NovelToon NovelToon
Bangkit Nya Gadis Tersisih

Bangkit Nya Gadis Tersisih

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: novita jungkook

Nara adalah anak bungsu dari tiga saudara, Kedua Kakak nya selalu hidup di perhatikan oleh orang tua nya. Segala sesuatu pasti di turuti, Beda hal nya dengan Nara yang selalu tersisih dalam keluarga, karena dia bukan lah anak dari istri sah nya Tono.

Suatu hari Nara berjuang untuk hidup dan mati karena di tabrak oleh Nayla Kakak nya sendiri, Saat sedang sekarat. Seorang pria misterius menyelamatkan nya dan mendidik Nara menjadi sosok yang kuat, Lima tahun kemudian Nara kembali lagi dan membalas sakit hati nya kepada keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Arhan hilang

Tono begitu kagum melihat gadis yang sangat segar ini, Jiwa jalang nya walau pun sudah dia tetap lah masih saja ada. Tidak sadar kalau yang di depan nya ini adalah putri yang sudah ia buang, Nara sama sekali tidak melepas kaca mta nya karena dia takut bila Tono menyadari tatapan benci nya. Karena Nara masih tidak bisa mengontrol kebencian dan kemarahan nya terhadap pria ini, Akibat sakit hati yang sangat luar biasa dab susah sekali untuk di sembuhkan, Rasa nya tidak mungkin sembuh karena memang sudah tersimpan dalam hati untuk selama nya, Lagi pula siapa yang bisa menerima bila di perlakukan sedemikian rupa oleh Ayah kandung nya sendiri.

"Mari saya ajak berkeliling bila Nona ingin melihat nya." Ajak Tono sangat ramah.

"Tidak perlu, Lagi pula nanti sawit ini akan ku robohkan." Jawab Nara.

"Ah baik lah kalau begitu, Apa Nona sudah pas dengan harga yang saya tawarkan?" Tanya Tono ingin segera mengambil uang.

Nara menyeringai sinis karena pria ini sama sekali tidak mengenali suara nya, Sungguh memang tidak ada Nara di dalam hati nya Tono. Anak yang sangat tidak di ingin kan oleh kedua orang tua nya, Membuat tangan Nara terkepal erat menahan emosi yang siap meledak. Bila saja dia tak berambisi ingin membuat Tono tersiksa, Sudah pasti dari tadi kepala pria ini di tembus dengan peluru nya.

Namun Nara tidak mau bila Tono mati secara gampang hanya dengan satu kali penderitaan, Sedangkan dia menderita selama bertahun tahun dengan tubuh dan hati yang tidak karuan, Oleh sebab itu Nara juga ingin Tono merasakan hal yang sama seperti diri nya. Soal istri dan anak baru sang Ayah dia juga sudah tahu karena sekarang Nara sudah mendapatkan apa yang dia ingin kan, Salah satu jalan untuk menyiksa Tono sudah ada di genggaman nya sehingga nanti ia akan bersenang senang melihat Tono menderita.

Sedang Nara negosiasi dengan Ayah nya, Mendadak ponsel nya berdering dan itu dari bos besar, Nara menggeram karena dia sedang cuti tapi masih saja Edwin menghubungi nya. Tidak mungkin pula bila tidak di angkat, Maka Nara masuk kedalam mobil dulu untuk menjawab panggilan dari bos besar yang mungkin saja ada urusan mendadak.

"Selamat siang, Tuan."

"Kamu di mana, Nara? Kenapa tidak ada di rumah." Edwin bertanya langsung.

"Saya sedang cuti, Tuan." Jawab Nara agak bingung.

"Memang nya kalau cuti tidak harus di rumah? Di mana kamu sekarang?!" Edwin menaikan suara nya.

"Sedang ada urusan saya, Tuan! Selama tiga hari saya tak akan ada di rumah." Jelas Nara.

"Urusan apa sih? Kau sok sibuk sekali." Kesal Edwin.

Bila tidak ingat yang bicara ini adalah bosa nya, Nara ingin menjitak kepala Edwin yang sangat keras itu. Bahkan saat masa cuti pun masih saja sibuk di recoki, Padahal Nara bukan setiap bulan pula mengambil cuti begini.

"Saya pulang kampung, Tuan!" Nara mengigit gigi nya untuk meredam emosi.

"Ngomong dong dari tadi, Cepat pulang kalau urusan mu beres! Aku ada yang mau di bicarakan." Titah Edwin.

"Baik, Saya akan langsung pulang saat semua beres." Jawab Nara.

Sambungan telefon pun terputus, Nara menendangi jok mobil untuk mengeluarkan emosi nya. Setelah agak tenang baru lah keluar lagi dari mobil untuk menemui Tono yang rela menunggu panas panasan, Bagi nya tak masalah mau kepanasan dikit karena ini masalah uang banyak, Dia tidak tahu niat Nara yang sesungguh nya karena Tono juga tidak tahu bahwa orang yang akan membeli lahan sawit ini adalah anak yang ia sia sia kan selama ini.

Nara keluar dengan senyum merekah yang sangat menawan, Siapa yang tidak terpesona bila melihat senyum gadis ini. Apa lagi sekarang di usia nya yang kian matang, Dia semakin menawan untuk di pandang mata para pria yang menyukai wanita cantik.

"Maaf sebelum nya, Tapi saya mengurungkan niat untuk membeli lahan anda." Ujar Nara membuka kaca mata hitam nya.

Sesaat Tono tertegun setelah melihat wajah gadis ini, Sangat mirip dengan orang yang pernah mengisi hati nya. Biadab nya Tono, Dia bukan ingat dengan wajah Nara, Melainkan ingat dengan wajah nya Marda.

"Kenapa anda tiba tiba mengurungkan niat, Nona?!" Tono tak terima.

"Ya karena saya mendadak tidak mood." Jawab Nara santai.

"Tapi saya sudah susah payah menunggu anda dari pagi, Bagai mana mungkin sekarang anda membatal kan nya begitu saja." Tono berang.

"Semua nya bisa saja terjadi di dunia ini, Jangan kan hanya berubah pikiran. Ayah yang membenci anak kandung nya saja ada, Lalu apa lagi yang tidak mungkin?!" Nara tersenyum sambil bersidekap tangan.

Tono sangat marah sekarang karena merasa di permainkan dengan Nara, Sedangkan dia sudah berjanji dengan para bos bahwa dia akan invest untuk pembangunan perumahan. Namun sekarang Nara malah berubah pikiran, Gara gara menunggu Nara, Anak nya juga hilang dan entah sekarang sudah di temukan atau belum.

Nara tersenyum puas melihat wajah Tono yang mengeras karena emosi, Dulu dia begitu ketakutan bila sudah melihat reaksi ini dari Ayah nya, Namun sekarang dia berani tersenyum cantik secara terang terangan.

"Aku datang hanya untuk mengecek saja dan bila tertarik maka akan ku beli, Tapi sekarang aku merasa tidak tertarik." Ujar Nara tanpa dosa.

"Kalau kau tidak punya uang jangan sok mau beli tanah ku! Dasar orang kota hanya besar omong saja." Geram Tono.

"Jaga bicara mu bila kau sayang dengan kepala busuk itu." Nara memainkan pistol nya.

Tono terkejut melihat senjata yang ada di tangan Nara, Seperti nya ini bukan orang sembarangan dan bila salah bicara maka siap siap saja kepala nya akan meledak, Belum lagi para pengawal yang semua nya berbaris menunggu Nara di mobil yang satu lagi.

"Massss! Arhan tidak ada di mana pun, Bagai mana ini?" Panik sekali Vina memanggil suami nya.

"Tidak kau lihat aku sedang bicara, Suruh mereka cari sampai dapat! Lagi pula bisa kemana bocah umur segitu." Geram Tono.

"Semua tempat sudah di susuri, Mas! Tapi Arhan memang tidak ada." Vina menangis.

Tono juga mulai panik dan dia melirik Nara yang sudah bersiap akan pulang, Dari pada hanya menambah masalah dengan orang misterius ini. Tono ikut bergegas pergi mencari anak nya yang hilang mendadak, Arhan adalah anak laki laki yang sangat ia sayang karena sudah lama Tono ingin punya anak laki laki untuk meneruskan kejalangan nya di masa yang akan datang.

Tolong like dan comen di setiap bab ya guys.

1
Ayu
apa nanti nara gk trauma ya untuk hidup ke depan nya karena sdh bantai semua kluarga nya
Ayu
ya nama nya lg mabuk krn patah hati. semua bs jdi khilaf. cm di sini pemeran utama nya terlalu sadis thor. bunuh orang kayak gk ada hukum. kan bs di penjara atau di buat cacat aja.
Ayu
di potong aja burung nya pak tono nara. jadi gk bs main perempuan lg
Ayu
betul kan nara bkn anak bu lastri tapi anak selingkuhan pak tono. kshn nara
Ayu
mgkn kah nara anak pungut ya
Ayu
crita nya mengandung bwg nih. seperti nya ok crita nya. ikut in aja ya. lanjut thor
siti fatimah
Luar biasa
Akbar Razaq
Aku kasih tahu ya Nara padahal dulu waktu kamu koma mau di buang lo klo gak segera sadar.
Akbar Razaq
Paha yg dijahit baik baik saja,tapi malah kepala yg pusing karena di gencet bang Edwin ya Ra.😆
Akbar Razaq
Tumben bang Jeff ingat Tuhan lah pas ngabisin nyawa orang ingat Tuhan tdk bang?
😆
winovin
Luar biasa
joong
Ngeri sadis ceritanya 🥺🥺🥺🥺🥺
Tapi bagus sih, berani nulis kyk gini
Tutie Arkan
jahat amat...
Vasca Van Eden
Luar biasa
Istri lipai:)
semangat
Charles Bawengan
Luar biasa
Khairulamyamy Amy
Kecewa
Khairulamyamy Amy
Buruk
Endang Werdiningsih
pembalasan dendam sesuai yg diderita nara ditmbh bunga'a,,,
sadis sih,,tp tetep aja dendam tetap menyala,,kalo ga ada edwin nara tinggallah nama..
helmiza emi
ini hanya cerita hayalan,mana ada kejadian beginian,terlalu kamu thorr,,,penyiksaannya begitu amat..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!