"Aku katakan kepadamu jika kamu menyukai seseorang lebih dari 4 bulan itu artinya kamu mencintainya bukan lagi sekedar suka! "
seseorang telah mengatakan hal itu kepadaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miyunli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 2
"Ini sepatunya ayok buruan ganti, mamah akan kenalkan kamu sama teman-teman mamah didalam! ". Ucap Anggi
Jarak rumah ke Aula acara malam ini jauh lebih dekat dibandingkan dari sekolah, jadi ibunya lebih dulu sampai.
Ahdi memang sudah rapih sejak tadi. Dia mengganti pakaiannya di mobil agar tidak terlambat. Ahdi memasang sepatunya, Memasukan sepatu Yumi kedalam plastik kemudian menaruhnya dibawah kursi mobil. Ahdi keluar dari mobil berjalan beriringan dengan Ibunya. Ayahnya melajukan mobilnya kembali menuju rumah utama untuk menjemput keluarga bosnya.
***
"Sudah siap mah? Sebentar lagi kadi sampai untuk jemput kita".
"Iya pah.. sudah siap bagaimana penampilanku? ".
"Luar biasa! pakai apapun akan terlihat cantik"memberikan pujian kepada istrinya yang mengenakan dress panjang berwarna biru terdapat aksesoris mengkilap di bagian bajunya yang membuat kesan mewah.
Mita merupakan salah satu wanita yang paling beruntung dicintai dengan tulus oleh Bian. Wanita dengan paras cantik ini selalu bersyukur memiliki 2 pangeran yang amat tampan dan sangat menyayanginya.
Bian berjalan mendekat dia hendak mencium bibir merah Mita yang sejak tadi menjadi pusat tatapannya. Mereka tidak sadar Rezza sudah mengamati kegiatan mereka sejak tadi bersandar di pintu yang terbuka lebar.
"Pah, mah.. Pak Kadi sudah datang mau sampai kapan kalian dikamar terus? ".
Suara Rezza mengagetkan kedua pasangan ini, yang tadinya Bian hendak mencium bibir istrinya dia langsung mengalihkan ke kening Mita.
"I.. Iya ayok kita berangkat para tamu tidak boleh menunggu terlalu lama" Dengan jawaban gugup, Bian meninggalkan sang istri membawa anaknya turun menuju parkiran. Mita hanya menggelengkan kepala gemas melihat kedua pangerannya.
Mereka berjalan menuruni tangga berpamitan dengan orang rumah yang tak lain adalah para pembantu penjaga rumah utama ini.
"Selamat Malam Kadi" Sapa Bian memasuki mobil mewahnya.
"Selamat malam Pak" Jawab Kadi dengan anggukan.
"Anak kamu jadi ikut malam ini?"
"Jadi Pak, dia sudah di tempat acara sejak tadi bersama istri saya. Mungkin sekarang sedang ngobrol dengan tamu lain."
"Oh... Jadi dia buru-buru tadi disekolah karena ikut acara malam ini". Batin Rezza
" Baguslah biar dia bisa belajar banyak hal dari orang lain. Kamu juga harus banyak mengajari anakmu tentang bisnis suatu saat nanti dia bisa jadi orang besar".
"Aamin...iya Pak terimakasih"
Kadi sudah bekerja selama 6 tahun menjadi asisten pribadi Bian. Sikap ramah Bian yang menjadi Kadi nyaman bekerja dengannya. Bian juga menyukai cara kerja Kadi yang cekatan dia sangat disiplin dalam mengatur waktu.
***
Terlihat di sebuah tempat dimana para Ibu-ibu sosialita sedang membicarakan anak-anaknya.
"Selamat malam semuanya! " Anggi (Ibu Ahdi) menyapa menggandeng tangan putranya.
Semuanya menjawab dengan anggukan sopan dan mengucapkan selamat malam juga.
"Wah tumben sekali bawa anaknya Bu Anggi? "
" Iya ini anak saya baru pertama di ajak kesini sebenarnya anak saya ini sibuk sekali. Tapi kalau dirumah terus nanti gak tau dunia luar. Maklum lah anak saya kan sangat rajin belajar". Anggi menyombongkan prestasi anaknya.
Sebenarnya Ahdi merasa tidak suka jika harus dibanggakan didepan banyak orang. Ahdi sudah memberi kode dengan mengeratkan tangannya yang terus memanggil mamahnya mengatakan cukup. Tapi Anggi seolah-olah tidak menghiraukan anaknya dia terus berbicara tentang prestasi anaknya.
"Oh ya sebentar lagi anak saya akan ikut Olimpiade matematika loh, do'akan ya.. Semoga anak saya bisa menang" Anggi tersenyum penuh maksud.
Ahdi hanya bisa menghela nafasnya kasar dia cukup pasrah dengan sikap Anggi sebagai orang tuanya.
"Wah pintar sekali Ya.. Semoga saja bisa mendapatkan hasil yang terbaik"
"Terimakasih tante saya juga harus banyak belajar, untuk kata menang saya sedang berusaha. Tapi kalaupun tidak menang saya sudah mencoba yang terbaik". Jawab Ahdi dengan rendah hati.
terimakasih sudah membaca karyaku ☺