Suami Pungut

Katya pun bergegas berjalan keluar kantor menuju cafe yang ada disebrang jalan.Ia terpaksa menuruti perintah Lolita dibandingkan harus berdebat yang akan berujung ribut.Pada akhirnya akan berimbas pada pekerjaannya yang sedang menumpuk.

Tiba dicafe Katya langsung memesan beberapa minuman yang sesuai diperintahkan oleh Lolita.Sambil menunggu Katya pun memainkan ponselnya.Dan tanpa sengaja ia melihat sebuah berita dimedia sosial.Yang ternyata memberitakan tentang Roy dan keluarganya.Terkait pernikahan dirinya dan Roy yang gagal menikah.

Membaca isi berita tersebut membuat Katya hanya tersenyum puas.Sebab karena ulahnya juga yang sudah membongkar kebusukan Roy bersama Tamara,berimbas ada saham perusahaan keluarga Roy.

Ternyata kebohongan yang dilakukan tak selamanya berjalan mulus.Ku harap kau mendapatkan karma lebih dari itu Roy. Gumam Katya sesaat.

Setelah cukup lama menunggu,pesanan Katya pun tiba.Katya bergegas mengambil pesanan tersebut dan segera keluar dari cafe tersebut.

Namun,baru akan keluar dari cafe tersebut ia justru hampir bertabrakan dengan seseorang.

...****************...

Disebuah apartemen..

"Berikan aku pekerjaan." ujar Tamara pada Amanda teman dekatnya.Saat ia mengunjungi kediaman Amanda.

"Pekerjaan?Bukankah ayah mu memiliki perusahaan besar??Kenapa kau tidak bekerja di perusahaan ayah mu?" tanya Amanda menyinggung perusahaan ayah Katya.

"Ada suatu alasan aku tidak bisa bekerja disana." jawab Tamara dengan nada datar.

"Kenapa?Apakah karena ini menyangkut masalah mu yang sedang rame??" tanya Amanda mengungkitnya.

"Kau sudah tahu?" tanya balik Tamara.

"Jelas saja,karena kau tokoh utama yang sudah membuat berita heboh itu?Aku tidak menyangka ternyata kau senekat itu." jawab Amanda menjelaskan.

Sesaat Tamara menghela nafas panjang.

"Maka dari itu kau harus membantu ku.Saat ini aku tidak punya pegangan apa pun.Ayah ku telah menutup seluruh akses kartu kredit ku.Dia bahkan juga mengusir ku.Dia sama sekali tidak memahami ku." jelas Tamara yang langsung curhat pada Amanda.

"Sejujurnya kau sungguh keterlaluan.Menikung kakak tiri mu yang sebenarnya sudah begitu baik pada mu Dia bahkan sudah banyak mengalah untuk mu.Tapi balasannya kau malah menusuk dia dari belakang.Siapa pun pasti tidak akan terima,apa lagi ayah kandungnya sendiri." ucap Amanda menasehati Tamara panjang lebar.

"Tidak,aku justru merasa iri padanya.Kenapa harus dia yang dijodohkan dengan orang yang begitu sempurna.Sementara aku juga anaknya,aku juga berhak bahagia sesuai pilihan ku." ucap Tamara menepis perkataan Amanda.

"Tapi bukan dengan cara menikung calon kakak ipar mu.Lelaki diluar sana sangat banyak dan kau bebas memilih sesuai kriteria mu.Bukan pilihan kakak tiri mu." ujar Amanda masih berusaha menasehati Tamara.

"Kenapa kau sama saja dengan mereka?Kau juga tidak mengerti perasaan ku." protes Tamara sedikit kesal.

"Maaf Tamara,bukan aku memihak mereka.Tapi memang begitu lah faktanya.Yang kau lakukan itu jelas sudah sangat salah.Coba kau pikirkan lagi,pernikahan kakak tiri ku terpaksa batal dan gagal karena ulah mu.Dan kau juga bahkan mempermalukan kedua belah pihak.Apa menurut mu yang kau lakukan itu dibenarkan?" tukas Amanda menjelaskan lagi.

Tamara pun langsung mendengus kesal dengan penjelasan Amanda.Seolah Amanda juga ikut menyalahkan dirinya dan tidak memahami perasaannya.

"Sudah jangan dibahas lagi.Semua nasehat mu membuat ku kesal.!!To the pint saja kau bisa bantu aku atau tidak?" tanya Tamara langsung menyudahi apa yang sudah ia bahas dengan Amanda.