NovelToon NovelToon
Obsesi

Obsesi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:81.8k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Kayvan Hadi Wijaya, pria berusia 24 tahun.
seorang pria tampan berdarah campuran.
ia adalah satu satunya pewaris kerajaan bisnis sang ayah

" WIJAYA GROUP "

Namun percayalah,
menjadi seorang pewaris tak serta merta membuatnya bahagia dan tenang.

segala aturan dan beban tanggung jawab yang di timpakan di pundaknya menjadikan seorang Kayvan Herald Hadi Wijaya menjadi seorang raja jalanan.

ia lebih nyaman berada di jalanan dan melakukan balap liar serta tawuran dan masih banyak hal mengerikan lain yang ia lakukan bersama anak buahnya yang lain, ketimbang duduk manis di atas kursi bundarnya.

namun tiba tiba hidupnya berubah, dunianya seolah teralihkan ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang gadis bernama Zalwa Aisyah Mawardi.

gadis cantik berusia 22 tahun,
Zalwa seorang yatim piatu.
sayangnya, Zalwa telah bertunangan.
hasrat Kayvan yang ingin memiliki gadis itu membuatnya gelap mata.

ia tak lagi peduli meski gadis itu tak mencintainya, meski gadis itu telah bertunangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11 mulai memaksa

Mata Zalwa terbelalak lebar dengan kepala yang terdongak ke atas.

Entah berapa centi meter tinggi laki laki di hadapannya itu sehingga ia yang memiliki postur tubuh yang cukup tinggi masih harus di buat mendongakkan kepalanya dengan tinggi ketika menatapnya.

Jantung Zalwa berdesir seketika, wajah itu sangat asing baginya sebelum kejadian beberapa menit yang lalu.

Kejadian yang membuat jantungnya seakan akan meloncat keluar ketika matanya bertemu dengan mata pria sangat jangkung di hadapannya saat ini.

Zalwa merasa tak pernah mengenal sosok pria berwajah dingin yang tengah menatapnya dengan tajam di hadapannya itu.

Zalwa mundur beberapa langkah kebelakang,

Namun langkah mundurnya terhenti karena pria itu yang telah lebih dulu meraih tangannya dan menggenggamkan sapu tangan miliknya itu kepada Zalwa.

Zalwa semakin di buat bergidik ngeri melihat tatapan pria itu yang semakin tajam dan memindai dirinya.

Apalagi saat ini pria itu tengah menggenggam jemari tangan kanannya dengan sangat erat.

Membuat desiran aneh di hati Zalwa karena sentuhan kulit telapak tangan keduanya.

Jujur,

Zalwa benar benar di buat takut dengan sikap pria itu.

Sehingga ia bahkan tak bisa berpikir jernih karena sangking takutnya.

Tubuhnya terasa tremor seketika.

Seumur umur baru kali ini Zalwa di sentuh oleh seorang pria.

Selama ini, ia selalu menjaga diri juga ruang lingkup pergaulannya.

Zalwa berusaha melepaskan genggaman tangannya, namun sayang....genggaman pria itu yang tak lain adalah Kayvan terlalu kuat padanya.

" jaga baik baik sapu tangan ini padamu, aku akan memintanya lagi suatu hari nanti " kata Kayvan lagi kepada Zalwa masih dengan tatapan tajam dan wajah tanpa ekspresi.

Wajah Zalwa seketika memucat mendengar ucapan pria itu.

Ia tak paham apa maksud pria itu.

" Zalwa...." sebuah panggilan dari arah luar membuat Zalwa terkejut dan semakin ketakutan.

Tangannya yang masih di genggam oleh Kayvan membersitkan rasa bersalah di hatinya untuk seseorang yang baru saja memanggil namanya dari luar itu.

Gadis cantik itu terus berusaha keras menarik tangannya,

Tapi Kayvan justru menghentak sambil menarik tangan Zalwa sehingga tubuh kecil gadis itu terhentak dan maju kepadanya.

" jangan pernah berani membiarkan orang lain menyentuhmu....hanya aku, hanya aku satu satunya yang berhak menyentuhmu seperti ini " kata Kayvan dengan mengangkat tangan Zalwa yang ia genggam ke atas tepat di hadapan mata Zalwa.

Cup.....

" seperti ini " kata Kayvan lagi mengulang kata katanya sambil kemudian ia mengecup punggung telapak tangan Zalwa.

Mata Zalwa terbelalak seketika mendapat perlakuan kurang ajar Kayvan padanya.

Tubuh gadis itu seketika bergetar menahan amarah juga rasa takut.

Wajah Zalwa semakin memucat.

Bibirnya nampak gemetar menahan amarah.

Tapi ia tak tahu harus berbuat apa.

Pria di hadapannya itu sudah seperti psikopat.

Sangat mengerikan.

Tak ada yang pernah berani bersikap begitu berani kepadanya selama ini.

Bahkan ustadz Zakaria sekalipun yang notabene adalah calon suaminya sendiri.

Sungguh saat ini hati Zalwa terasa begitu terhina,

Namun sekali lagi,

ia seolah tak bisa berbuat apa apa.

Ini sungguh di luar dugaannya.

Usai melakukan itu Kayvan berlalu meninggalkan Zalwa begitu saja dengan keterkejutannya.

Kayvan terus melangkah,

Melewati pintu ruang toilet wanita dan juga sosok pria asing yang berdiri di depan pintu toilet yang tak lain adalah Zakaria.

Zakaria sampai memutar kepalanya demi mengikuti arah langkah kaki Kayvan.

Ia sungguh merasa sedikit aneh melihat seorang pria dengan tubuh sekekar itu keluar dari pintu ruang toilet wanita.

Namun kemudian Zakaria mencoba abai akan hal itu.

Ia kembali teringat pada Zalwa.

" Zalwa...kau sudah selesai...?! " panggilnya kemudian agak keras ke arah dalam ruangan toilet, karena panggilannya tadi yang tak mendapat jawaban dari sang empunya pemilik nama.

Tak lama Zalwa nampak keluar dari pintu ruangan toilet itu.

Zakaria mengerutkan keningnya demi melihat kondisi Zalwa yang sudah seperti orang syok.

Wajah gadis itu nampak memucat.

Tatapan matanya nampak kosong dan bingung.

" Zalwa....kau baik baik saja ?! " tanya Zakaria khawatir.

" Zalwa.... " ulang Zakaria lagi karena gadis itu yang tak kunjung menjawabnya.

" i...i...iya...bang " jawab Zalwa tergagap.

Bayangan pria yang tadi telah lancang berani menyentuhnya membuat hatinya berdesir ngilu.

Ia merasa gagal menjaga dirinya.

" ada apa, apa telah terjadi sesuatu padamu ?! Katakan sesuatu padaku Zalwa " cecar Zakaria.

Pria itu merasa khawatir melihat raut pucat di wajah Zalwa.

Zalwa merasa tersudut.

Ia ingin mengatakan kejadian tadi kepada Zakaria.

Tapi....

Tapi ia takut,

" ti..tidak bang, tidak ada apa apa " jawab Zalwa kemudian.

Zakaria mengerutkan keningnya.

" jangan menutupi apapun padaku Zalwa, aku mohon..." kata Zakaria lagi dengan tatapan mata sendu.

Entah kenapa,

Tiba tiba ia merasa jantungnya berdetak lebih kencang seolah akan ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi.

Zalwa terbungkam sejenak.

haruskan ia mengatakan kejadian tadi kepada Zakaria ?!

Tapi...

bukankah itu sangat memalukan.

Seseorang yang bahkan ia tak tahu siapa berani menggenggam tangannya.

Bisik Zalwa di dalam hati.

Ketika Zalwa tengah tenggelam dalam pikirannya, Zakaria menatap sesuatu di tangan kanan Zalwa.

" apa yang kau pegang Zalwa ?! " tanya Zakaria kemudian dengan tatapan mata terarah pada tangan Zalwa.

Zalwa sontak menatap ke bawah, ke arah tangannya yang juga menjadi fokus tatapan Zakaria saat ini.

Reflek gadis itu menyembunyikannya di belakang tubuhnya.

( simpan baik baik sapu tangan ini, suatu hari nanti aku akan memintanya lagi padamu )

Ucapan pria yang tak ia kenal itu kembali melintas di ingatan Zalwa.

" bukan apa apa bang, hanya...." kata kata Zalwa menggantung sejenak.

" hanya....hanya sapu tangan " lanjutnya kemudian sambil memasukkan sapu tangan berwarna putih itu ke dalam tas slempangnya.

Beruntung gadis itu dengan cepat memasukkan sapu tangan itu ke dalam tas.

Jika tidak.

Entah apa yang akan Zakaria pikirkan tentangnya.

Pasalnya

sapu tangan itu bertuliskan sebuah nama

KAYVAN

Zakaria menghela nafas.

" kalau begitu ayo, maaf aku menyusulmu.

Habisnya kamu lama.

Aku khawatir " kata Zakaria kemudian.

Zalwa tersenyum.

Perlahan kewarasannya mulai kembali. Rasa takutnya juga perlahan menghilang dengan keberadaan Zakaria di sekitarnya.

" abang sudah selesai makan ?! " tanya Zalwa kemudian sambil melangkah di sisi Zakaria dengan berjarak.

" hmm.." jawab Zakaria sambil mengangguk.

" kalau begitu, bisa kita pulang saja ?! " pinta Zalwa tiba tiba.

Zakaria menghentikan langkahnya dan menatap gadis yang saat ini berjalan di sisinya itu.

" kenapa...pesananmu belum habis " jawab Zakaria kemudian.

" nggak apa apa bang, aku sudah kenyang.

Kita pulang saja ya..," kata Zalwa sarat permintaan.

Akhirnya Zakaria pun mengiyakan permintaan sang calon makmumnya itu.

Mobil yang membawa Zakaria dan Zalwa melaju membelah jalanan beraspal yang sarat akan kendaraan bermotor.

Hingga di satu titik,

Lampu merah menyala.

Mobil yang membawa keduanya berhenti di lampu merah itu.

Merasa sedikit penat walau ac telah di hidupkan.

Zalwa membuka lebar lebar jendela kaca mobil itu.

Dan bersamaan dengan itu.

Deg....

Mata Zalwa melebar.

Seketika ia merutuki perbuatannya barusan karena telah membuka jendela kaca mobilnya.

" dia......

1
Ninik
kayvan Cemen giliran liat istrinya melahirkan lsg pingsan
Tuti Tyastuti
pingsan dia🤭
indy
semoga baby dan zalwa baik-baik saja. cukup kayvan saja yang pingsan
Siti Nurhasanah
Othor..., habis ini lanjutin kisah para si baby ya. Syakil dan Dzakiya, si kembar Kean dan Sean, anaknya Rhain, anaknya Kayra, anaknya Zalwa
Siti Nurhasanah: seru pasti, Othor
khitara: hahaha.....🤭🤭🤭
total 2 replies
UmmuShafira
wkwkwk kirain Zalwa yg pingsan, ini malah Kayvan, kecapean ngomel tuh😀😀 mau sedih tp ga bisa, maaf ya Kay..
Siti Nurhasanah
wkwkwkwk...aku pen ketawa yang kenceeengng banget, tapi lg di RS ya, takut dimarahin suster. rasain kau, tuan arogan...cemen luuh...
Tuti Tyastuti
semoga zalwa dan baby nya selamat lancar lahiranya
indy
Kayvan bikin dokter gak konsen bekerja. semoga zalwa dan babynya selamat dan sehat
Ninik
yg mau melahirkan siapa yg ribet siapa dasar kayvan
Sabaku No Gaara
aisshhh...pemarahan dan penggoda klop dah
Ninik
tak pikir pikir ini suami istri sama gesreknya satu adem satu mulai trs aja begitu
Tuti Tyastuti
😂😂😂kayvan
Siti Nurhasanah
tak jauh dari Zalwa
Siti Nurhasanah
Zalwa mencium punggung tangan Umi Laila
Ninik
Thor kurang byk ih bentar bgt bacanya udah TBC aja
Murnia Nia
up lagi thor
Tuti Tyastuti
lanjut thor
Tuti Tyastuti
semoga zalwa bahagia selalu
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪
Ninik
selama kayvan disiksa ma anaknya yg masih diperut itu aku bahagia bgt itu artinya zalwa g akan disiksa sama kayvan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!