Hanya hayalan author semata.
Di ciptakan hanya untuk kekuatan dan setelah lahir di buang oleh Ibu kandung nya sendiri, menjadi sosok yang begitu kuat namun juga jahat.
karena kemarahan nua kepada sang Ibu membuat siluman cantik selalu menebar kejahatan, namun dia juga sangat perhatian kepada sang adik yang bertekad menjadi manusia sepenuh nya dan bertapa di alas roban.
tapi kejahatan siluman cantik ini pudar setelah di asuh oleh wanita yang mantan istri Ayah nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31. Ancaman Arya
Bagai mana dia melihat Nae yang begitu sayang pada anak bungsu nya dan bercanda tawa bersama, sakit sekali rasa nya. Hati Sekar karena dia sama sekali tidak pernah di anggap ada oleh Ibu nya, bahkan Arya yang sudah menampakan diri saja sama sekali tidak ia pikirkan, terbukti bahwa kasih sayang Nae tidak lah seberapa untuk Arya. Alea adalah anak kesayangan nya karena dia terlahir dari rahim nya dan juga benih yang ia inginkan, air mata Sekar kembali jatuh mengingat kisah hidup nya akan setragis ini, kenapa hati ini sangat sakit melihat Ibu nya bahagia dengan anak yang lain, apa mungkin Sekar memang iri.
Apa lagi bila sampai Arya juga tinggal bersama mereka sebagai keluarga, maka sudah pasti Sekar akan sangat terasing sekali dan keberadaan nya tak akan pernah di anggap ada oleh semua orang. Arya juga pasti akan melupakan diri nya yang sudah berjuang, sekarang saja mereka tidak pernah berhenti untuk bertengkar karena masalah Arya yang ingin kembali pada Ibu nya. Sekar sungguh merasa tidak sanggup untuk pisah dari adik nya, mana mungkin dia rela melepaskan Arya untuk tinggal bersama Bu Nae di sana dan menjadi keluarga yabg bahagia, sedang kan dia merana di istana dingin nya karena hidup sendirian tanpa kasih sayang.
"Aku tidak akan pernah di anggap oleh dia." batin Sekar hancur sekali.
Malam ini adalah purnama penuh sehingga membuat jiwa Sekar sangat bergejolak ingin makan yang sangat lezat itu, dia pergi meninggal kan kawasan rumah Ibu nya karena hati ini sudah sangat kesal dan juga marah. kenapa mereka semua tidak ada yang peduli dengan hati nya ini, padahal biar pun siluman dia juga punya hati yang baik bila mendapat kasih sayang, dengan air mata berderai dia berkelebat pergi karena tidak ingin menambah duka lagi. semakin lama di sana dia malah semakin berduka saja rasa nya, maka Sekar duduk di pinggir hutan yang sangat sepi dan para penduduk mengatakan nya ini adalah hutan terlarang.
"Ssshhh aaahk, terus Yaaankk
Baru saja Sekar ingin duduk tenang menikmati malam tanpa ada makanan, sekarang malah terganggu dengan sepasang kekasih yang sedang melakukan hubungan terlarang di pinggir hutan ini. tampak nya mereka dari kota sehingga tidak tahu kisah hutan ini, sehingga begitu berani membuat ulah dan bercinta di pinggir hutan yang sangat menyeramkan. ekor Sekar sudah berdiri tegak pertanda dia akan memangsa mereka, mata yang merah itu semakin terang dan sangat terang sekali, taring nya mencuat tajam siap mengoyak perut mereka yang di dalam sana ada makanan favorit nya Sekar ulo.
"Yankkk aaaah enak nya." wanita itu menjerit keenakan saat di pompa.
"Ssshhh ohh kau sangat nikmat." desis si pria yang juga memompa dengan semangat.
"Bukan aku yang mulai duluan, Gusti!" batin Sekar membuang muka karena malu juga.
Ratu ular adalah gadis polos sehingga rasa nya malu juga untuk melihat adu daging mereka yang sangat menantang, apa lagi si pria nya juga menyedot semangka dengan brutal sehingga Sekar memicing tidak percaya dengan gaya percintaan ini. mana kedua nya juga sama sama sangat bergairah sekali dan sudah pasti bahwa mereka sama sama saling mencintai satu sama lain.
Craaaak.
"Aaghhh!"
Bila tadi mereka menggerang karena rasa nikmat yang melanda, sekarang mereka ketakutan dan juga kesakitan sekali karena dari belakang tubuh pria di tusuk dengan ekor nya Sekar hingga menembus tubuh wanita nya juga. tegang seketika kedua nya tak bisa mau berteriak atau pun menggerang karena rasa sakit yang begitu menusuk.
Sraaaak.
"Ahahaaaaa."
Tubuh mereka berdua terbelah hingga jatuh bergelimpangan di atas jalan aspal, jeroan nya jatuh bergelimpangan sehingga membuat mata Sekar berbinar melihat makanan yang sangat ia sukai ini, dengan segera dia pun memakan hati si pria dengan sangat rakus dan puas karena mereka mati.
"Uughhh enak sekali, padahal aku tadi tak ada niat mau makan jeroan." guman Sekar sendirian.
"Salam hormat hamba, Paduka Ratu." Panglima tiba tiba saja datang.
"Kenapa kau menyusul ku?!" sentak Sekar yang acar makan malam nya terganggu.
"Maafkan hamba, namun keadaan di istana sangat mendesak." Panglima bersujud di bawah ekor Ratu nya.
"Ada apa?"
"Pangeran ingin menceburkan diri dalam kawah api bila sekarang Paduka Ratu tidak pulang." jelas Panglima.
Ploook.
Hati yang tadi di pegang nya jadi terbanting karena dia sudah sangat kesal dengan tingkah adik nya, sekarang malah pakai acara bunuh diri segala sehingga rasa nya membuat Sekar sangat emosi di buat nya. maka dia mau tak mau harus kembali keistana untuk melihat Arya dulu, kasihan para anak buah nya yang pasti lelah menghadapi Arya.
Sampai istana dia memang melihat kehebohan yang sangat besar, Arya berdiri di tebing yang paling tinggi untuk menceburkan diri kedalam kawah yang sangat panas, siapa pun yang masuk sana pasti akan habis di makan api nya. ada rasa cemas di hati Sekar karena takut bila Arya memang sampai loncat, untung nya dia sudah punya pikiran lain sehingga rasa nya sangat tidak mungkin bila Arya akan punya nyali masuk kedalam sana, tujuan nya adalah hidup sehingga tak akan dia mau mati.
"Aku akan loncat kedalam sana bila Kakak tidak mengantarkan aku pulang!" ancam Arya.
"Loncat lah, aku tidak melarang mu." jawab Sekar membuat yang lain kaget.
"Jangan begitu, Paduka Ratu!" cobra memohon ampun untuk Arya.
"Pangeran tidak boleh terluka, Paduka Ratu." Panglima juga memohon sekarang.
"Dia yang mau masuk kedalam sana, jadi untuk apa aku melarang nya! bagus lah bila kau masuk sana, aku jadi tidak punya beban." jawab Sekar.
Arya tercengang karena ancaman nya tidak berhasil membuat Kakak nya luluh, bagai mana pun Arya tak mungkin berani loncat karena tujuan hidup bocah ini adalah tinggal bersama Ibu nya, masa sekarang beneran mau loncat kedalam kawah.
"Tunggu apa lagi, masuk lah kedalam sana agar seluruh tubuh mu terbakar habis! kulit pun akan terkelupas dan kau sangat tersiksa ketika nyawa lepas dari badan." ucap Sekar.
"Kakak!" Arya berteriak kesal lama lama.
"Kau pikir aku akan menangis dan memohon kau kembali kesini, malah bagus bila kau masuk dalam kawah itu." seringai Sekar.
"Kau gila!" pekik Arya frustasi menghadapi Sekar.
"Tentu saja aku harus gila, kau pikir bila aku waras maka aku mau menunggu dan menjaga mu seratus tahun lama nya." sentak Sekar.
Arya terdiam dan perlahan kembali turun karena dia takut bila sampai jatuh sungguhan kedalam sana, sia sia saja sampai menunggu seratus tahun setelah jadi manusia malah menceburkan diri kedalam kawah.