara yang terdengar tenang.

Eva yang masih berkerut alis, wanita itu cukup lega karena mendapat tumpangan. “Thank you.” Ia segera masuk ke dalam mobil, sementara Will hanya tersenyum miring saat dia menatap ke arah kakaknya, seolah-olah pria itu sudah tahu jalan pikiran seorang Damiano Shaw D'Allesandro itu.

Mobil mulai bergerak dengan kecepatan normal. Eva yang duduk tenang di dalam mobil hitam dengan cukup kemenarikan tersendiri karena kebersihan hingga mengikatnya dinding mobil membuat Eva takjub.

Saat Eva tak sengaja melirik ke arah sepion depan, dia melihat safir mata grey menatapnya sejak tadi.

Ya! Ia baru saja sadar bahwa pria yang duduk di kursi depan samping si pengemudi, sejak ia masuk, pria itu menatapnya dingin dan penuh arti. Tentu saja, Eva mencoba berpaling dan pura-pura tak melihatnya, meski ia menjadi risih sendiri.

“Where do you want to go?” tanya Shaw masih dengan suara khasnya yang serak berat mampu membuat tubuh Eva meremang entah kenapa?

“Police station.” Jawab tegas Eva karena rasa kesalnya kepada para polisi sialan waktu itu.

“Kau punya buktinya?” tanya Shaw yang masih menatapnya lewat pantulan spion.

Eva mulai ingat dan sadar akan bukti yang hilang karena mantelnya pun juga terlepas saat pengejaran para penjahat semalam. Wanita itu hanya terpaku dan merasa bodoh -‘Sekarang apa?’ pikirnya yang kini sudah hilang jalan.

Shaw tiba-tiba memberikan secarik kertas yang dilipat kembali.

“Yours (milikmu).” Ucapnya pelan tanpa menoleh dan hanya menggerakkan tangannya saja.

Wanita yang duduk di kursi belakang itu masih bertanya-tanya dalam hati, namun ia menerimanya dan membuka kertas tersebut. Betapa terkejutnya Eva melihat nama yang masih sama seperti di rumah kakeknya.

Senyuman lega terlihat jelas di wajah Eva. Karena dia mungkin bisa menunjukkan surat bukti tersebut walaupun tak sepenuhnya membantu, setidaknya dia akan berusaha.

“Where did you find it? (Dimana kau menemukannya)?” tanya Eva.

“What is important? (Apa itu penting)?” balas Will dengan suara dingin namun cukup terbuka.

Entah itu sindiran atau sekedar pertanyaan balik, yang pasti Eva hanya terdiam. Memang pertanyaan yang cukup masuk akal di situasi seperti ini. Untuk apa Eva bertanya detail? Yang pasti dia sudah mendapat bukti kecilnya sendiri.

“Terima kasih!” ucap Eva sekali lagi.

Wanita malang itu tak tahu bahwa dia berterima kasih kepada sosok si pembunuh kakek dan neneknya. Mendengar ucapan terima kasih dari Eva s wanita lugu, Shaw tersenyum miring sambil menyesap rokoknya puas.

...***...

D'Alle Mansion — New York

Langkah kaki jenjang dari seorang wanita cantik yang baru saja tiba dengan wajah cantiknya berpoles make up ala mafia, bibir merah maron yang tengah menyesap sebatang rokok.

Saat dirinya masuk ke dalam ruang perapian, barulah wanita itu melihat keberadaan dua orang yang tengah menunggunya. Tak lupa juga wanita cantik itu memadamkan rokoknya yang sudah mengecil tepat di sebuah asbak kaca yang berada di atas nakas besar.

“I'm back!” ucap wanita itu sebagai sapaan kecil kepada ibu dan sosok remaja laki-laki yang berdiri sambil menempelkan pantatnya di ujung meja dalam posisi berdiri memasukkan kedua tangannya ke saku celananya.

“Aku pikir kau lupa tempat tinggal mu.” Ejek Kate sekedar bercanda ringan.

Wanita cantik itu tersenyum tipis sambil memutar bola matanya. “Malam ini Shaw akan pulang, dia ingin kita berkumpul.” Jelas wanita bernama Camila Moonstone (30th).

Mereka semua tahu, Shaw tak suka ada yang terlambat disaat dia ingin menyampaikan hal penting terutama sola bisnis.

“Ya.... Aku juga mendapat pesan darinya. Padahal hampir saja aku mengalahkan berondong itu!” kekeh Kate yang duduk seraya menyilangkan kaki dan merentangkan tangan kanannya di atas punggung sofa.

Rambut yang sengaja dia cat warna silver menambah kesan tersendiri baginya.

Camilan menoleh ke arah Kit yang juga menatapnya. “Kau sudah menyelesaikan pelajaran mu?” tanya Camilan kepada adik tirinya itu.

Kit mengangkat kedua alisnya sambil mengangguk kecil.

“Good! Jika tidak Shaw dan Will akan memukul mu.” Ucap si wanita dengan julukan badas itu lega dan melempar tas hitamnya ke sofa singel, Kit hanya tersenyum kecil mendengar bagaimana Shaw dan Will selalu memarahinya bila tidak patuh. Sementara Camila berjalan ke arah meja panjang yang tersusun akan berbagi botol minuman beralkohol di sana.

Wanita itu menuangkan segelas Vodka untuk diminumnya sendiri.

“Bisa jelaskan, ada apa di Birmingham?” tanya Camila yang masih kurang tahu karena dia mendapat berita paling terkahir.

“Biarkan Shaw yang menjelaskannya.” Jawab Kate yang kini merokok lagi. Sementara Camila yang masih berdiri sambil membawa segelas Vodka, dia melirik ke arah Kit yang memberinya anggukan kecil.

...***...

Di Birmingham sendiri, Eva baru saja menunjukan secarik kertas kepada seorang polisi di sana. Dan benar saja, saat polisi itu membaca nama yang tercantum, sekilas dia memperhatikan Eva.

“Anda yakin dia pelakunya? Bagaimana bisa?” tanya polisi itu masih tak percaya.

“Ya. Memangnya kenapa? Dia yang membunuh kakek dan nenekku. Dan dia harus dihukum, begitu juga dengan polisi itu.” Jelas Eva masih tak terima.

Polisi tadi memberikan kertas itu kembali ke Eva dan mendekatinya hingga kedua orang tadi seperti tengah berbisik.

“Sebaiknya Anda tidak berurusan dengannya. Dia seorang penjahat yang harus dihindari.” Jelas polisi tadi.

“Lalu kenapa kalian tidak menangkapnya?” gertak Eva kesal sendiri.

Terlihat wajah polisi tadi menahan emosinya hingga keterkejutan yang dia tahan karena membaca nama Damiano Shaw D'Allesandro.

“Dia memiliki kuasa, dia seorang mafia. Jika benar kakek dan nenek mu dibunuh olehnya, itu berarti mereka memiliki masalah dengan pria itu.” Jelas sang polisi yang langsung pergi begitu saja.

1
Tyaz Wahyu
sembarangan kau kecil2 tp nagihin kalah sm ganja n opium blm prnh nyobain sih loe shaw
Four.: betul sekali
total 1 replies
⏤͟͟͞R. ALICE
haishhhh lagi tegang tegangnya terputus.

ayolah tor tambahin up 1 please
Four.: lagi mengalami brain freeze😬
total 1 replies
Tyaz Wahyu
mngkin dia Alessandro palsu
Four.: enggak donggg
total 1 replies
Tiara Bella
waduh bahaya bt Eva tar diperkaos LG.....
Four.: jangan donggg kasihan
total 1 replies
Fivi Irmasari
ceritanya bagus
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Fivi Irmasari
lanjut thor
Four.: saya usahakan 😁
Fivi Irmasari: thor kalau bisa 2 bab sekaligus update nya,soalnya penasaran 😊
total 3 replies
Tiara Bella
waduh GK ada kamar apa Kate....Ampe MW ketahuan SM eva
Four.: itu diruang tertutup tanpa pintu, tapi ya.... begitulah 😌
total 1 replies
⏤͟͟͞R. ALICE
tambah up dong tor gak berasa bacanya udah habis aja

makasihh
Four.: mohon bersabar 😁
total 1 replies
Tiara Bella
lanjut....
Tiara Bella
eva hidupnya dikejar" SM mafia....
Four.: kebetulan saja ituu😅
total 1 replies
Makaristi
gmn eva gak panik & tegang..
seriap kabur ktm nya mafai2 itu jg pdhl udh berusaha menghindari ny 😀🤣😍🫢🤭
jodoh apa kebetulan sj yah ?😄😁
Four.: udah dijodohkan sama si authornya 😅
total 1 replies
Makaristi
apakah cerita ini tentang permusuhan antar kelg mafia..
shaw melawan ayah nya sendiri adrian ..
Four.: yup, ditambah ambisi yang ingin memperluas wilayah kekuasaannya sebagai mafia 😁 karena masa lalu yang membuatnya ingin menjadi sosok yg tangguh dan ditakuti 😌
total 1 replies
jen
Shaw mungkin jodohnya /Facepalm//Grin/
Four.: maybe 😌😅
total 1 replies
Tiara Bella
kasian Eva .....
Tiara Bella
lanjut....
Liiesa Sariie
sukaaa❤️
⏤͟͟͞R. ALICE
kepo apa isi suratnya
apa shaw mau ngajak hidup bersama eva selamanya 🤔🤔🤔
Four.: lebih parah dari diajak hidup bersama selamanya 😌
total 1 replies
Tiara Bella
serba salah JD Eva.....
Four.: kasiha banget dah 😞
total 1 replies
Liiesa Sariie
kk blm lebaran ,jd jgn minta maaf ya 🤭🤣🤣
Four.: telat dikit, ggp kan 😅 atau kecepetan dikit 😅
total 1 replies
Tiara Bella
makasih Thor up nya ...
Four.: sama² ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!