takdir nya berubah ketika dia d paksa menikah dgn seseorang yg tak pernah dia ketahui siapa,,
humairah gadis desa yg sederhana dan sholeha,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha mawik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
Hari telah siang, waktunya jam makan siang. Semua staf sudah meninggalkan ruangan nya untuk menuju kantin kantor, hanya Kendra yang masih berkutat dengan laptop nya.
Tak lama ponsel nya berdering, tertera nama Sherly dengan malas Ia menjawab telpon nya.
" Hallo... "
" Sayang kamu dimana ? Jemput aku sekarang yaa ! Aku lagi di mall ni, makan bareng teman teman aku. "
" Aku gak bisa... Sekarang aku sibuk."
" Kok kamu gitu, biasanya kamu walau sibuk gimana pun kamu selalu jemput aku. "
" Sekarang udah beda Sher, dulu aku bos disini. Sekarang aku hanya staf, karyawan biasa. Aku gak bisa bebas pergi kapan pun aku mau. "
" Tapi kan bos nya Kakek kamu, masa kamu gak bisa dikasi kelonggaran dikit sii. "
" Kamu gak tau siapa Kakek aku, Dia gak akan mentolerir staf nya yang melanggar peraturan.Tak perduli itu siapa baik anak, adik, menantu, bahkan cucu sekalipun. "
" Ok.. Ok.. ya udah klo kamu gak bisa jemput aku, aku akan pulang naik taxi aja. "
Tut..
Panggilan terputus sepihak. Kendra melanjutkan pekerjaan nya.
Hari telah sore, para karyawan lain telah pulang,hanya tinggal Kendra.Tak lama Ia melihat Kakek, Nanny, dan Hummairah keluar dari ruangan nya dan berjalan menuju lift. Kakek berjalan tanpa menoleh nya, Nanny hanya melirik. Tapi Hummairah tersenyum manis pada nya, senyuma itu membuat Kendra damai. Entah mengapa hanya dengan melihat senyum gadis itu membuat nya tenang, Ia melihat gadis itu hingga pintu lift tertutup. Kendra segera melanjutkan pekerjaan nya.
Hari telah gelap Kendra masih belum menyelesaikan pekerjaannya. Ketika masih asyik dengan pekerjaannya, Ia mendengar pintu lift terbuka. Ia terkejut melihat sosok Hummairah yang tersenyum manis keluar dari lift ,gadis itu langsung menghampiri nya.
" Udah selesai kak ?? "
" Sedikit lagi... Kamu.. Ngapain malam malam ke sini ? "
" Nanny nyuruh aku nganterin ini untuk kakak. Kakak udah makan ? "
Kendra menggeleng, memang sedari siang belum makan apa pun. Ia terlalu asyik dengan pekerjaan nya. Sampai Ia lupa makan.
" Ayo kak kita makan dulu, setelah itu baru kakak lanjutkan lagi. " Ucap Hummairah yang langsung menarik kendra duduk di sofa.
Hummairah segera membongkar rantang dan menata nya di meja, menyingkirkan berkas berkas nya. Kendra bergerak ke kamar mandi untuk mencuci tangan nya. Kendra telah kembali dari kamar mandi, Ia tampak lebih segar. Ia menggulung lengan kemeja nya, itu membuat nya bertambah tampan. Mata Hummairah tak berkedip melihat pria di depan nya, hingga Ia tersadar dari lamunan nya.
" Sudah puas melihat nya ? ;
Hummairah mengalihkan pendangan nya.Ia lalu tersenyum dengan wajah yang memerah.
" Ayo kita makan kak, nanti keburu dingin. "
Setelah selesai makan, Hummairah segera membereskan perlengkapan makan nya. Ketika Ia akan beranjak pulang. Tiba tiba Kendra buka suara.
" Kamu pulang pakai apa ? "
" Aku pulang naik taxi kak. "
" Ya, sudah aku akan mengantar kamu pulang, kebetulan juga aku sudah mau pulang. "
" Tapi, kita kan gak searah kak. "
" Tak masalah, anggap saja ini bayaran makan malam tadi. "
Hummairah tersenyum lagi.
" Berhenti tersenyum seperti itu. "
Hummairah terkejut dan bertanya
" Memang nya kenapa kak ? "
" Aku bisa saja tiba tiba jatuh cinta padamu, gara gara senyum mu. " Goda Kendra
Hummairah tersenyum kembali, kali ini senyum nya lebih manis dari sebelum nya.
" Kalau hanya dengan senyum ku bisa membuat mu jatuh cinta pada ku, maka setiap kali bertemu dengan mu. Aku akan terus tersenyum. " Jawab Hummairah dengan tersenyum lagi.
Kendra menggelengkan kepalanya sambil tertawa mendengar penuturan Hummairah.
" Ayo pulang, aku tidak mau telinga ku ditarik Nanny. Gara gara terlambat membawa mu pulang. "
Mereka pun keluar dari kantor beriringan dan masuk ke mobil menuju kediaman keluarga.
Sesampai digerbang rumah mobil Kendra menasuki halaman rumah. Hummairah turun dari mobil, Ia menoleh ke arah Kendra.
" Ayo masuk dulu kak . " Ajak Hummairah pada Kendra
Kendra merasa ragu, tapi Hummairah meraih tangannya dan menggenggam nya erat. Meyakinkan Kendra bahwa semua nya baik baik saja.
Mereka masuk kedalam rumah, tampak Kakek dan Nanny sedang menonton TV.
Assalamualaikum... Kakek Nanny Ara pulang. "
Hummairah berjalan mencium tangan kedua orang tua di depan nya. Kakek dan Nanny tersenyum, tapi tiba tiba senyum Kakek pudar melihat seseorang dibelakang Hummairah.
Suasana menjadi tegang.
Tadi Ara gak sengaja ketemu Kak Kendra di jalan, Kak Kendra nawarin nganter pulang. Karena udah malam dan susah nyari taxi, ya udah Ara ikut aja. " Terang Hummairah dengan senyum yang memperlihatkan deretan gigi putihnya.
" Oh begitu... Kalau begitu terima kasih ya Pak Kendra, anda sudah mengantar cucu saya pulang dengan selamat. Karena hari sudah malam, dan juga pasti anda juga lelah kan. Jadi anda boleh pulang sekarang. Selamat malam. " Ucap Kakek tanpa melihat kearah Kendra berada.
Kakek berlalu meninggalkan mereka, Nanny mendekati Kendra.
" Kamu jangan marah dengan sikap Kakek ya, kamu kan tau gimana sifat Kakek kalau lagi marah. Nanti kalau Kakek sudah tenang, Kakek pasti kembali seperti dulu. "
" Maafin aku ya kak, seharus nya aku gak ngajak Kakak masuk tadi.. " Sesal Hummairah
Mata Hummairah berkaca, menahan tangis.
" Nggak apa apa... Aku pulang ya.. Nanny aku pamit ya... " Kendra pamit
" Iya sayang,,, Hati hati ya. " Teriak Nanny
" Aku antar ke depan ya... Nanny Ara nganterin Kak Kendra ke depan ya.. " Hummairah meminta ijin
Hummairah mengantar Kendra sampai di depan pintu.
" Sudah sampai disini saja, cepat masuk sana. "
" Iya kak... Kakak hati hati ya. "
Hummairah tersenyum
" Berhenti tersenyum seperti itu, aku jadi gemas melihat nya. " Kendra kembali menggoda Hummairah
" Bukan kah Kakak bilang kalo Kakak akan jatuh cinta padaku hanya dengan melihat ku tersenyum. " Hummairah balik menggoda Kendra
" Berhenti lakukan itu... Aku akan pulang, Aku bisa lepas kendali bila terus dekat dengan mu. " Kendra menyerah kalah
Hummairah masih tersenyum. Kendra segera masuk ke mobil nya, Ia masih melihat senyum di wajah Hummairah. Kendra melajukan mobil nya dan keluar dari gerbang.
Selama diperjalanan pulang wajah Hummairah terus membayangi Kendra. Hingga Ia tiba di apartemennya. Ketika membuka pintu apartemen, senyum nya memudar saat melihat keadaan apartemennya. Ia begitu lelah untuk menerima kenyataan di depan mata nya.
Pagi harinya Kendra bangun lebih segar, Ia segera bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan membersihkan diri. Selesai mandi Ia pun memakai pakaian nya untuk segera berangkat ke kantor. Ia memutuskan untuk sarapan di kantin kantor.
Ketika akan bersiap siap pergi ke kantor, pintu apartemen terbuka. Sherly baru saja pulang, Kendra hanya melirik dan segera meraih kunci mobil nya, dan bergegas pergi tanpa menghiraukan Sherly yang ada di depan nya.
bersambung