Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 6
Selama perjalanan mereka berdua hanya diam karena masih canggung dan grogi,apa lagi Ridho jantungnya dag dig dug tak karuan.
"Ehm Ren boleh aku bertanya?"Ucap Ridho memulai obrolan
"Iya silahkan,mumpung bertanya masih gratis,"Jawab Reni sekenanya
"Haha bisa saja kamu,kata ibu kamu ingin kerumah apa itu benar?"Ucap Ridho
"Iya benar memangnya kenapa?apa ibu kamu sibuk?kalau sibuk lain kali saja,"Cerocos Reni
"Eh enggak-enggak ibu gak sibuk kok justru ibu menyuruhku menjemput kamu,"Jawab Ridho
"Aku bisa sendiri gak usah repot repot lagian belum jelas kapan,oh iya makasih sudah antar ya,"Kata Reni mereka sudah tiba dirumah
"I iya sama sama,"Jawab Ridho gugup
"Maaf ya aku gak bisa bawa kamu masuk karena aku sekarang hanya tinggal sendiri gak enak sama omongan warga,"Reni merasa bersalah
"Gak masalah kok santai saja,ya sudah aku permisi pulang ya,"Pamit Ridho
"Iya hati hati,"Jawab Reni
Ridho pergi dari sana dengan perasaan bahagia,sepanjang jalan dia senyum senyum sendiri,setibanya dirumah dia juga masih senyum senyum membuat kedua orang tuanya heran.
"Pak itu anak kita kenapa?"Tanya bu Mira ke suaminya
"Loh kok tanya bapak,ya bapak gak tahu bu coba kamu samperin dia sana,"Jawab pak Handoyo
Bu Mira akhirnya menghampiri Ridho dan memegang keningnya untuk memeriksa anaknya baik baik saja atau tidak"Enggak panas,kamu baik baik saja kan Do?"Tanya ibunya
"Ibu apaan seh,aku baik bu sehat ini ngapain periksa segala,emangnya Ridho demam apa,"Jawabnya
"Lagian kamu datang datang senyum senyum gak jelas,gak mengucap salam pula,ada apa seh?"Cerca ibunya
"Hehe maaf bu,Ridho lupa,"Jawabnya meringis
"Ridho habis antar Reni bu,sumpah grogi banget bu aku,"Jawab Ridho
"Oooohhalah,gara gara Reni to,memangnya kamu darimana kok bisa bertemu Reni?"Tanya ibunya
"Tadi gak sengaja bertemu di Taman bu,dia sedang bersama pacarnya itu dan berantem,pacarnya meninggalkan dia begitu saja,makanya aku samperin awalnya dia menolak tapi setelah aku paksa dia mau aku antar bu,"Cerita Ridho
"Bagus nak,ibu yakin kamu bisa membuat Reni jatuh cinta sama dia,bahagiakan dia jika kelak menjadi istri kamu Do,"Ucap ibunya
"Iya bu pasti doakan Ridho ya bu,"Ucap Ridho semangat ibunya hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan anak semata wayangnya tersebut.
Ridho Wicaksana adalah laki laki tampan dengan kulit putih hidung mancung,tubuh atletis idaman para wanita,sebelumnya Ridho sudah menjalin hubungan dengan wanita lain beberapa kali tapi selalu gagal,dan yang paling fatal disaat hari pernikahannya sang wanita kabur dengan laki laki lain,sejak saat itu Ridho tidak pernah mau menjalin hubungan dengan wanita lain membuat kedua orang tuanya kawatir dan menjodohkan dengan anak sahabatnya itu.
Keesokan paginya dirumah Reni sudah kedatangan tamu yang tak diundang,empat orang laki laki berbadan tegap dan seram,seperti preman.
"Hei dimana pak Manto,dia harus membayar hutang hutangnya sekarang jika tidak rumah ini saya sita,"Tegas orang itu membuat Reni ketakutan
"Ma maaf tu tuan bapak saya sudah meninggal,"Jawab Reni ketakutan.
"Apa?jangan bohong kamu cepat panggil bapak kamu,"Ucap orang itu lagi.
Para tetangga yang mendengar berisik pada keluar untuk melihat,mereka tidak menyangka jika pak Manto memiliki hutang yang besar karena setahu mereka dia sangat baik.
"Saya tidak mau tahu dalam waktu satu minggu kamu tidak melunasi hutang orang tua kamu maka segera angkat kaki dari sini,"Ancamnya
"Ba baik pak,tolong kasih saya waktu pak saya akan berusaha melunasi hutang bapak,"Jawab Reni
"Tidak bisa hanya satu mnggu waktu yang kami berikan,"Ucap orang itu lagi
"Ba baik pak saya mengerti,"Jawab Reni selepas orang itu pergi Reni merosot menangis dia tak menyangka apa yang ditulis di dalam surat ibunya benar benar terjadi.
Noni kebetulan datang dia melihat Reni menangis langsung menghampirinya"Reni Ya Allah kamu kenapa?apa yang terjadi sama kamu,"Panik Noni
"Ni,aku mau kemana aku gak punya tempat tinggal lagi aku ingin ikut ibu,bapak saja Ni huhuhuhu aku mau ikut kalian,"Tangisnya terdengar pilu Noni ikut menangis dan merangkul Noni.
"Hus jangan bicara begitu Ren gak baik Allah akan marah jika kamu seperti ini,semua masalah ada jalannya Ren sudah jangan menangis,ayo aku bantu masuk,"Noni memapah Reni untuk ke dalam rumah.
Noni membuatkan teh untuk Reni,dia sudah seperti saudara kandung saja,Noni sangat iba melihat keadaan sahabatnya tersebut.
"Ren minum dulu biar kamu tenang,"Noni menyerahkan secangkir teh untuk Reni
"Terimakasih Ni,maaf sudah merepotkan kamu,"Jawab Reni yang masih terisak
"Iya sama sama,apa yang terjadi Ren?"Tanya Noni ingin tahu
Reni kembali menceritakan semua yang dilami,Noni hanya bisa shock mendengar kenyataan yang sesunggunya dia tak menyangka penderitaan temannya sangatlah berat.
"Ni aku sudah yakin akan memenuhi permintaan terakhir Bapak aku akan menerima perjodohan itu,"Ucap Reni
"Apa kamu yakin atas keputusan kamu Ren?Jangan sampai kamu menyesal di belakang,"Nasehat Noni.
"Bismillah Ni aku siap lahir dan batin karena hanya dengan itu semua urusan ini selesai,"Jawab Reni lesu
"Apa kamu benar benar serius Ren,menikah itu hanya sekali jangan sampai kamu menyesal,"Ucap Noni
"Iya aku serius Ni,aku sudah fikirkan ini dari kemarin,"Jawab Reni yakin
"Lalu bagimana dengan Tomi Ren?"Tanya Noni
"Aku sudah memutuskan dia,tapi dia menolak Ni dia gak mau aku putusin tapi kamu juga tahu kan bagaimana pak Kades sama aku,"Jelas Reni
"Iya aku ngerti,yah semoga saja laki laki pilihan orang tua kamu bisa membahagiakan kamu kelak Ren,"Jawab Noni
"Aamiin,"Jawab Reni
Pak kades marah marah karena mendengar Reni akan dipersunting anak paling kaya di kampung sebelah padahal dia menyuruh Tomi anaknya putus eh malah dapat jutawan panas hati mendengar itu semuanya.Bu Erna hanya bisa geleng geleng kepala melihat suaminya seperti itu.
"Pak sampai kapan kamu akan dendam dengan keluarga Manto mereka sudah meninggal,gak seharusnya bapak mencampuri urusan mereka,"Nasehat istrinya pads pak Manto
"Ibu diam saja tidak usah ikut campur urusannya.
"Ibu hanya gak tega pak,Reni tidak bersalah kenapa seh bapak sangat ambisius menghancurkan Reni.,"Tanya istrinya
"Diaaaammm ini urusanku,lebih baik sana kamu ke dapur buatkan aku kopi sana,"Perintah pak kades.
"Baik pak,"Jawab istrinya lalu meninggalkan rumah istrinya untuk membuatkan kopi.
