NovelToon NovelToon
Bukan Salahku Mendua

Bukan Salahku Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:173.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Kamu sepuluh aku sebelas. Kamu selingkuh, aku balas.

Ketika perselingkuhan menjadi sebuah permainan dan menjadi satu-satunya cara untuk membalaskan sakit hatinya akan pengkhianatan. Sanggupkah rumah tangga Theo dan Laura bertahan disaat pondasinya mulai runtuh perlahan?

Mengetahui Theo bermain api di belakangnya, tak lantas membuat Laura menuntut klarifikasi saat itu juga. Laura justru membalas permainan Theo dengan cara yang sama.

Diam-diam Laura pun bermain api di belakang Theo. Sampai akhirnya perselingkuhan Laura terbongkar ketika Laura menyatakan dirinya hamil.

Bagaimanakah kisah Theo dan Laura dalam menjalani biduk rumah tangganya? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20

BSM Bab. 20

“Ehem.” Laura berdehem begitu menghampiri Theo dan Lely yang tengah asik mengobrol dengan Feli. Dari roman yang terlihat, Lely sepertinya menyukai Feli.

“Ibu tinggal dulu ya, Nak Feli. Ibu mau lihat tamu yang lain. Sepertinya teman-temannya Fika sudah banyak yang datang.” Melihat Laura ikut bergabung, Lely memilih menjauh. Kehadiran Laura membuatnya tak nyaman. Yang ada hatinya malah mendongkol setiap kali melihat Laura.

“Iya, Bu. Silahkan.” Feli menyunggingkan senyum terbaiknya. Sikapnya manis dan sangat anggun.

“Hai, Laura. Apa kabarmu?” tanya Feli beralih menatap Laura, masih dengan wajah tersenyumnya.

Entah mengapa Laura merasa tak nyaman dengan kehadiran Feli diantara dirinya dan Theo. Entah ini hanya perasaannya saja, tapi senyuman Feli tampak seperti tidak tulus.

“Baik, Fel. Kamu sendiri?” Walau sebetulnya terasa kaku, Laura berusaha tersenyum.

“Baik, Ra. Sangat baik sekali.” Feli melirik sekilas pada Theo. Padahal yang bertanya adalah Laura.

“Oh ya, aku dengar kalian makin sibuk ya?”

“Lumayan, Ra. Narasumber yang satu ini nyebelin.”

“Maksudnya? Oooh jadi kalian sudah ketemu dengan si Antonio itu? Waah, kok aku tidak dapat kabar apa-apa ya?” Laura melirik Theo sekilas. Ada yang aneh dengan perasaannya saat ini. Yang ia sendiri bingung entah apa sebabnya.

“Belum, Laura. Justru narasumber yang satu ini yang paling susah. Kak Theo sampai kewalahan. Iya kan, Kak?”

Sekali lagi Feli melirik Theo dengan lirikan berbeda, aliran darah Laura berdesir. Laura sendiri bingung ada apa dengan perasaannya hari ini. Bukannya ingin menaruh curiga pada suaminya, namun konon katanya firasat istri itu tak pernah keliru.

“Iya, sayang. Yang dikatakan Feli itu benar. Susah sekali untuk bertemu Antonio. Sebenarnya aku sudah hampir menyerah. Tapi berkat Feli aku masih bisa bertahan sampai hari ini. Lagipula bonus yang ditawarkan Pak Samsul lumayan, Ra. Kalau aku berhasil meliput tentang laki-laki itu, dan bonusnya sudah aku dapatkan, kita bisa kembali melanjutkan pengobatan. Program kehamilan yang sempat tertunda bisa kita lanjutkan lagi,” tutur Theo sembari merangkul pundak Laura.

“Oooh ... Gitu ya.” Laura mengulum senyuman walau terasa kaku. Sejujurnya ia merasa risih Theo mengungkit permasalahan dalam rumah tangga mereka, apalagi di depan Feli. Ia merasa seperti wanita yang tidak berguna saja. Tetapi perasaan itu sedikit teredam dengan rangkulan Theo di pundaknya.

Percaya tidak percaya, raut wajah Feli berubah seketika saat Theo merangkul Laura. Sempat raut wajah itu tertangkap pandangan mata Laura. Aneh saja bagi Laura, mengapa Feli seperti kurang senang Theo merangkulnya.

“Laura, Theo, Feli, ayo. Acaranya sudah mau dimulai.” Tia datang ditengah obrolan, mengajak mereka untuk bergabung bersama. Mereka pun segera ikut bergabung, berdiri di belakang barisan anak-anak.

Melupakan sejenak setiap keanehan yang tertangkap matanya, Laura memilih diam. Mungkin hanya perasaannya saja. Tidak mungkin Theo berbuat diluar batasan pernikahan. Dan tidak mungkin pula Theo berbuat yang tidak-tidak di luar sana. Apalagi dengan Feli, yang notabenenya adalah rekan kerja.

Tidak mungkin.

Laura mencoba menyingkirkan prasangka buruk yang mulai merayu pikirannya. Lagipula Theo tak pernah memperlihatkan tanda-tanda jika lelaki itu selingkuh di belakangnya. Lalu mengapa ia malah berpikiran yang aneh-aneh seperti ini?

“Happy birthday to you ... Happy birthday to you ...” Laura ikut bernyanyi bersama anak-anak dan yang lainnya. Teman-teman Mika yang hadir dalam perayaan ulang tahunnya ini cukup banyak. Sehingga suara nyanyian mereka cukup menggema.

Ditengah perayaan itu, Laura melihat Feli beranjak. Dia berkata kepada Theo hendak ke toilet. Perkataannya itu sampai ke telinga Laura, karena Feli berdiri di sebelah kiri Theo. Sedangkan ia sendiri berdiri di sebelah kanan Theo.

Pandangan Laura sempat mengikuti wanita itu sampai sosoknya menghilang begitu wanita itu berbelok. Entah mengapa perasaan Laura mendadak tak enak. Ada desiran halus dalam dadanya yang entah datang dari mana. Perasaan itu membingungkannya.

Terdorong oleh kebingungannya sendiri, Laura pun pamit ke toilet. Rere yang berdiri di sebelah kanannya menawarkan diri ingin menemani, namun ia tolak.

Rasa penasaran akan perasaan aneh ini menuntun Laura pada sebuah tanda tanya besar. Apakah suaminya sedekat itu dengan Feli? Ataukah kedekatan mereka murni karena pekerjaan semata?

Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi kepalanya. Membuat Laura tak bisa berpikir jernih lagi. Belakangan Theo terlalu disibukkan pekerjaannya. Bahkan sampai tak punya waktu untuk mereka berdua. Jika ditanya, sebetulnya ada rasa iri dalam hatinya melihat Feli bersama Theo. Meski dalam konteks pekerjaan, tapi Feli memiliki lebih banyak waktu bersama Theo.

Bohong jika ia tak cemburu. Nyatanya perasaan itu menyesakkan dadanya. Ia cemburu terhadap Feli yang selalu bisa berada dekat dengan Theo, sepanjang hari. Wajar jika ia cemburu, sebab Theo adalah suaminya.

Toilet wanita cukup sepi. Laura tidak menemukan Feli di dalam sana. Matanya sempat mencari sosok wanita itu sebelum ia masuk ke salah satu bilik toilet.

Setelah buang air kecil, Laura segera keluar. Sedikit terkejut, Feli tampak sedang mematut diri di depan cermin toilet itu. Laura mengambil tempat di sebelah kanan Feli, hendak mencuci tangannya di keran.

Penampilan Feli sedikit mencuri perhatian Laura. Sehingga Laura meliriknya sebentar, dari ujung kaki jenjangnya sampai ke ujung kepala.

Wanita itu Feli, sedang memulas bibirnya dengan gincu merah. Membenahi rambutnya, juga membenahi kancing kemeja yang terbuka beberapa pada bagian teratas.

Menurunkan pandangan sedikit ke bawah, mata Laura disuguhi pemandangan rok ketat Feli dengan belahan vertikal sampai batas paha. Rok ketat itu mencetak sempurna bokkong membusungnya. Sehingga memberikan kesan seksi.

Tak mau munafik, ada kekhawatiran dalam diri Laura jika Theo tertarik kepada Feli. Feli itu masih muda, berparas cantik, bertubuh seksi, penampilannya menarik. Ada ketakutan dalam diri Laura jangan sampai Theo menaruh perasaan kepada wanita itu.

“Jangan terlalu cepat menilai orang dari penampilannya, Ra. Adakalanya penampilan bisa menipu.” Feli berkata tiba-tiba usai menyapukan maskara pada bulu matanya.

Laura berpaling muka cepat. Ia tertangkap basah sedang memperhatikan Feli. Sedikit salah tingkah, Laura mengambil tisu dari dalam tasnya. Ia berpura-pura membersihkan wajahnya yang terlihat sedikit berminyak menggunakan tisu itu. Isi tasnya tidak sama dengan isi tas Feli. Ke mana-mana ia tak pernah membawa bedak ataupun gincu.

“Aku hanya berpikir, apa kamu nyaman bekerja di lapangan dengan pakaian seperti itu,” kilah Laura.

Feli tersenyum. “Aku nyaman kok. Sangat nyaman malah. Hanya orang yang melihatku saja yang tidak nyaman,” sahutnya bermaksud menyindir Laura.

Laura tak menanggapi. Usai membuang tisu ke tempat sampah, ia kembali mencuci tangannya.

Feli yang melihat itu menyunggingkan senyum miringnya. Disertai tatapan remeh.

“Kak Theo itu orang yang baik. Dia pekerja keras, juga setia. Aku sebenarnya iri sama kamu, Ra. Kamu bisa memiliki Kak Theo seutuhnya. Kamu sungguh beruntung,” ujar Feli. Menyimpan kembali maskara ke dalam tas, ia kemudian mengambil parfum. Lantas menyemprotkan parfum itu di bagian lehernya.

“Aku duluan ya, Ra.” Bergegas Feli keluar dari toilet. Menyisakan Laura yang memandangi kepergiannya dengan wajah tegang. Serta menyisakan wangi parfum yang membuat Laura berkerut dahi.

Parfum itu?

Ya.

Wangi parfum Feli sangat mirip dengan wangi parfum yang menempel pada kemeja Theo tempo hari. Wangi parfum itu Laura masih mengingatnya, serasa masih menempel pada indera penciumannya.

Laura pun mulai mengira-ngira, apakah parfum pada kemeja Theo itu adalah parfum Feli?

Kemungkinan dugaan Laura itu benar adanya. Sebab Feli bekerja bersama Theo. Bahkan hampir sehari full Feli ada bersama Theo. Tapi mana mungkin aromanya bisa menempel pada kemeja Theo. Kecuali jika mereka ...

Laura pun terhenyak. Virus-virus curiga mulai meracuni otaknya. Jika dugaannya itu benar, lalu apa yang harus ia lakukan?

1
Nelly Hidayati
Luar biasa
🌺Fhatt Trah🌺: makasih sudah mampir di cerita recehku ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
kapokkkkk, si theooo.
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, berkas2 penting sdh diambil.
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, biar kapaokkk si theos..ternyata dia yg mandullll
Endang Supriati
ihh jijik sama fely..msh gadis kaya lonteeeee.engga ounya maluuu.sama suami aja kita malu,ini yg bukan siapa2 cuma pangkat pacar.
Soraya
mksh thor karyanya👍
🌺Fhatt Trah🌺: sama-sama. terima kasih sdh mampir di cerita receh author abal² ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
laura cengeng banget udh tahu lama theo sama fely selingkuh!! kok diam aja! pergokin terus balas..jd theo tdk usah bsnyak gsya jalaubdirimu selingkuh!! mendung mati sja loe ! namgis dianggg
Soraya
Laura kn punya bukti perselisihan theo yg dikirim dari Feli
Endang Supriati
hrsnya bilang rian suka dgn.perempuan mahall,bukan murahan!! biar berasa dia.
Soraya
Laura kmu ikutin Theo sama Feli buat bukti perselingkuhan nya
Jumiah: klo sdh curiga ,buktikan kecurigan mu ,terbukti..jangan buang2 waktu lg..
total 1 replies
Infinix hot 8
Kecewa
Infinix hot 8
Buruk
Soraya
mampir thor
🌺Fhatt Trah🌺: terima.kasih sudah mampir di cerita recehku ini. semoga terhibur ya✌🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
masa jd istri tdk pekaaaaaa,laki2 seminggu tdk melakukan aktifitas sex itu tdk mungkin beda klj lg ditengah laut atau ditengah hutan. hrsnya jan curiga.terus klu lana tdk ngesex, begitu ngesex itu air maninya banjirrrrrrrrrrrrr kemana2 ..itu perempuan hrs tahuuuu..lama tdk ngesex . terus ngesex isinya tdk adaa!! dibuang kemana!!!!!
Endang Supriati
punya suami model begitu hrs di balas selingkuh lg klu perlu hamil dr lski2 lain.biar dia yg ngurusin.sakit engga dia..
Endang Supriati
istri dikalahkan oleh lobte, laki2 klu waras dan ounya otak yg engga begitu.selingkuh selingkuh tp hrs tahu prioritas yg mana dulu! klu udh begini theo udh engga cibta sama laura. se bajingannya laki2 istri adalah tempat pulang.main2 tp hrs ada hitungan.sy bsnyak teman sekantor juga pada begitu senang main2 tapi tetap istri nomer satu.
artinya theo sdh tdk memprioritaska. layra! hrsnya tuh venih seminggu sdh full hrsnya ditebarkan ke istrinya.ini malah ke jalang.teman laki2 saya cerita! sebajingannya laki2 tidak akan mau nikah dgn peremouan murahan! yg dgn mudah mau tidur tanpa ikatan.artinya itu bukan wanita baik tidak bagus utk ibu dr anak2nya. Gen nya Rusak,liar!!
Jumiah: klo suami selingkuh gk pandang bulu ,nma x ,laki2 gk punya rheting..
gk punya lampu..walau lobang x becek dilanggar ,buang air susu dapat air tuba..
total 1 replies
Bilqies
bener2 yaa gak punya perasaan banget tuh orang
Bilqies
sweet banget siih Theo
Bilqies
bagus kak ceritanya , aku suka ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!