NovelToon NovelToon
Gadis Desa Milik CEO

Gadis Desa Milik CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Meitania

Agnes Nugraha gadis remaja yang ceria dari keluarga sederhana memiliki paras yang cantik pertemuannya yang tanpa di sengaja dengan seorang pemuda kota yang ternyata seorang CEO suatu perusahaan besar di kota membuat hidupnya berubah.
Seperti apa? ikuti ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Radit melihat Agnes melintas menggunakan ojeg online dengan belanjaan di tangannya. Dirinya yakin jika itu Agnes yang dia cari dan rindukan. Ingin Radit mengejarnya jika saja dirinya tak sedang di tunggu klien. Radit hanya bisa berdoa jika dirinya akan bertemu lagi dengan Agnes.

"Bos manggil saya?" Tanya Arif yang berada di depan samping supir.

"Tidak." Jawab Radit singkat.

Arif dan supir pun saling pandang. Pasalnya keduanya mendengar dengan jelas jika Radit memanggil Agnes. Namun, keduanya tak tau siapa Agnes dan Arif pun beralasan apa Radit memanggilnya untuk memastikan apakah pendengarannya benar atau salah.

Setelah pertemuan tanpa sengaja dengan Agnes, Radit selalu menyempatkan melewati jalanan itu entah siang pagi siang ataupun malam. Namun tak pernah sekalipun Radit menemukan Agnes kembali.

"Radit." Panggil Mama Retno.

"Ya Ma. Ada apa?" Tanya Radit.

"Kamu masih ingat Desi? Anak temannya Papa." Mama Retno.

"Ada apa dengan dia?" Radit.

"Besok dia ke jakarta. Temani dia jalan-jalan ya." Mama Retno.

"Radit ga bisa Ma. Kenapa ga Mama aja." Radit.

"Dit, kenapa sih selalu menolak. Kamu belum sekali pun loh mengenal Desi lebih dekat. Di coba ya Nak." Mama Retno.

Radit mengotak ngatik ponselnya kemudian memperlihatkan sesuatu pada Mama Retno. Mama Retno menutup mulutnya dengan satu tangannya dan membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang dia lihat. Mama Retno pun meneliti dan membaca dengan teliti.

"Kamu dapat dari mana nak?" Mama Retno.

"Sejak kedatangan mereka tempo hari Radit meminta orang Radit untuk menyelidikinya dan itu hasilnya. Sekarang Mama tau kan apa alasannya jadi tolong jangan paksa Radit." Radit.

"Tapi bagaimana jika dia nekat nak?" Mama Retno.

"Mama tenang saja. Dia dalam pengawasan anak buah Radit." Radit.

"Baiklah. Mama akan berikan alasan pada dia jika kamu tak bisa menemaninya." Mama Retno.

"Terima kasih Ma. Mama bersabar sedikit lagi ya. Nanti Radit akan bawa calon Radit menemui Mama." Radit.

"Kamu sedang tidak menghibur Mama kan Dit?" Mama Retno.

"Tidak. Mama doakan ya semoga dia cepet bisa di temui oleh Mama." Radit.

"Iya Mama pasti selalu mendoakan kamu." Mama Retno.

Mama Retno pun meninggalkan Radit yang tengah menyelesaikan pekerjaannya di ruang kerja. Mama Retno mencari suaminya dan akan menceritakan apa yang dia lihat pada Papa Jamal. Mama Retno merasa tak percaya namun dia melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Mama Retno pun mengabari Desi jika Radit tidak bisa menemaninya karena alasan pekerjaan seperti yang Radit katakan. Desi terus merengek meminta Mama Retno untuk membujuk Radit agar bisa menemaninya namun Mama Retno bersikukuh tidak bisa membujuk Radit.

Dua hari berlalu Desi pun nekat mendatangi Radit di kantor namun hasilnya nihil Radit tetap tidak bisa di temui. Desi memaksa meminta resepsionis menghubunginya kembali dengan alasan penting. Namun bukannya Radit yang turun melainkan Arif asisten pribadi Radit.

"Maaf dengan Nona Desi?" Tanya Arif sopan walau dirinya merasa geram. Karena Arif tau alasan di balik kegigihan Desi untuk mendekati Radit.

"Siapa anda? Saya tidak ada urusan dengan Anda. Saya mau ketemu calon suami saya Mas Radit." Jawab Desi dengan percaya diri.

"Hm..." Arif bergumam menahan amarahnya mendengar Desi mengklaim Radit sebagai calon suaminya.

"Maaf Nona. Jika menurut anda Pak Radit adalah calon suami anda seharusnya anda tau dan mengerti jika beliau sedang tidak bisa di temui. Sebaiknya anda hubungi saja beliau masa calon istri menghubungi tidak di respon." Arif.

"Apa maksud kamu?" Desi.

"Saya rasa anda mengerti maksud saya. Jadi, tolong tinggalkan kantor ini karena anda hanya membuang-buang waktu saya. Silahkan anda tau pintu keluarnya kan atau perlu saya panggilan security?" Arif.

"Awas ya kamu. Jika saya sudah menikah dengan Mas Radit orang pertama yang saya pecat adalah kamu." Teriak Desi marah.

"Dan saya akan pastikan jika Bos saya tidak akan pernah menikahi kamu." Jawab Arif meninggalkan lobi untuk kembali ke ruangannya.

"Bagaimana?" Tanya Radit saat Arif kembali ke ruangannya.

"Beres. Ga abis fikir gw. Om Jamal kenal dari mana sih keluarga itu." Arif.

"Mana gw tau. Tanya aja sana sendiri." Radit.

"Ish... Cepetan lu beresin laporan itu satu jam lagi meeting." Arif.

"Si alan lu. Gw yang Bos nya asal lu tau." Radit.

"Hahaha..." Arif keluar dari ruangan Radit sambil tertawa.

Di salah satu universitas Agnes dan Manda tengah mengikuti perkuliahan dengan seksama. Agnes dan Manda mengambil mata kuliah yang sama karena mereka tak ingin di pisahkan satu sama lain. Dan seperti biasa jika mata kuliah berlangsung ke duanya akan diam tak ada komunikasi satu sama lain beda hal ketika perkuliahan selesai keduanya akan berbincang dengan asiknya.

"Nes, masak apa ya enaknya nanti sore?" Tanya Manda ketika mereka sudah keluar dari kelas.

"Gw lagi pengen makan soto Da." Agnes.

"Ya udah kita bikin soto aja deh. Mas Ikbal suka juga kan?" Manda.

"Suka lah... Apapun yang di masak istri tercinta rasanya akan sangat berbeda." Agnes.

"Rasa asin pun jadi manis."

"Hahaha..."

Keduanya asik berbincang sampai menuju parkiran motor. Hari ini keduanya menggunakan motor milik Ikbal karena Ikbal kerja membawa mobil. Motor pertama yang Ikbal beli setelah bekerja di perusahaan tempatnya bekerja saat ini. Dan dalam waktu kurang dari satu tahun Ikbal kembali bisa membeli mobil walau masih kredit.

Gaji yang Ikbal terima lumayan besar karena jabatannya sebagai sekretaris. Walau sibuk kali ini Ikbal akan berusaha pulang cepat karena ada istri yang menunggunya di rumah. Walau ada sang Adik yang membersamainya akan tetapi seharian tak bertemu Manda akan membuat Ikbal gelisah.

Manda bisa membuat Ikbal merasa tenang dna bahagia hanya dengan memeluknya saja. Walaupun pada awalnya membuat Agnes jengah melihat Kakak dan Sahabatnya bermesraan di hadapannya namun, lama kelamaan Agnes mulai terbiasa dan masa bod*h dengan pasangan bucin itu.

"Nes, kayanya Bang Gani suka deh sama lu?" Manda.

"Ish.. Ngga yah Da. Kamu ga liat itu bidadarinya lengket bener sama dia." Agnes.

"Yaelah Nes, janur kuning belum melengkung masih bisa di tikung." Manda.

"Ngga. Aku nyari yang udah mapan aja tapi sayang banget sama aku." Agnes.

"Dih, ngarep. Tapi di doa in sih." Manda.

"Harus dong... Sebagai kakak ipar yang baik hati dan tidak sombong harus mendoakan adik ipar yang cantik jelita tiada tara ini yang baik-baik." Agnes.

"Pret ah.. Udah ayo jalan." Manda.

"Ya dari tadi mau jalan di ajak ngomong terus." Agnes.

"Ya bisa kali sambil jalan."

🌼🌼🌼

1
disney
radit jatuh cinta pandangan pertama dgn agnes, butuh gerakan satset sebelum di dahului yg lain
disney
karya baru semoga sukses thor..pak bagas naksir agnes ya hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!