Kiara Pratiwi menangis didalam kamarnya, setelah mengetahui pernikahan suaminya Devan Kalandra,tidak pernah terpikirkan oleh Kiara kalau Devan akan mengkhianatinya.
Kiara sangat terkejut dengan apa yang dia alami sekarang seperti disambar petir disiang bolong,
Sera sahabat yang sangat dia sayangi, mereka telah mengkhianati Kiara, Devan pernah mencintai Sera tapi Sera memilih dan menikah dengan Haris.
Apa dulu mereka saling mencintai tapi jodoh nggak berpihak pada mereka berdua, apa aku yang jadi orang ketiga diantara mereka.
kejadian yang tadi siang dia lihat di sebuah restoran membuat Kiara ragu akan semua kata cinta Devan padanya.
Kiara menepuk dadanya yang terasa sesak dan menarik nafas panjang “aku ihklas menolong mu Sera dan juga Kafi anakmu tapi kenapa kalian menikam ku dari belakang, ini balasan yang aku dapatkan dari mu”
Kiara mengepalkan kedua tangannya, pengkhianatan Devan dan Sera membuat dunianya hancur, apa Kiara sanggup menghadapinya atau Kiara akan pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 Pulang Ke Kediaman Kalandra
Setelah berada 2 hari dirumah sakit hari ini Kiara dan bayinya sudah boleh pulang kekediaman Kalandra tentunya, walaupun Devan bersikeras ingin membawa pulang kerumah mereka.
“tidak mas aku tidak mau tinggal disana lagi, aku mau ikut mama saja” tolak Kiara Ketika Devan mengajaknya tinggal dirumah mereka.
“sudahlah Van, ikuti apa mau Kiara lagian kalau disana siapa yang temani kamu kan sibuk kesana kemari” sindir Nyonya ningrum yang membuat Devan kesal.
“Mah jangan selalu memojokkan aku, mama jangan egois mau menguasai anak Devan” ucap Devan
“siapa suruh nikah lagi, ya resiko lah sekarang kalau Kiara tidak mau lagi pulang kerumah kalian” tukas Nyonya ningrum yang gemas melihat sikap putranya itu.
“sudah sudah ayo Kia kita pulang ke kediaman Utama, papa sudah hias kamar untuk cucu kembar papa” ucap Tuan Kalandra , Kiara mengangguk tanda setuju membuat Devan manyun yang sekarang diketawai oleh Tuan Kalandra dan istrinya
“Biar tau rasa, jangan mau enak nya saja sekarang tersiksa kan?” ujar Nyonya Ningrum lagi
Devan yang akan membalas langsung dipotong Kiara. “ayo mah Kiara mau pulang sekarang, kelamaan disini bosan mah” ucap Kiara
“ayo sayang” ajak mama mertuanya itu, dan selanjutnya mereka pun meninggalkan rumah sakit itu, bersama dengan si kembar yang ada pangkuan Kiara, yang satunya lagi di gendong Nyonya ningrum
Menempuh perjalanan 45 menit menuju kediaman Kalandra akhirnya mereka sampai juga disana, segera mereka turun dari mobil yang sudah disambut para penghuni kediaman Kalandra, mereka menyambut cucu pertama keluarga Kalandra majikan mereka.
Tuan kecil Zayn Dera Kalandra dan Zara Deka Kalandra yang membuat Tuan Kalandra dan Nyonya Ningrum bahagia, segera Kiara dibawa masuk kerumah samping yang ditempatinya 2 bulan ini.
“taraaaa ,,,ini kamar si kembar sayang, suka tidak?” tanya Nyonya ningrum Ketika sampai dikamar baby yang sudah didekor ulang.
“Bagus mah, Kiara suka terimakasih mah pah” ucap Kiara lalu mereka meletakkan si kembar di ranjang masing masing, karena mereka lagi tidur habis mimum ASI sebelum pulang kesini.
“Ya sudah sekarang Kiara istirahat ya mama sama papa mau kesebelah dulu, oh iya itu bik jum ada disini untuk bantu Kiara” terang Nyonya Kalandra.
bik Jum disuruh tinggal disini bersama Kiara untuk menjaga cucu kembar mereka. Kiara tersenyum melihat ada bik Jum dirumah ini.
“iya mah, kiara senang ada bik Jum disini” balas Kiara, setelah itu Nyonya Kalandra pergi kerumah sebelah mengajak Devan yang masih ngotot mau di kamar itu.
Akhirnya Devan ditarik kuping nya oleh Nyonya Kalandra agar ikut pergi bersamanya, Kiara hanya melengos melihat itu, Dia sudah males melihat Devan.
"apa kabar non kiara, bibik senang bertemu lagi sama jon kiara doa bik jum di kabulkan tuhan, kita ketemu lagi" ucap bik jum
"iya bik jum kita ketemu lagi" balas kiara
"ya sudah non kiara istirahat dulu, nanti kita ngobrol lagi" ucap bik jum setelah itu bik jum keluar dari kamar kiara.
sementara itu Devan yang di seret mamanya sudah duduk di ruangan keluarga.
"kamu bisa sabar tidak van kalau cara kamu begini nanti kiara minta pergi dari sini mama tidak mau pisah sama cucu mama" ucap mamanya devan
"tapi itu anak devan mah masak tidak boleh deket sama anak sendiri" protes devan
"iya mama tau anak kamu tapi jangan sekarang desak kiara, dia baru habis melahirkan" balas nyonya kalandra
"hhuuufff pusing banget kepala kalau bicara sama mama, tidak mau kalah" ucap Devan
"terserah kamu van, sekarang mending kamu pulang, kiara mau istirahat istri kamu dirumah masih sakit mending urus dia dari pada gangguin kiara" terang nyonya ningrum
devan langsung terdiam dia ingat 3 hari ini tidak pulang ke kediaman Seta, dia sibuk minta maaf ke kiara disini.
" kenapa diam? lupa kalau punya istri dua" ejek mamanya
"mama kalau ngomong suka bener deh" sahut tuan kalandra
"papa jangan ikut ikutan ya, cukup papa kerjain devan dengan sembunyiin kiara disini, papa sudah berapa lama menemukan kiara?" tanya devan
"4 bulan yang lalu, memang enak di kerjain" kata tuan kalandra
"papa tega sama anak sendiri" ucap devan
"kamu juga tega sama istri sendiri" balas tuan kalandra
Ditengah perdebatan mereka telpon Devan berbunyi setelah melihat siapa yang telpon Devan langsung mengangkatnya dan berjalan menjauh dari kedua orang tuanya.
"dasar playboy kampungan , gemes mama pah liat devan pengen lempar pakai sepatu" umpat nyonya kalandra yang kesel liat tingkah devan mau dua duanya.
"biarin aja mah nanti juga mikir sendiri liat saja kedepannya dia mau lakukan apalagi" ucap tuan kalandra
"rasa tidak bersalah dia itu loh yang bikin emosi" sahut nyonya kalandra
"mah pah devan pulang dulu" pamit devan pada orang tuanya
"sana pergi dari tadi juga sudah di usir kamunya aja bandel" jawab nyonya kalandra, Devan tidak menanggapi mamanya yang masih kesel sama dia.
"kamu mau ngapain lagi kesana mereka sedang istirahat" teriak mamanya devan yang melihat putranya mau menemui kiara.
"cuma mau pamit sebentar aja mah" ucap devan
"tidak perlu kamu malah nambah beban pikiran kiara saja kalau kamu kesana nanti Asi nya susah keluar kalau kiara stres, sana balik hus hus " usir mamanya sambil mengibaskan tangannya waktu mengusir devan
akhirnya devan pulang kerumahnya tanpa pamit pada Kiara, padahal dia ingin sekali menjumpai anaknya. setelah kepulangan devan mamanya devan langsung berdiri.
"pah, mamah mau bikin puding untuk kiara" ucap nyonya kalandra
setelah pamit pada suaminya nyonya kalandra lalu menuju dapur dan memasak pudding untuk anak cucunya an juga suami tersayang.
tidak berapa lama pudingnya sudah selesai dan siap disantap nyonya kalandra pergi membawa pudding nya untuk diberikan pada kiara.
"sayang mama bikin pudding kamu cobain deh enak juga bagus untuk kelancaran asinya" ucap nyonya kalandra sembari membawa kan nya untuk kiara. Kiara pun mencobanya dia pun ketagihan memakan nya.
"enak mah, terimakasih mah sudah mau repot repot bikin pudding untuk kiara" ucap kia pada bu ningrum.
"kembar sudah bangun kia?" tanya nyonya ningrum
"belum mah, bentar lagi pasti ada yang bangun kan sekarang jam makannya mereka" jawab kiara
"Zayn dari kecil sudah kalem kalau Zara aktif mereka sangat menggemaskan sekali" ucap nyonya kalandra
" mama mau liat si kembar dulu ya nak" izin mertuanya pada kiara yang sedang makan
" iya mah hati hati jangan lari lari nanti jatuh" ucap kiara yang melihat mertuanya itu jalan tergesa gesa ke kamar cucu kembarnya.
