NovelToon NovelToon
Istri Dari Masa Depan Yang Membawa Keberuntungan

Istri Dari Masa Depan Yang Membawa Keberuntungan

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Menjadi Pengusaha
Popularitas:822.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: anthy

Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??

"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?

"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"

Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?

Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ikan Gemuk

Xiao Long dan Fang Ying sudah berdiri di tepi sungai yang airnya sangat jernih dan tidak begitu dalam. Selain itu Fang Ying dapat melihat ikan yang gemuk yang sesekali berenang tidak jauh dari lokasi mereka berdiri.

"Baiklah, mari kita menangkap ikan" Ucap Fang Ying sambil menggulung lengan bajunya, setelah itu dia mengikat baju bagian luarnya dan menggulung celana bagian dalam hanfunya.

Xiao Long terdiam di tempat saat melihat lengan dan betis Fang Ying yang mulus. Ada desiran aneh yang tiba-tiba menjalar di seluruh tubuhnya. Meskipun Fang Ying sudah setengah tahun menjadi istrinya, namun ini baru kedua kalinya dia melihat kulit mulus istrinya. Dulu dia melihatnya tanpa sengaja itupun ada bercak-bercak darah yang berasal dari lukanya. Tapi sekarang situasinya berbeda dan dengan cepat dia memalingkan wajahnya karena malu.

Gerakan Xiao Long tidak luput dari pandangan Fang Ying. Dia terus memandangi Xiao Long yang memunggunginya dengan telinga yang memerah.

Dengan sengaja Fang Ying berjalan mendekati Xiao Long dan berdiri di hadapannya.

"Suamiku, kamu sudah siap?" Tanya Fang Ying dengan polosnya.

"Ah, ya! Su-sudah siap!" Jawab Xiao Long terbata-bata. Dia kembali membuang wajahnya untuk menghindar dari tatapan Fang Ying langsung.

"Kamu kenapa? Kenapa wajah dan telinga kamu memerah? Tidak mungkin kepanasan di musim dingin kan?" Tanya Fang Ying lagi.

"Aku tidak apa-apa" Jawab Xiao long dengan cepat. Saat ini jantungnya sudah berdebar dengan sangat cepat.

"Apa jangan-jangan suamiku merasa malu karena melihat lengan dan betisku ini?" Tanya Fang Ying sambil mengangkat betisnya agar terlihat oleh Xiao Long.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Xiao Long panik sambil memunggungi Fang Ying dengan cepat. Terdengar tawa puas yang renyah dari belakangnya. Sepertinya Fang Ying memang sengaja menggodanya.

"Kalau begitu, ayo kita cari ikan sekarang" Ajak Fang Ying.

"Jangan pernah menggoda ataupun menunjukkannya kepada orang lain selain aku. Bagaimana pun aku adalah orang yang cemburuan" Ujar Xiao Long dengan serius sambil menatap wajah Fang Ying.

Mereka berdua bertatapan dalam diam untuk beberapa saat, lalu senyuman manis merekah di bibir Fang Ying.

"Tidak akan" Janji Fang Ying sambil berjinjit dan menarik lengan Xiao long agar dia lebih menunduk.

Detik berikutnya Xiao Long dapat merasakan bibir lembut Fang Ying mendarat di pipinya. Dia tertegun di tempatnya sedangkan Fang Ying sudah melarikan diri menuju ke sungai. Dia melompati batu-batu dan berjongkok menunggu ikan yang lewat.

Xiao Long menyentuh pipinya, dia masih bisa merasakan hangatnya ciuman Fang Ying. Jantungnya berdetak lebih cepat, perasaan cinta pada sang istri semakin memenuhi hatinya. Dia hanya bisa terdiam menatap punggung istrinya.

Mulai sekarang, Bolehkah dia benar-benar berharap dan meminta lebih dari istrinya?

Tidak lama kemudian, dia menyusul Fang Ying untuk menombak ikan. Saat hari hampir gelap, Xiao Long mengikat enam ekor ikan gemuk dengan menggunakan tali yang di buatnya dari tanaman merambat. Lalu mereka pulang dengan senang sambil menenteng ikan hasil menombak mereka.

"Istriku, apakah aku benar-benar boleh berharap?" Tanya Xiao Long pelan.

"Tentu saja boleh" Jawab Fang Ying.

Fang Ying sama sekali belum pernah pacaran di kehidupan sebelumnya tapi dia merasakan perhatian dan kekhawatiran Xiao Long yang sudah merawatnya saat sakit selama berhari-hari. suaminya itu benar-benar sangat tulus mencintainya. Dia benar-benar akan rugi kalau kehilangan laki-laki sebaik itu.

Masalah harta? Ah, dulu dia adalah seorang pebisnis yang sangat sukses. Dia bisa mengajari dan mengajak suaminya untuk sukses bersama. Dan besok mereka akan melakukan langkah pertama dalam perbaikan kehidupan mereka, semoga saja para dewa berpihak kepada mereka besok.

"Tapi kalau untuk masalah itu.. Bisakah kita pelan-pelan dulu?" Bisik Fang Ying.

"Masalah itu?" Xiao Long menatap Fang Ying dengan raut wajah bingung. Dia tidak mengerti dengan apa yang di maksud istrinya itu. Namun saat melihat Fang Ying malu-malu dan salah tingkah akhirnya dia menyadari apa yang di maksud istrinya itu.

"Ah! Ehm!ehm!" Xiao Long berdehem untuk mengurangi rasa canggungnya.

"Aku tidak akan memaksa kamu, mari kita lakukan saat kamu sudah siap" Kata Xiao Long.

"Terima kasih, aku tahu kamu adalah suami yang terbaik" Kata Fang Ying terlihat senang.

Fang Ying tidak ingin terburu-buru dalam hubungan mereka. Dia ingin lebih menikmati saat-saat kedekatan antara mereka berdua dengan normal.

Xiao Long menatap Fang Ying dengan tatapan lembut, merasa semua hal yang diinginkannya di dunia sudah terkabul saat ini. Ah! hanya kurang satu memanjakan Fang Ying seumur hidupnya.

Saat hari sudah gelap, mereka akhirnya tiba di rumah. Xiao Long membantu Fang Ying membersihkan ikan hasil tangkapan mereka.

setelah itu Xiao long menyalakan api, lalu Fang Ying mengambil sisa lemak babi untuk di jadikan minyak untuk menggoreng empat ekor ikan satu persatu. lalu meminta Xiao Long menggantung dua ekor lainnya, bagaimanapun juga cuaca sangat dingin, ikan tidak akan mudah busuk meskipun hanya hanya di gantung begitu saja di dapur, hasilnya akan sama segarnya seperti di masukkan ke dalam lemari es.

Fang Ying lalu meminta Xiao Long mengambil tiga buah lobak dari kebun mereka. Setelah itu dia memotong kecil-kecil dan memanjang seukuran korek api, lalu Fang Ying menatanya di atas ikan yang sudah di goreng. Fang Ying segera menaburkan sedikit garam, bumbu-bumbu lainnya, lalu kembali mengukus keempat ekor ikan itu.

Untungnya di Dinasti Xing ini peredaran garam tidak di kuasai oleh Kerajaan. Jadi garam di jual bebas tapi harganya cukup tinggi, apalagi untuk orang-orang ekonomi bawah seperti mereka.

Tidak lama kemudian masakan Fang Ying matang. Dia segera membagi ikan itu dengan tiga wadah kayu.

"Tolong kamu antarkan dua wadah ini kepada Nenek Zhao Wei dan paman Xiao Bai" Kata Fang Ying membuat Xiao Long terkejut.

"Yang satu ekor ini untuk nenek Zhao dan yang isi dua ekor berukuran agak besar untuk keluarga paman Xiao Bai" Terang Fang Ying lagi, mengabaikan raut wajah terkejut Xiao Long.

"Cepatlah kembali, nasi dan lauk akan siap ketika kamu pulang. Maaf merepotkanmu!" Kata Fang Ying lagi.

"Tidak apa-apa, kamu tunggu sebentar" Ucap Xiao Long sambil menatap Fang Ying dengan lembut sebelum berjalan keluar.

Beberapa saat kemudian Xiao Long sudah kembali dengan wajah yang berbinar-binar, dan hidangan juga sudah siap di atas meja makan yang reyot.

"Mereka sangat terkejut" Ucap Xiao Long.

Fang Ying mengerti apa yang di maksud Xiao Long. Siapa yang tidak terkejut ketika orang yang terkenal menyebalkan, tiba-tiba bersikap baik.

"Sudahlah, ayo kita makan. Kamu pasti sudah lapar kan?" Ajak Fang Ying seraya menyerahkan semangkuk nasi dan Xiao Long menerimanya dengan senang hati. Xiao Long segera duduk di samping Fang Ying, dia lalu menyumpit ikan dan memakannya.

Beberapa saat kemudian Xiao Long dengan cepat menoleh ke arah Fang Ying dengan tatapan terkejut.

"Enak! Enak sekali!" Puji Xiao Long tulus, matanya bahkan terlihat berbinar-binar.

"Cobalah juga" Ucap Xiao Long kembali, lalu menyumpit ikan dan meletakkannya ke dalam mangkuk Fang Ying.

"Ayo kita habiskan" Kata Fang Ying sambil tersenyum.

Fang Ying juga mencoba ikan yang di berikan oleh Xiao Long, memang enak hanya saja kurang cabai. Dia sudah mencari bubuk cabai dan menanyakannya kepada Xiao Long tapi suaminya itu tidak mengetahuinya sama sekali. Sepertinya belum ada cabai di zaman ini, Tapi dia akan mencari di kota saat memiliki kesempatan besok.

1
Hilmiya Kasinji
terima kasih hiburan bacanya kak othor . semoga sehat selalu . aamiin
Hilmiya Kasinji
sebenernya terlalu mudah matinya si Xin Qian . kenapa gak disiksa dulu mas haode
🌹🪴eiv🪴🌹
keduanya menyusuri kota
Iluh Sukreni
👍👍👍👍
🌹🪴eiv🪴🌹
sudah dua hari ancchi tidak sadarkan diri
dua Minggu
dua apa thor
Khoerun Nisa
hah baru juga segitu udah klh SM bandit hah TDK ada yg bs membuat ku semangat dlm novel in istrinya SM juga lemah
Lyvia
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 g bisa dbyangkn dgunduli pasti sgat lucu
AbC Home
Luar biasa
my+ng
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Tiwik
Luar biasa
evi
kasir indo April y thor
ira kasih
baru tau ada acar ceker, favorite aku ceker dimsum 🤤
Putudina Nurhayanti
keren ceritanya thor❤❤
rach
Luar biasa
Sela Nur
Luar Biasa
ita aini
baguuuuus banget
ita aini
bagus banget nggak berlama lama cerita nya
Alice
wkwk mantap
Alice
wkwk mangkanya jangan ganggu tuan nya
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!